Jurnal Peristiwa

Jurnal Peristiwa Kami akan memberikan informasi mengenai sekitaran cikarang terupdate, support kami dengan cara like

11/08/2025

Mulyana penyandang tuna netra yang berprofesi sebagai pengamen miliki suara yang khas, setiap harinya ia mencari nafkah dengan berkeliling dari pintu ke pintu rumah warga demi bisa mendapatkan rejeki yang halal.

Gimana nih menurut sobat jurnal semua suara Mulyana?

Tiga Keluarga Tidak Mampu Terkena Dampak Penertiban Bangli di Bekasi Dapat Hibah Tanah Dari Pengusaha Lokal
09/08/2025

Tiga Keluarga Tidak Mampu Terkena Dampak Penertiban Bangli di Bekasi Dapat Hibah Tanah Dari Pengusaha Lokal

Bekasi - Ratusan bangunan liar (Bangli) berupa rumah yang berdiri di sepanjang saluran irigasi di Desa Sirnajaya, Kecamatan Serangbaru, Kabupaten Bekasi, Jaw...

Tiga Keluarga Tak Mampu Terkena Dampak Penertiban Bangli di Bekasi Dapat Hibah Tanah Dari Pengusaha LokalBekasi - Ratusa...
09/08/2025

Tiga Keluarga Tak Mampu Terkena Dampak Penertiban Bangli di Bekasi Dapat Hibah Tanah Dari Pengusaha Lokal

Bekasi - Ratusan bangunan liar (Bangli) berupa rumah yang berdiri di sepanjang saluran irigasi di Desa Sirnajaya, Kecamatan Serangbaru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat rencananya akan segera ditertibkan dan dirobohkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi.

Sebagian warga sudah mulai bersiap-siap untuk membongkar rumahnya dan mencari lokasi baru untuk tempat tinggalnya, namun sebagian lainnya masih bingung harus mencari tempat tinggal baru lantaran terbentur oleh kemampuan ekonominya untuk membeli atau menyewa rumah di lokasi yang baru.

Salah satunya Rumini (65), warga yang bekerja sebagai petugas kebersihan disalah satu pabrik beron precast mengungkapkan dirinya tak bisa berbuat banyak untuk bisa mendapatkan tempat tinggal baru, karena tak bisa membeli ataupun sekedar menyewa rumah
dilokasi yang baru karena rumahnya berdiri diatas tanaah irigasi itu akan dibongkar oleh Pemkab Bekasi.

"Iya, mau digusur, kan kata kita, ya biarin Pak RT kalau mau digusur mah emang tanah orang, kita ngumpang disini," ungkap Rusmini saat ditemui dirumahnya. Sabtu (9/8/2025).

"Pak RT bilangnya gitu doang, nanti siap-siap yang ditanggul katanya rumah ini mau digusur mau dibikin jalan baru, katanya gitu," lanjutnya.

Janda yang menempati rumah tersebut dengan dua putri dan dua cucunya itu mengaku belum tahu harus pindah kemana, karena tak memiliki biaya untuk menyewa rumah dilokasi yang baru.

"Iya, pengennya Pak kalau punya duit, pengennya punya tanah sendiri, gitu, kan berhubung kita usahanya perempuan semua buat biaya sehari-hari aja kan susah," ujarnya.

Mendengar kondisi tersebut, H. Erik seorang pengusaha asli putra daerah Kabupaten Bekasi pemilik PT. Ericcon BHG Rekacipta Beton, tergugah untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak dari rencana penertiban bangli di sepanjang aliran irigasi Desa Sirnajaya.

Setelah melakukan, pendataan dirinya memutuskan untuk memberikan bantuan kepada 3 keluarga yang tak mampu untuk memiliki rumah lagi setelah rumah yang ditempati akan terkena penertiban lantaran mendirikan bangunan di aliran irigasi.

Menurutnya, untuk meringankan beban serta agar ketiga keluarga itu memiliki rumah sendiri kedepannya, H Erik memberikan tanah seluas 300 meter persegi miliknya kepada warga tersebut dengan masing-masing mendapat tanah seluas 100 meter persegi untuk dibangun rumah.

"Ya kebetulan memang kan tanahnya di depan jalan perusahaan saya, jadi saya lihat sehari-hari ya mendengar ya memang mau digusur dan saya juga tahu, kenal dari tahun 1993 ya, jadi saya tahu mereka tidak punya tanah ya akhirnya ya saya secara perusahaan secara pribadi ingin memberikan kejutan yang terbaik buat mereka supaya mereka punya rumah yang layak," kata H. Erik.

"Tanah yang memang jadi tanah milik karena saya juga menghibahkan, semoga ini bisa jadi berkah buat semua terutama buat saya pribadi dan perusahaan saya," imbuhnya.

H Erik mengatakan, dengan tanah seluas itu menurutnya sangat cukup bagi mereka mendirikan rumah baru, sehingga tidak lagi dihantui rasa takut untuk mendapatkan tempat tinggal baru setelah rumah lamanya dirobohkan oleh pemerintah dalam upaya mengembalikan fungsi aliran irigasi.

Selain itu, H. Erik mengungkap alasannya memberikan hibah tanah kepada keluarga yang tidak mampu itu atas dasar kemanusiaan, menurutnya dirinya membayangkan jika hal itu terjadi pada dirinya dan keluarga.

"Saya berpikir andaikan terjadi sama kita ya, punya anak, punya cucu, rumah mau digusur, terus enggak punya tempat ya saya ngebayangin sedih, pusingnya kayak apa gitu kan, paling tidak ya kita sebagai hamba Allah mudah-mudahan ini kita jadi ada berkah dari Allah, itu aja sih Pak. Bermanfaat ya Pak. Bermanfaat," tuturnya.

"Menurut saya ini udah sangat layak lah saya pun berpikir ya udahlah tanah saya hibahkan yang penting mereka masih ada buat bikin rumah yang lebih layak lagi," pungkas H. Erik.

Secara langsung, H Erik menyerahkan surat-surat kepemilikan tanah kepada ketiga keluarga kurang mampu tersebut, dan segala sesuatu dalam proses pemindahan kepemilikan tanah akan ditanggung oleh dirinya.

Diduga akibat hilang konsentrasi saat berkendara, seorang pria pengendara sepeda motor di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat t...
06/08/2025

Diduga akibat hilang konsentrasi saat berkendara, seorang pria pengendara sepeda motor di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tewas seketika usai mengalami kecelakaan di Jalan Raya Fatahillah, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, pada Rabu (6/8/2025) malam.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, mengungkapkan bahwa dalam dua pekan terakhir marak terjadi kasus penipuan low...
06/08/2025

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, mengungkapkan bahwa dalam dua pekan terakhir marak terjadi kasus penipuan lowongan kerja di wilayah Kabupaten Bekasi. Modusnya, para pelaku baik perorangan maupun mengatasnamakan yayasan menjanjikan bisa menyalurkan pencari kerja ke sejumlah perusahaan di kawasan industri.

"Para pelaku membujuk rayu korban dengan iming-iming bisa memasukkan mereka ke perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bekasi," kata Mustofa.

Berdasarkan catatan kepolisian, terdapat dua kasus menonjol terkait penipuan rekrutmen tenaga kerja. Masing-masing terjadi di wilayah Cikarang Pusat dan Cikarang Timur, dengan total korban mencapai 40 orang.

"Di Cikarang Utara, terdapat 29 korban akibat penipuan oleh sebuah yayasan. Sementara 11 korban lainnya tertipu oleh seorang individu di Cikarang Pusat," ungkapnya.

Mustofa menyebut, para korban mengalami kerugian bervariasi, mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp7 juta per orang. Bahkan, dalam sepekan terakhir, laporan serupa terus berdatangan ke sejumlah polsek.

"Beberapa Polsek, seperti di wilayah Tambun dan Cikarang Pusat, menerima aduan tentang yayasan yang mengaku sebagai penyalur tenaga kerja. Namun setelah dicek, kantor yayasan tersebut tidak eksis atau fiktif," jelasnya.

Menyikapi maraknya kasus ini, Mustofa mengimbau masyarakat, khususnya para pencari kerja, agar lebih waspada dan melakukan pengecekan menyeluruh sebelum mempercayai pihak yang mengaku sebagai penyalur tenaga kerja.

"Silakan dicek ke Dinas Tenaga Kerja, apakah yayasan itu terdaftar dan memiliki izin resmi. Jika mengaku bisa menyalurkan ke PT A, cari tahu ke perusahaan tersebut apakah benar ada lowongan kerja," tegasnya.

Ia juga menyarankan masyarakat untuk memverifikasi informasi melalui Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah maupun platform resmi daring guna menghindari penipuan yang semakin marak terjadi.

Dicek kembali kepada dinas tenaga kerja.
Apakah yayasan tersebut benar-benar terdaftar di dinas tenaga kerja, Apakah benar-benar bisa menjadi penyalur tenaga kerja, Ataupun merekrut tenaga kerja. Itu tolong dipastikan dulu.

Sehingga masyarakat tidak banyak lagi yang menjadi korban janji janji dapat dimasukkan ke tenaga kerja tersebut. Atau dipastikan dulu aja. Yayasan ini katakanlah mendatakan bisa mempekerjakan di mana? Di PT A. Coba dicek lagi ke PT A. Ada enggak pembukaan lokongan pekerjaan? Ini yang harus dicek kembali," tandas Mustofa.

Memperingati HUT Republik Indonesia yang ke 80, warga di Kampung Rengasbandung, Barat. Desa Karangsambung, Kecamatan Ked...
06/08/2025

Memperingati HUT Republik Indonesia yang ke 80, warga di Kampung Rengasbandung, Barat. Desa Karangsambung, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi berkreasi menghias wilayah tempat tinggalnya dengan membentang bendera merah putih sepanjang 1 kilometer dengan lebar 1 meter.

Bentangan bendera tersebut dipasang tepat diatas jalan desa yang menghubungkan 3 wilayah RT dan 2 wilayah RW. Bendera tersebut dipasang secara gotong royong oleh para pemuda dan semua unsur masyarakat.

Kepala Desa Karangsambung Try Rully Lesmana mengatakan, pembentangan bendera dalam perayaan HUT RI merupakan tahun kedua, setelah sebelumnya pada tahun lalu warga membentangkan bendera yang sama dengan jarak 600 meter.0

"Ini luar biasa nih, anak muda, tokoh masyarakat, tokoh agama, semua dan para ibu-ibu juga men-support kreativitas pembentangan bendera ya dari 1 kilo mungkin lebih lah. Jadi, tahun kemarin mungkin tidak sampai 1 kilo, bisa sampai 600 meteran lebih lah," kata Rully saat ditemui di lokasi pemasangan bendera, Rabu (6/8/2025).

Rully menambahkan, pada tahun ini warga kembali berkreasi namun dengan menambah jarak bentangan hingga 1 kilometer. Dengan menghabiskan sebanyak 500 lebih batang bambu sebagai tiang penyangga, serta 4 rol kain sebagai bahan pembuatan bendera merah putih.

"Kalau bambu terakhir hampir 500 batang gitu, 500 batang bambu dan kain 4 rol hasil swadaya masyarakat," kata Rully.

Sementara itu. Akmal salah satu tokoh pemuda setempat mengatakan, proses pemasangan bendera tersebut sudah dilakukan sejak 20 hari yang lalu dengan melibatkan lebih dari 50 orang. Sedangkan untuk biaya, Akmal mengungkap telah menghabiskan biaya hampir Rp 10 juta yang berasal dari swadaya masyarakat serta para donatur.

"Habis biaya, sekitar 10 jutaan. Dari mulai pembelian kain, mulai operasional pemasangan bendera, sampai ke finishing hampir itu sekitar 10 jutaan," ungkapnya.

Selain bendera serta umbul-umbul, warga juga memasang lampu hias disepanjang kiri dan kanan kain bendera yang membentang tersebut. Sehingga saat malam menambah estetika keindahannya.

"Ya, untuk malam itu dari masyarakat sekitar, alhamdulillahnya, membantu support pemasangan lampu, biar lebih terang di malam hari," tutupnya.

Warga berharap dengan pemasangan bendera yang dibentangkan di jalan utama desa tersebut bisa menjadi motivasi warga dalam merayakan HUT RI ke 80 dengan semangat persatuan dan kesatuan serta gotong royong.

03/08/2025

Keributan antar supporter dan pemain sepakbola terjadi dalam laga Tarkam menyambut HUT RI ke 80 di Stadion Mini Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi pada Minggu (3/8/2025).

Tampak dalam video terdengar letusan tembakan ke udara guna melerai massa penonton dan pemain yang terlibat dalam keributan tersebut. Namun hingga saat ini belum ada keterangan resmi terkait kronologi dari insiden tersebut.

🎥 Warganet

Keributan antar supporter dan pemain sepakbola terjadi dalam laga Tarkam menyambut HUT RI ke 80 di Stadion Mini Wanajaya...
03/08/2025

Keributan antar supporter dan pemain sepakbola terjadi dalam laga Tarkam menyambut HUT RI ke 80 di Stadion Mini Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi pada Minggu (3/8/2025).

Tampak dalam video terdengar letusan tembakan ke udara guna melerai massa penonton dan pemain yang terlibat dalam keributan tersebut. Namun hingga saat ini belum ada keterangan resmi terkait kronologi dari insiden tersebut.

Lantaran sakit hati upah bekerja menjadi sopir selama tiga hari tak kunjung dibayarkan, seorang pria berinisial NM (50) ...
02/08/2025

Lantaran sakit hati upah bekerja menjadi sopir selama tiga hari tak kunjung dibayarkan, seorang pria berinisial NM (50) yang berprofesi sebagai sopir frelance nekat melakukan perampokan dirumah temannya sendiri.

Akibatnya Puji Lestari (34) istri teman tersangka yang merupakan warga Kampung Bojong Jaya RT 02 RW 04, Desa Samudera Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi mengalami kerugian hingga lebih dari Rp 36 juta.

Tersangka NM diamankan polisi bersama tiga tersangka lainnya yakni SH (47), MN (44), dan S (38) beserta barang bukti dua unit sepeda motor, handphone serta sebilah pisau yang digunakan tersangka mengancam korban.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Mustofa menjelaskan peristiwa perampokan itu terjadi pada Senin (14/7/2025) malam, Tersangka NM dan SH melancarkan aksinya dengan cara masuk melalui jendela kamar belakang rumah korban, dan langsung menodongkan pisau ke leher dan menyekap dengan cara melakban mata dan mulut korban.

"Sekira pukul 23:30 Wib, kedua pelaku langsung beraksi melalui jendela kamar belakang rumah korban. Menodong pada leher korban dengan pisau dengan berkata, diam. Jangan teriak, kalau teriak saya gorok leher kamu," jelas Mustofa, Jumat (1/8/2025).

Usai menyekap korban, kedua tersangka langsung mengambil dua unit sepeda motor dan handphone milik korban dan langsung melarikan diri. Kedua tersangka berhasil diamankan di lokasi persembunyiannya di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, dan polisi berhasil mengamankan dua tersangka lainnya yang merupakan penadah barang hasil curian.

"Jadi setelah terjadi pencurian kemudian anggota opsnal melaksanakan olah TKP kemudian setelah kemudian kita mendapat informasi bahwa para pelaku berada di daerah Gunung Putri Bogor," ungkapnya.

"Pada tanggal 30 Juli kemarin, dilaksanakan penangkapan dari pelaku dan dikembangkan sama dengan berhasil mengamankan para penadah," imbuh Mustofa.

Lebih lanjut kata Mustofa, tersangka NM yang otak dari aksi perampokan merupakan seorang residivis dengan kasus yang sama, dan sudah dua kali menjalani hukuman penjara.

Sementara itu, tersangka NM mengaku nekat melakukan aksi perampokan itu didasari oleh rasa sakit hati lantaran upahnya menjadi sopir belum juga dibayarkan oleh korban. Sehingga dirinya mengajak tersangka SH yang dikenalnya di Lapas untuk melakukan perampokan di rumah korban.

"Iya kan waktu itu saya narik sama dia, nganter bolak-balik, saya ga digaji, kan saya jengkel, anak saya laper ini pengen makan," kata NM.

Akibat perbuatannya, tersangka NM dan SH dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun penjara, sedangkan tersangka MN dan S dijerat pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 4 tahun.

Sebuah lapak gudang limbah di perempatan Gorin, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi terbakar heb...
30/07/2025

Sebuah lapak gudang limbah di perempatan Gorin, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi terbakar hebat, saat ini sedang dalam penanganan petugas Disdamkarmat Kabupaten Bekasi, Rabu (30/7/2025).

Perbaikan jembatan di Jalan Suaip, Kampung Pulo Kendal, Kelurahan Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, di...
30/07/2025

Perbaikan jembatan di Jalan Suaip, Kampung Pulo Kendal, Kelurahan Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, dinilai tak mengalami perubahan signifikan.

Padahal, perbaikan jembatan menelan anggaran lebih dari Rp 1,4 miliar yang bersumber dari dana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.

Seorang pekerja bengkel di sekitar lokasi, Matin (23) menuturkan, perubahan jembatan dinilai hanya pada aspek permukaan yang kini terlihat lebih tinggi.

Sebelum diperbaiki, permukaan jembatan sepadan dengan ketinggian jalan, baik yang dari arah Kecamatan Babelan maupun Kecamatan Tarumajaya.

Sementara lebar dan panjang konstruksi bangunan masih sama, yakni sekitar empat meter dengan panjang enam meter.

"Sebelumnya rata sama jalan, lebar tetap segitu, enggak ada perubahan, cuma ditinggian doang," ujar Matin di lokasi, Selasa (29/7/2025).

Peninggian permukaan jembatan turut menjadi sorotan. Sebab, peninggian jembatan justru membuat permukaan jalan yang mengarah ke Kecamatan Babelan menjadi sangat curam.

Kondisi ini membuat pengendara roda dua dan roda empat kesulitan melintasi jembatan.

Bahkan, tak jarang sejumlah kendaraan roda empat rusak ringan ketika melewati jembatan.

Hal ini disebabkan karena bemper mobil mentok dengan permukaan jalan utama ketika turun dari jalan permukaan jembatan yang cukup curam.

"Jadi ada beberapa mobil gasruk, kurang enak jalannya," ungkap dia.

Meski demikian, Matin mengaku tak pernah melihat adanya kecelakaan akibat kondisi permukaan yang tak rata tersebut.

"Belum pernah ada," ucap dia.

Hal sama jug disampaikan seorang pedagang kosmetik, Muhrizal (35) yang mengaku tak mengetahui adanya kecelakaan lalu lintas akibat tingginya permukaan jembatan dengan sisi jalan.

"Enggak tahu kalau itu," terang dia.

Source : Kompas.com

Satgas pangan Kabupaten Bekasi yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Agta Bhuana Putra dida...
30/07/2025

Satgas pangan Kabupaten Bekasi yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Agta Bhuana Putra didampingi Kabid Barang Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi melakukan sidak penjualan beras di swalayan dan pasar modern di Grandwisata, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (30/7/2025).

Dalam sidak tersebut satgas pangan menemukan sejumlah pedagang beras yang menjual beras dengan cara mengemas ulang beras curah menjadi premium. Meski begitu para pedagang tersebut diberikan peringatan keras untuk tidak lagi melakukan aktivitas tersebut dan jika masih terbukti melakukan hal tersebut maka akan ditindak tegas.

Address

Jalan Fatahilla
Cikarang
17535

Telephone

+6283188499016

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Jurnal Peristiwa posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Jurnal Peristiwa:

Share

Nearby media companies


Other Cikarang media companies

Show All