21/04/2025
Aku mengartikan 𝙄𝙠𝙝𝙡𝙖𝙨 𝙞𝙩𝙪 𝙨𝙞𝙖𝙥 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙠𝙚𝙝𝙞𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙖𝙢.
Tidak cukup hanya siap kehilangan saja. Tetapi juga harus mengunci mulut. Untuk apa mengumbar kalau kita sudah berbuat baik dengan orang lain.
Apa ingin di akui?
Ingin dibalas budi?
F**k, kalau bilang ikhlas tapi kebaikan kita selalu kita di bicarakan.
Biar apa? Orang yang di tolong selalu ingat?
Seharusnya kita yang selalu ingat.
Tidak semua orang itu lupa dengan kulit. Tetapi ada sebagian orang yang ingin juga membalas budi, tetapi mungkin belum bisa dari materi. Dia lebih memilih menahan kebaikan orang lain, karena merasa belum mampu untuk berbalas budi
Membicarakan kebaikan kepada orang lain dengan embel-embel "𝙖𝙠𝙪 𝙞𝙠𝙝𝙡𝙖𝙨 𝙢𝙚𝙡𝙖𝙠𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖𝙣𝙮𝙖. 𝙂𝙖𝙠 𝙗𝙪𝙩𝙪𝙝 𝙗𝙖𝙡𝙖𝙨 𝙗𝙪𝙙𝙞, 𝙗𝙡𝙖 𝙗𝙡𝙖 𝙗𝙡𝙖" Tetapi selalu membahasnya dengan orang lain, atau membahas berulang dengan orang yang sama.
𝙎𝙃𝙐𝙏 𝙐𝙋!
KALAU MEMANG IKHLAS. TIDAK PERLU DIBICARAKAN DENGAN ORANG LAIN. APALAGI DI BAHAS BERULANG.
- Ana Kholila -
𝘑𝘶𝘴𝘵 𝘴𝘩𝘢𝘳𝘦 𝘯𝘰 𝘳𝘦𝘱𝘰𝘳𝘵𝘴
