17/01/2023
Namanya adalah Abu Daud Sulaiman bin Hasan, dikenal sebagai Ibnu Juljul.
Ibnu Juljul hidup di Andalusia di zaman Hisyam al-M’ayyad billah dan menjadi dokternya.
Ibnu Juljul adalah seorang ahli obat-obatan tunggal dan ahli bahasa. Beliau yang menerjemahkan secara sempurna buku obat-obatan tunggal ilmuan Yunani, Dioscorides.
Bahkan hal ini menyempurnakan pekerjaan yang belum mampu dilakukan ilmuan Abbasiyah era Khalifah Ja’far al-Mutawakkil, seperti Hunain bin Ishaq.
Soal ini, kisahnya kami uraikan pada gambar di atas.
Berikut ini beberapa fakta lainnya tentang Ibnu Juljul :
• Ibnu Juljul hidup sekitar tahun 944 di Kordoba, Spanyol.
• Karyanya tentang farmakologi sering dikutip oleh para dokter di Andalusia selama abad ke-10 dan ke-11.
• Beberapa karyanya kemudian dipelajari oleh Albertus Magnus, seperti De secretis, tetapi namanya disebut dalam bahasa Latin sebagai Gilgil.
• Ibnu Juljul belajar kedokteran selama sepuluh tahun, sejak berusia 14 tahun.
• Dia kemudian bekerja di bawah bimbingan dokter Hasdai bin Shaprut. Dia kemudian menjadi dokter pribadi Khalifah Hisham II, dan terus bekerja sebagai guru kedokteran. Ibnul Baghunish dari Toledo adalah salah satu muridnya.
• Buku paling terkenal dari Ibnu Juljul adalah Ṭabaqat al-aṭhibba’ wal-hukama’ (Generasi Dokter dan Orang-Orang Bijak) dan merupakan karya penting tentang sejarah kedokteran yang menggunakan sumber Timur dan Barat.
• Buku ini mencakup 57 biografi dokter dan filsuf Yunani, Islam, Afrika, dan Spanyol yang terkenal, dan berisi informasi menarik tentang catatan paling awal tentang terjemahan bahasa Suryani ke dalam bahasa Arab.
• Biografi yang disertakan dari dokter Spanyol kontemporer terkenal karena memberikan wawasan yang jelas tentang kehidupan di Kordoba selama abad ke-10. Salah satu biografinya adalah tentang Mohammad bin Abdun al-Jabali, dokter sezaman dan kolega Ibn Juljul di istana Cordoba.
• Disusun pada tahun 377H /987, Ṭabaqat dianggap sebagai kumpulan biografi dokter tertua kedua yang ditulis dalam bahasa Arab; yang paling awal adalah Tarīkh al-aṭhibbaʾ oleh Ishaq bin Hunain.
*Tim Kajian Keilmuan JSR*