Rafassa Media

Rafassa Media 🎥 Rafassa Media
Konten Inspiratif • Edukatif • Solutif
📍Produksi | Digital Media | Branding
✉️ Kolaborasi? DM kami atau email [email protected]

Sebuah temuan terbaru di dunia sains membuat banyak orang tercengang. Para fisikawan berhasil membuktikan bahwa es terny...
15/09/2025

Sebuah temuan terbaru di dunia sains membuat banyak orang tercengang. Para fisikawan berhasil membuktikan bahwa es ternyata mampu menghasilkan listrik ketika ditekan atau dibengkokkan. Namun, bukan es biasa yang kita temui di kulkas rumah, melainkan jenis es kristal khusus yang disebut Ice XI.

Penelitian yang dilakukan tim ilmuwan dari University of Nebraska–Lincoln dan dipublikasikan dalam Journal of Physical Chemistry Letters ini mengungkap bahwa Ice XI memiliki sifat piezoelektrik, yaitu kemampuan menghasilkan arus listrik saat mengalami tekanan mekanis. Fenomena ini sebelumnya hanya dikenal pada bahan seperti kristal kuarsa atau keramik piezoelektrik.

Menariknya, sifat unik ini membuka potensi baru dalam bidang energi bersih dan teknologi sensor masa depan. Walaupun Ice XI hanya terbentuk dalam kondisi suhu sangat rendah dan tekanan tertentu, temuan ini memberi wawasan penting tentang betapa kompleksnya sifat air dalam bentuk padat.

Para ilmuwan menyebut penemuan ini bukan sekadar keajaiban laboratorium, tetapi juga bisa membantu memahami proses alami di planet lain yang memiliki es sebagai komponen utama, seperti bulan Europa milik Jupiter atau Enceladus milik Saturnus.

Kutipan panjang dari salah satu peneliti menyebutkan, “Kami selama ini selalu menganggap es hanya sekadar padatan air. Namun kenyataannya, struktur kristalnya bisa menyimpan rahasia luar biasa yang berpotensi mengubah cara kita memahami energi di alam semesta.”

Sumber:
University of Nebraska–Lincoln, Journal of Physical Chemistry Letters (2023)

Bayangkan jika Anda diminta berbaring di dalam peti mati, menutup mata, lalu membayangkan detik-detik terakhir kehidupan...
15/09/2025

Bayangkan jika Anda diminta berbaring di dalam peti mati, menutup mata, lalu membayangkan detik-detik terakhir kehidupan. Inilah yang benar-benar dilakukan sebagian masyarakat Korea Selatan dalam sebuah fenomena unik yang disebut "living funeral" atau pemakaman hidup.

Dalam ritual ini, para peserta mengenakan pakaian khusus, menulis surat wasiat, lalu masuk ke dalam peti mati seolah-olah mereka sudah meninggal. Mereka dibiarkan berbaring beberapa menit dalam keheningan, merasakan bagaimana rasanya "mati", sebelum akhirnya keluar kembali untuk menjalani hidup dengan perspektif baru.

Fenomena ini bukan sekadar atraksi aneh. Banyak perusahaan di Korea Selatan justru menjadikan "pemakaman hidup" sebagai program pelatihan karyawan, agar mereka belajar menghargai hidup, mengurangi stres, dan menemukan makna baru.

Tren ini muncul di tengah tingginya angka bunuh diri di Korea Selatan, salah satu yang tertinggi di dunia. Para fasilitator percaya bahwa dengan menghadapi "kematian" secara simbolis, orang akan lebih mampu menghargai kehidupan.

Fenomena ini telah diliput oleh media internasional seperti Reuters, BBC, dan CNN, yang menyoroti bagaimana cara ekstrem ini menjadi refleksi sosial di negara dengan tekanan hidup yang sangat tinggi.

Sumber:
Reuters
BBC
CNN

Para ilmuwan kembali dibuat tercengang dengan penemuan terbaru dari objek antar-bintang 3I/ATLAS yang saat ini melaju me...
15/09/2025

Para ilmuwan kembali dibuat tercengang dengan penemuan terbaru dari objek antar-bintang 3I/ATLAS yang saat ini melaju mendekati Matahari. Hasil pengamatan menggunakan teleskop canggih menunjukkan adanya kandungan sianida (CN) dan nikel (Ni) dalam plume gas yang menyelimuti objek tersebut.

Namun, yang mengejutkan adalah para peneliti tidak menemukan tanda-tanda signifikan adanya besi (Fe) di dalamnya. Padahal, hampir semua objek komet dan asteroid di tata surya umumnya mengandung besi. Fenomena ini membuat 3I/ATLAS berbeda dari objek-objek ruang angkasa lain yang pernah diamati.

Selain itu, analisis juga mengungkap bahwa plume gas objek ini kaya akan karbon dioksida (COâ‚‚) dengan kadar air yang jauh lebih sedikit, membuatnya semakin misterius. Beberapa laporan bahkan menyebut objek ini terlihat berubah warna dari merah ke kehijauan saat semakin dekat dengan Matahari.

Sebagian ilmuwan menilai temuan ini bisa memberi petunjuk baru tentang asal-usul objek antar-bintang, sementara sebagian lainnya membuka kemungkinan bahwa sifat uniknya menunjukkan sesuatu yang belum pernah kita temui sebelumnya.

Sumber:
NASA/Arxiv
Futurism
Next Big Future

Fenomena unik terjadi di Hakone-en Aquarium, Jepang. Para penguin di sana menolak makan ikan jenis baru yang lebih murah...
15/09/2025

Fenomena unik terjadi di Hakone-en Aquarium, Jepang. Para penguin di sana menolak makan ikan jenis baru yang lebih murah, setelah pihak aquarium mengganti makanan mereka demi menghemat biaya di tengah kenaikan harga pangan laut.

Awalnya, penguin-penguin tersebut terbiasa diberi makan ikan aji (Japanese horse mackerel). Namun karena harga ikan itu melonjak akibat inflasi, pihak pengelola mencoba menggantinya dengan ikan saba (mackerel biasa) yang lebih murah.

Hasilnya mengejutkan: banyak penguin menolak ikan murah itu, bahkan ada yang membuangnya setelah ditawarkan. Staf akhirnya harus kembali mencampur sedikit ikan aji yang lebih mahal agar penguin mau makan.

Fenomena ini menjadi sorotan publik karena menunjukkan betapa hewan pun bisa “punya selera” dan tidak mudah beradaptasi dengan perubahan makanan.

Sumber:
Newsweek

Sebuah asteroid bernama 16 Psyche yang berada di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter kembali jadi sorotan dunia. Aste...
15/09/2025

Sebuah asteroid bernama 16 Psyche yang berada di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter kembali jadi sorotan dunia. Asteroid ini diperkirakan mengandung logam berharga seperti emas, nikel, dan platina dengan nilai mencapai 700 kuintiliun dolar AS.

Nilai fantastis ini membuat banyak pihak berandai-andai: jika seluruh kekayaan logam itu dibawa ke Bumi, setiap orang bisa menjadi miliarder. Namun, para ilmuwan menegaskan bahwa perhitungan tersebut hanya teoritis. Dalam kenyataannya, biaya penambangan luar angkasa masih sangat mahal, teknologinya belum tersedia, dan jika logam sebanyak itu benar-benar masuk ke pasar, harganya justru akan jatuh drastis.

NASA sendiri sudah meluncurkan misi Psyche pada Oktober 2023 untuk meneliti asteroid ini. Pesawat diperkirakan tiba di orbit Psyche pada 2029. Tujuan utamanya bukan menambang, melainkan mempelajari asal-usul planet kebumian dan inti logam di tata surya.

Fakta ini tetap membuat banyak orang penasaran: apakah suatu hari nanti asteroid benar-benar bisa menjadi tambang luar angkasa yang mengubah ekonomi dunia?

Sumber:
NASA
BBC
Forbes

Sebuah terobosan ilmiah kembali menghebohkan dunia medis. Para peneliti dari Max Planck Institute for Biology of Ageing ...
15/09/2025

Sebuah terobosan ilmiah kembali menghebohkan dunia medis. Para peneliti dari Max Planck Institute for Biology of Ageing bersama University College London berhasil menemukan kombinasi dua obat kanker yang mampu memperlambat penuaan sekaligus memperpanjang usia pada hewan percobaan.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Aging (Mei 2025), tim peneliti menggabungkan dua obat yang sebelumnya digunakan dalam terapi kanker, yaitu rapamycin dan trametinib. Hasilnya mengejutkan: tikus percobaan yang diberi kombinasi obat tersebut hidup 30% lebih lama dibandingkan kelompok biasa. Tidak hanya itu, tikus juga menunjukkan kondisi kesehatan yang lebih baik di usia tua, dengan berkurangnya inflamasi dan melambatnya perkembangan tumor.

Meski begitu, para ilmuwan menegaskan bahwa penelitian ini masih pada tahap hewan percobaan. Efeknya pada manusia belum dapat dipastikan karena obat kanker kerap memiliki efek samping serius. Uji klinis lanjutan akan sangat menentukan apakah temuan ini bisa benar-benar menjadi “obat anti-penuaan” bagi manusia di masa depan.

“Temuan ini membuka jalan baru dalam memahami bagaimana kita bisa memperlambat proses penuaan. Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut sebelum bisa diterapkan secara luas pada manusia,” jelas tim peneliti, dikutip dari Nature dan Live Science.

Apakah ini awal dari era baru di mana manusia bisa hidup lebih lama dan sehat? Ataukah hanya harapan sementara yang penuh risiko? Netizen pun dibuat penasaran dengan potensi luar biasa dari riset ini.

Sumber
Nature Aging, Max Planck Institute for Biology of Ageing, University College London, Live Science

Siapa sangka, serangga kecil yang sering dianggap hanya penghasil madu ternyata punya kisah kelam dalam pergantian kepem...
15/09/2025

Siapa sangka, serangga kecil yang sering dianggap hanya penghasil madu ternyata punya kisah kelam dalam pergantian kepemimpinan. Koloni lebah memiliki cara unik sekaligus mengejutkan untuk memilih ratu baru ketika sang ratu lama mati atau melemah.

Proses ini dimulai ketika lebah pekerja memilih beberapa larva muda untuk diberi makanan khusus bernama royal jelly. Hanya larva yang mendapat asupan istimewa inilah yang berpotensi menjadi calon ratu. Namun, perjalanan menuju tahta tidaklah mudah.

Begitu salah satu calon ratu menetas, ia akan langsung berusaha menghabisi pesaingnya yang masih berada dalam kepompong. Bahkan jika dua ratu lahir bersamaan, pertarungan sengit hingga salah satu terbunuh tak terhindarkan. Ratu yang bertahan hidup itulah yang akan menjadi pemimpin baru dan bertugas memastikan kelangsungan hidup koloni.

Fenomena ini menunjukkan bagaimana alam punya cara keras namun efektif dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Fakta unik ini dibuktikan oleh berbagai riset entomologi, termasuk laporan dari National Geographic dan jurnal ilmiah tentang perilaku sosial lebah.

Sumber: National Geographic, Journal of Apicultural Research

Banyak orang menganggap stres hanyalah soal emosi yang datang dan pergi. Padahal, penelitian medis terbaru menunjukkan b...
15/09/2025

Banyak orang menganggap stres hanyalah soal emosi yang datang dan pergi. Padahal, penelitian medis terbaru menunjukkan bahwa stres kronis bisa menjadi “silent killer” yang diam-diam merusak otak dan jantung manusia.

Menurut laporan American Heart Association, stres berkepanjangan memicu pelepasan hormon kortisol dan adrenalin secara terus-menerus. Kondisi ini membuat tubuh berada dalam keadaan siaga berlebihan, meningkatkan tekanan darah, mempercepat detak jantung, dan menimbulkan peradangan kronis. Dampaknya, risiko serangan jantung dan stroke meningkat drastis.

Tak hanya itu, studi neurosains juga mengungkap bahwa stres kronis dapat memperkecil volume hippocampus, bagian otak yang mengatur memori dan emosi. Hal ini dikaitkan dengan penurunan kognitif, depresi, bahkan risiko lebih tinggi terkena demensia di kemudian hari.

“Stres yang tidak ditangani sama bahayanya dengan faktor risiko utama lain seperti merokok dan obesitas,” ungkap para peneliti dalam laporan medis yang dirilis melalui jurnal kesehatan internasional.

Meski begitu, ada cara untuk menekan dampak stres, mulai dari olahraga teratur, tidur cukup, hingga teknik relaksasi seperti meditasi. Pertanyaannya, sanggupkah kita benar-benar mengendalikan stres di tengah gaya hidup modern yang serba cepat?

Sumber:
American Heart Association (heart.org)
National Institute of Mental Health (nimh.nih.gov)
Harvard Health Publishing (health.harvard.edu)

Tidak hanya rumah dan apartemen yang bisa berharga miliaran, ternyata lahan makam pun bisa menyentuh angka fantastis. Sa...
15/09/2025

Tidak hanya rumah dan apartemen yang bisa berharga miliaran, ternyata lahan makam pun bisa menyentuh angka fantastis. San Diego Hills Memorial Park di Karawang, Jawa Barat, kembali jadi sorotan publik karena harga lahannya yang mencapai miliaran rupiah.

Menurut data resmi, harga lahan makam di San Diego Hills sangat bervariasi. Untuk tipe paling sederhana seperti Single Burial, harga dimulai dari sekitar Rp 109 juta. Namun, untuk tipe paling eksklusif seperti Peak Estate, harganya bisa menembus Rp 4,7 miliar bahkan ada unit tertentu yang dilaporkan mencapai Rp 9,5 miliar.

Fasilitas premium, lokasi strategis, desain lanskap mewah, hingga konsep “pemakaman bergaya modern” membuat kompleks ini kerap disebut sebagai pemakaman elit di Indonesia. Tak heran banyak tokoh terkenal, pebisnis, hingga selebriti memilih San Diego Hills sebagai tempat peristirahatan terakhir.

Fenomena ini menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat. Ada yang menilai harga selangit tersebut mencerminkan gaya hidup kalangan atas bahkan hingga setelah meninggal. Namun, ada juga yang berpendapat setiap orang berhak memilih cara untuk dimakamkan sesuai dengan keinginannya.

Pertanyaan yang ramai di media sosial: apakah benar harga sebuah lahan makam bisa lebih mahal dari rumah mewah di Jakarta?

Sumber:
San Diego Hills Memorial Park (salessandiegohills.com)
Brilio.net

Dunia medis digemparkan oleh penelitian terbaru yang membuka harapan baru bagi jutaan penderita Multiple Sclerosis (MS),...
15/09/2025

Dunia medis digemparkan oleh penelitian terbaru yang membuka harapan baru bagi jutaan penderita Multiple Sclerosis (MS), penyakit autoimun yang merusak lapisan pelindung saraf (myelin) sehingga memicu kelumpuhan, gangguan penglihatan, hingga masalah kognitif.

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari University of Cambridge, transplantasi neural stem cells pada hewan percobaan terbukti mampu berubah menjadi sel penghasil myelin dan memperbaiki kerusakan saraf. Hasil ini menunjukkan potensi luar biasa terapi berbasis sel punca untuk mengembalikan fungsi sistem saraf yang selama ini dianggap sulit dipulihkan.

Lebih mengejutkan lagi, uji klinis awal di Milan, Italia, yang memantau pasien MS progresif selama dua tahun, menemukan bahwa prosedur transplantasi neural precursor cells relatif aman dan dapat ditoleransi. Meski hasilnya masih tahap awal, para ahli menyebut ini bisa menjadi tonggak penting menuju pengobatan regeneratif bagi penyakit saraf yang selama puluhan tahun belum memiliki terapi penyembuhan.

“Jika riset ini berhasil dikembangkan lebih lanjut, kita mungkin akan menyaksikan revolusi dalam pengobatan MS dan penyakit saraf lainnya,” ungkap para peneliti dalam laporan resmi.

Meski demikian, para pakar menegaskan bahwa penelitian ini masih harus melalui banyak tahap uji coba sebelum benar-benar bisa digunakan secara luas. Tantangan terbesar adalah memastikan efektivitas jangka panjang, keamanan, serta bagaimana sel-sel ini bisa terintegrasi dengan sempurna dalam sistem saraf manusia.

Apakah ini berarti penderita MS akhirnya bisa melihat harapan baru untuk kembali hidup normal? Netizen pun ramai bertanya: apakah transplantasi sel punca akan menjadi jawaban akhir bagi penyakit saraf yang selama ini belum ada obatnya?

Sumber:
University of Cambridge (clinical-neuroscience.cam.ac.uk)
Nature Medicine (nature.com)

Siapa sangka, Belanda mencatatkan sejarah dunia dalam sektor transportasi! Sejak 1 Januari 2017, seluruh jaringan kereta...
15/09/2025

Siapa sangka, Belanda mencatatkan sejarah dunia dalam sektor transportasi! Sejak 1 Januari 2017, seluruh jaringan kereta listrik di negeri kincir angin itu resmi beroperasi menggunakan energi terbarukan yang bersumber 100% dari tenaga angin.

Langkah revolusioner ini diumumkan oleh perusahaan kereta nasional Nederlandse Spoorwegen (NS). Energi yang digunakan untuk menggerakkan kereta berasal dari ladang angin di Belanda, Belgia, dan juga negara-negara Skandinavia.

Keberhasilan ini menjadikan Belanda sebagai negara pertama di dunia yang menjalankan sistem perkeretaapian nasional sepenuhnya berbasis energi ramah lingkungan. Dampaknya luar biasa: selain mengurangi emisi karbon, langkah ini juga menjadi bukti nyata bahwa transportasi massal bisa ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Dengan satu jam perjalanan, satu kincir angin sudah cukup untuk menggerakkan kereta sejauh 200 kilometer,” ungkap pihak NS saat diwawancarai The Guardian.

Pencapaian ini membuat banyak negara lain mulai melirik model transportasi hijau yang diterapkan Belanda sebagai inspirasi masa depan.

Sumber: The Guardian, NS Official Statement

Penampakan seekor rusa berwarna hitam pekat kembali membuat heboh dunia maya. Foto yang viral itu memperlihatkan rusa de...
15/09/2025

Penampakan seekor rusa berwarna hitam pekat kembali membuat heboh dunia maya. Foto yang viral itu memperlihatkan rusa dengan melanisme, kondisi genetik langka yang membuat bulunya berwarna hitam legam.

Melanisme sendiri merupakan kebalikan dari albinisme. Jika albino kehilangan pigmen, maka hewan melanistik justru mengalami kelebihan pigmen melanin, sehingga tubuhnya tampak gelap menyeluruh. Kondisi ini jarang sekali ditemukan pada rusa. Menurut laporan Nature Conservancy, hanya sedikit kasus rusa melanistik yang tercatat, terutama di wilayah Amerika Utara.

Meski begitu, ahli satwa menegaskan bahwa fenomena ini benar adanya, bukan hasil editan semata. Kasus serupa bahkan sudah beberapa kali terdokumentasi di Texas dan beberapa wilayah lain di Amerika Serikat.

Fenomena langka ini membuktikan betapa alam masih menyimpan kejutan luar biasa. Netizen pun ramai berkomentar, sebagian takjub dan sebagian lain bahkan baru tahu bahwa “rusa hitam” bisa benar-benar ada di dunia nyata.

Sumber: The Nature Conservancy, A-Z Animals

Address

Enggus Arja
Cilegon
42442

Opening Hours

Monday 09:00 - 17:00
Tuesday 09:00 - 17:00
Wednesday 09:00 - 17:00
Thursday 09:00 - 17:00
Friday 09:00 - 17:00
Saturday 09:00 - 17:00
Sunday 09:00 - 17:00

Telephone

+6281808044511

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Rafassa Media posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share