03/10/2025
Pemerintah Kota Cilegon mengambil langkah antisipatif dengan memperketat pengawasan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Upaya tersebut dilakukan karena maraknya pemberitaan mengenai kasus keracunan terkait program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon Heni Anita Susila mengatakan, pengawasan program MBG menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
“Minggu depan kita mau rapat dengan Polres Cilegon untuk mendatakan SPPG yang sudah beroperasi dimana aja, kemudian kita juga akan mengundang orang BGN, supaya nanti ada keselarasan data nanti kan ada tanggung jawab penerima manfaatnya dari Kadindik,” katanya.
Kemudian, kata dia, Pemkot Cilegon sudah membentuk Satgas Percepatan MBG dan akan berkolaborasi dengan Polres Cilegon untuk mengawasi pelaksanaan MBG.
“Kalau di Cilegon alhamdulilllah semua anak-anak penerima manfaat itu semuanya orang tua menerima, bahkan bersyukur anak-anak diberikan makan bergizi gratis di siang hari dan itu kan meringankan beban orang tua juga,” ujarnya.
Heni menjelaskan, program MBG disambut positif para orangtua penerima manfaat. Pihaknya memastikan setiap proses, mulai dari pengolahan hingga distribusi, memenuhi standar kesehatan dan higienitas yang tinggi.
“Antisipasi juga kita lakukan terkait kelengkapan standar kelayakan sebuah dapur, katering, izin halal higienis, sanitasi air jadi itu adalah untuk mengantisipasi jangan sampai terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan,” jelasnya.
Dindik Cilegon memverifikasi baru sekitar 30 persen data penerima manfaat program MBG dari total lebih dari 70 ribu penerima manfaat.
“Pemkot Cilegon komitmen pada dasarnya kami sama-sama menjaga semua program MBG, kita juga perlu koordinasi dengan BGN Korwil kita selalu koordinasi,” pungkasnya.