Radio Rodja

Radio Rodja Halaman ini adalah Fans Page resmi Radio Rodja 756 AM / 100.1 FM
(5581)

22/09/2025

Silih berganti, orang-orang saleh banyak yang wafat, hingga pada akhir zaman hanya tersisa manusia-manusia yang buruk.

19/09/2025

Allah telah mentakdirkan sesuatu, dan pilihan Allah pasti mengandung hikmah.

16/09/2025

Kebanggaan atas nasab—sebuah kebiasaan jahiliyah—harus dihapus dari masyarakat Muslim.

16/09/2025
16/09/2025

Kota Madinah adalah kota yang paling utama, mulia, dan suci. Namun, kelak kota ini akan ditinggalkan oleh penduduknya.

Ikhlas beragama hanya untuk Allah adalah mentauhidkan Allah, yaitu tidak beribadah kecuali kepada Allah semata, tidak ad...
15/09/2025

Ikhlas beragama hanya untuk Allah adalah mentauhidkan Allah, yaitu tidak beribadah kecuali kepada Allah semata, tidak ada yang menjadi sekutu dalam peribadahan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman:

أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ…
“Ketahuilah, hanya milik Allah agama yang murni.” (QS. Az-Zumar [39]: 3)

Dan firman-Nya:
فَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ
“Maka beribadahlah kepada Allah dengan mengikhlaskan ibadah kepada-Nya.” (QS. Az-Zumar [39]: 2)

Allah tidak akan menerima ibadah seseorang kecuali yang hanya ditujukan untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala semata-mata.

Para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah menjadikan prinsip ini sebagai asas semua perkara agama, karena ini menyangkut hak Allah yang paling agung. Banyak hak yang wajib ditunaikan, seperti hak orang tua, hak tetangga, hak anak, hak kerabat, dan lainnya. Namun hak Allah adalah yang terbesar.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda kepada Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu ‘Anhu: “Wahai Mu’adz, tahukah engkau apa hak Allah atas hamba-hamba-Nya dan apa hak hamba-hamba atas Allah?”

Kemudian beliau menjelaskan: “Hak Allah atas hamba-hamba-Nya adalah agar mereka beribadah hanya kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Sedangkan hak hamba atas Allah adalah bahwa Allah tidak akan mengazab orang yang tidak menyekutukan-Nya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Simak selengkapnya:

Enam Mutiara Prinsip Ahlul Atsar adalah tabligh akbar yang disampaikan oleh Syaikh ‘Abdul Malik bin Ahmad Ramadhani Al-Jazairi Hafidzahullah dan penerjemahan oleh: Ustadz Abdullah Taslim, M.A. pada Ahad, 21 Rabiul Awwal 1447 H / 14 September 2025 M. Tabligh Akbar Tentang Enam Mutiara Prinsip Ahlul...

10/09/2025

apa yang Allah berikan kepada kita jauh lebih banyak daripada apa yang kita kerjakan sebagai bentuk ketaatan

10/09/2025

Bahwa setiap persendian pada tubuh manusia memiliki kewajiban untuk bersedekah setiap harinya.

Setiap manusia menyenangi pujian, mencitrakan dirinya agar mendapatkan pujian dan penghormatan. Setiap manusia akan lari...
10/09/2025

Setiap manusia menyenangi pujian, mencitrakan dirinya agar mendapatkan pujian dan penghormatan. Setiap manusia akan lari dari celaan. Dia tidak s**a untuk dicela oleh manusia. Padahal saudaraku, siapa pun yang berpikir, dia akan mendapatkan bahwasanya celaan lebih bermanfaat untuk dirinya dibandingkan dengan pujian. Karena apabila kita dipuji orang, apabila pujian itu benar ada pada diri kita, seringkali kita terkena penyakit ujub dan kesombongan. Apabila ternyata pujian itu tidak ada pada diri kita dan kita merasa senang, maka kita masuk dalam sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

الْمُتَشَبِّعُ بِمَا لَمْ يُعْطَ كَلَابِسِ ثَوْبَيْ زُورٍ

“Siapa yang merasa puas dengan sesuatu yang tidak ada pada dirinya, dia bagaikan memakai dua pakaian kedustaan.” (HR. Muslim)

Adapun celaan, apabila kita dicela orang dan ternyata celaan itu memang ada pada diri kita, maka jadikan itu sebagai alat introspeksi diri. Celaan itu, tidak akan bermudarat sama sekali buat kita. Apabila ternyata celaan itu tidak ada pada diri-diri kita, maka kita mendapatkan pahala dari dia tanpa harus beramal shalih. Oleh karenanya Asy-Syekh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullah mengatakan: “Tidak akan membahayakan kamu orang-orang yang mencela kamu”

https://rodja.id/5mt

09/09/2025

Celaan manusia lebih bermanfaat buat kita daripada pujian manusia untuk kita.

09/09/2025

Kesabaran menuntut kita untuk tetap teguh dalam berbagai kondisi. Sabar dalam artian yang sempurna harus hadir dalam setiap keadaan. Karena kesabaran bukan hanya satu macam, melainkan beragam bentuk.

Sebagaimana perkataan Imam Ibnu Qayyim Rahimahullah, bahwa sabar terbagi menjadi tiga macam:

1 صَبْرٌ عَلَى طَاعَةِ اللّٰهِ�Sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah.
2 وَصَبْرٌ عَنْ مَعْصِيَةِ اللّٰهِ�Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan kepada Allah.
3 وَصَبْرٌ عَلَى اِمْتِحَانِ اللّٰهِ�Sabar dalam menghadapi cobaan dan ujian dari Allah Subhanahu wa Ta‘ala.
Imam Ibnu Qayyim menjelaskan bahwa kesabaran pertama dan kedua, yaitu sabar dalam ketaatan serta sabar meninggalkan maksiat, termasuk bagian dari kesabaran yang berkaitan dengan usaha dan ikhtiar manusia.

Adapun kesabaran yang ketiga, yaitu menghadapi cobaan dan ujian, adalah bentuk kesabaran yang sama sekali tidak terkait dengan usaha atau ikhtiar hamba. Karena ujian itu diturunkan langsung oleh Allah Azza wa Jalla.

Simak selengkapnya: https://rodja.id/5q1

08/09/2025

Remaja sulit dipahami oleh orang tua pada umumnya karena ketidakmampuan sebagian dari mereka dalam mengungkapkan isi hati.

Address

Jalan Pahlawan Kampung Tengah (belakang Polsek Cileungsi) RT 03 RW 03 Cileungsi, Bogor
Cileungsi
16821

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Radio Rodja posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Radio Rodja:

Share

Category