Toko Tiga Bidadari

Toko Tiga Bidadari Conten creator digital
Bismillah.. Semoga cuan..

๐Ÿ”— Gabung WAGrup dan Sosmed Permata Sunnah: https://kontakk.com/๐Ÿ–‡๏ธ PARENTING ISLAMI [BAG.11] : MEMILIH ISTRI YANG SHALIHA...
11/11/2025

๐Ÿ”— Gabung WAGrup dan Sosmed Permata Sunnah: https://kontakk.com/

๐Ÿ–‡๏ธ PARENTING ISLAMI [BAG.11] : MEMILIH ISTRI YANG SHALIHAH (LANJUTAN)

Bismillah was shalatu was salamu 'ala Rasulillah wa ba'du.

Merupakan kewajiban bagi para lelaki untuk memilih perempuan yang shalihah, jika kita menginginkan anak-anak yang shalih dan shalihah. Demikian pula, wajib bagi para lelaki untuk memilih istri yang baik akhlaknya, jika menginginkan anak-anak yang baik akhlaknya pula. Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan.

Semua hal yang dipaparkan di atas (seri sebelumnya,) bukan sama sekali melarang untuk menggabungkan antara baiknya agama dan kecantikan seorang wanita. Namun hal yang perlu benar-benar diingat dan dipertimbangkan adalah, selama dia memiliki agama yang baik. Sebab hal ini memiliki pengaruh terhadap anak-anak secara umum. Sehingga pada umumnya, munculah anak-anak yang baik agamanya dan cantik atau tampan sebagaimana kedua orang tuanya.

Tidak kah kita melihat Fathimah radhiallahu โ€˜anha, putri Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam. โ€˜Aisyah radhiallahu โ€˜anha pernah mengatakan,

ู…ูŽุง ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชู ุฃูŽุญูŽุฏู‹ุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุฃูŽุดู’ุจูŽู‡ูŽ ุณูŽู…ู’ุชู‹ุง ูˆูŽู‡ูŽุฏู’ูŠู‹ุง ูˆูŽุฏูŽู„ุงู‘ู‹ โ€“ ุจูุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ู…ูู†ู’ ููŽุงุทูู…ูŽุฉูŽ ูƒูŽุฑู‘ูŽู…ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุฌู’ู‡ูŽู‡ูŽุง

"Aku (Aisyah -pen) tidak pernah melihat seorang pun yang lebih mirip dengan Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam (dalam hal) kesopanan, ketenangan dan kesabaran melebihi Fathimah. Semoga Allah memuliakan wajahnya.โ€ [HR. Abu Dawud no. 5217]

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa โ€˜Aisyah radhiallahu โ€˜anha juga pernah mengatakan,

ุฃูŽู‚ู’ุจูŽู„ูŽุชู’ ููŽุงุทูู…ูŽุฉู ุชูŽู…ู’ุดููŠ ูƒูŽุฃูŽู†ู‘ูŽ ู…ูุดู’ูŠูŽุชูŽู‡ูŽุง ู…ูุดู’ูŠูŽุฉู ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ

โ€œFathimah pernah datang dengan berjalan, cara berjalannya benar-benar mirip dengan cara berjalan Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam.โ€ [HR. Bukhari no. 3623 dan Muslim no. 2450]

Demikian pula, tidak terlarang mencari istri yang memiliki agama yang baik sekaligus juga memiliki harta. Sebab biasanya harta istri akan kembali kepada anak-anaknya. Sehingga sang anak tidak perlu merasakan bolak balik pindah ke sana kemari karena orang tuanya masih mengontrak rumah.

Demikian pula, tidak terlarang mencari istri yang baik agamanya sekaligus juga memiliki garis keturunan yang terpandang. Karena Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam pernah bersabda,

ุชูู†ู’ูƒูŽุญู ุงู„ู…ูŽุฑู’ุฃูŽุฉู ู„ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนู : ู„ูู…ูŽุงู„ูู‡ูŽุง ุŒ ูˆูŽู„ูุญูŽุณูŽุจูู‡ูŽุง ุŒ ูˆูŽู„ูุฌูŽู…ูŽุงู„ูู‡ูŽุง ุŒ ูˆูŽู„ูุฏููŠู†ูู‡ูŽุง ุŒ ููŽุงุธู’ููŽุฑู’ ุจูุฐุงุชู ุงู„ุฏู‘ููŠู†ู ุชูŽุฑุจูŽุชู’ ูŠูŽุฏูŽุงูƒ

"Wanita dinikahi karena 4 hal: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Pilihlah wanita yang memiliki agama yang baik, jika tidak, kamu akan sengsara.โ€ [HR. Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1466]

Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam memuji wanita dari suku Quraisy. Karena merekalah sebaik-baik wanita yang mengendarai onta. Demikian pula, mereka umumnya memiliki rasa sayang terhadap anak-anak dan perhatian terhadap suami, yang boleh jadi tidak terdapat pada wanita selain mereka. Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam pernah bersabda,

ุฎูŽูŠู’ุฑู ู†ูุณูŽุงุกู ุฑูŽูƒูุจู’ู†ูŽ ุงู„ุฅูุจูู„ูŽ ุตูŽุงู„ูุญู ู†ูุณูŽุงุกู ู‚ูุฑูŽูŠู’ุดู. ุฃูŽุญู’ู†ูŽุงู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ูˆูŽู„ูŽุฏู ููู‰ ุตูุบูŽุฑูู‡ู ูˆูŽุฃูŽุฑู’ุนูŽุงู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฒูŽูˆู’ุฌู ููู‰ ุฐูŽุงุชู ูŠูŽุฏูู‡ู

โ€œSebaik-baik wanita yang menunggang onta adalah wanita shalihah dari suku Quraisy. Mereka adalah wanita yang paling peyayang kepada anak-anak sejak kecilnya dan yang paling perhatian terhadap suaminya terutama dalam mengatur (hemat) terhadap harta suaminya.โ€ [HR. Bukhari no. 5082 dan Muslim no. 2527]

Ayoโ€ฆ semangat mencari dan memilih pasangan yang shalih dan shalihahโ€ฆ.!!

[Bersambung]

ูˆุงู„ู„ู‡ ุฃุนู„ู…ุŒ ูˆุจุงู„ู„ู‡ ุงู„ุชูˆููŠู‚ ูˆุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ู†ุจูŠู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ูˆุณู„ู…

๐Ÿ–Š๏ธ Penulis: Aditya Budiman dan M. Saifudin Hakim

๐Ÿ’ป Sumber: https://muslimah.or.id/9232-parenting-islami-bag-11.html

โ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโœฟโƒโƒโญ‘โญ‘โƒโƒโœฟโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข

๐Ÿ’Ž Permata Sunnah
๐Ÿ›ฐ telegram.me/PermataSunnah
๐Ÿ“ท instagram.com/permata.sunnah

๐Ÿ“ก Silakan disebar Artikel ini dengan tidak menambah dan mengurangi isi tulisan dan yang berkaitan dengannya tanpa izin dari admin.

Kedewasaan bukan soal usia, tapi cara menghadapi kenyataan. Banyak orang bertambah umur, tapi tidak bertambah bijak. Mer...
11/11/2025

Kedewasaan bukan soal usia, tapi cara menghadapi kenyataan. Banyak orang bertambah umur, tapi tidak bertambah bijak. Mereka cepat tersinggung, mudah panik, dan gemar menyalahkan keadaan. Padahal, penelitian dari Harvard menunjukkan bahwa kemampuan mengelola emosi memiliki dampak lebih besar terhadap kesuksesan dan kesejahteraan hidup dibanding tingkat kecerdasan intelektual. Artinya, menjadi dewasa bukan tentang tahu banyak, tapi tentang mampu menahan diri ketika segalanya terasa tidak adil.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat orang yang bereaksi berlebihan terhadap hal kecilโ€”mulai dari komentar remeh di media sosial hingga kritik di tempat kerja. Reaksi spontan semacam itu menunjukkan bahwa banyak orang belum benar-benar belajar menghadapi tekanan. Menjadi dewasa berarti belajar menahan diri, berpikir sebelum bertindak, dan memahami bahwa tidak semua yang terjadi harus dilawan.

1. Terima Bahwa Hidup Tidak Akan Selalu Adil

Salah satu ciri orang yang belum dewasa adalah keyakinan bahwa dunia seharusnya berjalan sesuai keinginannya. Mereka merasa tersakiti ketika kenyataan tidak berpihak, seolah hidup sedang berkonspirasi menjatuhkan mereka. Padahal, hidup memang tidak dirancang untuk adil, melainkan untuk dihadapi dengan kepala dingin.

Saat seseorang kehilangan pekerjaan, dikhianati teman, atau gagal mencapai target, reaksi alaminya adalah menyalahkan. Namun kedewasaan justru tumbuh ketika ia mulai bertanya: apa yang bisa saya pelajari dari ini? Dengan pola pikir itu, penderitaan tidak lagi jadi beban, tapi sarana pembentukan karakter. Dalam ruang reflektif seperti LogikaFilsuf, pandangan semacam ini dibedah lebih dalamโ€”bagaimana ketidakadilan dapat menjadi sarana pendewasaan diri yang paling jujur.

2. Bedakan Antara Masalah dan Drama

Tidak semua yang menegangkan adalah masalah. Kadang, kita sendiri yang menciptakan drama dari sesuatu yang sebenarnya sederhana. Orang yang dewasa tahu kapan harus bereaksi dan kapan harus diam. Mereka tidak menguras energi untuk hal-hal yang tidak mengubah apa pun.

Misalnya, seseorang yang tersinggung karena diabaikan dalam percakapan bisa saja memutus hubungan hanya karena perasaan tidak diperhatikan. Padahal, bisa jadi orang lain hanya sedang sibuk. Ketika seseorang mulai menahan diri untuk tidak langsung menyimpulkan, ia belajar bahwa sebagian besar masalah bukan berasal dari orang lain, tapi dari persepsi yang dibesarkan dalam pikirannya sendiri.

3. Kendalikan Emosi Sebelum Emosi Mengendalikanmu

Kemarahan dan frustrasi adalah reaksi alami, tapi cara kita menyalurkannya menentukan kualitas hidup. Orang yang tidak dewasa meledak saat kecewa, sedangkan yang dewasa memilih diam sejenak untuk memahami apa yang sebenarnya ia rasakan. Dalam kehidupan modern yang serba cepat, kemampuan menunda reaksi menjadi bentuk kecerdasan emosional yang langka.

Misalnya, seseorang dimarahi atasan di depan rekan kerja. Reaksi spontan adalah membalas atau membela diri. Tapi dengan menunda reaksi, ia memberi waktu untuk berpikir jernih. Setelah beberapa jam, mungkin ia sadar bahwa teguran itu bukan serangan pribadi, melainkan dorongan untuk memperbaiki kinerja. Kedewasaan tumbuh di ruang-ruang kecil seperti ini, tempat ego belajar untuk tidak selalu menang.

4. Fokus Pada Solusi, Bukan Masalahnya

Orang yang belum dewasa gemar membicarakan betapa sulitnya hidup. Mereka mengulang cerita kesedihan tanpa mencari jalan keluar. Sebaliknya, orang yang dewasa mengakui masalahnya, lalu mulai mencari langkah konkret untuk mengatasinya. Ia tahu bahwa mengeluh tidak akan mengubah keadaan, tapi mengubah cara berpikir bisa.

Contohnya, seseorang yang terjebak dalam hutang besar mungkin terus menyalahkan keadaan ekonomi. Namun ketika ia berhenti meratap dan mulai mencari peluang, pintu kecil untuk bangkit mulai terbuka. Di titik itu, kedewasaan berfungsi seperti ototโ€”semakin sering diuji, semakin kuat. Pembahasan semacam ini kerap menjadi sorotan dalam konten reflektif di LogikaFilsuf, di mana realita hidup dikuliti tanpa topeng motivasi palsu.

5. Belajar Menerima Kritik Tanpa Merasa Diserang

Kritik adalah salah satu ujian terbesar kedewasaan. Orang yang belum matang secara emosional akan langsung tersinggung, merasa direndahkan, atau mencari pembenaran. Sebaliknya, mereka yang dewasa mendengarkan lebih dulu, memilah mana yang berguna, dan membuang yang tidak relevan.

Dalam keseharian, kritik bisa datang dari siapa sajaโ€”atasan, pasangan, bahkan teman dekat. Kadang menyakitkan, tapi di sanalah ruang pertumbuhan berada. Orang yang mampu menahan reaksi dan melihat kritik sebagai cermin justru melangkah lebih jauh dibanding mereka yang sibuk membela diri. Karena pada akhirnya, kedewasaan adalah kemampuan untuk belajar bahkan dari rasa tidak nyaman.

6. Sadari Bahwa Tidak Semua Orang Akan Memahami Dirimu

Banyak kekecewaan dalam hidup muncul karena kita berharap semua orang mengerti cara kita berpikir dan merasa. Padahal, manusia dibentuk oleh latar, nilai, dan pengalaman yang berbeda. Orang yang dewasa tidak menuntut pengertian, melainkan membangun pemahaman.

Ketika seseorang berhadapan dengan perbedaan pendapat atau disalahpahami, ia tidak terburu-buru membuktikan dirinya benar. Ia memilih mendengar dan memahami dulu sebelum menjelaskan. Sikap ini bukan tanda kelemahan, tapi kedalaman emosi. Orang yang benar-benar kuat tidak butuh pengakuan untuk tahu bahwa dirinya benar.

7. Belajar Melepaskan Hal yang Tidak Bisa Dikendalikan

Salah satu tanda kedewasaan tertinggi adalah kemampuan melepaskan hal-hal yang tidak bisa dikontrol. Orang yang belum dewasa menghabiskan tenaga mencoba mengubah situasi atau orang lain agar sesuai kehendaknya. Sedangkan orang yang dewasa memahami bahwa ketenangan datang dari menerima kenyataan, bukan dari melawannya.

Ketika seseorang belajar mengalihkan fokus dari hal yang tak bisa dikendalikan menuju hal yang bisa diaturโ€”seperti sikap, cara berpikir, dan responsโ€”ia menemukan bentuk kebebasan baru. Hidupnya menjadi lebih ringan karena tidak semua hal harus dimenangkan. Inilah kebijaksanaan yang tumbuh seiring waktu: bahwa melepaskan bukan tanda menyerah, tapi bukti bahwa ia memilih damai daripada pertarungan yang sia-sia.

Menjadi dewasa tidak berarti kehilangan perasaan, melainkan mampu mengendalikannya dengan bijak. Setiap orang bisa tumbuh jika mau belajar menghadapi hidup tanpa mengasihani diri sendiri. Jika tulisan ini menyentuh cara pandangmu terhadap masalah, bagikan pengalamanmu di kolom komentar dan sebarkan agar lebih banyak orang belajar menjadi dewasa tanpa kehilangan sisi manusianya.

MasyaAllah..Anda di nyatakan berhasil menjadi orang tuaViral, Putri Pengayuh Becak Ini Jadi Dosen Kimia Di Usia 22 Tahun...
09/11/2025

MasyaAllah..
Anda di nyatakan berhasil menjadi orang tua

Viral, Putri Pengayuh Becak Ini Jadi Dosen Kimia Di Usia 22 Tahun , Lulus S2 ITB Hanya Dengan 10 Bulan Dan IPK 3,8 Kini Dia Juga Raih Beasiswa S3 Di Korea ๐Ÿ˜ฑ

Kisah hidup penuh semangat datang dari Hera Putri, perempuan muda asal Cilegon, Banten yang menjadi bukti nyata kondisi ekonomi bukanlah penghalang untuk meraih mimpi besar. Di usia baru 22 tahun, Hera telah menjadi dosen kimia usai menuntaskan program magister di Institut Teknologi Bandung (ITB) hanya dalam tempo 10 bulan.

Hera lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya bekerja sebagai tukang becak dan ibunya hanyalan seorang ibu rumah tangga. Namun semua keterbatasan tersebut tidak menghentikan langkah Hera untuk terus menuntut ilmu setinggi mungkin.

Melalui program fast track, Hera menyelesaikan studi S1 dan S2 di ITB dengan predikat cumlaude serta meraih IPK 3,8. Dalam masa studinya, dia juga mengikuti program pertukaran pelajar di Chulalongkorn University, Thailand, selama setengah masa kuliah magisternya.

Seusai menyelesaikan studi, Hera dipercaya menjadi dosen luar biasa di Jurusan Kimia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Banten. Tak berhenti di situ, dia juga berhasil mendapatkan beasiswa S3 ke Korea Selatan, memperkuat kiprahnya di kancah internasional.

Kisah perjalanan Hera sebagai anak tukang becak menjadi simbol bahwa tekad kuat, kerja keras dan komitmen terhadap pendidikan mampu membuka jalan kesuksesan, tanpa memandang latar belakang ekonomi.

Perjuangannya kini sebagai dosen muda viral di berbagai platform media sosial, menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus bermimpi dan berjuang menghadapi segala tantangan hidup.

la juga meraih beasiswa S3 ke Korea Selatan, menjadi inspirasi bahwa latar belakang ekonomi tidak membatasi kesuksesan, berkat kegigihan dan dukungan dari ayahnya, yang ia sebut sebagai "dosen kehidupan" terbaik.

Keren idenya..Di dataran Afrika Botswana, di mana singa dan predator lsin bebas berkeliaran, para peternak menghadapi ta...
09/11/2025

Keren idenya..

Di dataran Afrika Botswana, di mana singa dan predator lsin bebas berkeliaran, para peternak menghadapi tantangan yang sulit: sapi mereka terus-menerus jadi incaran predator, dan setiap kerugian tidak hanya mewakili kerugian ekonomi, tetapi kadang-kadang menyebabkan sang predator terbunuh dalam serangan saat konfrontasi dengan manusia, yang otomatis mengancam keseimbangan kehidupan satwa liar.

Dalam upaya inovatif untuk melindungi sapi, tim ilmuwan dari Universitas NSW dari Australia bekerja sama dengan para petani dan peternak melakukan eksperimen pada kawanan sapi, hal ini dilakukan terhadap 14 kawanan sapi, di mana sapi-sapi itu dibagi menjadi tiga bagian: kelompok satu dengan di cat mata besar di bokong sapi, dan yang lain dibiarkan tanpa tanda.

Selama empat tahun penelitian, hasilnya menunjukkan sesuatu yang mengejutkan: sapi dengan gambar mata jauh lebih aman, serangan terhadap mereka berkurang secara signifikan dibandingkan dengan sapi yang tidak di cat. Alasannya adalah bahwa singa dan predator bergantung pada unsur kejutan saat menyerang, dan ketika mereka merasa dipantau, mereka mengurungkan serangan itu.

Ide ini datang dari alam sendiri, sebelumnya: banyak burung, kupu-kupu, dan ikan memiliki kamuflase mata di tubuh mereka untuk menakut-nakuti predator, tetapi eksperimen ini adalah yang pertama untuk membuktikan efek mata palsu terhadap mamalia besar seperti singa, macan tutul, dan predator lain.

Metode ini menawarkan solusi keseimbangan: melindungi sapi dari serangan tanpa membunuh predator, sebuah model kreativitas sederhana yang dapat mengurangi konflik antara manusia dan predator dengan cara yang cerdas dan aman.๐Ÿ”ฅ

Berita terbaru.. Alhamdulillah..BILQIS DITEMUKAN ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญALHAMDULILLAH,, Alhamdulillah,, Alhamdulillah... The POWER OF DOA" ...
09/11/2025

Berita terbaru.. Alhamdulillah..

BILQIS DITEMUKAN ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ
ALHAMDULILLAH,, Alhamdulillah,, Alhamdulillah...
The POWER OF DOA"
The POWER OF NITIZEN INDONESIA
The POWER OF SOSMED
Tepat di Hari ke 7 ponakan saya " BILQIS " Telah ditemukan di JAMBI (sumatra) sekitar pukul 19.40 saya dapat DM di IG dari " InsyaAllah bu, kami akan membawa pulang ponakan ibu secepatnya, mohon doata tabe"
Lalu di sekitar jam 21.00_22.00 keluarga di VIDIO CALL
langsung oleh salah satu anggota "JATANRAS POLRESTABES MAKASSAR" Memperlihatkan Dia sedang menggendong ponakan saya "BILQIS " .. ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ
Seketika kami HISTERIS MENANGIS SEJADI JADINYA YAH ALLAH ALHAMDULILLAH ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ
Terima kasih kepada POLSEK PANAKUKKANG , KEPADA RESMOB DAN JATANRAS POLRESTABES, TERIMAH KASIH KEPADA KAPOLDA SULSEL ATAS ATENSI KHUSUSNYA,
TERIMAKASIH KEPADA MEDIA, KEPADA NITIZEN KHUSUSNYA IBU IBU FACEBOOK, ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ
Kepada semua orang tak terkecuali yang telah membantu saya mengawal kasus ponakan "BILQIS" semoga ALLAH balas kebaikan kalian semua dengan balasan kebaikan berkali lipat ๐Ÿคฒ.

Yuk, cek siapa saja yang dapat..Kalian sudah dapat undangan beras & minyak belum.Kpm bpnt rezeki dapat 6OO dan 9OO ditam...
09/11/2025

Yuk, cek siapa saja yang dapat..

Kalian sudah dapat undangan beras & minyak belum.
Kpm bpnt rezeki dapat 6OO dan 9OO ditambah dengan minyak plus beras 2O kg.

Yaa Allah semoga segera ditemukan yaa.Tujuh hari! Sudah 7 hari sejak tawa riang Bilqis (4 tahun), putri kesayangan kami,...
09/11/2025

Yaa Allah semoga segera ditemukan yaa.

Tujuh hari! Sudah 7 hari sejak tawa riang Bilqis (4 tahun), putri kesayangan kami, menghilang secara misterius, meninggalkan kekosongan dan kecemasan hebat yang menyelimuti hati kami, ayah dan ibunya, di Makassar.

โ€‹"KEMBALIKAN ANAK SAYA, BILQIS!! Siapa pun yang membawanya, tolong kembalikan dia pada kami. Sudah 7 hari, NAK, PULANGLAH SAYANG! ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ," begitulah jeritan putus asa yang tak henti kami lantunkan setiap detiknya.
โ€‹Bilqis kami, permata hati kami, menghilang pada 2 November 2025 pagi, sekitar pukul 09.40-10.00 WITA, tepat di Taman Pakui Sayang, Jalan Pettarani, Makassar. Kami tak tahu harus mencari ke mana lagi.

โ€‹Kami merasa hancur. Hingga detik ini, kami belum menerima satu pun informasi VALID dari pihak berwajib mengenai keberadaan Bilqis. Setiap jam adalah siksaan. "Kami hanya diminta bersabar dan berdoa. Tapi bagaimana mungkin kami tenang, sementara kinerja mereka terasa begitu lambat? ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ," ungkap Mamaida, sang ibu, tak kuasa menahan air mata kekecewaan.

โ€‹Kekhawatiran itu terus menghantui: Apakah Bilqis kami masih di Makassar? Apakah ia sudah dibawa jauh, keluar provinsi? Kami tak bisa tidur, tak bisa makan, hanya bisa memohon petunjuk dari Tuhan dan membayangkan bagaimana kondisi putri kecil kami setelah 7 hari tanpa kami

โ€‹Duhai Anakku, Bilqis... Ayah dan Ibu merindukan pelukmu. Kami hanya bisa berdoa dan berjuang tak kenal lelah.

โ€‹Semoga balita kami segera ditemukan dalam keadaan selamat, di manapun ia berada. Kami mohon bantuan semua pihak.

Menghafal adalah cara paling malas untuk mengingat. Pernyataan ini mungkin terdengar provokatif, tetapi ilmuwan kognitif...
09/11/2025

Menghafal adalah cara paling malas untuk mengingat. Pernyataan ini mungkin terdengar provokatif, tetapi ilmuwan kognitif dari Stanford menemukan bahwa otak manusia tidak dirancang untuk sekadar menimbun data, melainkan untuk mengaitkan informasi dengan makna. Semakin banyak orang memaksa diri menghafal kata demi kata, semakin cepat mereka lupa. Cara yang benar adalah membuat otak memahami, bukan menghafal.

Contohnya terlihat jelas saat kita belajar untuk ujian. Siswa yang sekadar menghafal buku catatan biasanya akan lupa dalam hitungan hari setelah ujian selesai. Sebaliknya, mereka yang mencoba menjelaskan ulang dengan bahasa sendiri justru mampu mengingat lebih lama. Artinya, mengingat bukanlah soal daya simpan otak, tetapi soal bagaimana kita membentuk hubungan antara informasi dan pengalaman nyata.

Mari kita bahas tujuh cara ilmiah agar kamu bisa mengingat informasi penting tanpa harus menghafal kata demi kata, dengan cara yang lebih alami dan efektif.

1. Ubah Informasi Menjadi Cerita

Otak lebih mudah mengingat cerita dibandingkan fakta mentah. Informasi yang dikaitkan dalam sebuah narasi menciptakan alur, konflik, dan penyelesaian, sehingga lebih melekat dalam memori jangka panjang.

Misalnya saat harus mengingat teori ekonomi, cobalah menjadikannya kisah tentang seorang pengusaha yang menghadapi pilihan sulit ketika harga bahan baku naik. Dengan cara ini, konsep ekonomi menjadi hidup dan otak menyimpannya sebagai pengalaman, bukan sekadar data abstrak.

Cerita membuat informasi terasa relevan. Kamu bisa melatihnya dengan membuat catatan bergaya narasi setiap kali belajar.

2. Gunakan Teknik Ajarkan Kembali

Mengajarkan orang lain adalah cara tercepat untuk memastikan otakmu memahami sesuatu. Proses menjelaskan memaksa otak menyusun informasi dengan urutan yang logis, bukan sekadar mengulang kata-kata.

Contoh sederhana, setelah membaca satu bab buku, cobalah menceritakannya kepada teman atau bahkan berbicara kepada diri sendiri di depan cermin. Jika kamu bisa menjelaskannya dengan singkat dan jelas, berarti otakmu benar-benar menangkap intinya.

Metode ini bukan hanya membuatmu ingat lebih lama, tetapi juga membangun kemampuan komunikasi. Orang yang bisa menjelaskan sesuatu dengan sederhana biasanya yang paling benar-benar paham.

3. Hubungkan dengan Pengalaman Pribadi

Otak menyukai asosiasi. Semakin kamu mengaitkan informasi dengan pengalamanmu sendiri, semakin kuat ingatanmu terhadap informasi tersebut.

Misalnya ketika belajar tentang konsep psikologi seperti bias kognitif, cobalah mengingat saat kamu sendiri pernah salah menilai orang karena hanya melihat dari satu sisi. Hal ini membuat konsep itu terasa nyata, sehingga otak menganggapnya penting untuk disimpan.

Mengaitkan informasi dengan kehidupan sehari-hari menciptakan rasa relevansi. Kamu merasa topik itu bukan hanya teori, tetapi sesuatu yang bisa langsung diterapkan.

4. Manfaatkan Visualisasi Mental

Otak manusia lebih mudah mengingat gambar daripada kata. Membuat visualisasi mental adalah cara efektif menyimpan informasi tanpa harus menghafalnya.

Jika kamu harus mengingat daftar panjang, bayangkan daftar itu sebagai objek nyata yang kamu letakkan di sebuah ruangan. Teknik ini dikenal sebagai metode loci, yang sudah digunakan sejak zaman Yunani kuno oleh para orator.

Dengan berlatih menciptakan gambaran mental, kamu melatih kreativitas sekaligus daya ingat. Ini membuat informasi tidak hanya tersimpan, tetapi juga lebih mudah diambil kembali saat dibutuhkan.

5. Pecah Informasi Menjadi Potongan Kecil

Otak lebih cepat jenuh jika diberi terlalu banyak informasi sekaligus. Membagi informasi menjadi potongan kecil membuat otak bisa mencernanya dengan lebih efektif.

Contohnya, jika kamu harus mempelajari buku 300 halaman, jangan mencoba membacanya sekaligus. Bagi menjadi 10 halaman per sesi, lalu ringkas poin penting di akhir setiap sesi. Cara ini membuat otak punya waktu untuk memproses dan menyimpannya ke memori jangka panjang.

Teknik ini sederhana tetapi sering diabaikan. Padahal, konsistensi belajar sedikit demi sedikit jauh lebih efektif daripada menghafal secara maraton di akhir.

6. Latih Diri dengan Recall Aktif

Mengingat secara aktif jauh lebih kuat daripada membaca berulang-ulang. Tes diri dengan mengulang informasi tanpa melihat catatan adalah cara terbaik melatih otak.

Misalnya setelah belajar, tutup buku dan coba tuliskan apa yang kamu ingat di kertas kosong. Kamu akan menemukan bagian mana yang sudah melekat dan mana yang masih perlu diperkuat.

Cara ini membuat otak bekerja keras, sehingga jalur memori menjadi semakin kuat. Lama-lama kamu tidak merasa belajar, tetapi lebih seperti bermain teka-teki yang menantang.

7. Tidur yang Cukup untuk Mengunci Ingatan

Otak menyimpan informasi saat kita tidur. Tidur yang cukup adalah kunci agar memori jangka panjang terbentuk dengan baik.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa tidur setelah belajar meningkatkan daya ingat dibandingkan begadang. Tidur bukan membuang waktu, tetapi proses biologis penting yang membuat informasi tersimpan rapi di otak.

Dengan menjaga pola tidur, kamu membantu otak melakukan pekerjaannya. Tanpa tidur yang cukup, semua teknik mengingat akan jauh berkurang efektivitasnya.

Menghafal bukan satu-satunya jalan. Mengubah cara belajar menjadi lebih kreatif, aktif, dan terhubung dengan pengalaman akan membuat pengetahuanmu melekat lebih lama. Bagikan artikel ini ke temanmu yang sedang belajar untuk ujian, dan tulis di komentar teknik mana yang paling sering kamu pakai untuk mengingat sesuatu.

Woow.. Siap-siap nih..Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya melanjutkan rencana lama yang sempat tertunda di er...
08/11/2025

Woow.. Siap-siap nih..

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya melanjutkan rencana lama yang sempat tertunda di era Sri Mulyani Indrawati, yaitu kebijakan redenominasi rupiah, penyederhanaan nilai nominal uang tanpa mengubah daya belinya.

Dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 yang ditetapkan pada 10 Oktober dan diundangkan 3 November 2025, Purbaya menegaskan bahwa penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Harga Rupiah (Redenominasi) menjadi salah satu prioritas utama.

RUU ini ditargetkan rampung pada 2027, dengan kerangka regulasi selesai pada 2026 di bawah tanggung jawab Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Kebijakan redenominasi ini sebelumnya telah beberapa kali diwacanakan, termasuk pada masa kepemimpinan Sri Mulyani, namun tak pernah terealisasi karena berbagai faktor, mulai dari kondisi ekonomi global yang belum stabil hingga fokus pemerintah pada penanganan pandemi dan defisit fiskal.

Kini, Purbaya menegaskan komitmennya untuk menuntaskan program tersebut sebagai bagian dari efisiensi sistem keuangan dan peningkatan kredibilitas rupiah.

Tujuannya, agar perekonomian nasional lebih efisien, daya saing meningkat, dan nilai rupiah lebih kuat di mata internasional, di mana nantinya Rp1.000 akan disederhanakan menjadi Rp1 tanpa mengubah daya beli masyarakat.

[Kompas]

Kalimat ini terdengar sederhana, tapi mari kita uji: berapa banyak anak yang benar-benar merasa aman di rumahnya sendiri...
13/10/2025

Kalimat ini terdengar sederhana, tapi mari kita uji: berapa banyak anak yang benar-benar merasa aman di rumahnya sendiri? Aman bukan hanya berarti punya tempat tidur yang empuk atau makanan yang cukup, tapi juga berarti punya ruang untuk bicara tanpa takut dihakimi, punya orang tua yang mendengar tanpa menyela, dan punya suasana yang tak membuat mereka merasa kecil setiap kali berbuat salah.

Fakta menariknya, sebuah riset dari Harvard Center on the Developing Child menemukan bahwa fondasi kepercayaan diri dan ketahanan mental anak terbentuk dari hubungan aman dengan orang tua. Ketika rumah menjadi tempat anak merasa diterima tanpa syarat, sistem sarafnya belajar untuk tenang menghadapi stres. Anak seperti ini tumbuh dengan kemampuan adaptasi sosial yang tinggi dan lebih berani menghadapi dunia luar.

Di kehidupan nyata, kita sering melihat dua tipe anak: satu yang tampak percaya diri berbicara di depan umum, dan satu lagi yang selalu ragu sebelum membuka suara. Keduanya bisa berasal dari rumah yang lengkap secara fisik, tapi sangat berbeda secara emosional. Mari kita uraikan bagaimana rasa aman di rumah menumbuhkan jiwa tangguh pada anak, dalam tujuh cara mendalam berikut.

1. Rumah yang Aman adalah Tempat Anak Belajar Menyuarakan Pikiran

Ketika anak sering diminta diam atau dikoreksi setiap kali berbicara, tanpa sadar mereka belajar bahwa pendapatnya tak penting. Di sisi lain, anak yang didengar tanpa diinterupsi belajar bahwa pikirannya berharga. Di rumah seperti itu, mereka tumbuh dengan kemampuan mengungkapkan ide di luar sana, di sekolah, di komunitas, bahkan di dunia kerja nanti.

Coba perhatikan anak yang terbiasa diajak berdiskusi oleh orang tuanya. Ia cenderung berani bertanya di kelas, mudah bergaul, dan tidak takut berbeda pendapat. Mengapa? Karena ia tumbuh dari ekosistem yang tidak menertawakan ketidaktahuan, melainkan menumbuhkan rasa ingin tahu. Di sinilah peran rumah sebagai ruang latihan berpikir kritis dimulai, bukan dari sekolah, bukan dari buku teks, tapi dari meja makan di rumah.

2. Anak yang Dihargai di Rumah Tidak Butuh Pengakuan Berlebihan di Luar

Ketika anak tidak merasa cukup dihargai di rumah, ia mencari pengakuan di luar, dari teman, dari media sosial, bahkan dari hal-hal yang tidak sehat. Sebaliknya, anak yang mendapatkan apresiasi tulus dari orang tuanya tidak mudah goyah oleh penilaian orang lain. Ia tidak butuh tepuk tangan dunia untuk merasa berarti.

Contohnya sederhana, ketika anak pulang membawa nilai biasa saja tapi disambut dengan kalimat โ€œKamu sudah berusaha keras, ya?โ€, ia belajar bahwa nilai bukan satu-satunya tolok ukur. Di masa remaja, anak seperti ini tidak mudah stres oleh ekspektasi sosial. Ia lebih fokus pada proses daripada hasil, dan itulah pondasi sejati dari kepercayaan diri.

3. Anak yang Dipeluk Saat Menangis Belajar Bahwa Emosi Itu Tidak Berbahaya

Banyak orang tua takut anaknya jadi lemah kalau dibiarkan menangis. Padahal, justru dengan memeluknya, anak belajar bahwa emosi bukan musuh. Ia belajar mengelola, bukan menekan. Dan kelak, ia akan jadi orang dewasa yang mampu menghadapi konflik tanpa melarikan diri.

Di dunia kerja, misalnya, anak seperti ini tak mudah defensif ketika dikritik. Ia tahu bagaimana menenangkan diri dan memisahkan antara masalah pribadi dan profesional. Semua itu berawal dari momen sederhana di rumah, ketika ia menangis, dan seseorang memilih untuk mendengarkan, bukan menyuruh berhenti.

4. Rumah yang Aman Mengajarkan Anak Arti Batasan Sehat

Sering kali, anak yang dibesarkan dengan cara otoriter tumbuh menjadi sosok yang sulit menolak. Ia takut membuat orang lain kecewa, karena di rumah dulu, setiap penolakan diartikan sebagai pembangkangan. Padahal, dunia luar membutuhkan manusia yang bisa berkata tidak dengan berani namun tetap sopan.

Di rumah yang aman, anak belajar bahwa menolak bukan berarti durhaka, melainkan bagian dari melindungi diri. Anak yang terbiasa diajak berdialog tentang batasan, misalnya soal privasi, waktu bermain, atau pilihan teman, akan tumbuh dengan kemampuan membuat keputusan sehat di masa depan. Jika Anda ingin membahas lebih dalam tentang bagaimana komunikasi empatik bisa membangun batasan yang sehat, konten eksklusif di Logika Filsuf menguraikannya dengan sangat mendalam dan aplikatif.

5. Anak yang Tidak Takut Salah Akan Jadi Pembelajar Seumur Hidup

Di banyak rumah, kesalahan dianggap dosa. Padahal, kesalahan adalah data, bukan identitas. Ketika anak selalu dihukum karena salah, ia belajar untuk menyembunyikan kesalahannya, bukan memperbaikinya. Sebaliknya, di rumah yang aman, orang tua menjadikan kesalahan sebagai ruang eksplorasi, bukan penghukuman.

Misalnya, ketika anak memecahkan gelas dan diminta ikut membersihkan, bukan dimarahi. Ia belajar tanggung jawab tanpa rasa takut. Pola seperti ini menanamkan keberanian mencoba hal baru, karena ia tahu kegagalan bukan akhir, melainkan bagian dari pertumbuhan.

6. Anak yang Didengar Belajar Menghormati Orang Lain

Anak yang tumbuh di rumah penuh teriakan akan belajar bahwa komunikasi adalah soal siapa yang paling keras, bukan siapa yang paling bijak. Sebaliknya, ketika ia terbiasa didengarkan, ia belajar mendengarkan. Ia belajar bahwa setiap orang punya sudut pandang yang bisa dipahami.

Dalam kehidupan sosial, anak seperti ini lebih mudah bekerja sama dan menyelesaikan konflik dengan empati. Ia tidak tergesa menilai, karena ia terbiasa memahami dulu. Dan itulah yang membuatnya kelak menjadi rekan, pemimpin, atau pasangan yang dewasa secara emosional.

7. Anak yang Merasa Aman di Rumah Akan Berani Menghadapi Dunia yang Tak Selalu Ramah

Dunia luar penuh tantangan, tekanan, dan penolakan. Tapi anak yang tumbuh di rumah aman membawa rumah itu dalam dirinya. Ia tahu bagaimana menenangkan diri saat gagal, tahu kemana kembali saat lelah, dan tahu siapa dirinya di tengah kebisingan dunia.

Ketika rumah memberi rasa aman, dunia luar bukan lagi ancaman, tapi arena belajar. Anak-anak seperti ini tak takut untuk tampil, mencoba, gagal, dan bangkit lagi. Karena mereka tahu, di balik setiap badai, ada pelukan yang selalu siap menerima mereka pulang.

Rumah bukan sekadar tempat tinggal, tapi tempat jiwa anak belajar mengenal dirinya. Jika rumahnya penuh tekanan, dunia luar akan terasa mengancam. Tapi jika rumahnya penuh penerimaan, dunia luar menjadi taman bermain bagi keberanian dan ide-ide baru.

Apakah rumahmu sudah jadi tempat anakmu merasa aman untuk menjadi dirinya sendiri? Tulis pandanganmu di kolom komentar dan bagikan tulisan ini agar lebih banyak orang tua sadar bahwa rasa aman adalah pondasi pertama dari masa depan anak yang tangguh.

Address

Ciloa 2
45362

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Toko Tiga Bidadari posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Toko Tiga Bidadari:

Share