18/12/2023
Wilayah Bandung Raya saat ini telah memasuki musim hujan. Tapi, banyak pendengar dan netizen PRFM yang mengeluhkan suasana yang terasa lebih gerah, baik di pagi hari, siang, sore, maupun malam hari. Kenapa hal ini bisa terjadi? Kenapa suasa terasa gerah pada saat musim hujan? Simak penjelasan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berikut ini. Prakirawan BMKG Bandung, Muhammad Iid menjelaskan, suhu udara pada musim hujan relatif lebih hangat bila dibandingkan pada periode musim kemarau.
“Musim kemarau identik dengan suhu dingin tapi terasa kering. Kalau musim hujan panas lembab,” ujarnya saat dikonfirmasi Redaksi Radio PRFM.
Menurut Iid, terjadi penjalaran massa udara kering di wilayah Bandung dalam beberapa hari belakangan ini.
Hal ini menyebabkan potensi pembentukan awan hujan pada siang hari akan sedikit berkurang. “Dan suhu udara terasa panas. Dengan adanya ganguan skala lokal berupa penjalaran massa udara kering. potensi hujan berkurang tetapi ada juga wilayah yang berpotensi pada potensi hujan lokal akibat adanya pertumbuhan awan cumulonimbus,” papar Iid.
Iid menambahkan, wilayah yang kurang untuk pertumbuhan awan potensial hujan berakibat suhu terasa panas pada malam hari. “Manfaatkan adanya penurunan potensi curah hujan untuk berbenah lingkungan sekitar terutama saluran drainase untuk mengurangi bencana banjir/genangan. Tetap budayakan buang sampah pada tempat sampah. Tidak buang sampah sembarangan, karena pada saat turun hujan, sampah akan tetap bermuara pada saluran air dan menimbulkan bencana banjir atau genangan,” pungkasnya.
Sumber :
ig Cimahi.ku
