Sudut Pandang Sederhana

Sudut Pandang Sederhana Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Sudut Pandang Sederhana, News & Media Website, Jalan Kebon kopi, Cimahi.

MEMBANGUN KEMBALI GAZA, MERUSAK PALESTINA?oleh Ronny P SasmitaKetika Rencana Gaza pertama kali diperkenalkan, rencana te...
13/10/2025

MEMBANGUN KEMBALI GAZA, MERUSAK PALESTINA?

oleh Ronny P Sasmita

Ketika Rencana Gaza pertama kali diperkenalkan, rencana tersebut dipuji sebagai inisiatif kemanusiaan dan diplomatik yang berani, sebuah peta jalan menuju rekonstruksi setelah salah satu perang paling dahsyat dalam ingatan baru-baru ini. Didukung oleh Washington, Kairo, Abu Dhabi, dan koalisi donor Barat dan Arab, rencana tersebut berjanji untuk membangun kembali infrastruktur Gaza yang hancur, memulihkan layanan penting, dan membentuk otoritas sementara teknokratis untuk mengelola wilayah tersebut. Bagi sebagian besar komunitas internasional, yang lelah melihat gambar-gambar rumah sakit yang dibom dan keluarga-keluarga yang mengungsi, rencana tersebut terdengar seperti jembatan pragmatis antara perang dan perdamaian.

Namun, di balik kedok rekonstruksi, tersimpan bahaya yang jauh lebih besar daripada penderitaan langsung Gaza, yaitu erosi perlahan dari persoalan politik Palestina itu sendiri. Rencana Gaza, sebagaimana dibingkai saat ini, berisiko mengubah Palestina dari perjuangan nasional untuk kedaulatan menjadi wilayah yang dikelola, semacam protektorat kemanusiaan yang nasibnya ditentukan oleh dewan internasional, komite donor, dan kepentingan geopolitik.

Selama beberapa dekade, perjuangan Palestina telah ditentukan oleh dua tujuan yang saling terkait: mengakhiri pendudukan dan mewujudkan negara merdeka di samping Israel. Apa yang disebut solusi dua negara telah menjadi pilar diplomasi internasional, yang ditegaskan kembali dalam berbagai resolusi dan pertemuan puncak. Namun, Rencana Gaza, dalam struktur dan logikanya, justru mulai menggerogoti visi tersebut. Rencana tersebut menggantikan pengejaran kedaulatan dengan stabilitas administratif, mengubah pembebasan politik menjadi proyek pengelolaan yang berkelanjutan.

Berdasarkan kerangka kerja yang diusulkan, Gaza secara efektif akan diperintah oleh dewan pengawas internasional, gabungan donor Barat, mediator Arab, dan teknokrat yang mengklaim netral. Pengaturan ini dapat menjamin ketertiban, tetapi juga memastikan ketergantungan. Hal ini menciptakan sistem di mana warga Palestina menjadi penerima pemerintahan, alih-alih pelaksananya, di mana rekonstruksi menjadi tujuan itu sendiri, alih-alih sarana menuju emansipasi politik.

Namun, bahayanya melampaui Gaza. Dengan membiarkan Rencana Gaza menguat menjadi pengaturan semi-permanen, komunitas internasional berisiko melegitimasi status quo politik baru, yang menormalkan ketiadaan negara. Semakin lama struktur ini bertahan, semakin ia akan diterima sebagai "realitas baru". Dunia mungkin akan segera mulai berbicara bukan tentang "pendudukan" dan "pembebasan", tetapi tentang "stabilitas" dan "rekonstruksi".

Dalam proses ini, masalah Palestina berisiko didefinisikan ulang secara diam-diam, alih-alih diselesaikan. Solusi dua negara, yang sudah rapuh dan tertunda, dapat runtuh di bawah beban solusi "sementara" yang kemudian menjadi permanen. Gaza, dalam hal ini, menjadi laboratorium bagi realitas negara tunggal, di mana Palestina hanya berada sebagai zona administratif dependen yang mengorbit di sekitar gravitasi ekonomi dan politik Israel.

Ketergantungan ekonomi tersebut memang sudah sangat mendalam. Perekonomian Palestina masih terikat erat dengan perekonomian Israel, melalui pasar tenaga kerja, arus perdagangan, dan sistem perpajakan. Bahkan mata uang yang digunakan sehari-hari, shekel Israel, terus-menerus menjadi pengingat akan subordinasi struktural ini. Ketergantungan ini, yang dulu dianggap sebagai dampak sampingan pendudukan, berisiko dilembagakan melalui Rencana Gaza. Jika rencana ini berlanjut, rekonstruksi Gaza akan didanai secara eksternal, tata kelolanya diserahkan kepada pengawasan internasional, dan jalur ekonominya masih dikendalikan oleh Israel. Kemerdekaan akan menjadi sebuah abstraksi, tertunda tanpa batas waktu di bawah retorika "pembangunan" dan "perdamaian".

Ini bukan berarti mengabaikan kebutuhan mendesak untuk membangun kembali. Kehancuran Gaza memang nyata, dan rakyatnya berhak mendapatkan rumah, rumah sakit, dan sekolah yang layak. Namun, rekonstruksi tidak boleh mengorbankan kepentingan politik. Dunia tidak boleh menyamakan intervensi kemanusiaan dengan pembangunan bangsa, dan dunia juga tidak boleh membiarkan urgensi moral bantuan menjadi pembenaran atas kenyamanan strategis penahanan.

Negara-negara Arab, khususnya, harus berhati-hati. Motif mereka, yaitu memastikan stabilitas regional, menghindari luapan pengungsi, dan mempertahankan hubungan strategis dengan Washington, dapat dipahami. Namun, dengan menerima Rencana Gaza tanpa menuntut jaminan politik, mereka berisiko menjadi penjamin kerangka kerja yang memperkokoh marginalisasi Palestina. Rekonstruksi, jika tidak dikaitkan secara eksplisit dengan peta jalan kedaulatan, menjadi semacam keterlibatan dalam aneksasi gerak lambat, yang dikelola melalui bantuan, alih-alih senjata.

Ancaman yang lebih mendalam dari Rencana Gaza terletak pada psikologi politiknya; rencana ini membingkai ulang perjuangan Palestina sebagai isu manajemen kemanusiaan, alih-alih masalah kolonial. Rencana ini mengajak dunia untuk mengukur kemajuan berdasarkan jumlah sekolah yang dibangun kembali, alih-alih berdasarkan pemulihan hak-hak. Dan rencana ini memberi Israel, mungkin tanpa sengaja, apa yang tidak dapat dicapai oleh diplomasi selama puluhan tahun, yaitu normalisasi satu negara de facto di mana rakyat Palestina diperintah, bukan diwakili.

Jika lintasan ini berlanjut, Rencana Gaza tidak akan dikenang sebagai jembatan menuju perdamaian, melainkan sebagai cetak biru hilangnya Palestina secara diam-diam dari peta negara-negara berdaulat. Setelah rekonstruksi menstabilkan wilayah tersebut dan pengawasan internasional menjadi hal yang rutin, tekanan untuk resolusi politik akan mereda. Perwalian "sementara" ini dapat bertahan lebih lama dari konflik itu sendiri, mengubah Gaza menjadi wilayah kekuasaan global yang abadi, sebuah wilayah yang berfungsi tetapi tidak pernah menjadi miliknya sendiri.

Bagi para pendukung Palestina di seluruh dunia, dari ibu kota Arab hingga parlemen Eropa, inilah saatnya untuk waspada. Urgensi kemanusiaan Gaza tidak boleh mengaburkan imperatif politik Palestina. Setiap dolar bantuan dan setiap proyek rekonstruksi harus dikaitkan dengan komitmen yang jelas dan dapat ditegakkan terhadap kedaulatan, bukan pengawasan tanpa akhir. Jika tidak, Rencana Gaza akan berhasil di mana pendudukan bertahun-tahun telah gagal, dan akan mendefinisikan ulang Palestina hingga punah, bukan melalui penaklukan, melainkan melalui persetujuan.

Agar visi dua negara ini dapat bertahan, Rencana Gaza harus diperlakukan sebagai langkah darurat, bukan model politik. Jangka waktunya harus terbatas, tujuannya bersifat sementara, dan tujuan akhirnya selaras dengan penentuan nasib sendiri Palestina. Apa pun yang kurang dari itu berisiko menggantikan satu jenis pendudukan dengan jenis pendudukan lain, yang bukan berasal dari tank dan tembok, melainkan dari teknokrasi yang didanai dengan baik dan ketidakpedulian global. Dunia tidak boleh membiarkan reruntuhan Gaza menjadi fondasi jebakan politik permanen. Janji perdamaian tidak boleh dibangun di atas penguburan suatu bangsa.

https://www.middleeastmonitor.com/20251013-rebuilding-gaza-undermining-palestine/

20/07/2024
Prabowo Presidenku
22/06/2024

Prabowo Presidenku

KEBERANIAN PRABOWO SUBIANTO ADALAH JAWABAN TEPAT UNTUK MEMPERKOKOH HILIRISASI SDA AGAR MENCAPAI PUNCAK STRATEGIS UNTUK INDONESIA EMAS 2045

Cita-cita Indonesia untuk mencapai puncak strategis, menggapai Indonesia Emas 2045 hingga masuk dalam daftar 5 besar ekonomi dunia, hal tersebut bukanlah sekedar mimpi belaka, sangat mungkin sekali untuk dicapai, tergantung bagaimana kebijakan keberlanjutan dan keberanian bapak Prabowo Subianto untuk mempertegas hal tersebut.

Dengan dasar-dasar visi yang kuat, berani instan untuk merubah dan mengeksekusinya secepat mungkin, karena peninggalan kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sangat mendukung sekali untuk hal tersebut. Sebut saja persoalan hilirisasi SDA, tentunya ini sebagai bukti keberanian yang harus diwariskan dan dilanjutkan oleh bapak Prabowo Subianto.

Kita sama-sama mengetahui bahwa bapak Prabowo Subianto dan Presiden RI bapak Joko Widodo atau Jokowi sama-sama memiliki visi yang sama dan p**a soal keberanian. Jadi dengan banyak faktor dan daya dukung sangat besar bagi bapak Prabowo Subianto membawa Indonesia menggapai keemasan justru melebihi ekspetasi yang akan ditargetkan saat ini.

Arah politik luar negeri bapak Prabowo Subianto sudah mulai terlihat dan publik sudah bisa mendefinisikan bagaimana Indonesia ditangan beliau. Kecintaan beliau terhadap tingginya antusias beliau untuk meninggikan taraf masyarakat, tentunya akan menentukan nasib anak bangsa yang bisa diangkat sebagai acuan untuk menggerakan ekonomi Indonesia ketimbang didominasi oleh asing.

Memberikan ruang untuk anak bangsa ikut andil dalam mengembangkan karya-karyanya agar nilai jualnya setara dengan luar negeri. "Investasi negara untuk anak bangsa akan membawa Indonesia mandiri sebagai dasar pencapaian untuk menggapai Indonesia emas di tahun 2045".

Persoalan hilirisasi SDA salah satu jawaban untuk menuju arah tersebut. Indonesia harus bisa mandiri dan tidak bergantung kepada negara lain. Indonesia harus memposisikan diri sebagai negara yang dibutuhkan oleh negara lain, apapun resikonya Indonesia harus berkeputusan untuk berada di posisi tersebut dan harus dijadikan sebagai landasan yang kuat.

Keberanian bapak Prabowo Subianto dalam hal ini akan menjawab posisi Indonesia kedepannya, akan menjawab solusi Indonesia untuk berada dalam daftar 5 negara yang memiliki kekuatan ekonomi yang stabil.

Keberanian bapak Joko Widodo atau Jokowi adalah langkah awal bagi bapak Prabowo Subianto untuk melanjutkan pertumbuhan ekonomi dengan keberanian yang mendasar, karena di tangan bapak Prabowo Subiantolah semua solusi itu akan tercapai, karena beliau pemegang tongkat keberlanjutan tersebut.

Oleh Algoritma K Sasmita

Bapak Prabowo Subianto mengganti istilah program makan siang gratis menjadi makan bergizi gratis...
26/05/2024

Bapak Prabowo Subianto mengganti istilah program makan siang gratis menjadi makan bergizi gratis...


By Algoritma S Dilansir dari keterangan resmi beliau, kamis (23/5/2024), setelah melalui sejumlah proses, bapak Prabowo Subianto menilai bahwa istilah untuk program semasa kampanye tersebut, yaitu …

Dengan Prabowo Presidenku – Saya baru saja diakui sebagai salah satu penggemar berat mereka! 🎉
11/05/2024

Dengan Prabowo Presidenku – Saya baru saja diakui sebagai salah satu penggemar berat mereka! 🎉

Kebanggaan Rakyat seluruh Indonesia Garuda muda...
18/04/2024

Kebanggaan Rakyat seluruh Indonesia Garuda muda...

Skor 1-0 berakhir hingga peluit panjang dibunyikan. Ini merupakan kemenangan bersejarah untuk Timnas Indonesia U-23.

Kemenangan ini menghadirkan catatan bersejarah di Piala Asia U-23 usai mengalahkan Australia U-23 dengan skor tipis 1-0 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis (18/4/2024). Sebagai tim debutan, ini merupakan kemenangan pertama yang diraih Timnas Indonesia U23.

Gol semata wayang Komang Teguh membawa Timnas Indonesia U23 membuka peluang ke fase berikutnya, dan menambah asa untuk melaju ke perempat final. Kemenangan dramatis ini pun membuat Ernando Ari sebagai pahlawan yang mampu membaca arah penalti dari kubu Australia U23.

Secara keseluruhan permainan Timnas Indonesia sangatlah apik, kekompakan, dan juga dari segi akselarasi kaki ke kaki juga sangat berkembang. Kita patut banggakan kemajuan ini dengan permainan yang bagus yang bisa dinikmati dan dibanggakan oleh masyarakat tanah air.

Semangat Garuda Muda jalan masih panjang raihlah kemenangan demi kemenangan.

13/04/2024

UCAPAN SELAMAT DARI NEGARA LAIN ATAS KEMENANGAN PRABOWO SUBIANTO DIPEMILU 2024 MENCERMINKAN DEMOKRASI DI INDONESIA BAIK-BAIK SAJA

Oleh E. Trio. S

Ucapan selamat kepada Bapak Prabowo Subianto atas kemenangan beliau di pemilu 2024 dari negara-negara besar seperti Amerika, Rusia, Australia, Turki, dan Negara lainnya. Menepis semua tudingan kecurangan yang sentral jadi perbincangan beberapa waktu belakang ini. Yang seakan menjadi drama disetiap perhelatan pemilu di negeri ini.

"Dengan ucapan selamat terhadap Bapak Prabowo Subianto tersebut mencerminkan bahwa demokrasi di Indonesia baik-baik saja".

Banyaknya yang bergumam tentang demokrasi di Indonesia telah diciderai dengan seiringnya perhelatan pemilu yang diselenggarakan belakangan ini. Namun drama tersebut muncul diakhir setelah perhelatan usai dan hasil sudah diketahui publik tentang kubu mana yang menang dan mana yang kalah.

"Sehingga hal tersebut hanyalah membentuk suatu pandangan-pandangan yang terartikan sebagai kisi-kisi yang lahir dipenghujung pemilu. Yang mana yang kalah lebih tidak profesional lagi memunculkan isu-isunya".

Jadi pertanyaannya. "Jika menemukan suatu kecurangan atau pelanggaran, kenapa tidak dilaporkan dan diadukan saat itu juga? Jangan biarkan ada jeda waktu untuk melaporkannya, jadi indikasinya seakan yang membicarakan adanya pelanggaran tersebut merasa dirinya pun juga melakukan pelanggaran, hanya saja belum mengetahui pihak mana yang menang atau kalah. Ini diibaratkan seperti kata pepatah MALING BERTERIAK MALING".

"Jika dilaporkan saat itu juga apabila menemukan kecurangan dilapangan, sehingga pihak penyelenggara pemilu bisa mendiskualifikasi calon yang melakukan pelanggaran dengan bijak dan profesional sesuai hukum dan aturan yang sudah ditetapkan? Akan tetapi inikan hanya diam-diam saja?"

"Akan berbeda lagi pemahamannya jika dimunculkan setelah perhelatan pemilu telah usai dengan keputusan yang sudah ditetapkan, berikut p**a hasil-hasil yang sudah ditentukan, dan barulah isu kecurangan tersebut diangkat. Bukankah ini akan membuat paradigma tersendiri dalam penilaian masyarakat. Bahwa calon yang kalah tidak kesatria dalam menerima kekalahannya".

Banyak sekali penilaian yang muncul namun hanyalah sebatas isu yang disebarkan berdasarkan ketidaksiapan para calon yang kalah untuk menerima kekalahannya. Alhasil calon yang kalah lebih mempertontonkan pemaksaan kehendak untuk menang dengan cara memberontak terhadap keputusan yang sudah ditetapkan.

Inikan lucu jadinya, dengan bukti-bukti yang tidak kongkrit yang diangkat sebagai acuan melahirkan isu-isu kecurangan yang akan berimbas pada rusaknya demokrasi. Jadi sangat tidak tepat sekali dimunculkannya setelah perhelatan pemilu tersebut telah usai dan telah menghasilkan suatu keputusan.

Demokrasi yang dijadikan imbas atas isu-isu yang diangkat oleh calon yang kalah, justru seakan menelan air ludahnya sendiri, dikarenakan yang kalah mempertontonkan etika isu yang justru merusak demokrasi itu sendiri. Isu yang tidak benar dengan data-data yang tidak bisa diterima oleh Mahkamah Konstitusi dan terlanjur menjadi santapan publik yang mengganggu stabilitas politik justru hal tersebut sangatlah menciderai demokrasi.

"Terkecuali dalam porsi lain seperti isu yang hanya untuk membangun gairah demokrasi agar mencapai level yang lebih tinggi, bukan isu yang memecah-belah persatuan yang berindikasikan fitnah atau hujatan yang melahirkan kegaduhan yang berbuntut pada ajakan publik terhadap kecurangan yang terjadi yang belum tentu benar apa tidaknya. Baru sebatas praduga tanpa bukti-bukti yang jelas".

Jadi yang berteriak tentang rusaknya demokrasi selama perhelatan pemilu 2024 tersebut, dari pihak yang kalah dalam pemilihan justru mencerminkan menciderai demokrasi itu sendiri. Tidak bisa menerima kekalahan sehingga mencari-cari cara untuk menggagalkan apa yang sudah dipilih oleh Rakyat.

Jadinya, yang berteriak tentang demokrasi, menempatkan demokrasi sebagai penolakan terhadap hasil dari keputusan, dan membuat demokrasi sebagai cambuk untuk memberontak dari hasil keputusan, justru mereka melukai demokrasi itu sendiri. Mungkin inilah gambaran secara sederhananya dari Sudut Pandang Sederhana.

https://www.facebook.com/100082946751806/posts/404503668991188/
07/04/2024

https://www.facebook.com/100082946751806/posts/404503668991188/

IKHLASNYA SEORANG PRABOWO SUBIATO

Oleh Algoritma K.S

Secara keseluruhan, menurut para relawan Bapak Prabowo Subianto sejatinya tidak menginginkan adanya rangkulan terhadap partai oposisi. Para relawan justru menginginkan beliau untuk membuat keputusan agar partai oposisi tersebut tidak memiliki tempat di kabinetnya sendiri. Dikarenakan banyaknya drama yang terjadi setelah usai pemilihan yang menggangu stabilitas politik beberapa waktu ini.

Namun jiwa negarawan yang sejati yang dimiliki Bapak Prabowo Subianto justru membuka peluang bagi partai oposisi untuk berkoalisi. Merangkul sebanyak-banyaknya putra terbaik bangsa untuk ikut andil. Dan ini adalah jalan terbaik untuk memperbaiki Negara Indonesia dalam segala hal.

Pemilu sudah usai, yang banyak melahirkan tekanan, pertikaian, dan p**a merusak stabilitas politik di Indonesia. Dengan semua itu keputusan sangat baik dari Bapak Prabowo Subiato untuk merangkul semua kalangan termasuk partai-partai oposisi. Sehingga melahirkan keberagaman pikiran untuk membangun Bangsa. Inilah demokrasi sesungguhnya.

Keikhlasan yang dimiliki beliau melahirkan keberanian politik untuk mengambil keputusan yang jarang diterapkan oleh Negara lain. Langkah Bapak Prabowo Subianto akan menjadi contoh untuk negara lain dengan langkah politiknya yang spektakuler. Akan dijadikan guru bagi negara lain sebagai panutan politik yang kuat. Ini sangat luar biasa sekali.

Keinginan beliau untuk membangun negeri ini dengan gotong royong tidak memandang kalangan. Termasuk kubu oposisi jika memenuhi kriteria sebagai anak bangsa yang berkomitmen. Beliau dengan lapang dada menerima demi negeri ini mampu bersaing dan dihargai. Apapun caranya beliau akan berupaya untuk kebaikan tersebut.

Komitmen beliau untuk memberantas kemiskinan, mencerdaskan anak bangsa yang berkeadilan, dan meninggikan level bangsa dihadapan bangsa lain tentunya harus melalui pemikiran-pemikiran yang bergotong royong. Melibatkan putera-putera terbaik bangsa untuk ikut andil dalam permasalahan tersebut. Keikhlasan inilah kuncinya agar semua kalangan bisa bersatu demi kemajuan Negeri ini.

Inilah jiwa pemimpin yang harus dimiliki oleh Negeri ini, jiwa yang ikhlas untuk membangun negeri tanpa pandang jerih payah. Perjuangan yang sangat pantas didapatkan setelah melaui proses panjang bertahun-tahun lamanya.

Ronsas memaparkan bahwa Bapak Prabowo adalah satu-satunya yang tidak terjebak ke dalam sindrom Clyturn. Bapak Prabowo ti...
17/02/2024

Ronsas memaparkan bahwa Bapak Prabowo adalah satu-satunya yang tidak terjebak ke dalam sindrom Clyturn. Bapak Prabowo tidak menjadikan ajang debat sebagai ajang pertunjukan kepintaran, tapi berusaha dengan bahasa yang sederhana untuk tetap terkoneksi dengan pendukungnya.

Jadi apapun komentar para ahli soal tawaran program-program Prabowo Gibran, nyatanya resonansinya paling banyak dirasakan oleh publik, karena bahasanya sederhana, tidak berbelit-belit, tidak sok pintar, dan strait to the point. Bapak Prabowo berusaha untuk satu frekuensi dengan audiencenya, dan konsisten dengan frekuensi tersebut dari waktu ke waktu.

Sementara, dua kandidat lainya saling bersaing menjadikan pilpres dan debat capres sebagai ajang untuk mempertunjukan "how smart they are". Bahkan ada kandidat yang terlihat sangat apik dalam menghafal bahan dari tim ahlinya, sehinga tak terlihat natural lagi.

Address

Jalan Kebon Kopi
Cimahi
40535

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Sudut Pandang Sederhana posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Sudut Pandang Sederhana:

Share