18/07/2025
Ide untuk menyatukan dua band ini lahir lewat pemikiran sendiri yang memang sudah berniat untuk mencobanya sejak lama. “Kami sering bertemu di atas panggung dan beberapa kali berkolaborasi di acara off air. Karena itu, aku tertarik untuk mencobanya dalam bentuk single. cukup sering berkolaborasi dengan solois, sementara berduet dengan band lain adalah untuk pertama kalinya. Rasanya menjadi tantangan tersendiri dan sebuah pengalaman baru karena tidak hanya sekadar menyanyikannya, tapi single ini juga kami tulis bersama. Terlebih lagi, kolaborasi kali ini akan membawa pendengarnya bernostalgia ke era 2000-an saat band ini berawal,” menjelaskan.
Taufik Andryyansyah atau yang lebih dikenal dengan nama bassis dan vokalis , ikut menceritakan bagaimana mereka bisa bekerja sama dengan band yang juga berasal dari Bandung tersebut. “Ini berawal dari ajakan untuk bikin musik bareng. Dia mengirimkan satu demo mentah, yang hanya musik saja, dan mengajak untuk bersama-sama mengerjakan sesuatu yang berbeda. Kami langsung merasa klik dan akhirnya menyusun jadwal workshop buat menulis lirik, menyusun notasi, dan membangun chemistry dari dua dunia musik yang sebenarnya memiliki karakter berbeda, tapi ternyata bisa disatukan. Dari situ, kerja sama ini terasa semakin solid, apa lagi ketika Samuel ikut merampungkan aransemen musiknya. Saat rekaman pun terasa semakin istimewa karena kami pertama kalinya rekaman dengan pengarah vokal dan itu dilakukan langsung oleh Kamga. Benar-benar pengalaman yang sangat baru untuk ”
Single terbaru dan , “Untuk Kau yang Di Sana (UKYDS)”, bisa didengarkan di platform musik digital mulai 15 Juli 2025.