01/12/2023
Kemaren ketika bales chat calon affiliator ada yang tanya βka, ini udah terbukti menghasilkan ga ya?β
Well, aku sebetulnya bingung jawabnya.
Karena kalau ditanya hasil, ada 2 jawabannya. Ada yang berhasil dan ada yang tidak berhasil.
Ko bisa beda? Padahal sama-sama menjalani bisnis yang sama. Dan sama-sama menjual barang yang sama.
Pernah denger kan istilah, jangan ukur sepatumu pakai ukuran kaki orang lain karena beda ukuran kakinya.
Nah sama juga di bisnis fashion ini. Mau sebagai produsen, distributor, ataupun reseller.
Menjual barang yang sama belum tentu hasilnya sama. Bahkan pake teknik yang sama pun hasilnya ga akan sama.
Itu tentu saja kembali kepada konsep rejeki ya mak. Setiap orang sudah punya takaran rejeki masing-masing dari Allah. Jadi kalaupun bisnis kamu ditiru sampai ke akarnya, yakin deh hasilnya ga akan sama.
Jadi inget dulu ketika sekolah, kalau lagi ujian s**a banyak kan anak-anak yang minta contekan. Yang nyontek ini bisa jadi nilainya lebih rendah atau lebih tinggi dari yang dicontek.
Kalau lebih rendah, tentu saja ya gpp kan. Wong dia nyontek ko. π
Tapi gimana kalau dia ternyata lebih tinggi nilainya dari yang dicontek?
Percaya deh pada proses itu ga akan menghianati hasil. Nilai yang dia dapatkan dari mencontek hanya pada saat itu saja. Hanya diatas kertas. Artinya tidak ada ilmu yang dia dapat. Dimana tentunya ilmu jauh lebih bermanfaat dibandingkan sebuah angka diatas kertas. Betul begitu?
Semakin kesini aku semakin belajar, bahwa yang namanya hasil itu tidak bisa diprediksi. Kita bisa saja merencanakan, tapi balik lagi Allah yang menentukan hasilnya.
Semakin banyak belajar dan merenung, ketika hasil tidak sesuai dengan apa yang aku rencanakan dan harapkan, aku selalu bertanya βAllah pengen ngasih surprise apa lagi ya?β
βAllah mau nunjukkin aku apa ya?β
Kalau ini ternyata maunya Allah, oh ya sudah. Tugas aku cuman 3 : DOA, IKHTIAR, TAWAKKAL
Bismillah, semoga istiqomah π€²π»π
(Btw, pertanyaan diatas kejawab ga ya?) π