22/10/2025
Namaku Safitri, ibu dari dua orang anak perempuan yang jarak usianya sangat dekat,
Aku adalah seorang penjual sayur yang berlumur embun dan air mata.
Dua hari sebelum pelantikan P3K-mu itu,
Kau jatuhkan cerai, mengakhiri janji di hatiku.
15 Agustus kau lulus dan dilantik megah,
17 Agustus, kau tinggalkan aku dengan patah.
Kau bangga seragam Korpri biru yang melekat,
Tahukah kau? Itu kubeli dari hasil sayur yang aku jajakan hingga menjadi puing rupiah
Kini aku harus pergi, meninggalkan rumah yang sepi dan seorang kasih yang berkhianat
Aku pergi, membawa luka, dan dua hati kecil di sisi.
Pergilah kau, dengan pangkatmu. Aku akan tetap hidup, dengan martabatku. 🥲