
31/05/2025
🌿 Nafkah Anak adalah Kewajiban Orang Tua, Bukan Tanggung Jawab Pesantren
📖 Dalil Al-Qur’an:
> وَالْوَالِدَانِ يُرْزِقُونَهُنَّ وَكِسْوَتَهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
“Para ayah wajib memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf.”
(QS. Al-Baqarah: 233)
🔎 Tafsir: Ayat ini menunjukkan bahwa orang tua, terutama ayah sebagai kepala keluarga, memiliki tanggung jawab menafkahi anak-anak dan istrinya, bukan menyerahkannya pada orang lain, termasuk pesantren.
📜 Hadis Nabi ﷺ:
> كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يُضَيِّعَ مَنْ يَقُوتُ
“Cukuplah seseorang dikatakan berdosa jika ia menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya.”
(HR. Abu Dawud, no. 1692; Shahih menurut al-Albani)
📚 Rujukan:
Sunan Abi Dawud, Kitab az-Zakah, Bab fi an-nafaqah, no. 1692
Silsilah Ahadits Shahihah, no. 898
🕌 Qaul Ulama tentang Wajibnya Menafkahi Anak:
1. Imam an-Nawawi رحمه الله berkata:
> وَالْإِنْفَاقُ عَلَى الْأَوْلَادِ وَاجِبٌ عَلَى الْأَبِ دُونَ غَيْرِهِمْ مَا لَمْ يَكُونُوا مُعْسِرِينَ
"Memberi nafkah kepada anak-anak adalah kewajiban ayah, bukan selainnya, selama mereka tidak mandiri."
📚 al-Majmūʿ Syarḥ al-Muhadzdzab, Jilid 5, Hal. 122
💎 Kisah Ibu Imam Syafi’i: Inspirasi dan Pengorbanan
🕊️ Dikisahkan bahwa:
> “Ibunda Imam Syafi’i adalah wanita salehah yang rela melepas anaknya menuntut ilmu di Makkah dan Madinah. Beliau menabung dan berjuang keras membiayai sang anak, hingga akhirnya Syafi’i tumbuh menjadi ulama agung umat ini.
📚 Diriwayatkan dalam:
Thabaqat al-Syafi’iyyah al-Kubra, karya Tajuddin as-Subki, Jilid 1, Hal. 203
Tarikh Baghdad, Al-Khatib al-Baghdadi, Jilid 2, Hal. 273
🌙 Doa Ibu Imam Syafi’i (Diriwayatkan dari Atsar):
> “Ya Allah, anakku pergi untuk menuntut ilmu warisan Nabi-Mu. Aku ridha ia berpisah denganku demi agama. Maka jagalah dia dalam penjagaan-Mu.”
📌 Pesan Moral:
💬 “Jangan selalu ingin gratis memondokkan anak. Biaya pendidikan adalah bentuk tanggung jawab dan bentuk ijtihaad fi sabîlillah. Bahkan Imam Syafi’i pun menempuh jalan keilmuan dengan pengorbanan ibunya.”
🌾 Membiayai Anak Mondok Mendatangkan Keberkahan dan Rizki
📖 Dalil Al-Qur’an:
> وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
“Apa saja yang kalian nafkahkan, maka Allah akan menggantinya. Dan Dia adalah sebaik-baik pemberi rezeki.”
(QS. Saba’: 39)
📜 Hadis Nabi ﷺ:
> مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
“Tidaklah sedekah mengurangi harta.”
(HR. Muslim, no. 2588)
📚 Shahih Muslim, Kitab al-Birr wa ash-Shilah, Bab Tawaḍu’ no. 2588.
🕌 Pondok Pesantren Salafiyah al-Umm: Komitmen & Solusi
> 🏡 "Pondok ini didirikan sebagai solusi bagi para orang tua yang kesulitan biaya, namun tetap ingin anaknya mendapat pendidikan agama. Oleh karena itu, pada dasarnya pondok ini 100% gratis. Namun bagi yang ingin ilmu anaknya lebih berkah dan bernilai dunia akhirat, disediakan ruang berbayar sukarela sesuai kemampuan."
📝 Catatan Seorang Ibu/Wali Santri:
“Wahai para ibu yang bersedih melepas anak ke pondok, ingatlah bahwa dulu Ibunda Imam Syafi’i pun demikian. Tapi karena keikhlasannya, Allah anugerahkan anak yang membawa cahaya untuk umat. Maka relakanlah, doakanlah, dan biayailah sebisanya. Karena itu bukan beban, tapi amal jariyah.”