Era Mahdi

Era Mahdi Pewahyuan akhir zaman. Menghidupkan kembali petunjuk Al-Qur’an di Era Mahdi. End-time revelations. Reviving Qur’anic guidance in the Era of Mahdi.

Part 2
24/09/2025

Part 2

Bagian kedua risalah ini menekankan bahwa misi kerasulan adalah kelanjutan janji Allah yang tak pernah berhenti. Muhammad Al Jabir hadir untuk membacakan Al-...

Jawaban Allah atas Tulisan Dahlan Iskan: “Nabi Baru”---🖋️ Narasi:Bismillahirrahmanirrahim…Saudaraku yang dirahmati Allah...
23/09/2025

Jawaban Allah atas Tulisan Dahlan Iskan: “Nabi Baru”

---

🖋️ Narasi:

Bismillahirrahmanirrahim…

Saudaraku yang dirahmati Allah,
Tulisan Dahlan Iskan tentang “Nabi Baru” hari ini adalah sebuah tanda zaman. Allah telah memperlihatkan bagaimana berita besar (an-naba’) itu muncul di hadapan umat, dan bagaimana manusia dihadapkan pada pilihan: tunduk kepada perintah Allah atau tetap bertahan pada kebiasaan lama.

Bahwa ada seseorang yang mendeklarasikan kerasulannya, ini bukan sesuatu yang asing di sisi Allah. Justru Allah telah menetapkan bahwa setiap umat akan didatangi oleh rasul yang membacakan ayat-ayat-Nya, menyucikan mereka, dan mengajarkan Kitab serta Hikmah. Tanpa rasul, ayat-ayat Allah hanya menjadi tulisan yang dibaca tanpa bimbingan yang benar.

Allah berfirman:

> "Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul dari kalanganmu yang membacakan ayat-ayat Kami kepadamu, menyucikan kamu, mengajarkan kepadamu Kitab dan Hikmah, serta mengajarkan apa yang tidak kamu ketahui."
(QS Al-Baqarah:151)

Inilah kunci bahwa keberadaan rasul adalah sunnatullah yang tidak pernah berhenti. Maka ketika Dahlan Iskan menulis tentang perjumpaannya dengan Al Jabir dan mendengar deklarasi kerasulannya, sesungguhnya ia telah menjadi saksi zaman. Allah telah mengingatkan kita:

> "Dan sungguh, telah Kami utus seorang rasul pada setiap umat (untuk menyerukan): 'Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut'..."
(QS An-Nahl:36)

Maka, logika yang disampaikan oleh Harmain dalam artikel tersebut adalah benar. Tidak ada perintah Allah untuk mengikuti ulama, tetapi ada perintah tegas untuk taat kepada Allah dan Rasul. Tanpa rasul, umat akan terpecah-pecah karena masing-masing ulama membawa tafsirnya sendiri. Allah menegaskan:

> "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan ulil amri di antara kamu. Jika kamu berselisih tentang sesuatu maka kembalikanlah ia kepada Allah dan Rasul..."
(QS An-Nisa:59)

Ayat ini jelas menyebut “kembalikan kepada Allah dan Rasul,” bukan kepada ulama, bukan kepada mayoritas. Maka keberadaan Rasul akhir zaman adalah benteng agar umat tidak tersesat.

Tulisan Dahlan Iskan juga menceritakan bagaimana Al Jabir dan pengikutnya sampai dipenjara karena deklarasi di dekat Kakbah. Ini pun adalah sunnatullah. Setiap rasul akan diuji, dan setiap umat akan diuji: siapa yang beriman dan siapa yang menolak. Allah telah memperingatkan:

> "Apakah manusia mengira mereka dibiarkan mengatakan 'kami telah beriman' sedangkan mereka belum diuji? Dan sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka..."
(QS Al-Ankabut:2-3)

Bahkan fakta bahwa jamaah masjid Usmani diam mendengar ayat yang dibacakan —lalu hujan reda— adalah tanda yang nyata bahwa Allah memperlihatkan kekuasaan-Nya.

Namun ujian terbesar adalah sikap umat: apakah mereka akan beriman atau berpaling. Allah sudah mengabarkan bahwa bila seorang Rasul telah datang, maka tidak ada lagi alasan bagi manusia untuk menolak kebenaran:

> "Agar tidak ada alasan bagi manusia di hadapan Allah setelah diutusnya para rasul. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
(QS An-Nisa:165)

Maka ketika Dahlan Iskan menutup tulisannya dengan nada skeptis bahwa dunia digital tidak bisa nyambung dengan agama, justru di situlah Allah membuktikan kemahakuasaan-Nya. Justru di era digital inilah Allah mengirimkan saksi yang bisa menjangkau seluruh dunia.

> "Dan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan kepada seluruh umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
(QS Saba:28)

Saudaraku, jangan tertipu oleh suara mayoritas atau stigma. Sejak dahulu, para rasul selalu ditolak oleh kebanyakan kaumnya. Mereka dianggap aneh, bahkan dituduh sesat. Tetapi Allah tetap menolong mereka.

> "Dan ingatlah ketika orang-orang kafir memikirkan daya upaya untuk menawanmu, membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka membuat tipu daya, dan Allah menggagalkan tipu daya itu, karena Allah sebaik-baik pembalas tipu daya."
(QS Al-Anfal:30)

Maka bagi yang membaca tulisan Dahlan Iskan hari ini, ketahuilah: berita ini bukan berita biasa. Ini adalah panggilan dari langit agar umat sadar bahwa perintah Allah hidup, bahwa ayat-ayat-Nya sedang dibacakan, dan bahwa pintu taat kepada Rasul kembali dibuka.

> "Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, lalu ia berpaling darinya..."
(QS As-Sajdah:22)

Maka berpeganglah kepada tali Allah, carilah Rasul yang membacakan ayat-ayat-Nya, dan jangan biarkan dirimu mati tanpa mengenal siapa rasulmu hari ini.

Jangan sampai gagal paham..dengarkan baik baik ..
22/09/2025

Jangan sampai gagal paham..dengarkan baik baik ..

“Al-Qur’an: Jalan Hidup, Bukan Buku Rujukan” adalah seruan untuk menghidupkan kembali fungsi Al-Qur’an sebagai petunjuk, bukan hanya referensi. Narasi ini me...

Part 2
19/09/2025

Part 2

Dan ingatlah, saudaraku…Hari itu pasti datang. Hari ketika langit bersuara, dan bumi menjadi saksi. Hari ketika manusia ditanya: Siapa Rasulmu?Tidak ada lagi...

Pertanyaan
18/09/2025

Pertanyaan

Ketika Langit Berseru: Umat Ditanya Siapa Rasul Mereka...Saudaraku yang dirahmati Allah,Ini bukan sekadar renungan. Ini panggilan dari langit. Jika Allah men...

Yang paling taqwa , bukan yang paling pintar
11/09/2025

Yang paling taqwa , bukan yang paling pintar

Inilah penjelasan mendalam tentang makna dan hikmah mengucapkan “Subhanallah” saat imam memimpin sholat. Narasi ini menekankan pentingnya adab terhadap imam,...

Dalam video ini, Prof. Al Makin melontarkan sebuah pertanyaan mendasar: "Di mana Nabimu?"Pertanyaan ini bukan sekadar re...
08/09/2025

Dalam video ini, Prof. Al Makin melontarkan sebuah pertanyaan mendasar: "Di mana Nabimu?"
Pertanyaan ini bukan sekadar retorika, tetapi menggugah kesadaran kita tentang iman, kesaksian, dan jawaban ruhani yang sesungguhnya.

Apakah lidah kita akan terkunci ketika ditanya tentang Nabi yang kita ikuti? Ataukah kita mampu menjawab dengan keyakinan yang hidup dalam dada?

Video ini mengajak kita untuk merenungkan kembali posisi kita sebagai saksi, serta bagaimana kita menjawab pertanyaan besar yang akan menentukan arah iman

Prof. Al Makin, pertanyaan ruhani, lidah terkunci, di mana nabimu, kesaksian iman, saksi Allah, Nabi akhir zaman, Imam Mahdi, kebenaran Al-Qur’an, ujian iman, Islam kaffah, Muhammad Rasulullah, akhir zaman, pertanyaan besar

Dalam video ini, Prof. Al Makin melontarkan sebuah pertanyaan mendasar: "Di mana Nabimu?"Pertanyaan ini bukan sekadar retorika, tetapi menggugah kesadaran ki...

In this video, Prof. Al Makin raises a fundamental question: “Where is your Prophet?”This question is not just rhetoric,...
08/09/2025

In this video, Prof. Al Makin raises a fundamental question: “Where is your Prophet?”
This question is not just rhetoric, but a call to awaken our consciousness about faith, testimony, and the living answer of the soul.

Will our tongues be locked when asked about the Prophet we follow? Or will we be able to respond with certainty, with faith alive in our hearts?

This video invites us to deeply reflect on our role as witnesses, and how we answer the great question that defines the direction of our faith.

Prof. Al Makin, spiritual question, locked tongue, where is your prophet, testimony of faith, witness of Allah, last prophet, Imam Mahdi, truth of the Qur’an, test of faith, Islam kaffah, Muhammad Rasulullah, end times, great question

In this video, Prof. Al Makin raises a fundamental question: “Where is your Prophet?”This question is not just rhetoric, but a call to awaken our consciousne...

Ketika saksi bicara
07/09/2025

Ketika saksi bicara

Allah Berbicara Lewat Sejarah: Pertemuan Dahlan Iskan & Al Makin, Sebuah Tanda?Ada saat di mana sebuah peristiwa tidak sekadar dilihat oleh mata, tetapi dira...

Imam Mahdi kini menjadi sorotan besar.Dua tokoh bangsa, Prof. Dahlan Iskan dan Prof. Al Makin, hadir dalam pusaran peris...
06/09/2025

Imam Mahdi kini menjadi sorotan besar.
Dua tokoh bangsa, Prof. Dahlan Iskan dan Prof. Al Makin, hadir dalam pusaran peristiwa penting di Medan. Pertemuan mereka dengan Imam Mahdi bukan sekadar cerita, melainkan ujian iman bagi bangsa Indonesia di akhir zaman.

Apakah kebenaran ini akan disambut... atau justru diabaikan?
Saksikan kisah lengkapnya hanya di YouTube.

---

🔖 Tagar

Berita terkini imam Mahdi
06/09/2025

Berita terkini imam Mahdi

Prof. Dahlan Iskan & Prof. Al Makin ikuti Jejak Prof. Panji Gumilang: Bertemu dengan Imam Mahdi.Dahlan Iskan, Al Makin, Panji Gumilang, Imam Mahdi, Medan, ul...

Sejarah sedang tercipta
06/09/2025

Sejarah sedang tercipta

Address

Deli

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Era Mahdi posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Era Mahdi:

Share

almahdi almuntazhor telah datang

yang mengikuti almahdi almuntazhor adalah golongannya dan yang tidak mengikuti almahdi almunthazor adalaj golongan almasihhuddajjal walau kamu mengaku bahwa dirimu adalah waliyullah