02/07/2025
Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Sebaik-baiknya puasa setelah bulan Ramadan adalah pada bulan Allah, yaitu Muharram." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)
1. Niat Puasa Tasua
ููููููุชู ุตูููู
ู ููููู
ู ุชูุงุณูุนูุฉู ุณููููุฉู ููููููู ุชูุนูุงููู
Nawaitu shauma yauma tasu'ata sunnata-lillรขhi ta'ala.
Artinya: "Saya berniat puasa Tasua sunnah karena Allah Ta'ala."
2. Niat Puasa Asyura
ููููููุชู ุตูููู
ู ููููู
ู ุนูุงุดููุฑูุฃู ุณููููุฉู ููููููู ุชูุนูุงููู
Nawaitu shauma yauma 'asyรปra-a sunnata-lillรขhi ta'รขla.
Artinya: "Saya berniat puasa Asyura sunnah karena Allah Ta'ala."
Apa Hukum Puasa Tasua dan Asyura?
Mengacu pada sumber yang sama, puasa Tasua hukumnya sunnah sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Seandainya aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa pada tanggal 9 Muharram." (HR Muslim)
Selain itu dijelaskan dalam Syarah Riyadhus Shalihin Imam Nawawi yang disyarah Musthafa Dib al Bugha terjemahan Misbah, hikmah melaksanakan mpuasa pada 9 Muharram untuk membedakan dengan orang-orang Yahudi yang hanya mengkhususkan puasa di tanggal 10 Muharram atau hari Asyura.
Nabi Muhammad SAW dalam riwayat lain menyebut terkait hukum puasa Asyura. Dari Ibnu Abbas RA berkata,
"Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan menyuruh untuk berpuasa pada hari itu." (Muttafaq 'Alaih)