XChange Channel

08/05/2023

05/05/2023

Love never dies..

i #...

04/05/2023

Bisnis skincare dari bahan kelor akan membawa finansial freedom anak-anak muda Indonesia



More info
081235043773

Kisah Viral anak muda demi menggapai financial freedom di usia yang masih beliaYuk tonton kisah dan semanga...

23/02/2023

A story of loving dog

I'm taught to love

11/04/2022

Masalah sampah memang tidak ada habisnya untuk dikupas. Berbagai upaya penanganan sampah tidak hanya dilakukan pemerintah tapi juga sudah muncul kelompok masyarakat tertentu yang mau bergelut dengan sampah . Seperti halnya Bapak I Made Janur Yasa, dalam keadaan sulit memaksanya untuk beralih ke mengelola sampah yang ia sebut dengan Plastic Exchange.
Dalam menangani sampah, masyarakat harus terus diasah kecerdasan kinestetiknya dengan cara terbiasa untuk memilah sampah. " Sekarang ini perlu diubah dari membuang sampah menjadi memungut sampah dan memilah karena sampah yang bercampur menjadi satu tidak ada gunanya" ujar Beliau. Jika sampah organik yang bercampur akan sulit untuk terurai, demikian juga sampah plastik tidak akan direcycle jika tidak bisa di pilah. Maka kebiasaan ini yang terus Beliau gaungkan melalui Plasric Exchange.

07/04/2022

Sampah ku tanggung jawab ku

06/04/2022

Tidak ada perasaan bahagia melebihi perasaan ketika nikmat umur dipertemukan kembali dengan bulan yg penuh berkah dan ampunan ini.

01/04/2022

Kembali lagi dengan bapak Januar Pribadi, setelah berhasil dengan teknik budidaya lele yang baik. Beliau tetap melakukan inovasi dengan menciptakan olahan cepat saji dari bahan dasar ikan lele. Kira kira apa saja ya produk olahan ikan lele nya? Ayo kita saksikan bersama, ada 17 jenis loh.

01/04/2022

Kembali lagi dengan bapak Januar Pribadi, setelah berhasil dengan teknik budidaya lele yang baik. Beliau tetap melakukan inovasi dengan menciptakan olahan cepat saji dari bahan dasar ikan lele. Kira kira apa saja ya produk olahan ikan lele nya? Ayo kita saksikan bersama, ada 17 jenis loh.

31/03/2022

Dengan bantuan digitalisasi khususnya aplikasi yang dikembangkan Griya Luhu sangat membantu dalam pertumbuhan Bank Sampah, setelah sebelumnya hampir tutup pada saat awal pandemi. Namun kini pertumbuhan Bank Sampah telah mencapai 400 unit yang tersebar di berbagai banjar (desa) yang ada di Bali.

Griya Luhu juga berencana mengembangkan pengolahan sampah berbasis teknologi aplikasi digital ini ke luar Bali hingga ke Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Kalimantan. Dengan cara bermitra beliau berharap semoga proses pengelolaan manual dapat berjalan dengan baik karena bantuan aplikasi yang sudah dikembangkan.