
24/08/2025
Siapa sangka, di balik denting besi dan adukan semen proyek Hotel Aston Batam, tersembunyi suara emas yang kini viral di jagat maya.
Dialah Juan Reza, putra kelahiran ende berdarah NTT, yang kini namanya melejit lewat lagu-lagu viral seperti “Pica-Pica”, “Nona NTT”, “Nyong Timur” dan yang Terakhir “tabola-bole”
Tak sedikit yang mengenalnya dari suara khas dan lirik-lirik sederhana yang lekat dengan budaya Timur Indonesia.
Namun di balik ketenarannya, ada kisah perjuangan yang keras dan menyentuh, berawal dari kuli bangunan, Juan menjemput mimpinya jadi musisi nasional
Ende, Tempat Lahir & Awal Perjuangan
Lahir dan besar di ende, Juan sudah lama memendam impian menjadi musisi. Tapi setelah lulus SMA, kehidupan memaksanya memilih: mengejar mimpi atau membantu ekonomi keluarga.
“Sebenarnya mau lanjut kuliah, tapi lihat adik-adik masih butuh biaya sekolah. Jadi kerja dulu, sambil cari celah buat musik,” kenangnya.
Namun, kerja di perusahaan dinilai Juan terlalu mengikat. Ia takut tak punya waktu luang untuk bermusik. Maka ia memilih jalur tak biasa, menjadi kuli bangunan.
“Kalau nguli kan bisa ngatur waktu. Kadang bisa ‘bolos halus’, pura-pura sakit, padahal rekaman lagu,” katanya sambil tertawa.
Juan Reza, anak Batam berdarah Timur, adalah bukti bahwa musik bisa lahir dari tempat paling sederhana—asal ada tekad dan ketulusan. Dari kota industri hingga panggung viral, ia berjalan dengan keyakinan: “Nggak semua yang kerja di proyek hanya bawa semen. Ada juga yang bawa mimpi.”