Budaya jawi

10/07/2025

lakone opo iki yo

Pesona mbak2 penari jaran kepang / kuda lumpingKuda lumping atau kuda kepang, yang dalam bahasa setempat disebut jaran k...
07/07/2025

Pesona mbak2 penari jaran kepang / kuda lumping

Kuda lumping atau kuda kepang, yang dalam bahasa setempat disebut jaran kepang, jaranan, atau jathilan, adalah tarian tradisional Jawa yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Di dalam tarian ini menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda





Tokoh Semar yang merupakan pemimpin dari punakawan yang berjiwa adil meskipun buruk rupa. Tokoh Semar dikisahkan sebagai...
05/07/2025

Tokoh Semar yang merupakan pemimpin dari punakawan yang berjiwa adil meskipun buruk rupa. Tokoh Semar dikisahkan sebagai penasihat sekaligus pengasuh para ksatria berbudi luhur, yaitu Pandawa bersaudara. Sifatnya yang sederhana, jujur, tulus, bijaksana cerdas, dan berpengetahuan luas membuat dirinya disegani dan dihormati oleh para ksatria.

Dalam buku Psikologi Raos dalam Wayang karya Suwardi Endraswara mengatakan bahwa tokoh Semar memberikan dimensi baru dan mendalam kepada etika wayang. Semar sering disebut sebagai seorang begawan, namun dirinya lebih memilih menjadi simbol rakyat jelata, maka dari itu, semar dijuluki sebagai manusia setengah dewa. Namun bagi Semar, seorang pemimpin adalah seorang majikan sekaligus pelayan, jadi walaupun dia manusia setengah dewa, dia tetap pelayan atau pembantu para ksatria. Maka dari itu, Semar digambarkan sebagai penguasa kayangan tapi juga abdi dari Pandawa bersaudara.

Dari sisi spiritualnya, Semar memiliki mental matang, terlihat dari wataknya yang sederhana, tenang, rendah hati, tulus, tidak munafik, tidak pernah terlalu sedih tetapi juga tidak pernah terlalu gembira.

Dia memiliki sifat yang tidak kagetan dan gumunan, sifatnya seperti air tenang namun menghanyutkan, namun dibalik sifat tenangnya tersebut, terdapat kejeniusan, ketajaman batin, kekayaan pengalaman hidup, dan ilmu pengetahuan.

Sosoknya digambarkan berwatak rembulan. Wajah pucatnya mengekspresikan bahwa dia tidak pernah mengumbar nafsu, dia juga mendapat sebutan sebagai semareka den prayitna semare, yang artinya menidurkan diri. Menidurkan diri maksudnya adalah batinnya selalu awas, sedangkan panca inderanya ditidurkan dari gejolak nafsu negatif. Yang paling penting adalah, Semar selalu meminta restu dari Tuhan.

Dalam kisah pewayangan, Semar digambarkan dengan serba kesamaran dan ambigu, namanya yang diambil dari kata sengsem dan samar, yang artinya mencintai sesuatu yang samar atau gaib. Sifat ambigunya terlihat pada saat kemunculannya di cerita-cerita pementasan wayang, apapun judul dan lakon yang sedang dikisahkan., Semar dan Punakawan akan selalu muncul dibarengi dengan para tokoh Pandawa di setiap klimaks dan disebut sebagai ‘gara-gara.’

Dalam filosofi Jawa, Semar disebut sebagai Badranaya, yang terdiri dari kata Bebadra yang artinya membangun sarana dari awal, sedangkan Naya artinya utusan mangrasul. Secara sederhana, Badranaya berarti membangun dan melaksanakan perintah Allah demi kesejahteraan manusia di muka bumi.

Semar digambarkan sebagai simbolisasi nilai-nilai ideal untuk dijadikan pandangan hidup bagi orang Jawa, diantaranya adalah:

Semar ke dunia: Mampir Ngombe. Dunia ini hanyalah semu dan samar, karena nantinya akan kembali lagi kepada Sang Pencipta. Maka dari itu, turunnya Semar ke dunia adalah simbolisasi dari suatu pandangan bahwa hal itu adalah sementara.

Dharmahita (pengabdian). Mencontoh dari sikap Semar yang digambarkan sebagai dewa namun tetap menjadi pelayan atau abdi bagi Pandawa bersaudara, dalam pandangan Jawa mengartikan bahwa walaupun memiliki jabatan yang tinggi namun harus tetap rendah hati.

Urip Samadya (Hidup Sederhana). Mengambil dari sifat Semar yang disebut sebagai dewa namun tetap menjadi pelayan, kita dapat mencontoh untuk tetap hidup sederhana dan jangan terlalu ambisius. Secukupnya saja dalam menikmati hidup, karena roda itu berputar.

Alus ing Pambudi (Berlaku Santun dan Berbudi Halus). Semar yang digambarkan sebagai sosok laki-laki namun memiliki fisik dan sifat seperti perempuan, mengartikan dimanapun berada, harus tetap sopan berbudi halus, lemah lembut seperti perempuan, dan tidak memandang seperti sedang menantang kepada orang lain.

Sikap Orang Jawa yang Samar-samar antara Inggih dan Mboten. Sikap samar ini bermaksud untuk menghindari komflik dan menjaga keharmonisan, maka dari itu, orang Jawa akan berkata inggih meskipun aslinya mboten.

Dalam setiap pementasan wayang, Semar sering mengucapkan kata-kata bijak yang dapat relevan dengan siapapun dan kapanpun, contohny



24/06/2025

mung ngene wae ragate GK cukop 20 juta

16/06/2025

Pitutur Mbah semar

02/06/2025

Tari jathilan memiliki makna dan arti yang berbeda-beda dan cukup bervariasi. Ada yang menyebutkan bahwa dalam tarian jathilan banyak menyajikan atau menempatkan kuda sebagai objek sajian. Penggunaan kuda adalah sebagai simbol yang memiliki makna khusus. Masyarakat memiliki keyakinan bahwa kuda sebagai perwujudan binatang totem yang memiliki kekuatan yang dapat dijadikan sebagai spirit dalam kehidupan.

Selain itu, binatang kuda juga diartikan sebagai bentuk kekuatan yang dapat dimaknai sebuah kenikmatan karena apabila dilihat dari fisiknya kuda memiliki kekuatan yang luar biasa. Sementara secara substansial makna kuda dipahami oleh masyarakat Jawa berkaitan dengan mantra-mantra seperti jaran penoleh dan jaran goyang. Sehingga, gambaran tersebut menjadikan kuda berkesan er**ik, selain terdapat kekuatan dan keberanian yang berlebihan.

Berdasarkan dua konsep pemaknaan tersebut, maka secara universal kuda dapat diterima sebagai lambang yang memiliki arti kekuatan lahir batik pada masyarakat.




Cara hitungan weton, nantinya akan mengungkapkan kepribadian seseorang berdasarkan perhitungan primbon Jawa.Untuk menget...
02/06/2025

Cara hitungan weton, nantinya akan mengungkapkan kepribadian seseorang berdasarkan perhitungan primbon Jawa.

Untuk mengetahuicara hitungan weton,Anda harus mengetahui terlebih dahulu weton kelahiran Anda, lalu tentukan neptu dari hari dan pasaran kelahiran.

Untuk menentukan nilai neptu dari weton Anda, bisa dilihat pada tabel berikut:

Lalu, untuk mengetahui kepribadian seseorang bisa digunakan penghitungan yang dikenal dengan cara menjumlahkan nilai neptu lagi dibagi 9.

Sisa dari perhitungan tersebutlah yang digunakan sebagai acuan.

Jika jumlah neptu tidak mencapai 9, maka jumlah tersebut dianggap sebagai sisanya.

Sementara jika hasil perhitungannya tidak memiliki sisa atau pas maka dianggap bersisa 9.

Berikut ini watak berdasarkan neptu weton yang dibagi 9, menurut Kitab Primbon Jawa Betaljemur Adammakna:

Jika perhitungan sisa 1:

Memiliki watakDangu Watu, yang berarti orangnya akan mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan hingga tua.

Jika perhitungan sisa 2:

Memiliki watakJagur Macan, yang artinya banyak orang yang tidak menyukainya sehingga kalau tidak hati-hati akan celaka.

Jika perhitungan sisa 3:

Memiliki watakGigis Bumi, yang berarti memiliki wibawa dan kekuasaan.

Jika perhitungan sisa 4:

Memiliki watakKeterangan Srengenge, yang berarti akan menderita kemiskinan dan banyak halangan.

Jika perhitungan sisa 5:

Memiliki watakNohan Rembulan, yang berarti akan selalu dinaungi keberuntungan.

Jika perhitungan sisa 6:

Memiliki watakWogan Uler, yang berarti akan hidup miskin jika malas.

Jika perhitungan sisa 7:

Memiliki watakTalus Banyu, yang berarti memiliki kemampuan dan adaptasi tinggi sehingga dalam karier akan sukses.

Jika perhitungan sisa 8:

Memiliki watakWurung Geni, yang artinya akan mendapatkan halangan dan rintangan hidup.

Jika perhitungan sisa 9:

Memiliki watakDadi Kayu, yang berarti dinaungi keberuntungan dan kemuliaan.

Contoh untuk perhitungan di atas, misalnya Diana Pangesti lahir pada Rabu Pahing, maka nilai neptunya adalah Rabu (7) + Pahing (9) = 16.

Hasil penjumlahan tersebut (16) kemudian dibagi dengan angka 9, hasilnya adalah sisa 7.

Menurut perhitungan di atas, maka Diana Pangesti akan memiliki kemampuan dan adaptasi tinggi sehingga akan sukses dalam karier.


23/05/2025

Address

Denpasar

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Budaya jawi posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share