Budaya jawi

14/12/2025

monumen reog ponorogo

14/12/2025

kesenian bantengan

13/12/2025

Setiap langkahmu adalah warisan. Jadilah generasi yang tidak hanya mewarisi budaya, tapi juga menghidupkannya.

13/12/2025

wong jowo ojo lali budoyone jowo, wong jowo ojo lali jaone,
ojo isin neruske kesenian jowo, adat jowo, iki warisan lulihur seng kudu di kembangke,

12/12/2025

mase jian josjis, jiwa senine ���

12/12/2025

reog ponorogo

Gareng adalah salah satu tokoh punakawan (abdi dalem) penting dalam pewayangan Jawa, yang dikenal karena penampilannya y...
07/12/2025

Gareng adalah salah satu tokoh punakawan (abdi dalem) penting dalam pewayangan Jawa, yang dikenal karena penampilannya yang tidak sempurna, namun penuh dengan nilai-nilai moral dan kebijaksanaan. Ia adalah anak angkat pertama dari Semar.

Ciri Fisik dan Watak
Gareng digambarkan dengan ciri fisik yang khas dan penuh makna simbolis:
Mata juling: Bermakna agar manusia tidak melirik atau melihat hal-hal yang negatif.
Tangan cacat/melengkung: Melambangkan sikap tidak mau mengambil atau merebut hak milik orang lain.
Kaki pincang/janggal: Menunjukkan sikap kehati-hatian dan kewaspadaan dalam setiap langkah dan perilaku di dunia.
Di balik kekurangannya, Gareng memiliki watak yang luhur, seperti kejujuran, kesabaran, dan kesetiaan. Ia seringkali bertindak sebagai penasihat yang bijak bagi para ksatria, terutama Pandawa, meskipun disampaikannya melalui humor atau cara yang sederhana.

Peran dalam Pewayangan
Bersama Semar, Petruk, dan Bagong, Gareng berperan sebagai penghibur (unsur lucu) sekaligus penyampai pesan moral atau kritik sosial dalam pertunjukan wayang. Kehadiran punakawan membedakan kisah Mahabharata versi Jawa dengan versi aslinya dari India. Mereka adalah representasi dari rakyat jelata yang setia mendampingi para majikannya, mengingatkan bahwa setiap orang memiliki peran penting dalam masyarakat, terlepas dari status sosialnya.
Nama Lain dan Asal-usul

Nama asli Gareng sebelum menjadi punakawan adalah Raden Percukilan, seorang pemuda ambisius yang kemudian bertarung dengan Raden Pecruk (Petruk) hingga tubuh mereka babak belur. Keduanya kemudian disembuhkan dan diangkat anak oleh Semar, lalu menjadi pengikut setianya.
Beberapa nama lain Gareng antara lain:
Ki Lurah Nala Gareng
Cakrawangsa
Pancalpamor
Pegatwaja

Bagong adalah tokoh punakawan dalam pewayangan Jawa, dikenal sebagai anak Semar yang berperawakan bulat, lucu, dan serin...
06/12/2025

Bagong adalah tokoh punakawan dalam pewayangan Jawa, dikenal sebagai anak Semar yang berperawakan bulat, lucu, dan sering bercanda. Ia digambarkan dengan fisik yang unik seperti mata besar, perut buncit, dan gaya bicara yang semaunya sendiri, namun di balik itu ia memiliki sifat lugu, jujur, dan cerdik. Bagong juga merupakan sosok yang menghibur penonton dan mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan, kebahagiaan, serta kejujuran.
Ciri-ciri fisik
Badan bulat dan gemuk, Mata besar atau "mleleng, Mulut tebal atau "dower, Perut buncit.
Watak dan sifat
Lucu, s**a bercanda, dan jenaka
Lugu, polos, dan kurang mengerti tata krama
Cerdik dan mampu memecahkan masalah
S**a berlagak bodoh
Pemberani dan mudah bergaul
Asal-usul dan versi lain
Versi pertama: Diciptakan oleh Sang Hyang Tunggal dari bayangan Semar.
Versi kedua: Diciptakan oleh Resi Manumanasa dari bayangan Semar untuk menjadi teman Semar.
Nama lain: Di beberapa daerah, Bagong dikenal dengan sebutan lain, seperti Bawor di wayang Banyumasan atau Lupit di Wayang Golek Menak.
Makna filosofis
Simbol kesederhanaan, kebahagiaan hati, dan optimisme
Mengajarkan pentingnya kejujuran dan tawa dalam menjalani hidup

Address

Denpasar

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Budaya jawi posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share