27/05/2025
GIANYAR – Anggota DPRD Provinsi Bali, I Made Rai Warsa, mengajak kalangan generasi muda (yowana) untuk aktif melestarikan pertanian dan menjaga eksistensi subak sebagai sistem pengairan tradisional khas Bali yang telah mendunia.
Hal ini disampaikannya saat melaksanakan reses bersama Sekaa Teruna Teruni (STT) Giri Manila Sari di Wantilan Pura Puseh dan Pura Bale Agung, Desa Adat Susut, Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Senin (26/5/2025).
“Kalau semua meninggalkan pertanian, siapa yang akan menanam padi? Padahal, beras adalah kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Kita harap generasi muda mulai mencintai pertanian, yang merupakan warisan para penglingsir kita,” ujar Rai Warsa, politisi PDIP asal Banjar Sema, Payangan.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga adat dan budaya Bali, karena hal tersebut menjadi daya tarik utama wisatawan mancanegara.
“Banyak daerah lain punya pantai indah, tapi wisatawan tetap memilih Bali. Karena yang mereka cari adalah keunikan budaya dan adat kita,” ujarnya.
Aspirasi Yowana: Minta Sarana Olahraga hingga Alat Cacah Sampah
Dalam reses tersebut, Ketua STT Giri Manila Sari, I Wayan Wahyudi, menyampaikan berbagai aspirasi pemuda desa. Mulai dari kebutuhan sarana olahraga, permintaan pelatihan dan bantuan alat pencacah sampah organik, hingga harapan agar pemerintah memfasilitasi STT memiliki seperangkat gamelan.
“Khususnya sampah bekas persembahyangan sulit diurai jika tidak dicacah. Kalau diolah jadi kompos, bisa bermanfaat untuk pupuk di lahan pertanian,” ujar Wahyudi.
Menanggapi hal itu, Rai Warsa memberikan apresiasi atas aspirasi yang disampaikan. Ia menyarankan agar pemuda desa memaksimalkan keberadaan TPS3R yang sudah ada di Desa Buahan untuk pengolahan sampah organik.
“Masalah sampah memang sangat serius. Kesadaran semua pihak sangat dibutuhkan,” tegas mantan wartawan ini.
Terkait permintaan bantuan alat olahraga dan perangkat gamelan, Rai Warsa meminta STT mengajukan proposal secara resmi agar dapat dibantu melalui dana hibah.
“Aspirasi ini akan kami upayakan realisasinya lewat jalur yang tersedia,” demikian Rai Warsa. (dus.yan)