25/10/2025
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali memberikan komentar mengenai bantahan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias KDM soal dana daerah mereka yang tersimpan di perbankan.
Menurut Purbaya, data tersebut seharusnya sudah benar karena berasal dari pantauan Bank Indonesia dari seluruh perbankan di Tanah Air. Ia justru meminta para gubernur itu untuk kembali melakukan pengecekan di perbankan wilayah masing-masing terkait simpanan dana tersebut.
"Itu data dari BI, itu sudah dicek sama BI, harusnya betul seperti itu, mereka harus cek lagi seperti apa dana di perbankan mereka," ujar Purbaya saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (22/10).
Purbaya menekankan data Bank Indonesia sudah pasti benar karena bank sentral bertugas memantau seluruh transaksi perbankan.
Lihat Juga :
Purbaya Jawab Bantahan KDM soal Uang Jabar Ngendap di Deposito Bank
"Itu kan data dari bank sentral itu laporan dari bank yang dilaporkan setiap saat ke bank sentral, harusnya itu yang betul," ucap Purbaya.
Sebelumnya, melalui unggahan video di instagramnya, KDM menyebutkan tidak ada dana Pemda Jabar yang diendapkan sebesar Rp4,1 triliun seperti yang dipaparkan Kementerian Keuangan dan Kemendagri dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 pada Senin (20/10).
"Jadi kalau ada yang menyatakan ada uang Rp4,1 triliun tersimpan dalam bentuk deposito, serahin datanya ke saya. Soalnya saya bolak-balik ke BJB nanyain, kumpulin staf, marahin staf, ternyata tidak ada dibuka di dokumen, kasda (kas daerah) juga tidak ada," kata Dedi.
Dedi menyatakan siap diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) apabila memang ada dana Pemprov Jabar mengendap sebesar itu di perbankan.