Kasastra

26/08/2020

Aku Masih Utuh dan Kata-Kata Belum Binasa

Aku bukan artis pembuat berita�Tapi aku memang selalu kabar buruk buat penguasa
Puisiku bukan puisi
Tapi kata-kata gelap
Yang berkeringat dan berdesakan mencari jalan
Ia tak mati-mati, meski bola mataku diganti
Ia tak mati-mati, meski bercerai dengan rumah
Ditusuk-tusuk sepi, ia tak mati-mati
telah kubayar yang dia minta
umur-tenaga-luka
Kata-kata itu selalu menagih
Padaku ia selalu berkata, kau masih hidup
Aku memang masih utuh
dan kata-kata belum binasa

Selamat ulangtahun penyair kita, Wiji Thukul. Kita yakin, kau ada, akan terus ada, dan berlipat ganda.

05/09/2019

KABAR GUMBIRA BAGI SYOBAT MUFIE:

Film pendek garapan 'Tak Ada yang Gila di Kota Ini' (No One is Crazy in This Town) akan world premiere dan berkompetisi di Busan International Film Festival 2019 bulan Oktober mendatang dalam section : Wide Angle - Asian Short Film Competition.

"Dengan hormat dan syukur, kami mempersembahkan sebuah film pendek 'Tak Ada yang Gila di Kota Ini' (No One is Crazy in This Town) karya sutradara Wregas Bhanuteja. Film ini diangkat dari cerita pendek dengan judul sama karya Eka Kurniawan serta diproduseri oleh Adi Ekatama dan Ganesya." -

Tak Ada yang Gila di Kota Ini
(No One is Crazy in This Town)

CAST:
Oka Antara
Sekar Sari
Pritt Timothy Prodjosoemantri
Jamaluddin Latif
Ibnu Widodo
Kedung Darma Romansha
Rere Rully Ismada
and Gabriel Gradi

Written and directed by : Wregas Bhanuteja
Produced by : Adi Ekatama & Ganesya
Scriptwriter : Wregas Bhanuteja & Henricus Pria
Based on a short story by : Eka Kurniawan

Keren! Good luck buat seluruh tim dan all cast!

25/01/2017

Usai dialog Sipon yang mengiris dan puitis, tiba-tiba intro lagu ini muncul sebagai tanda berakhirnya film Istirahatlah Kata-kata. Suara Fajar Merah, anak dari Wiji Thukul, mengaum di studio bioskop dua Depok Town Square yang dingin lagi sepi. Bunyi derakan sapu di belakang lagu ini juga tak luput membikin bulu roma merinding.
Yuk dengarkan lagu Merah Bercerita di !
Foto Istimewa

17/01/2017

Di tengah sepinya kelahiran buku-buku berbahasa daerah, dua buku sastra berbahasa Lampung terbit akhir tahun 2016 lalu. (Selengkapnya: di bio kami ya 😌)

11/01/2017

"...bahwa aku tampak murah hati untuk menyembunyikan keserakahanku, bahwa aku tampak bijaksana karena aku berpikir jahat, bahwa aku s**a damai agar tidak tunduk pada kemarahanku, dan bahwa aku tepat waktu hanya untuk menyembunyikan betapa tak acuhnya aku pada waktu orang lain."

Banyak nukilan bagus di buku ini, dan kita akan menyadari, betapa merenung itu penting.

03/01/2017

Ketika terluka, kebanyakan dari kita mendengar lagu-lagu sedih untuk meyakinkan diri bahwa bukan hanya kita saja yang merasa sedih. Kekurangan lagu sedih adalah, kita bertambah sedih dan lagu sedih tidak menolong kesedihan kita.

Sebagian lainnya lebih memilih mendengarkan lagu-lagu ceria yang membuat kita lupa sedikit tentang asmara kita yang bernasib sial. Sesudahnya, kita kembali lagi ke realita. Kesimpulannya, lagu ceria hanya membohongi pikiran kita dan itu tak berguna atau membantu untuk menyelesaikan kesedihan kita.

Di tulisan ini, Kasastra News menyarankan anda semua untuk menikmati paduan dari lagu sedih dan lagu ceria. Berikut ini adalah tiga musisi barat yang mempunyai lagu-lagu patah hati tetapi nge-beat atau ceria. Anda bisa menangis sesengukan sambil joget poco-poco. Anda juga bisa tertawa sambil tiduran dan meratapi nasib.

https://kasastra.wordpress.com/2016/11/11/luka-dan-tiga-musisi-penyelamat/

Dunia ini dipenuhi manusia berhati luka. Sebab, kalau dibuatkan sebuah statistik besar dari seluruh penjuru dunia, maka hampir seratus persen manusia dewasa di dunia ini mengalami patah hati. Luka.…

03/01/2017

Soal asmara rasanya tidak sudah-sudah dibicarakan, jadi topik hangat di setiap obrolan. Beberapa kisah cinta memiliki jiwa dan daya-kenang yang berbeda-beda. Tetapi yang namanya sebuah kisah, seperti dalam buku, seperti dalam film, seperti dalam kehidupan nyata, pasti memiliki paragraf terakhir. Garis terakhir. Kalimat terakhir. Kata terakhir. Dan di perakhiran ini lah, terdapat dua pilihan lagi yakni, berakhir bahagia atau tragis. Dari dua pilihan itu, Kasastra memilih yang terakhir untuk dijadikan topik Senin ini. Dan, ini dia daftar kisah cinta yang berakhir naas.

https://kasastra.wordpress.com/2016/11/14/5-kisah-cinta-dengan-akhir-yang-tragis/

Soal asmara rasanya tidak sudah-sudah dibicarakan, jadi topik hangat di setiap obrolan. Beberapa kisah cinta memiliki jiwa dan daya-kenang yang berbeda-beda. Tetapi yang namanya sebuah kisah, seper…