17/09/2025
Konteks ucapan Harun ar-Rasyid kepada Kaisar Romawi Nikephoros bermula dari kebijakan pajak tahunan (jizyah) yang sebelumnya telah disepakati dengan Permaisuri Irene.
Selama masa Irene, Bizantium memilih berdamai dengan Abbasiyah dengan membayar upeti besar setiap tahun demi menghindari konflik.
Namun, ketika Nikephoros naik takhta, ia menolak perjanjian tersebut. Ia mengirim surat kepada Harun dengan nada menantang, menyebut bahwa uang yang diberikan sebelumnya hanyalah “pemberian seorang wanita” dan bahwa ia tidak akan lagi tunduk pada perjanjian memalukan itu.
Mendapat surat itu, Harun ar-Rasyid sangat murka. Ia segera menulis balasan singkat yang terkenal: “Dari Harun, Amirul Mukminin, kepada anjing Romawi, Nikephoros. Jawabanku bukanlah apa yang akan kau dengar; tapi apa yang kau lihat sendiri!”
Surat itu bukan sekadar ungkapan emosi, melainkan pernyataan politik bahwa kekuatan Abbasiyah tidak bisa diremehkan.
Harun tidak ingin Umat Islam dianggap lemah atau mudah dipermainkan, apalagi oleh kekuatan Romawi Timur yang saat itu masih menjadi rival utama di perbatasan Anatolia.
Setelah itu, Harun sendiri memimpin ekspedisi militer ke Asia Kecil. Pasukan Abbasiyah berhasil menaklukkan benteng-benteng Romawi dan memaksa Nikephoros untuk kembali ke meja perundingan.
Akhirnya, Nikephoros terpaksa menerima kembali perjanjian lama dan membayar upeti seperti sebelumnya. Peristiwa ini menunjukkan dua hal: keangkuhan Bizantium di bawah Nikephoros, dan ketegasan Harun ar-Rasyid yang tidak hanya memimpin dari balik istana, tetapi langsung turun membawa pasukannya untuk menjaga wibawa kaum muslimin.
Beda banget sama hari ini ya...
Sumber bacaan:
1. Al Kamil fit Tarikh, Ibnul Atsir
2. Al Bidayah wa An Nihayah, Ibn Katsir
3. Shafahat Musyriqah min At Tarikh Al Islamy, Dr Ali Ash Shalabi
4. The Untold Islamic History, Edgarhamas