06/11/2025
ketik "Untold" bagi teman-teman yang ingin check out buku di slide akhir. Akan kami kirimkan linknya.
===============================
Tahukah kamu? Afrika sebenarnya pernah berjaya saat kaum Muslimin benar-benar memuliakan ilmu. Namun semuanya mulai berubah sejak arus dagang dunia beralih arah pada akhir abad ke-15.
Jalur emas dan pengetahuan yang dahulu menghubungkan Mali, Timbuktu, dan Kairo mulai ditinggalkan ketika bangsa-bangsa Eropa menemukan jalur laut ke Atlantik.
Para penguasa yang dulu menanamkan kebesaran dengan madrasah dan manuskrip, kini tergoda oleh barang baru yang datang dari laut: senjata api, kain, dan alkohol. Emas tak lagi jadi simbol kemakmuran ilmu, tapi alat tukar untuk membeli kekuasaan sesaat.
Dari sinilah tragedi panjang dimulai. Roda perdagangan yang dulu membawa kitab dan ulama kini berputar membawa manusia sebagai komoditas. Pedagang Eropa memanfaatkan konflik antarkerajaan untuk menukar senjata dengan tawanan perang, dan perlahan sistem sosial Afrika Barat runtuh dari dalam.
Kota-kota ilmiah kehilangan pelindung, guru-guru hijrah, dan jaringan ilmu tercerai-berai. Abad-abad kejayaan yang dibangun atas dasar ilmu dan iman pun berubah menjadi zaman ketika manusia dijual lebih murah dari besi, dan Afrika yang pernah menyinari dunia dengan pengetahuan, diseret ke dalam pusaran kelam perdagangan manusia.
(Tarikh Al Islam fi Ifriqiya, Dr Bassyar Akram Jamil Al Mallah)