Iwan Fals Info

Iwan Fals Info Instagram : Iwan Fals Info
Youtube. : Iwan Fals Info
TikTok : Iwan Fals Info

Pada era penuh tekanan dan batasan, Iwan Fals tampil dengan rambut gondrongnya bukan sekadar gaya, tapi ini merupakan si...
09/11/2025

Pada era penuh tekanan dan batasan, Iwan Fals tampil dengan rambut gondrongnya bukan sekadar gaya, tapi ini merupakan simbol perlawanan.
Lewat lagu-lagunya, ia bersuara untuk rakyat kecil, menggugat ketidakadilan dengan lirik yang tajam.
Rambut gondrong itu menjadi identitas kebebasan, tanda bahwa ia tidak tunduk pada aturan, melainkan berpihak pada nurani dan kebenaran.

"Sejak kecil Iwan Fals sudah gemar bernyanyi"Virgiawan Listanto atau Iwan Fals lahir pada 3 September 1961, seorang peny...
09/11/2025

"Sejak kecil Iwan Fals sudah gemar bernyanyi"

Virgiawan Listanto atau Iwan Fals lahir pada 3 September 1961, seorang penyanyi, musisi, pencipta lagu sekaligus kritikus legendaris di Indonesia. Dengan gaya bermusik pop, rock, country, dan folk pop di era 1970 hingga 1980-an bercerita tentang politik. Sehingga mencatatkan diri ke dalam daftar The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah versi majalah Rolling Stone Indonesia.

Masa kecil Iwan Fals dihabiskan di Kota Bandung, meski ia pernah ikut keluarga untuk tinggal beberapa saat di Jeddah, Arab Saudi. Bakat bermusiknya mulai lahir di usia 13 tahun—saat menghabiskan waktu masih menjadi pengamen jalanan di Kota Bandung. Bakatnya semakin terasah ketika berada di Sekolah Menengah—Iwan Fals menjadi gitaris dalam paduan suara sekolah. Seiring berjalannya waktu ia pun terus melatih kemampuan bermain gitar dan menciptakan lagu.

Kecintaan terhadap musik dan karya membawa Iwan Fals muda mendapat tawaran produser musik untuk mengadu nasib di Jakarta. Rekaman album pertama pun terwujud, bersama rekan-rekan musisi yang tergabung dalam “Amburadul”, yaitu Helmi Bahfen, Bambang Bule, dan Toto Gunarto. Meski album resmi pertama tersebut tidak laku di pasaran dan Iwan kembali menjalani profesi pengamen, tetapi album ini sekarang menjadi buruan para kolektor serta fans fanatik Iwan Fals.

Iwan Fals On Kick AndyPerlu waktu dua tahun bagi seorang Andy F. Noya untuk mengundang Iwan Fals menjadi bintang tamu pa...
09/11/2025

Iwan Fals On Kick Andy

Perlu waktu dua tahun bagi seorang Andy F. Noya untuk mengundang Iwan Fals menjadi bintang tamu pada acara talk show yang dipandunya di Metro TV yaitu Kick Andy. Akhirnya penantian panjang Andy berakhir juga ketika Rabu malam, 27 Jan 2010, Iwan Fals bersedia menjadi bintang tamu di Kick Andy. Selama ini Iwan Fals jarang sekali tampil di TV pada acara talk show sekelas Kick Andy.

Dengan berjaket hitam dan bercelana jeans, Iwan Fals mengakui sulit untuk hadir di Kick Andy karena selain waktunya yang mepet juga ngeri menjawab pertanyaan – pertanyaan Andy Noya yang tanpa kompromi. Iwanfalsmania.blogspot.com beruntung dapat kesempatan untuk hadir langsung pada syuting acara tersebut.

Tidak terlalu banyak hal baru yang ditanyakan Andy kepada Iwan Fals, paling tidak diantara rekan – rekan Oi dan Falsmania sudah sering mengetahui pertanyaan dan jawaban yang terlontar di acara itu. Seperti masalah intrograsi di Pekanbaru, pelarangan tur 100 kota, sejarah lagu hits, asal muasal nama FALS dibelakang nama Iwan, kisah asmaranya dengan Rosana, dan tentang keluarga.

Tapi diantara pertanyaan – pertanyaan tersebut, Andy (yang dulunya adalah adik kelas Iwan Fals waktu kuliah dan sama-sama drop out), mempunyai keberanian lebih untuk melontarkan pertanyaan yang bagi kebanyakan orang “tabu” ditanyakan kepada Iwan Fals. Akibatnya Iwan Fals seperti membuka “luka lamanya” dan tampak air mata yang tertahan di raut wajahnya. Iwan Fals makin terlihat terpojok dengan rangkaian pertanyaan itu.

Bintang tamu yang dihadirkan oleh Kick Andy adalah teman – teman Iwan Fals saat masih di Grup Babadotan, yaitu Gumgum dan Egi. Babadotan adalah band ‘pertama’ Iwan Fals. Agak kaget juga mengetahui Egi sekarang berprofesi sebagai pemain sinetron sedang Gumgum seorang pemain musik country yang handal. Keharuan nampak diwajah Iwan Fals terutama ketika Kick Andy menghadirkan Gumgum, rasa kangen yang begitu memuncak mengalir diantara mereka karena Iwan Fals dengan Gumgum sudah 30 tahun tidak pernah bertemu. Lalu mereka bernostalgia dengan membawakan lagu mereka yang berjudul “Si Penggembala Sapi”. Lagu berirama country tersebut merupakan lagu andalan Group Babadotan karena berhasil menjuarai Kontes Lagu di Universitas Trisakti.

Selain itu dihadirkan p**a Pak Engkus, dulunya adalah montir yang merangkap sebagai “manager” Iwan Fals ketika awal ia meniti karir di Bandung lewat panggung – panggung kawinan dan sunatan. Dari Pak Engkus p**a nama FALS disematkan kepada Iwan Fals.

Di acara tersebut Iwan Fals juga membawakan 5 buah lagunya yaitu: Bongkar, Oemar Bakrie, Suhu, Aku Menyayangimu dan Hio secara akustik. Dan pada akhir acara, Andy memberi sebuah kenang-kenangan kepada Iwan Fals. Syuting ini dihadiri oleh kawan-kawan Oi, Falsmania, mahasiswa UII serta beberapa undangan.

Sc : Chikal Setiawan

Iwan Fals adalah anak seorang tentara.Pada Januari 2010 Iwan Fals hadiri Disebuah talkshow Kick Andy, kemudian Iwan Fals...
08/11/2025

Iwan Fals adalah anak seorang tentara.

Pada Januari 2010 Iwan Fals hadiri Disebuah talkshow Kick Andy, kemudian Iwan Fals sempat ditanya oleh Andy F. Noya

"Anda anak tentara, kenapa malah mengkritisi pemerintah, anak macam apa anda ini?"
Dengan senyum Iwan Fals menjawab "Saya anak baik-baik, Saya pemegang sabuk hitam dan empat, pastinya harus disiplin, rasanya kalau tidak disiplin sulit untuk mendapatkan itu".
Jawaban Iwan Fals disambut sorak dan tepuk tangan oleh para penonton yang hadir pada saat itu. Lalu Iwan Fals menambahkan, "Kata orang tua saya, kalau kamu yakin benar, ya lanjutkan."

Kalimat yang sederhana, tapi mencerminkan sikap tegas seorang Iwan Fals disiplin seperti tentara, namun tetap berani bersuara demi kebenaran.

GIVE AWAY dalam rangka hari menanam pohon.T-shirt Ukuran L, Poster dan stiker (untuk satu orang)Silahkan cek di instagra...
08/11/2025

GIVE AWAY dalam rangka hari menanam pohon.
T-shirt Ukuran L, Poster dan stiker (untuk satu orang)

Silahkan cek di instagram infoiwanfals
(Linknya dikolom komentar)

Semoga beruntung :)

Iwan Fals di Mata Sang Ibu "Saya Ngga Punya Anak Yang Namanya Iwan"“Yang namanya protes atau marah ngga ada dalam kamus ...
08/11/2025

Iwan Fals di Mata Sang Ibu "Saya Ngga Punya Anak Yang Namanya Iwan"

“Yang namanya protes atau marah ngga ada dalam kamus Tanto. Kalau ada yang tidak disetujuinya, paling paling dia nyelonong .. pergi. Tak banyak omong. Malah kalau tak perlu, dia tidak ngomong sama sekali. Di depan saya saja, Tanto tak pernah menatap mata saya. Kalau ngomong berhadapan, ia lebih banyak menunduk daripada bertatapan begini.”

Ketika banyak tetangga menyampaikan kalau Tanto jadi penyanyi, Ibu Lies ngga percaya. Sebab setiap orang itu ceritanya Iwan, Iwan dan Iwan. “Saya bilang sama mereka, saya ini ngga punya anak yang namanya Iwan. Lha, dia kan namanya Tanto ? Baru setelah saya tanya ke Tanto, ternyata dia memang sudah jadi penyanyi, sudah rekaman dan sudah punya kaset. Oaalahh, le .. le .. Saya merasa kaget, apalagi bapaknya.”

Dan ketika ia mendengar lirik lagu yang dibawakan anaknya, Sang Ibu tambah kaget. “Lho kok lagunya begitu ? Saya ngga ngerti.” Ia pun tak mengerti kenapa lirik-lirik lagu anaknya terdengar sumbang, penuh amarah dan ketidak setujuan. “Mungkin karena perkembangan jiwanya selama ini ya ? Dengan sikap diamnya itu, ternyata Tanto memendam sesuatu. Lantas karena masalah yang dipendamnya semakin menumpuk, akhirnya dimuntahkan lewat lagu – lagunya itu. Tapi ... sungguh, waktu kecil, anak itu pendiam bukan main.”

Sumber: Majalah Editor No.34/Tahun.III/28 April 1990

Orang Pinggiran, Ian Antono, Franky Sahilatua, dan Iwan FalsSetelah sukses dengan project lagu single Terminal, trio ini...
07/11/2025

Orang Pinggiran, Ian Antono, Franky Sahilatua, dan Iwan Fals

Setelah sukses dengan project lagu single Terminal, trio ini kembali bekerjasama mengerjakan lagu dengan judul Orang Pinggiran, lirik dan melodi dasar dibuat oleh Franky Sahilatua bersama Iwan Fals, kemudian ditangan Ian Antono lirik dan melodi dasar itu segera di ramu untuk di jadikan sebuah komposisi musik. Lagu ini sendiri dinyanyikan secara duet oleh mereka berdua. Tidak seperti lagu Terminal dimana Iwan Fals hanya sebagai vocal tamu saja, disini porsi mereka dibagi sama rata dan saling melengkapi. Seperti yang di katakan Ian Antono dalam prakata di album ini: ''..tantangannya adalah bagaimana menyeimbangkan vocal Franky yang manis dan Iwan yang punya vokal tebal dan keras''. Hasilnya memang sangat menggembirakan, album ini di terima dan di tanggapi positif oleh penggemar.

Lagunya sendiri bercerita tentang kehidupan orang pinggiran yang nasibnya selalu terpinggirkan diantara riuhnya kota, mereka ada dimana saja setiap sudut kota, ada yang berada di trotoar jalan, di bawah terik mentari, di jalan becek, di pabrik pabrik, sebuah potret perjuangan orang kelas menengah ke bawah yang dengan gigih bekerja keras untuk menghidupi kehidupannya dan mengatasi permasalahan yang ada, semua usaha telah dilakukan hanya nasib saja yang belum berpihak. Pesan positif inilah yang coba di ungkapkan secara tersirat melalui lagu ini, teruslah bekerja dan berusaha, sesulit apapun kondisi yang di tengah hadapi.

Sebenarnya album ini lebih tepatnya adalah album solo Franky Sahilatua, ada 10 komposisi lagu baru didalamnya dengan berbagai arranger yang menanganinya seperti Totok Tewel, Edi Kemput, Ovy U'Camp (sekarang gitaris /rif). Sementara untuk penggarapan lirik beberapa diantaranya dibantu oleh teman lamanya yaitu Hare dan Teguh Esha pemilik tokoh karakter ''Ali Topan Anak Jalanan'' yang ngetop di tahun 1977. Lagu Orang Pinggiran memang lebih ditonjolkan sebagai lagu andalan dan di jadikan judul album karena lebih berpotensi menjadi hits. Bukan tanpa alasan, tiga nama besar tersebut dengan segala macam track recordnya pasti akan berdampak kepada angka penjualan album, sehingga selain mencantumkan judul lagu tersebut pada cover luar, foto mereka bertiga juga ikut terpampang pada cover luar. Tujuannya jelas, agar orang yang melihat menjadi penasaran dan akhirnya berkeinginan untuk membelinya.

Lagu ini pada akhirnya berhasil menjadi hits pada saat itu dan tetap lestari hingga sekarang, istilah lainnya adalah hits ever green, tetap enak di nikmati walaupun masa tersebut telah berlalu, pesan yang disampaikan juga tetap kekinian hingga saat ini. Untuk mendukung promosi album ini, lagu Orang Pinggiran juga di buatkan video klipnya, digarap dengan sangat apik oleh Franky Sahilatua sendiri selaku sutradara, jika penasaran silahkan lihat di You Tube. Lagu ini sering muncul dalam album kompilasi milik Iwan Fals maupun Franky Sahilatua dan juga kompilasi keroyokan yang dirilis oleh label Metrotama/Harpa Records maupun SKI Records.

Prakata:

Aku perlu bantuan Iwan Fals dalam pembuatan lagu Orang Pinggiran ini, karena untuk masalah masalah sosial, Iwan punya kepekaan luar biasa. Ini bukan kerja samaku yang pertama dengan dia. Dulu Iwan membawakan laguku, Kemesraan dan aku pernah membawakan lagu dia, Terminal yang juga bareng dia "Franky Sahilatua"

Kalau di ibaratkan rumah, dalam album Franky ini, gua cuma tamu. Cuma ngebantu Franky, dan kebetulan juga lagunya bagus “Iwan Fals”

Tantangan dalam menata musik lagu Orang Pinggiran, terletak pada bagaimana membuat imbang vocal kedua penyanyi ini. Bagaimana mengimbangi antara Franky yang punya vokal manis dan Iwan yang vokalnya tebal dan keras. Demikian juga sebaliknya, ini yang menarik. Musiknya sendiri bisa di bilang country "Ian Antono"

Daftar Lagu:
01. Orang Pinggiran
02. Nyanyian Para Supir
03. Bulan Tinggalkan Malam
04. Tentang Janji Itu
05. Di Kedai-kedai
06. Macan dan Kursi
07. Udara Semakin Berat
08. Gersang Tanah Hitam Air
09. Di Sini
10. Gadis, Jangan Termenung

Sumber : Heri Sukani

07/11/2025

.
Bogor Bersatu Festival
Iwan Fals & Band
Sabtu, 13 Desember 2025
Pakansari Cibinong Kab Bogor

Info Pembelian tiket Silahkan cek profil .fest

IWAN FALS | KOPIAH TAKWA, SHOLAT DAN DZIKIRDalam pergelaran “Musik Kemanusiaan untuk Flores”, kopiah takwa dipakai Iwan ...
06/11/2025

IWAN FALS | KOPIAH TAKWA, SHOLAT DAN DZIKIR

Dalam pergelaran “Musik Kemanusiaan untuk Flores”, kopiah takwa dipakai Iwan Fals untuk menutupi rambutnya yang gondrong. Semakin religiuskah Iwan Fals sekarang ?

Iwan Fals mengakui akhir-akhir ini ia rajin sekali melakukan ibadah shalat. Bahkan sebelum ia naik panggung dalam pagelaran tempo hari, ia bersama kawan-kawannya sholat berjamaah terlebih dahulu.

“Ya habis bagaimana, aku ini orang Islam dan Sholat adalah kewajiban orang Islam. ”tutur Iwan tentang mengapa dirinya akhir-akhir ini rajin sholat.

Ia menambahkan, dari dulu sebenarnya juga sudah menunaikan sholat tapi “bolong-bolong”. Adapun sekarang menjadi rajin, ia mengaku mendapat lingkungan (yakni para pemain musik di Kelompok/Album Hijau) yang rajin p**a sholat.

Lebih jauh Iwan bercerita, kesadaran dia berpegang erat pada agama islam sejak pergelaran Kantata Takwa di Senayan. Alkisah, di tengah pertunjukan lampu padam mendadak. Dia panik sekali, membayangkan penonton bakal mengamuk. Eh, penonton malah dzikir.

Gema dzikir ini yang membuat jiwa Iwan pada keadaan tertentu yang ia yak bisa lukiskan lewat kata-kata.

“Pokoknya ku merasa tercuci.” Katanya. Saking terharunya, begitu lampu menyala, ia tidak bisa menyanyi malah menangis.

“Dulu aku pernah dalam kondisi bingung,” cerita Iwan masih berkaitan dengan pengalaman religiusnya. “Berusaha mencari macem-macem tapi tetap bingung juga. Akhirnya aku menemukan dalam agama.”

Tandasnya seraya mengatakan, sekarang ini dirinya menjadi tenang setelah shalat dan berdzikir.

Kutipan : Fendi Kurniawan
Sumber : Koran Surabaya Post, 6 Februari 1993

CURHATAN ISI HATI IWAN FALSMenjadi orang besar atau tokoh yang paling berpengaruh yang pastinya dikenal oleh banyak oran...
06/11/2025

CURHATAN ISI HATI IWAN FALS

Menjadi orang besar atau tokoh yang paling berpengaruh yang pastinya dikenal oleh banyak orang, salah satunya adalah Iwan Fals, khususnya didalam dunia musik, sudah puluhan tahun beliau berkarya.

Dalam karya musiknya Iwan Fals banyak mengasilkan karya-karya yang bagus, dan hasil karya lagunya-pun bisa diterima dan dis**ai oleh masyarakat, hampir semua kalangan dapat menerimanya. Dari lagu bertema sosial, kritikan, cinta dll. Semua itu sangat terasa dalam kehidupan nyata.

Soal nama besar yaitu Iwan Fals, persoalan hidup pasti semua orang pernah mengalaminya, banyak orang-orang yang menyukai Iwan Fals dan ada p**a yang tidak menyukainya. Ntah itu dari sikap maupun tingkah laku. Didalam kehidupan itu pasti ada pro-kontra. Tergantung kita sendiri yang menyikapinya.

Disini kita berbicara tentang Iwan Fals, Iwan Fals pernah menanggapi dan menjawab tentang pertanyaan-pertanyaan dari netizen:

1. Kenapa ya Iwan Fals tidak seperti dulu lagi ?
2. Iwan Fals dianggap sebagai penjilat ?
3. Iwan Fals dianggap tidak lagi memihak kepada rakyat ? Dll

Bagaimanakah Iwan Fals menanggapi dan menjawab hal tersebut ? Berikut pernyataan Iwan Fals

Lumayan banyak yang bilang, saya gak seperti dulu lagi, saya jadi penasaran pengen tau, yang dulu itu yang kayak gimana ya, terus yang sekarang emangnya kenapa?

Lalu ada yang bilang, wah payah nih udah ikutan politik, walaaahh, saya itu netral, sungguh, sueerrrr.

Yang nyakitin lagi dibilang penjilat. Siapa yang bilang? Gak usahlah, gak enak, ntar nambah masalah baru lagi. Buset dah emangnya saya anjing s**a jilat-jilat, anjing aja kadang-kadang ngegigit kalo disakitin, apalagi saya yang bukan anjing, guk guk guk.

Lalu saya dianggap menjual penderitaan rakyat, gini tong ye ane jelasin nih, sedari orok ane itu udah dikelilingin ame anak yatim, jompo dll emak ane demennye nolongin orang yang kagak mampu, jadi ane tumbuh dilingkungan seperti itu, begitu gede ane jadi orang kagak tega'an, bawaannye mau nolongin orang melulu, begitu, cieeeee, belagu lo hehehe 😜.

Saya juga dianggap robot bernyawa, nah kalo ini berhubungan sama manajemen kayaknya, lha emang, saya tuh robot bernyawa, tapi robot yang punya cintalah, nih kan udah tahun 2015 jadi robotnya udah diprogram d**g supaya punya cinta, klo nggak bisa berabe ntar, bayangin aja udah robot gak punya cinta lagi wah repotlah, hehehe intinya dalam kerja tim gak mungkinlah saya bekerja sendirian, saya butuh band, sound system, operator dan kru, tukang karcis, kang nonton, kang parkir, tukang keamanan, kang masak, kang pijet, direktur, panitya dll, gimana saya mau bawa berok sendiri ape, ya gak mungkinlah, kalo itu masih dianggap "robot bernyawa" juga ya terserah, pokoknya saya mau kasih tau, gak ada tuh robot-robotan apalagi robot gedek hiiiii, yang ada juga robot beneran, robot yang penuh dengan cinta, cieilee, robotnye Gusti Allah, Amiiiinn, klir ye.

Soal mabok kopi, la iya memang saya jualan kopi tapi gak maboklah, kalo mabok gimana saya bisa jualan, Alhamdulilah begitu saya jualan kopi, lumayanlah banyak membantu urusan dapur, masalahnya dunia musik kita ini lagi kacrut, bajakan dimana-mana, musisi hanya bisa hidup dari panggung ke panggung, kalo rekaman, wuiiihh wadaw, ya itu tadi sedang kacrut-kacrutnya, dikira saya gak perlu ngopi apa, bikin lagu gak ngopi sulit buat saya, ya udah jualan kopi sambil nyanyi aja kalo gitu, dan sebenarnya bukan kopi saja yang saya butuhkan, ada banyak hal yang bisa jadi penunjang supaya langsam didalam menjalani dunia menyanyi ini, tapi untuk itu sementara ngopi aja dululah, gitu ya. Top Kopi beli 3 gratis, bongkar kebiasaan lama yang nggak Top pokoknya gua bilang enak, ueenaklah yau srupuuuttt ☕️.

Hehe saya sudah dapat jatah dari Jokowi, gak bener itu, itu fitnah namanya, masak dibilang minum air cucian kakinya, wah sakit perut d**g, apalagi dia senangnya blus**an, kebayangkan kakinya kaya apa, masak dibilang minum air cucian kakinya, tega kali kau, yang mboten-mboten aje.

Kalo jadi duta desa dianggap jatahnya, itu juga gak bener, saya tuh memang orang desa, saya sangat cinta desa tapi bukan berarti duta desa, kaloupun diberitakan di media-media seperti itu, ya salah aja yang memberitakannya.

Lalu bungkamlah saya dengan kebijakannya, nggak juga tuh saya masih manggung, kaset dan cd saya masih dijual untuk umum, saya masih bebas bicara, kalo ditanya, kalo gak ditanya masak bicara, wong gendeng namanya. Kan pelaksanaan kata-kata saya adalah nyanyi, tugas utama saya ya nyanyi.

Saya kira cukup dululah curhatan saya ini, moga-moga bisa meluruskan yang mengkal mengkol itu, kalo gak bisa juga ya sudahlah namanya juga usaha, kalo bisa Alhamdulilah kalo gak bisa ya Alhamdulilah juga.

Terimakasih sudah membaca dan selamat meraih kebahagian diantara ririwehnya persoalan-persoalan hidup yang serba simpang siur ini, gak ada habis-habisnya 🙏❤️

Minggu depan lah kita ngobrol bareng disini, nanti saya kabarin lagi ya. Ujar Iwan Fals.

Editor : Yunasjen
Curhatan Iwan Fals diatas, saya ambil dari akun resmi Iwan Fals, yang di tulis oleh Iwan Fals pada 05 Oktober 2015.

RUMAH IWAN FALS DIOBRAK ABRIK TETANGGASaat awal nikah tahun 1980, rumah tangga kecil Iwan  ini ngontrak didaerah warung ...
05/11/2025

RUMAH IWAN FALS DIOBRAK ABRIK TETANGGA

Saat awal nikah tahun 1980, rumah tangga kecil Iwan ini ngontrak didaerah warung buncit Jakarta, tetangga depan rumah kesulitan air, Iwan berbaik hati memasang paralon sambungan air kerumah tetangga tersebut.

Saat musim hujan tiba Iwan berpikir tetangganya itu sudah tidak lagi kesulitan air, maka dicabutlah saluran air itu.

Tetangga yang terkenal preman itu pun mengamuk dan mengobrak abrik teras rumah Iwan, lampu teras dipecah pecahkan.

Dari petistiwa tersebut Iwan merasa terancam keselamatan anak dan istrinya, ia mulai berlatih karate, sayangnya kisah selanjutnya Iwan enggan membeberkan kisah berikutnya tentang-tetangga itu, Iwan hanya membocorkan sedikit, bahwa setelah mengobrak-abrik rumahnya, ia mendatangi rumah preman yang juga membuka bengkel itu, Iwan sudah memgantongi plastik yang diisi bensin.

"Eh lu jangan macam macam ya ama keluarga gue, gue bakar lu"....namun apa yang terjadi selanjutnya Iwan hanya tertawa lebar, beliau enggan melanjutkan.

Nah saat Presiden Suharto mengadakan PETRUS (Penembakan Misterius) untuk Preman tahun 1982 rupanya tetangga yang mengobrak-abrik rumah ikut menjadi sasaran dan tewas ditembak Tentara.

Penulis: Udin Jamal Azhari
Hasil menonton full wawancara Iwan Fals dan Soleh Solihun.

CARA IWAN FALS DAN GUSDUR LAWAN KESERAKAHAN PEMBANGUNAN ORDE BARU“Kalau cinta sudah dibuang, jangan harap keadilan akan ...
05/11/2025

CARA IWAN FALS DAN GUSDUR LAWAN KESERAKAHAN PEMBANGUNAN ORDE BARU

“Kalau cinta sudah dibuang, jangan harap keadilan akan dating. Kesedihan hanya tontonan bagi mereka yang diperkuda jabatan…. Penindasan, serta kesewanang-wenangan, dan banyak lagi, teramat banyak untuk disebutkan.” Itulah sepenggal lirik dalam lagu berjudul “Bongkar” yang dirilis pada tahun 1989. Lagu yang termasuk dalam 150 Lagu Indonesia Terbaik versi Majalah Rolling Stones edisi 56 terbitan Desember 2009 ini, sarat akan kritik sosial dan diciptakan demi merespon berbagai ketidakadilan mengatasnamakan pembangunan. Menurut pengakuan Iwan Fals dalam berbagai kesempatan, lagu itu terinspirasi oleh keprihatinan akan “tragedi” Kedung Ombo pada masa Orde Baru.

Melalui lagu tersebut, Iwan Fals, dan seniman-seniman kawakan yang saat itu bergabung dalam grup band Swami, seperti Sawung Djabo dan Setiawan Djodi, turut menyuarakan protes masyarakat di wilayah Kabupaten Boyolali, Sragen, dan Krobogan Jawa Tengah yang menjadi korban penggusuran pembangunan waduk. Sebagaimana diketahui, pertengahan tahun 80-an, dengan bantuan dana yang besar dari Bank Dunia, pemerintah Orde Baru mulai melakukan pembangunan Waduk Kedung Ombo. Pembangunan sarana irigasi itu telah “mengusir” sejumlah 5.391 kepala keluarga, atau sekitar 25.000 jiwa, di 37 Desa di 7 kecamatan di tiga Kabupaten. Selain itu, Waduk kedung Ombo yang memiliki luas 6.167 Ha tersebut, pada proses pembangunannya telah menenggelamkan tanah milik warga, lahan-lahan pertanian, serta sejumlah situs sejarah, yang di antaranya adalah makam pahlawan Nyai Ageng Serang.

Masalah-masalah lain juga timbul, di mana warga tidak mendapat dana kompensasi yang layak. Warga menolak meninggalkan lahan mereka, dan juga tidak berkenan ditransmigrasikan ke luar Jawa. Belum lagi banyak ketidaksesuaian dalam pendataan oleh panitia pembebasan lahan dengan jumlah luas milik warga, padahal warga sudah menuntut adanya penggantian lahan yang sama, sejumlah luas yang dimiliki. Penolakan dan tuntutan warga tersebut direspon pemerintah Orde Baru dengan cara-cara yang refresif, terror, dan intimidatif. Pemerintah mengerahkan aparat sipil dan militer untuk memaksa warga mengosongkan tanahnya. Bagi warga yang keukeuh menolak, akan dilabeli sebagai kelompok yang “anti pembangunan.” Aparat juga tak segan membukukan tanda ex-tapol atau mantan tahanan politik eks-PKI bagi mereka. Kemudian, ditakut-takuti akan “di-Petrus” atau ancaman hukuman 13 tahun penjara. Tak hanya itu, aparat sering melakukan latihan tempur di sekitar pemukiman untuk menakut-nakuti warga. Segala problematika yang sarat akan keprihatinan yang demikian itu, megundang protes dari banyak kalangan.

Para tokoh terkemuka, para pegiat LSM dan LBH, dan aktivis mahasiswa, terpanggil untuk memberikan bantuan dan advokasi terhadap warga, atau mereka menyuarakan perlawanan terhadap pemerintah.

Jika para seniman seperti Iwan Fals dan Sawung Djabo bersuara melalui lagu, Gus Dur menggalang soliditas, dan berani menggunakan privilesenya untuk melindungi warga dan para aktivis yang tengah melakukan perlawanan. Terkait hal ini, dalam buku Biografi Gus Dur, Greg Barton menulis: “Gus Dur menyarankan agar sejumlah teman di Ornop (organisasi non-pemerintah) untuk menulis surat kepada Bank Dunia dan memberikan kepadanya garis besar rasa prihatin mereka dan meminta agar ia menunjukkan tanggung jawab yang lebih besar dalam mengelola proyek-proyek seperti itu.” Karena kritiknya ini, Gus Dur sampai dipanggil menghadap Soeharto dan dituntut minta maaf.

Namun, Gus Dur bergeming. Baginya kritik itu bukanlah kesalahan. Sejak itu Soeharto mulai sadar bahwa Gus Dur bukanlah seorang pembebek yang mudah dikendalikan. Dalam percaturan politik berikutnya, segala macam cara dilakukan penguasa Orde Baru untuk membungkam Gus Dur. Sebagaimana pemerintah Orde Baru melakukan pembungkaman terhadap bagi sebagian karya-karya Iwan Fals. Meski masalah Kedung Ombo tidak bisa diselesaikan, bahkan sampai saat ini masih menyisakan trauma bagi korbannya, namun upaya-upaya melawan setiap ketidakadilan yang mengangkangi kemanusiaan terus diikhtiarkan Gus Dur.

Ketika menjadi Presiden, Gus Dur pernah akan membuat sebuah tim untuk menyelesaikan kasus Kedung Ombo. Akan tetapi urung kesampaian, karena Gus Dur keburu dijatuhkan oleh lawan-lawan politiknya, yang tak mau “kenyamanannya” diganggu Gus Dur. September, bulan kelahiran Gus Dur dan Iwan Fals. Sebulan sebelumnya, Agustus, adalah bulan kelahiran bangsa Indonesia, 75 tahun yang lalu. Pada ketiga momen peringatan tersebut, kita berharap kasus Kedung Ombo di masa lalu dan kasus-kasus lain yang serupa di masa kini, tidak lagi terjadi pada masa depan, agar bangsa Indonesia bisa menikmati dan bersyukur akan arti kemerdekaan yang sesungguhnya.

Secara pribadi penulis bersyukur, sampai saat ini setiap tahun masih bisa merasakan momen peringatan kemerdekaan Indonesia sambil membaca buku-buku karya Gus Dur seraya ditemani harmoni nada dari lagu-lagu Swami, Kantata Takwa, dan Iwan Fals.

Agung Purnama, Penulis adalah alumni Pendidikan Sejarah UPI dan Ilmu Sejarah UNPAD. Aktif mengajar di Jurusan Sejarah Peradaban Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Foto: Nujo

Sumber: jabar nu

Address

Jalan Kp. Leuwi Nanggung No. 19
Depok
16456

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Iwan Fals Info posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Iwan Fals Info:

Share