01/09/2025
(Musik mendayu ala sinetron, kamera zoom-in 300x ke wajah Reza yang menempel di kaca)
Reza (menangis dramatis):
"Mirsa… jangan tinggalkan aku di dunia ini sendirian…!"
(Angin entah dari mana berhembus, padahal mereka di dalam kantor. Rambut Mirsa berkibar lebay.)
Mirsa (melotot sambil meletakkan tangan di kaca):
"Reza… aku terjebak di ruangan ini… mungkin ini takdir kita… dipisahkan oleh kaca bening tak berdebu!"
Reza (teriak dengan suara menggema):
"KAACAAAAAAA!!! KENAPA KAU MEMISAHKAN KAMI???"
(Kamera muter 360 derajat tiga kali, lalu zoom ke dispenser di sudut ruangan.)
Mirsa (tiba-tiba menunduk, terisak):
"Kalau aku nggak bisa keluar… tolong rawat tanaman di mejaku, Reza…"
Reza (menangis histeris):
"TIDAAAKKK!!! Jangan bicara begitu, Mirsa!! Tanaman itu… bahkan sudah aku siram pagi tadi!!!"
(Musik berhenti mendadak. Sunyi. Kamera close-up ke tangan Mirsa yang ternyata… menyentuh gagang pintu darurat di belakangnya.)
Mirsa (datar):
"Eh… ternyata pintunya nggak ngunci. Bisa kebuka kok."
(Reza bengong. Musik langsung berubah jadi dangdut koplo.)
Reza:
"Astaga Mirsa… aku udah akting 5 episode, ternyata pintunya BISA DIBUKA?!"
Mirsa (senyum manis ke kamera):
"Itulah… plot twist sinetron, Reza."
(Kamera nge-zoom ke wajah mereka berdua, freeze frame, lalu muncul tulisan: “Bersambung…” dengan backsound violin dramatis.) 😅🤭