09/10/2025
"Terkadang fitnah yang menimpa seorang alim (ulama) lebih besar daripada yang menimpa orang bodoh, karena orang bodoh bisa merujuk kepada alim, sedangkan alim bisa saja mengira dirinya di atas kebenaran, padahal ia dalam kesalahan."
Buku ini bukan hanya kritik terhadap umat, tapi juga peringatan bagi para ulama, daโi, dan penuntut ilmu agar tidak tertipu oleh iblis dalam bentuk-bentuk yang tampak mulia.
Buku Talbฤซs Iblฤซs karya Ibnul Jauzฤซ rahimahullฤh adalah salah satu karya klasik yang sangat penting untuk dibaca oleh setiap Muslim, khususnya para penuntut ilmu dan daโi. Buku ini membongkar berbagai strategi dan tipu daya iblis dalam menyesatkan manusia dari jalan yang lurus, dengan cara yang sangat halus dan sering kali tersembunyi di balik kebaikan atau ibadah.
Mengapa buku ini penting?
1๏ธโฃ Iblis menggoda semua kalangan, bukan hanya orang awam.
Banyak yang mengira bahwa godaan iblis hanya menimpa orang-orang awam atau lemah imannya. Namun Ibnul Jauzฤซ menunjukkan bahwa iblis juga menggoda para ahli ibadah, penuntut ilmu, bahkan para ulama.
Misalnya, ada ulama yang tertipu dengan ilmunya sendiri, merasa cukup dan tidak butuh nasihat, atau jatuh ke dalam riya dan ujub. Ada p**a yang tertipu dalam ibadah, terlalu ekstrem atau menyimpang dari sunnah.
2๏ธโฃ Talbis iblis bisa terjadi dalam bentuk kesalehan yang salah arah.
Seperti zuhud yang menyimpang dari sunnah, sikap berlebihan dalam ibadah yang tidak sesuai tuntunan Nabi, atau menganggap diri paling benar lalu meremehkan orang lain. Semua itu termasuk bentuk talbฤซs (tipu daya).
3๏ธโฃ Memperlihatkan pentingnya ilmu dan ittibaโ (mengikuti sunnah).
Dalam banyak kisah, Ibnul Jauzฤซ menjelaskan bagaimana ketidaktahuan terhadap sunnah menyebabkan seseorang mudah terjebak dalam perangkap iblis. Maka buku ini menjadi peringatan agar selalu menuntut ilmu dengan benar dan mengamalkan agama berdasarkan dalil.
4๏ธโฃ Memperkuat introspeksi diri dan membentengi hati.
Membaca Talbฤซs Iblฤซs mendorong kita untuk selalu muhasabah (introspeksi diri), tidak mudah merasa aman dari fitnah, dan tetap merendah di hadapan Allah...