Cerita Heboh

Cerita Heboh Cerita Heboh menjadi salah satu media informasi, solusi, inspirasi bagi pembaca. penjualan dan pemasangan alarm motor dss smartkey

08/11/2025

Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan pentingnya menjaga kemampuan tempur prajurit agar siap menghadapi setiap penugasan. Dalam kunjungan k

08/11/2025

Paguyuban UMKM Desa Nguneng gelar acara “Cooking Class Tradisional dan Modern” dengan dukungan Komus Wonogiri dan Minyak Goreng Sania. Selain menambah

08/11/2025

Waspada, Kadang Musuh Terbesarmu Datang dari Orang yang Tak Disangka

Hidup ini penuh kejutan — kadang datang dari hal kecil yang tak kita perhatikan. Sama halnya dengan hubungan antar manusia. Tidak semua senyuman berarti ketulusan, dan tidak semua yang tampak peduli benar-benar ingin kita bahagia.

Sering kali, musuh terbesar bukanlah orang yang terang-terangan membenci kita, melainkan seseorang yang hadir dengan sikap manis, tapi diam-diam menunggu kita jatuh. Mereka bisa saja teman dekat, rekan kerja, atau bahkan orang yang selama ini kita percaya.

Namun jangan buru-buru curiga pada semua orang. Justru dari pengalaman seperti inilah kita belajar untuk lebih bijak dalam menilai siapa yang benar-benar tulus dan siapa yang hanya berpura-pura.
Ingat, kehati-hatian bukan berarti kamu menutup diri, tapi menjaga diri agar tak mudah terluka.

Hiduplah dengan hati-hati, tapi tetap dengan hati yang baik. Karena kebaikan yang tulus tetap akan menang, meski banyak yang berusaha menjatuhkannya diam-diam.

08/11/2025

Hidup Itu Simpel, Nggak Perlu Validasi Pengen Terlihat Keren

Kadang kita terlalu sibuk mikirin bagaimana orang lain melihat kita — apakah kita cukup keren, cukup sukses, atau cukup bahagia di mata mereka. Padahal, hidup sebenarnya nggak serumit itu. Kita yang bikin ribet sendiri karena terlalu pengin diakui.

Hidup jadi jauh lebih ringan kalau kita berhenti mencari validasi dari orang lain. Nggak harus selalu terlihat sempurna, nggak perlu memaksakan diri buat memenuhi ekspektasi dunia. Cukup jadi diri sendiri, lakukan hal-hal yang bikin hati tenang, dan syukuri apa yang sudah ada.

Keren itu bukan soal tampilan luar atau pengakuan orang lain. Keren itu saat kita bisa tetap berjalan dengan tenang meski nggak semua orang ngerti arah langkah kita.

Jadi, nikmatin aja hidup ini tanpa beban ingin dipuji. Kadang yang paling “keren” itu justru mereka yang diam-diam berproses tanpa butuh sorotan.

07/11/2025

Organisasi HAKAN mendorong revisi UU Kewarganegaraan melalui FGD bertajuk “Mendorong Indonesia Emas 2045”. Diskusi ini membahas perlindungan hukum bag

07/11/2025

Tukang Bengkel, Mekanis, dan Pekerja Teknis Bakal Saingi Sarjana di Masa Depan? Ini Kata Bos NVIDIA!

Siapa bilang masa depan cuma milik mereka yang duduk di bangku kuliah dan punya gelar panjang di belakang nama? Nyatanya, menurut bos besar NVIDIA, masa depan justru terbuka lebar untuk para pekerja teknis seperti tukang bengkel, mekanis, hingga teknisi lapangan.

Dalam pandangannya, dunia sedang berubah cepat. Teknologi, terutama AI (kecerdasan buatan), akan membuat banyak pekerjaan yang dulunya butuh gelar tinggi kini bisa dilakukan oleh mereka yang punya keahlian praktis dan skill langsung di lapangan.

Bayangkan saja, di era robot dan mesin pintar nanti, siapa yang bakal merawat, memperbaiki, dan memastikan semuanya berjalan mulus? Ya, mereka—para pekerja teknis yang tangannya tak takut kotor tapi pikirannya tajam.

Bos NVIDIA bahkan menegaskan bahwa “masa depan milik mereka yang bisa bekerja dengan teknologi, bukan hanya yang paham teorinya.”
Artinya, kemampuan praktik akan sama berharganya dengan ijazah di tangan.

Jadi, buat kamu yang sekarang lagi tekun di bengkel, belajar jadi mekanik, atau kerja di dunia teknis—jangan minder! Dunia sedang bergerak ke arah yang justru membuka peluang besar buat kamu. Skill-mu bakal jadi aset utama di masa depan! 🔧🚀

07/11/2025

Ngopi di Tengah Proyek: Cerita dari Sudut yang Sederhana

Sore itu langit mulai berwarna abu muda, tanda hujan mungkin sebentar lagi turun. Di depan tumpukan bambu dan kayu, segelas kopi instan masih mengepulkan aroma yang khas. Bukan kopi mahal, tapi cukup untuk menemani waktu istirahat di tengah hiruk-pikuk suara palu dan gergaji.

Dari sudut lantai semen yang belum sempurna, pemandangan terlihat sederhana tapi penuh makna. Di kejauhan, bangunan tua berdiri kokoh dengan cat yang mulai pudar.

Di bawahnya, bendera merah putih berkibar pelan tertiup angin, seolah mengingatkan tentang semangat dan kerja keras yang tak pernah padam.

Di dekat kaki, ada korek biru yang tergeletak di atas bungkus rokok dan secangkir kopi plastik yang sudah tinggal setengah.

Benda-benda kecil yang mungkin sepele, tapi menyimpan cerita panjang tentang jeda di antara kerja keras — tentang tawa kecil di sela lelah, dan tentang waktu yang berjalan pelan di tengah debu dan beton.

Mungkin bagi sebagian orang ini cuma tempat biasa. Tapi bagi yang sedang berjuang, inilah ruang kecil yang menenangkan: tempat menatap langit, menyeruput kopi, dan berharap hari esok akan sedikit lebih baik dari hari ini.

07/11/2025

Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu melalui Bidang SDK menggelar sosialisasi perencanaan dan penghitungan kebutuhan SDMK berbasis Analisis Beban Kerja

06/11/2025

Secangkir Kopi di Tengah Puing dan Cerita Hidup

Di antara tumpukan batu, debu, dan suara alat bangunan yang bersahutan, ada satu momen kecil yang terasa istimewa — segelas kopi hitam di pinggir proyek. Tak ada cangkir keramik mewah, hanya gelas plastik sederhana. Namun, aromanya menghangatkan, seperti teman lama yang datang menenangkan pikiran di tengah hiruk-pikuk kehidupan.

Angin sore berhembus pelan, membawa aroma tanah dan semen basah. Di kejauhan, bendera merah putih berkibar pelan di atas atap rumah — mengingatkan bahwa meski sederhana, semangat untuk bertahan dan membangun tetap hidup di sini.

Kopi ini bukan sekadar minuman, tapi jeda kecil dari lelah, dari rutinitas, dari kerasnya dunia kerja. Kadang, kebahagiaan memang sesederhana duduk di sudut bangunan, menatap langit, dan menyeruput sedikit ketenangan dari gelas plastik bening.

06/11/2025

Kisah Malam di Bawah Bayang Patung Arjuna

Malam itu suasana terasa tenang, hanya suara jangkrik yang menemani udara dingin pegunungan. Di tengah simpang jalan kecil, berdiri gagah Patung Arjuna, pahlawan dari kisah Mahabharata yang memegang busur dan panahnya dengan penuh wibawa.

Cahaya lampu jalan menyorot patung itu dari bawah, menciptakan bayangan dramatis yang membuatnya tampak hidup di kegelapan malam. Sekilas, seakan Arjuna tengah bersiap menghadapi pertempuran besar. Tapi malam ini, ia bukan sedang berperang—ia menjaga keheningan kota, menjadi saksi bisu perjalanan waktu dan langkah orang-orang yang lalu lalang di sekitarnya.

Rumah-rumah di sekitar patung tampak redup, sebagian telah memadamkan lampu, menyisakan beberapa jendela dengan cahaya hangat. Kontras antara gelapnya langit dan terangnya cahaya di bawah kaki Arjuna membuat pemandangan ini begitu memikat.
Ada kesan mistis, tapi juga menenangkan—seolah patung itu tidak sekadar karya seni, melainkan simbol ketenangan dan keteguhan hati di tengah hiruk pikuk dunia.

Di bawah langit yang mendung, Patung Arjuna berdiri abadi. Ia mungkin tidak berbicara, tapi setiap sorot cahaya yang menimpa wajahnya seperti menceritakan kisah keberanian, pengorbanan, dan kebijaksanaan yang tak lekang oleh waktu.

Address

Jalan H Mujar No 36
Depok
16541

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Cerita Heboh posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Cerita Heboh:

Share