09/11/2025
Janji Allah kepada Yokhebed.
Jika kita renungkan lebih dalam lagi, ternyata kisah Nabi Musa itu penuh dengan romansa.
Allah memerintahkan Yokhebed, ibunda Nabi Musa untuk menghanyutkannya di sungai Nil. Ia sangat sedih dan berduka atas perpisahannya.
Namun Allah berfirman, ".... Dan janganlah engkau khawatir (ia akan tenggelam dan mati) dan jangan bersedih hati, sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul (Kami)."
[QS. al-Qashash : 7]
Benar saja, Nabi Musa tidak tenggelam dan ia justru diselamatkan oleh Isinofre, permaisuri Ramses II, Firaun saat itu.
Namun Isinofre dan wanita lainnya di istana itu tak mampu merawat Nabi Musa. Allah mengharamkan air susu wanita lain masuk ke dalam tubuh Nabi Musa.
Sehingga diundang lah Yokhebed ke istana Firaun atas petunjuk Miriam (Maryam), saudara Nabi Musa. Lalu Yokhebed menyusui buah hatinya tercinta dan membawanya kembali sampai masa penyapihan.
Peristiwa ini membuktikan bahwa janji Allah kepada hambanya adalah nyata. Tanpa kita sadari peran Yokhebed akan terus ada dan terjadi kepada siapapun di dunia ini, termasuk kita.
---
Kita pasti memiliki definisi 'Romantis' masing-masing. Aku juga, dan kalau temen2 menganggap buku sejarah atau kisah para Nabi itu membosakan, mungkin kita perlu merubah sedikit definisi romantis dalam diri kita. Wallahu a'lam, semoga bermanfaat.