24/08/2025
Dalam perjalanan hidup, mata adalah salah satu anugerah besar dari Allah. Dengan mata, kita bisa melihat keindahan ciptaan-Nya, membaca ayat-ayat Al-Qur’an, dan menyaksikan tanda-tanda kekuasaan-Nya di muka bumi. Namun, di sisi lain, mata juga bisa menjadi jalan masuk dosa jika tidak dijaga dengan benar. Karena itu, Islam menekankan pentingnya menjaga pandangan.
Lalu bagaimana jika sebatas pandangan pertama atau tidak sengaja memandang?
Para ulama menjelaskan bahwa pandangan pertama yang terjadi tanpa sengaja adalah tidak berdosa, selama seseorang segera memalingkan matanya dan tidak mengulanginya. Namun, jika pandangan itu diteruskan atau diulang dengan sengaja untuk dinikmati, maka barulah dosa tercatat.
Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menegaskan bahwa Allah akan menanyai hamba-Nya bukan hanya tentang pandangan yang haram, tetapi juga tentang kelebihan pandangan yang sia-sia, sebagaimana Allah akan menanyai tentang kelebihan ucapan. Maka, menjaga mata adalah bagian penting dari kesempurnaan taubat.
Berbicara tentang pandangan, kita juga tidak boleh:
• Memandang orang lain (muslim) dengan pandangan hina.
• Mencari-cari aib orang lain.
• Melihat dengan syahwat.
• Melihat aurat atau wanita ajnabiyyah tanpa hajat yang dibenarkan syariat.
Selain menjaga mata, kita juga harus menjaga seluruh anggota tubuh dari maksiat.
Dan jika kita terjatuh ke dalam dosa, maka jangan lupa untuk segera bertaubat.
Nabi ﷺ bersabda dalam sebuah riwayat dari Anas bin Malik:
“Apabila seorang hamba bertaubat, Allah membuat para malaikat pencatat lupa akan dosanya, juga melupakan dosa itu dari anggota tubuhnya, serta dari bumi tempat ia bermaksiat. Hingga ia bertemu Allah tanpa ada saksi atas dosanya.”
Cara bertaubat adalah dengan mengucapkan istighfar, menyesali perbuatan dosa, dan bertekad kuat untuk tidak mengulanginya lagi.
Kita juga dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan doa, salah satunya doa dalam Al-Qur’an:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201)
(Lanjut di kolom komentar...)