10/06/2025
Umur 79th Mbah Masih Pikul 20 Kg Demi Sesuap Nasi
“Mas, mau beli anyaman bambu ini? Tukar beras sekilo aja gak apa-apa, saya dan istri kehabisan beras,” ucap mbah pasrah.
Mbah Muhadi masih jualan tikar anyaman bambu di umurnya yang sudah 79 tahun ini! Malangnya dengan kerja kerasnya itu, beliau masih tetap kesulitan penuhi kebutuhan sehari-hari.
Tak sekali dua kali, mbah tempuh lebih dari 15 km berjualan dengan kondisi perut k*song. Badannya lemas, tulang di sekujur tubuhnya linu, pandangan beberapa kali kunang-kunang, tapi anyaman bambunya tidak juga terjual.
Jika sudah begitu mbah hanya bisa menyiasatinya dengan tidur sejenak di pinggir jalan. Sampai lelahnya sedikit hilang, baru beliau lanjut berjualan.
Bayangkan kak, demi bisa isi perutnya mba membuat anyaman bambu sendiri. Satu anyaman saja bisa memakan waktu 2-3 hari. Lalu keliling dengan beban 20 kg di pundaknya. Namun bisa terjual 3 saja dalam seminggu rasanya sulit sekali.
Mbah dan istri di rumah seringkali hanya bisa makan sepiring berdua dengan lauk seadanya. Apa mbah mengeluh? Tidak kak, beliau terus ulangi semuanya sampai dia bisa dapat beras untuk sang istri.