berkebun di atas beton

berkebun di atas beton berkebun dan bekerja

26/11/2025

Gemah ripah loh jinawi

Traktor tuanya meraung pelan,
seperti doa yang diucapkan tanpa kata,
menerobos lumpur yang lembut,
membelah tanah yang siap menumbuhkan harapan.
Setiap putaran roda,
adalah kisah panjang tentang ketekunan.

Tangan yang dulu menggenggam bajak kayu,
kini memegang kemudi besi.
Namun hatinya tak berubah,
tetap setia pada aroma tanah basah,
pada burung-burung kecil yang mencari cacing,
pada langit yang selalu biru sesudah hujan.

25/11/2025

"Traktor tua"

Fajar baru saja meneteskan cahaya,
kabut masih menempel di punggung gunung,
dan embun berbaris di daun padi yang belum tinggi.
Di sanalah, seorang lelaki tua datang
dengan topi anyamannya,
menyapa pagi yang selalu menunggu langkahnya.

Traktor tuanya meraung pelan,
seperti doa yang diucapkan tanpa kata,
menerobos lumpur yang lembut,
membelah tanah yang siap menumbuhkan harapan.
Setiap putaran roda,
adalah kisah panjang tentang ketekunan.

Tangan yang dulu menggenggam bajak kayu,
kini memegang kemudi besi.
Namun hatinya tak berubah,
tetap setia pada aroma tanah basah,
pada burung-burung kecil yang mencari cacing,
pada langit yang selalu biru sesudah hujan.

Anaknya kini bekerja di kota,
namun lelaki itu tahu,
bahwa setiap butir beras yang dimasak nanti,
adalah hasil dari peluh yang ia titipkan di sini,
di lahan yang tak pernah berhenti berdoa.

Traktor itu berjalan perlahan,
menyusuri batas sawah yang berembun.
Di antara dengung mesinnya,
ada kidung lama yang hanya dimengerti bumi:
tentang kerja, tentang sabar,
dan tentang cinta yang tak pernah minta dilihat.

Ketika matahari meninggi,
ia berhenti sejenak.
Menatap hamparan tanah yang kini siap ditanami,
dan tersenyum kecil —
karena tahu,
di balik lumpur yang melekat di kakinya,
ada kehidupan yang sebentar lagi akan tumbuh.

Dan mungkin,
itulah makna dari membajak dunia:
menyentuh tanah,
agar langit kembali tersenyum.

22/11/2025

Disana

Langit membentang biru,
awan melukis bayangan lembut di punggung gunung,
dan aku berdiri di sini,
menyimak suara alam yang tak pernah benar-benar sunyi.

Ada ketenangan yang tak bisa dijelaskan,
saat pandangan berhenti di lereng jauh itu—
seolah gunung sedang menunduk,
mengajarkan tentang sabar,
tentang diam yang penuh makna.

"Romantisme di kaki gunung"Gunung-gunung berdiribagaikan tiang megah ciptaan-Nya.Lembah-lembah terhamparbagaikan buku ya...
18/11/2025

"Romantisme di kaki gunung"

Gunung-gunung berdiri
bagaikan tiang megah ciptaan-Nya.
Lembah-lembah terhampar
bagaikan buku yang menunggu untuk dibaca.
Dan angin malam
meniupkan pesan halus
yang hanya bisa dipahami oleh hati
yang sedang mencari.

16/11/2025

"Buah Tin"

Di tanah yang diberkahi,
tumbuhlah engkau dengan sunyi,
buah tin sebutan yang mulia,
dipuji Tuhan dalam kitab-Nya.

Kulitmu sederhana, tak berlebih rupa,
namun isimu manis, penuh cahaya,
ibarat hati yang lembut menjaga,
hikmah terpendam di dalam rahasia.

Engkau saksi zaman para nabi,
menjadi tanda kasih Ilahi,
setiap gigitan bukan sekadar rasa,
tapi zikir syukur yang menyapa jiwa.

Wahai buah tin, engkau mengajar,
bahwa kemuliaan tak selalu berdegar,
kadang hadir dalam kesahajaan,
namun menghidupkan dalam keabadian.

12/11/2025

Si buah ajaib, makan buah ini jeruk yang asam bisa menjadi manis, bisa juga di mix dengan teh hangat

30/09/2025

Jambu air cincalo tebu

25/09/2025

Lebah penyerbukan, sobat kebun

Calon bunga jambu sukaluyu
18/09/2025

Calon bunga jambu sukaluyu

Siap petik, sobat kebun
09/09/2025

Siap petik, sobat kebun

09/09/2025

Madu deli hijau

Address

Jalan Hasan
East Jakarta
13940

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when berkebun di atas beton posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share