24/12/2025
Perayaan Natal 2025 berlangsung di tengah duka akibat rangkaian bencana yang melanda sejumlah wilayah Indonesia, khususnya Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Banjir dan tanah longsor yang terjadi sejak akhir tahun ini telah menyebabkan korban jiwa, kerusakan permukiman, serta memaksa ribuan warga mengungsi.
Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan peringatan cuaca dari BMKG, curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah Sumatra hingga akhir Desember 2025. Pemerintah pusat bersama pemerintah daerah terus mengerahkan personel, bantuan logistik, serta percepatan pemulihan pascabencana.
Di tengah kondisi tersebut, momentum Natal dimaknai sebagai penguat solidaritas dan kepedulian sosial. Sejumlah tokoh nasional dan lembaga kemanusiaan mengajak masyarakat menjadikan Natal sebagai ruang empati bagi korban bencana, sekaligus mendorong gotong royong untuk pemulihan wilayah terdampak.
Semangat Natal diharapkan menjadi sumber kekuatan bagi para penyintas agar tetap bertahan dan bangkit. Kasih, kepedulian, serta kerja bersama dinilai menjadi kunci utama dalam proses pemulihan, baik secara fisik maupun psikologis, bagi masyarakat Sumut, Sumbar, dan Aceh.