24/01/2024
*Memicu Anak Berani Ungkapkan Pikiran dan Perasaan*
" Mengajari anak untuk bersuara dan tegas adalah keterampilan hidup penting yang sangat bermanfaat bagi masa depan mereka. Para ahli mengatakan keterampilan asertif seperti ini kelak dapat membantu anak saat dewasa saat membina hubungan, baik hubungan romantis, persahabatan, dalam lingkungan kerja atau sekolah, atau mungkin dengan dirinya sendiri," kata Mia Rosenberg, seorang psikoterapis anak, dikutip dari Parents.
1. Biarkan anak berbicara sendiri
Baik itu menyapa teman yang berpapasan dengan di jalan atau memesan makanan sendiri di restoran, biarkan anak berbicara sendiri. Hindari untuk selalu jadi 'juru bicara' anak.
"Orang tua ingin membuat hidup lebih mudah bagi anak-anak mereka, terutama saat anak sedang malu, padahal ini tak selalu tepat," kata Marcie Beigel, BCBA-D, spesialis perilaku dan pendiri Behavior and Beyond di New York.
Orangtua harus menghentikan kebiasaan mengatur dan berbicara atas nama anak. Dorong anak untuk berbicara sendiri dalam berbagai situasi.
2. Diskusi seru
Luangkan waktu setiap hari untuk melakukan percakapan yang seru dengan anak-anak. Mungkin saat makan atau jalan-jalan keluarga.
"Bicarakan dengan anak-anak tentang topik yang penting bagi keluarga dan tanyakan pendapat mereka dan tunggu jawaban mereka," kata Dr. Beigel.
Penasaran dengan pikiran anak-anak. Disarankan untuk mengajukan pertanyaan seperti: "Di mana kakak/adik mempelajarinya?" dan "Wah seru, coba ceritakan lebih banyak".
3. Cobalah untuk tidak menghakimi
Anak cenderung sangat hati-hati memutuskan kapan mereka akan mengangkat topik pembicaraan tertentu pada orangtuanya. Saat merasa dihakimi, anak mungkin malah menutup diri.
"Penting bahwa ketika anak-anak mencoba untuk mengangkat suatu topik, orangtua dapat mendengarkan tanpa menghakimi. Ini berarti tidak mengajukan pertanyaan yang dapat memancing anak untuk membela diri," kata Rosenberg.
4. Berikan pilihan pada anak sejak dini
Ingin makan pisan atau apel? Mau pakai baju yang mana? Kakak/adik lebih s**a belajar apa? Ini mungkin tampak seperti pilihan sederhana, tetapi dapat memberikan pengaruh yang besar.
"Jenis pilihan ini akan membantu anak kecil terbiasa memilih dan berbicara untuk apa yang mereka inginkan. Hal ini akan memicunya melakukan analisis kelebihan dan kekurangan dari pilihannya untuk kemudian diungkapkan tanpa perlu takut," ujar Rosenberg.
Jangan selalu menentukan segala hal untuk anak. Sesekali biarkan ia membuat keputusan sendiri, ini sangat penting bagi kemampuan analisis dan keberaniannya.
Artikel by dream
Selamat mencoba ayah bunda hebat ✨😍