04/09/2025
"Lekas Sembuh Indonesiaku"
Indonesiaku, tanah tumpah darah
Sejak dilahirkan, aku mengenalmu sebagai sang ibu yang ramah dan damai
Ibu yang penuh manja pada buah rahim, anak bangsa
Ibu yang selalu memangku anak-anaknya dengan cinta
Ibu yang tak pernah mengeluh, meski badai datang tak tahu sebab
Hari ini, satu September dua nol dua lima
Kau menangis bersimbah duka
Dadamu sesak, tenggorokmu disumbat nestapa
Nadimu seakan tak ingin alirkan darah ke seluruh pelosok tubuh
Bibirmu seakan mati karena buah hatimu terkapar kaku di atas cadas, tak bersuara
Di dalam diam tak berdaya, kau bertelut memohon agar anak cucumu kembali saling merangkul sebagaimana kau merangkul mereka ketika masih merah, melekat pada dada seakan menyatu dengan jantung.
Dengan matamu yang kian tenggelam dan tubuh yang semakin kurus, karena korupsi merajalela dan keadilan yang tidak merata, kau tatap wajah anakmu satu demi Satu.
Dengan tanganmu yang kian kurus dan jemarimu yang semakin tak kuat, karena keegoisan dan kerakusan para penguasa, kau baringkan jasad darah-dagingmu di dalam rahimmu kembali.
Dengan penuh duka dan air mata tumpah-ruah, kau rangkul mereka, lalu bertelut di depan Arca, memohon agar jiwa mereka dilayakkan di Surga.
Nusantara, ibu pertiwiku
Lekaslah pulih. Kicaukanlah semboyan Bhineka Tunggal Ika
Rangkulah mereka di bawah sayap Garuda Pancasila
Aku ingin hidup damai dalam satu cinta dan harap
Aku ingin hidup harmonis dan bela-rasa kepada sesama anak bangsa
Aku ingin kita semua tetap satu: satu nusa, satu bangsa, satu negara: Indonesia.
Nusantara, ibuku, lekaslah sembuh.