10/07/2025
Apa Benar Fenomena Aphelion Membuat Suhu Bumi Lebih Dingin?
Hampir setiap tahun, pertanyaan serupa muncul. Mengingat, selama rentang waktu Juni-Juli, suhu udara memang terasa lebih dingin dan pada waktu itulah, Bumi berada di titik Aphelion, persisnya awal Juli.
Menurut penjelasan dalam laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Aphelion bukanlah penyebab suhu dingin yang terasa pada kisaran Juli. Memang benar bahwa Bumi tengah berada di titik terjauhnya dari matahari. Namun, hal itu bukan serta-merta jadi penyebab suhu dingin.
"Saat Aphelion, posisi Matahari memang berada pada titik jarak terjauh dari Bumi. Kendati begitu, kondisi tersebut tidak berpengaruh banyak pada fenomena atmosfer atau cuaca di permukaan Bumi," tulis BMKG, dikutip pada Senin (7/7/2025).
Alih-alih, penyebab suhu udara dingin adalah musim kemarau. Udara dingin ini dibawa oleh angin timur-tenggara dari Australia alias muson timur. Pergerakan udara dingin dari Australia ini akan melewati wilayah Indonesia dengan suhu permukaan laut lebih rendah. Oleh karena itu, beberapa daerah di bagian selatan khatulistiwa, seperti Jawa dan Bali, akan terpapar suhu lebih dingin.
Penyebab suhu dingin lainnya adalah berkurangnya awan dan hujan. Ketidakhadiran kedua faktor tersebut mengakibatkan tidak adanya uap air dan air. Dua hal ini kemudian menyebabkan energi radiasi yang dilepaskan Bumi tidak tersimpan di atmosfer pada malam hari.
Bukan hanya tidak tersimpan, panas radiasi dari Bumi juga akan langsung dilepas ke atmosfer luar. Alhasil, suhu udara jadi terasa lebih dingin, utamanya pada malam sampai pagi hari.
Menariknya, jika di beberapa wilayah Indonesia terasa dingin, daerah lain di dunia justru merasa kepanasan akibat heatwave. Hal ini disebabkan fakta bahwasanya Bumi berputar di poros yang miring.
Nah, kemiringan sebesar 23,4 derajat ini mengakibatkan jumlah sinar Matahari yang diterima berbeda. Sebagai contoh, saat ini, belahan Bumi bagian utara condong ke arah Matahari sehingga mendapatkan sinar lebih lama. Di sisi lain, belahan Bumi bagian selatan justru jauh dari Matahari sehingga punya hari-hari yang lebih pendek nan dingin.
Sumber: detiknews.com