UKUR GARUT

UKUR GARUT 📍 GARUT, JAWA BARAT
🎬 KULINER, BISNIS, WISATA
✉️ INFORMASI KEJADIAN DI GARUT
🌍 BERITA VIRAL
👄👂🏼 CURHATAN MASYARAKAT GARUT

ENDORSE DM AJA👍

KACIDA ANU MALING MOTOR TUKANG PAKET, JABA SARENG PAKETNA DUH KARUNYA ANU NUJU USAHA, JABA KEDAH NGAGENTOSAN PAKETNA ,MA...
21/09/2025

KACIDA ANU MALING MOTOR TUKANG PAKET, JABA SARENG PAKETNA DUH KARUNYA ANU NUJU USAHA, JABA KEDAH NGAGENTOSAN PAKETNA ,MANAWI AYA NU NINGALAN WARTOSAN !

Kronologina nu gaduh Motor Kurir Shope Expres nuju ngajajapkeun ka salah satu bumi teras motor parkirna rada di payun kahalangan ku sabumi kajantenana tabuh 16:30 di Nangoh, di bantun sareng paketna jaba paketna seer keneh sakarung ageung deui kinten" na kana 7jtaan deui hawatos jaba yatim sadidinten tulang punggung keluargi🙏🥹

KEHILANGAN PLAT NO z 4997 DAJ, Di lebet jok aya sim sareng stnk.

BANTOS SHARE SUPADOS MEMPERSEMPIT PELAKUNA !

Polisi meringkus H, seorang lelaki asal Kecamatan Limbangan, Garut. Lelaki berumur 37 tahun itu dibui, usai nekat memper...
21/09/2025

Polisi meringkus H, seorang lelaki asal Kecamatan Limbangan, Garut. Lelaki berumur 37 tahun itu dibui, usai nekat memperkaos anak tetangga.

Menurut Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin, H melakukan aksi bejatnya pada bulan Mei 2025 lalu. Kala itu, H melihat korban tengah berada di dalam rumahnya sendirian.

"Saat itu korban sedang tertidur tapi merasa dalamannya ada yang membuka," kata Joko, Minggu (21/9/2025).

Joko menjelaskan, saat itu korban terbangun dan melihat pelaku sudah ada di atas tubuhny4 Melihat aksi bejat pelaku, korban berontak tapi pelaku memaksa korban untuk melakukan hubungan suami istri.

Kasus ini sendiri terungkap usai korban yang masih berumur 13 tahun tersebut berbicara kepada orang tuanya. Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadiannya ke Polres Garut, pada tanggal 9 September lalu.

"Pelaku kemudian kami amankan pada hari Kamis, (17/9) kemarin," ungkap Joko.
Atas perbuatannya, tersangka kini ditahan polisi. Dia dijerat dengan Pasal 76 D Jo Pasal 81 Ayat 1, 2, dan 3, dan atau Pasal 76 E, Jo Pasal 82 Ayat 1 dan 2 UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.

"Ancaman hukuman maksimalnya 15 tahun penjara," pungkas Joko.

21/09/2025

Dangukeun Saur wakil Bupati Garut / Bu Putri ngadambel KTP teh tong dipersulit , ari teu aya acis seer alesan teu aya blangko , coba upami aya 100 mah sok tereh janteunna !

Mangga anu bade ngadambeul KTP GRATIS !

Mangga dangukeun se-kecamatan GARUT !

Sumber : Tim Media Wabup

Bantu share wargi

Menuju maghrib, aya anu terang jalan mana cik?
21/09/2025

Menuju maghrib, aya anu terang jalan mana cik?

20/09/2025

Warga garut yang mau bikin KTP langsung ke kecamatan.

Blangko nya disuplai 100 perhari dari dukcapil.

Yang suruh bayar bikin KTP,laporin ka tim nya bu wabup garut.

Moal aya alesan deui teu aya blangko atau bla bla bla

Sumber Bu putri karlina (wakil bupati garut)

Penyebab keracunan massal ratusan siswa di Garut Jawa Barat belum bisa dipastikan, termasuk terkait Makan Bergizi Gratis...
20/09/2025

Penyebab keracunan massal ratusan siswa di Garut Jawa Barat belum bisa dipastikan, termasuk terkait Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan pihaknya belum dapat memastikan menu MBG yang dikonsumsi siswa di Kecamatan Kadungora sebagai penyebab keracunan.

Leli menyebut hal ini perlu dibuktikan dengan hasil uji laboratorium yang tengah dilakukan.

Leli menyebut hal ini perlu dibuktikan dengan hasil uji laboratorium yang tengah dilakukan. "Belum (diketahui penyebabnya), kami enggak mau tebak-tebakan," kata dia, dikutip Sabtu (20/9).

Leli mengungkapkan sampel makanan yang dikonsumsi para siswa sudah diambil untuk dilakukan uji laboratorium di Bandung. Namun demikian, prosesnya harus menunggu beberapa hari ke depan untuk mengetahui penyebabnya.

"Nanti aja tunggu hasilnya," imbuh dia. Di sisi lain, tim Dinkes Garut menelusuri warga yang mengonsumsi makanan diduga dari program MBG di Kecamatan Kadungora.

Hasilnya, jumlah korban bertambah menjadi 657 orang. Semula ada 150 siswa mengalami gejala keracunan pada Rabu (17/9).

Setelah itu pada Kamis (18/9) jumlahnya bertambah mencapai 569 orang. "Ada 10 orang yang masih harus menjalani perawatan," tutur dia.

Sejumlah siswa ini mengeluhkan sakit seperti pusing, mual, dan muntah-muntah setelah menyantap makanan di sekolahnya.

Tebak wargi ieu daerah mana cik?
20/09/2025

Tebak wargi ieu daerah mana cik?

20/09/2025

Lagi ratusan siswa keracunan MBG di Sulteng

Data terakhir menyebutkan sebanyak 230 siswa SD, SMP dan SMA di Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan di Sulawesi Tengah alami ker4cunan.

Mereka menyantap MBG pada Rabu siang kemarin (17/9)
Sebagian besar harus dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mual, pusing dan ada yang kejang -kejang.

Sebanyak 230 siswa dirawat di RS Trikora
Mereka menyantap menu ikan tuna saus, tahu goreng, sayur asam jagung dan buah jeruk serta susu.
Sedang diselidiki lauk mana penyebabnya.

TERNYATA BUKAN DI GARUT SAJA , DI BEBERAPA KOTA LAIN JUGA ADA YANG K3RACUNAN !

APAKAH ITU PENYEBAB NYA ? MUNGKIN DARI BAHAN MASAKANNYA ?
SEBAB BANYAK KEJADIAN MAKANAN MBG ITU KADANG ADA YANG BASI ?
DAN MUBADZIRNYA JUGA ANAK SEKOLAH BANYAK YANG GAK S**A DAN KADANG DIBAWA KE RUMAH LAGI MAKANANNYA PAKE MISTING ...

TOLONG DI SIDAK SETIAP DAPUR MASAKANNYA, JANGAN SAMPE ADA BERITA GINI LAGI, INI TARUHANNYA SAMA NY4WA DAN ANAK ANAK GENERASI BANGSA !

19/09/2025

KORBAN dugaan keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, kembali bertambah menjadi 569 siswa. Mereka berasal dari SMA Siti Aisyah, MA Maarif Cilageni, SMP Siti Aisyah, dan SDN 2 Mandalasari.

Peristiwa tersebut terjadi Rabu (17/9) dan kini 19 orang di antaranya menjalani perawatan di Puskesmas Kadungora.

Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani nengatakan, pihaknya kembali menerima laporan dugaan keracunan di Kecamatan Kadungora dan hasil penelusuran petugas kesehatan totalnya mencapai 569 pelajar.

"Berdasarkan laporan di empat sekolah berada di Kecamatan Kadungora memang untuk jumlah dugaan keracunan MBG tercatat 569 orang dan 19 pelajar harus menjalani perawatan, 11 sudah kembali ke rumah. Kasus dugaan keracunan yang terjadi kepada pelajar tersebut semuanya mengalami gejala sakit perut, pusing, mual, muntah dan diare meski sebagian sudah berangsur sembuh," katanya, Jumat (19/9).

Leli mengatakan, dugaan keracunan MBG bagi 569 pelajar yang mayoritas mengalami gejala ringan hanya mendapat perawatan di rumah, tapi untuk 19 pelajar masih menjalani perawatan di Puskesmas Kadungora.

Petugas kesehatan telah mengirimkan kebutuhan obat-obatan untuk menangani pasien yang sekarang ini masih dirawat.

"Kita tidak bisa langsung berasumsi, apakah ini karena MBG atau bukan meski ada dugaan hal ini karena menu yang diberikan pada Selasa (16/9) kemari. Dinas Kesehatan sudah mengambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan uji labolatorium di Bandung dan sekatang ini tinggal menunggu hasilnya," ujarnya.

Sebelumnya, program makan bergizi gratis (MBG) yang disalurkan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Al Bayyinah 2 Garut diberikan ke SMA Siti Aisyah, MA Maarif Cilageni, SMP Siti Aisyah, dan SDN 2 Mandalasari. Menu yang disajikannya nasi putih, ayam woku, tempe orek, lalapan sayur, dan buah stroberi tersebut menyebabkan siswa di Kecamatan Kadungora merasakan sakit perut, mual, muntah, pusing dan diare.

Kapolres Garut AKB Yugi Bayu Hendarto mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini.


#
UKUR GARUT

19/09/2025

PROGRAM MBG YANG TADINYA INGIN BERGIZI GRATIS MALAH ADA KASUS YANG KER4CUNAN , ADAPUN MAKANAN YANG CEPAT BASI DAN SAMA ANAK KADANG TIDAK DI MAKAN ,JADINYA MUBADZIR , PEDAGANG DI SEKOLAH JUGA MENGELUH SEMENJAK ADA MBG KURANG PENGHASILAN JUALANNYA , SEMENTARA PEDAGANG SEKOLAH BERDAGANG JUGA BUAT MENAFKAHI ANAKNYA YANG SEKOLAH !

MEMANG PROGRAM MBG ITU MEMBUKA LAPANGAN KERJA DI SETIAP DAERAH TAPI, TOLONG YANG BEKERJA DI PROGRAM MBG ITU HARUS YANG BENAR BENAR PAHAM ATAU BISA MASAK !

JADI BAGUSNYA GIMANA WARGI ?

DISINI PERNAH ADA GAK ADUAN DARI ANAK KE ORTUNYA TENTANG MASAN MBG ?

Stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan lintas Garut–Cikajang, sebagai hasil dari percobaan jalur kereta api e...
19/09/2025

Stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan lintas Garut–Cikajang, sebagai hasil dari percobaan jalur kereta api ekstrem lintas pegunungan serta menjaring pusat perekonomian ketiga di Garut, yaitu daerah Cikajang. Jalur ini dibuka pada tanggal 1 Agustus 1930.[4]

Dahulu, saat masih aktif hingga tahun 1980-an, stasiun ini selalu ramai dikunjungi oleh pengguna jasa angkutan yang hendak bepergian dengan kereta api hingga akhirnya ditutup pada tahun 1982 karena sarana yang sudah tua dan kalah bersaing dengan mobil pribadi maupun angkutan umum. Spot di jalur ini sebenarnya sangat indah, sehingga menarik perhatian para railfans dari luar negeri untuk menyaksikan aksi lokomotif uap di jalur ini.

Kini bangunan stasiun telah dijadikan sebagai gudang oleh warga setempat, saat ini belum ada reaktivasi untuk segmen ini. Reaktivasi saat ini baru sampai Garut. Namun rencananya jalur lintas Garut–Cikajang akan direaktivasi sebagai rencana tahap dua reaktivasi Jalur kereta api Cibatu–Cikajang.

Pasien korban keracunan diduga dari makanan syukuran akikah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus bertambah. Data yang d...
18/09/2025

Pasien korban keracunan diduga dari makanan syukuran akikah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus bertambah. Data yang didapat pihak kepolisian hingga hari ini, Kamis (18/9/2025) mencapai 155 orang. Sejumlah korban keracunan masih harus mendapat perawatan di 2 puskesmas, sementara sebagian besar sudah bisa pulang karena sudah membaik.

Ratusan warga Kecamatan Pakenjeng, dilaporkan mengalami gejala keracunan. Mereka mengeluh muntah, mual hingga diare usai menyantap makanan yang berasal dari hidangan syukuran akikah warga setempat.

Warga yang terdampak gejala keracunan makanan berasal dari tiga desa di Garut, yaitu Desa Depok, Desa Wangunjaya dan juga Desa Pasirlangu. Insiden dugaan keracunan ini terjadi bermula ketika salah satu warga Kampung Campaka Desa Pasirlangu, Kecamatan Pakenjeng, pada Selasa 16 September 2025 kemarin menggelar syukuran akikah. Kemudian makanan dalam syukuran tersebut dibagikan kepada warga.

Pada Rabu, 17 September 2025, warga yang menyantap bingkisan makanan tersebut mulai mengalami gejala diduga keracunan seperti mual, muntah, pusing hingga diare. Hingga Kamis (18/9/2025), pasien korban dugaan keracunan dirawat di 2 puskesmas. Bahkan sebagian harus mendapat perawatan di kantor Koramil Pakenjeng, karena keterbatasan ruangan.

“Bagi yang bermasalah timbul gejala pusing, mual-mual diduga curiga keracunan kita baru evakuasi ke puskesmas. Yang ditangani puskesmas sindangratu itu 155 orang, yang masih dirawat saat ini 41 orang,” kata Andi Hermansyah, Kepala Puskesmas Sindangratu.

Meski sebagian banyak pasien yang kondisinya membaik telah dipulangkan, namun sebagian pasien di puskesmas kecamatan tetangga juga masih harus dilakukan observasi. Sample makanan telah dibawa petugas untuk proses uji laboratorium.

Address

GARUT
Garut
44162

Telephone

+62895710966166

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when UKUR GARUT posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to UKUR GARUT:

Share

Category