06/10/2025
ุจุณู
ุงููู ุงูุฑุญู
ู ุงูุฑุญูู
๐" Meninggalkan Shalat Karena Sibuk dengan Dunia
Biasanya yang meninggalkan shalat itu disebabkan sibuk dengan harta, kerajaan, kekuasaan dan sibuk berdagang. Jika keadaannya demikian, maka ia akan dikumpulkan bersama Qarun, Firโaun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.
Dari โAbdullah bin โAmr bin Al โAsh, Nabi shallallahu โalaihi wa sallam pernah menceritakan tentang shalat pada suatu hari dimana beliau bersabda:
ู
ููู ุญูุงููุธู ุนูููููููุง ููุงููุชู ูููู ูููุฑุงู ููุจูุฑูููุงูุงู ููููุฌูุงุฉู ููููู
ู ุงููููููุงู
ูุฉู ููู
ููู ููู
ู ููุญูุงููุธู ุนูููููููุง ููู
ู ูููููู ูููู ูููุฑู ูููุงู ุจูุฑูููุงูู ูููุงู ููุฌูุงุฉู ููููุงูู ููููู
ู ุงููููููุงู
ูุฉู ู
ูุนู ููุงุฑูููู ููููุฑูุนููููู ููููุงู
ูุงูู ููุฃูุจูููู ุจููู ุฎููููู
"Siapa yang menjaga shalat, maka ia akan mendapatkan cahaya, petunjuk, keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, petunjuk, dan keselamatan kelak. Nantinya di hari kiamat, ia akan dikumpulkan bersama Qarun, Firโaun, Haman, dan Ubay bin Khalaf".
[HR. Ahmad 2:169. Syaikh Syuโaib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan]
Disebutkan empat orang di atas karena mereka adalah para pembesar orang kafir.
Ada faedah yang mengagumkan dari hadits diatas. Orang yang meninggalkan shalat biasa sibuk dengan harta, kerajaan, kekuasaan, dan berdagang.
๐ Siapa yang sibuk dengan harta sehingga melalaikan shalatnya, maka ia akan dikumpulkan bersama Qarun.
๐ Siapa yang sibuk dengan kerajaannya sehingga melalaikan shalatnya, maka ia akan dikumpulkan bersama Firโaun.
๐ Siapa yang sibuk dengan kekuasaan sehingga melalaikan shalat, maka ia akan dikumpulkan bersama Haman (menterinya Firโaun).
๐ Siapa yang sibuk dengan berdagang sehingga melalaikan shalat, maka ia akan dikumpulkan bersama Ubay bin Khalaf.
Ubay bin Khalaf adalah seorang tokoh atau pembesar Quraisy yang kaya raya, yang selalu aktif mengejek dan menghina Muhammad dengan kekayaannya. Sampai-sampai surat Al Infithar yang membicarakan tentang orang yang mendustakan hari kiamat, yang dimaksud adalah Ubay bin Khalaf sebagaimana kata โIkrimah. Lihat Zaadul Masiir, 9: 47.
Semoga Allah memperbaiki iman kita dan terus memudahkan kita menjaga shalat lima waktu.
Referensi: Ash Shalah wa Hukmu Tarikiha, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, terbitan Dar Al Imam Ahmad, cetakan pertama, tahun 1426 H, hal. 37-38.