Informasi Banyuwangi

Informasi Banyuwangi NEWS INFO SEPUTAR BANYUWANGI

Warga Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, digegerkan temuan jasad bayi yang dikubur di belakang rumah oleh ibu kandung...
04/11/2025

Warga Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, digegerkan temuan jasad bayi yang dikubur di belakang rumah oleh ibu kandungnya sendiri. Bayi malang itu baru saja dilahirkan oleh SL (33), seorang ibu rumah tangga.

Perbuatan itu dilakukan karena pelaku mengaku takut dihujat warga karena kembali hamil dan melahirkan, sementara dirinya sudah memiliki empat anak dari tiga kali pernikahan.

Kapolsek Wongsorejo AKP Eko Darmawan mengatakan, peristiwa itu terungkap sekitar pukul 15.30 WIB setelah NA (56), bibi pelaku, merasa curiga dengan gerak-gerik keponakannya.

“Saksi awalnya mendapat informasi dari warga bahwa keponakanya itu diduga baru melahirkan. Warga melihat suami pelaku, M, sempat membuang kantong plastik berisi darah ke sungai,” ujar Eko, Selasa (4/11/2025).

Rasa penasaran membuat NA datang ke rumah SL. Saat memeriksa halaman belakang, dia mendapati keset yang tertimbun tanah. Ketika dibuka, NA terkejut karena menemukan bagian kepala bayi di bawahnya.

"Saksi langsung berteriak minta tolong dan melapor ke polisi. Setelah kami tiba di lokasi, bayi sudah dalam keadaan meninggal dunia,” kata Eko.

Kubur Bayi Karena Takut Jadi Omongan Tetangga
Petugas bersama tim medis kemudian mengevakuasi jenazah dan membawanya ke RSUD Blambangan untuk diautopsi. Sementara pelaku SL diamankan di Mapolsek Wongsorejo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hasil penyelidikan menyebutkan, SL melahirkan bayi perempuan itu secara diam-diam tanpa bantuan medis. Ia kemudian mengubur bayinya sendiri karena malu jika kehamilannya diketahui warga sekitar.

“Pelaku merasa takut jadi bahan omongan warga karena kembali hamil dan melahirkan,” tambah Eko.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sebuah sekop dan keset warna hitam yang digunakan untuk mengubur bayi tersebut

“Pelaku dijerat Pasal 305 KUHP dan atau Pasal 306 ayat (2) KUHP serta Pasal 307 KUHP tentang penelantaran anak yang menyebabkan kematian. Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara,” ucap Eko.

sumber: https://www.liputan6.com/regional/read/6202769/takut-jadi-omongan-tetangga-seorang-ibu-di-banyuwangi-kubur-bayi-yang-baru-dilahirkan-di-belakang-rumahnya?page=2

Warga digegerkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki di pinggir trotoar Jalan Raya Situbondo, Kecamatan Kalipuro, Ka...
04/11/2025

Warga digegerkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki di pinggir trotoar Jalan Raya Situbondo, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (4/11/2025). Korban diketahui bernama Joko Ribut Prankika Darma, warga Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang pijat keliling.

Mengutip dari: beritajatim.com
Kapolsek Kalipuro AKP Sukirman menjelaskan, jasad korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 11.30 WIB oleh warga bernama Suwarni dan pemilik warung M. Amin. Berdasarkan keterangan saksi, korban semula terlihat tidur di belakang warung sejak pagi hari.
“Saat itu sekitar pukul 06.15 WIB, saksi Suwarni sempat mencoba membangunkan korban karena posisi tidurnya miring di pinggir trotoar. Namun saat dibangunkan, korban tidak merespons,” ujar AKP Sukirman.

Suwarni yang curiga kemudian mendekat dan mendapati mulut korban sudah berbusa. Ia langsung memanggil M. Amin, pemilik warung, yang datang sekitar pukul 07.00 WIB dan memastikan korban sudah meninggal dunia.
“Selanjutnya, warga menghubungi kepala dusun setempat untuk melapor ke petugas kepolisian Polsek Kalipuro,” terang Sukirman.

Petugas yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Klatak, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Hasil identifikasi dan pemeriksaan dokter menunjukkan korban meninggal secara wajar. Diduga akibat serangan jantung, dengan suhu tubuh yang sudah dingin dan tanpa luka mencurigakan,” jelas AKP Sukirman.

Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk pemeriksaan lebih lanjut dan menunggu pihak keluarga dari Situbondo.

artikel aslinya https://beritajatim.com/tukang-pijat-ditemukan-meninggal-di-jalan-raya-situbondo-banyuwangi

Seorang perempuan lansia di Banyuwangi meninggal dunia terkena sambaran petir, Selasa (4/11). Lansia itu berinisial Mr, ...
04/11/2025

Seorang perempuan lansia di Banyuwangi meninggal dunia terkena sambaran petir, Selasa (4/11). Lansia itu berinisial Mr, 82 tahun, beralamat di Lingkungan Klatakan, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro.

Kapolsek Kalipuro, AKP Sukirman mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat kejadian, korban berada di dalam rumah sedang bermain dengan cucunya.

Tiba-tiba terdengar suara petir yang diduga menyambar antena televisi rumah warga. Sambaran tersebut kemudian merambat melalui kabel dan mengenai rumah korban.
“Setelah terdengar suara petir keras, cucu korban melihat neneknya jatuh tersungkur. Cucu korban kemudian berlari memanggil tetangga bernama Jainik untuk meminta pertolongan,” ujar AKP Sukirman.

Warga datang memberi pertolongan dengan membawa korban ke rumah sakit terdekat. Namun, setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Jenazah kemudian dibawa pulang ke rumah duka.

“Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga kuat, korban meninggal akibat sengatan listrik dari sambaran petir yang menjalar melalui antena televisi,” tegasnya.

sumber: https://kabarbaik.co/tersambar-petir-saat-bermain-dengan-cucu-lansia-di-banyuwangi-meninggal-dunia/

  Polisi mengungkap motif ibu kandung di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi yang mengubur bayi b...
04/11/2025


Polisi mengungkap motif ibu kandung di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi yang mengubur bayi berjenis kelamin perempuan yang baru dilahirkannya, Senin (3/11/2025).

Sang ibu bernama Solehak (33) itu mengaku malu karena sering jadi bahan pergujingan.

Kasus bayi dikubur itu terungkap Senin sore setelah bibi tersangka curiga keponakannya baru saja melahirkan.
Saat berada di halaman belakang rumah tersangka, sang bibi melihat keset yang separo bagiannya terpendam di tanah.

Saat keset diangkat, terlihat kepala bayi yang sebagian tubuhnya terpendam di dalam tanah.

Setelah menggelar olah TKP dan mengumpulkan keterangan para saksi, polisi mengamankan Solehak yang diduga merupakan pelaku penguburan.Kepada polisi, Solehak mengaku malu atas kehamilannya. Ia merasa sudah memiliki banyak anak.
"Terduga pelaku mengubur bayi perempuannya karena malu dan tidak menginginkan kehamilannya diketahui oleh warga," kata Kapolsek Wongsorejo AKP Eko Darmawan, Selasa (4/11/2025).

Tersangka sudah memiliki empat anak.
Anak-anak itu merupakan hasil tiga kali pernikahan dengan suami yang berbeda-beda.
"Terduga pelaku merasa selalu dijadikan bahan pembicaraan warga akibat selalu mempunyai anak di setiap pernikahannya."
Itu yang membuatnya tega menguburkan bayi yang baru dilahirkannya," kata Eko.

Kasus ini terungkap setelah, bibi Solehak bernama Nini Aniye (56) curiga setelah menemukan beberapa kejanggalan.

"Saudara Nini pertama kali curiga setelah bersimpangan dengan seseorang yang hendak berangkat ke sawah."

"Orang tersebut bilang ke Nini bahwa ia baru saja bertemu dengan suami tersangka yang membuang kresek berlumur darah ke sungai," kata Eko, Selasa (4/11/2025).

sumber: https://suryamalang.tribunnews.com/jawa-timur/276689/punya-4-anak-dari-3-suami-berbeda-ibu-di-banyuwangi-kubur-bayinya-karena-malu-dengan-tetangga

Polisi mengamankan MN (41), seorang pria yang mengancam Tasemi, seorang pemilik warung di Dusun Cempokosari, Desa Sarimu...
03/11/2025

Polisi mengamankan MN (41), seorang pria yang mengancam Tasemi, seorang pemilik warung di Dusun Cempokosari, Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (1/11/2025). MN, warga Desa Sraten, Kecamatan Cluring itu mengancam Tasemi menggunakan cutter.

Melansir Dari: Kompas.com
Korban berhasil selamat setelah menelepon warga lainnya yang bernama Ishak. "Sesampainya di lokasi, Ishak mendapati pelaku masih mengamuk. Ketika mencoba menenangkan, justru mendapat ancaman," kata Kapolsek Cluring, Iptu Putu Ardana, pada Senin (3/11/2025).

Todongkan Senjata, Pukuli hingga Curi HP Korban Sempat terjadi perlawanan yang dilakukan Ishak saat berupaya menepis cutter dan mendorong pelaku hingga terjatuh. Namun, pelaku bangkit dan meninggalkan lokasi sambil mengolok-olok korban. Atas insiden tersebut, Ishak kemudian melapor ke Polsek Cluring yang segera bergerak cepat mengamankan pelaku bersama barang bukti sebuah cutter yang digunakan saat mengancam. “Kini kami dalami motifnya. Yang jelas, tindakan membawa dan menggunakan senjata tajam tanpa hak tetap kami proses sesuai undang-undang,” ucap dia.

Menurut Putu, MN kerap mabuk dan membuat warga resah. Sementara itu, terhadap korban, MN tak memiliki masalah khusus. Namun, saat kejadian, polisi menyebut MN tengah terlibat masalah dengan kekasihnya dan melampiaskan emosinya ke warga. Atas perbuatannya, pelaku yang kini ditetapkan tersangka, dijerat Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam tanpa hak serta Pasal 335 KUHP terkait pengancaman, dengan ancaman pidana maksimal 10 tahun penjara.


https://surabaya.kompas.com/read/2025/11/03/172322978/bertengkar-dengan-pacar-pria-di-banyuwangi-ancam-bunuh-warga

Sebuah mobil pick up berwarna hitam menghantam sebuah rumah di Desa Kajaharjo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timu...
03/11/2025

Sebuah mobil pick up berwarna hitam menghantam sebuah rumah di Desa Kajaharjo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (2/11/2025) dini hari. Pemilik rumah, Erwin Setiawan, kaget bukan kepalang. Sebab, mobil tersebut menghantam rumah "melompati" pagar pembatas yang berada di tepi jalan raya.

Menurut keterangan saksi-saksi, awalnya mobil yang dikendarai Aji Purwanto (34), warga Kecamatan Glenmore, itu melaju dari arah Jember menuju Kota Banyuwangi. "Sesampainya di TKP, pengemudi melihat sepeda motor dari arah berlawanan tengah mendahului kendaraan yang ada di depannya," kata Kapolsek Kalibaru, AKP Achmad Junaedi.

Pengemudi pick up yang kaget berusaha menghindar. Namun karena jarak yang sudah dekat dengan posisi jalan yang menikung tajam dan kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi, sopir pun banting setir ke arah kiri. Mobil itu kemudian menabrak pagar bagian atas hingga kemudian jatuh di teras rumah warga yang sebelumnya terlindung pagar.

Akibat dari kejadian tersebut, teras depan eumah warga yang terhantam mobil itu pun mengalami kerusakan. Junaedi mengatakan, setelah insiden ini, korban langsung dilarikan ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan medis.

"Setelah kecelakaan tersebut, korban dibawa ke Rumah Sakit Bhakti Husada Krikilan untuk penanganan medis lebih lanjut," terang Junaedi

Dari pemeriksaan petugas medis, sopir dalam sadar namun mengalami luka lecet dan trauma. Sementara kerugian material yang ditimbulkan dari insiden tersebut mencapai sekitar Rp 5 juta.

Sumber: https://regional.kompas.com/read/2025/11/02/150411578/mobil-terbang-hantam-rumah-warga-di-banyuwangi-sopir-alami-trauma.

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi kembali menggelar penggeledahan kamar hunian warga binaan, Sabtu (11...
13/10/2025

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi kembali menggelar penggeledahan kamar hunian warga binaan, Sabtu (11/10/2025) dini hari. Kali ini, penggeledahan dilakukan secara gabungan dengan melibatkan unsur TNI dan Polri guna menciptakan lingkungan lapas yang aman dan bersih dari barang terlarang.

Kegiatan ini melibatkan personel Polresta Banyuwangi, dan personel Kodim 0825 Banyuwangi. Petugas gabungan kemudian melakukan penggeledahan menyeluruh di dua blok hunian, yaitu Blok Griya Blambangan dan Blok Griya Ulupampang. Operasi tersebut difokuskan untuk memberantas peredaran barang terlarang, terutama handphone dan narkotika di dalam lapas.

Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah proaktif untuk mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban. Keterlibatan TNI–Polri bertujuan memperkuat keamanan selama proses penggeledahan.

“Penggeledahan ini bertujuan untuk memberantas peredaran barang terlarang, khususnya handphone dan narkoba. Ini juga bagian dari deteksi dini terhadap gangguan kamtib,” ujar Wayan, Sabtu (11/10/2025).

Setelah dilakukan penggeledahan selama sekitar 60 menit, petugas tidak menemukan adanya handphone maupun narkoba yang menjadi target utama operasi. Sebagai langkah lanjutan, petugas juga melaksanakan tes urine terhadap 15 warga binaan yang dipilih secara acak.

“Hasil tes menunjukkan seluruh warga binaan yang diperiksa negatif dari penggunaan narkotika. Kegiatan seperti ini akan terus kami lakukan secara rutin dan mendadak agar Lapas Banyuwangi selalu dalam kondisi aman, kondusif, dan bebas dari narkoba,” pungkas Wayan.

Selengkapnya: https://rri.co.id/jember/daerah/1895382/lapas-banyuwangi-gelar-razia-gabungan-bersama-tni-polri

Sesosok jasad bayi ditemukan tersangkut batu padas di Sungai Setail, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu ...
12/10/2025

Sesosok jasad bayi ditemukan tersangkut batu padas di Sungai Setail, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (12/10/2025). Kepala Polsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat mengatakan, saat ditemukan, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut tak mengenakan baju dengan tali pusarnya belum terpotong.

"Awalnya ditemukan oleh seorang pemancing yang tidak diketahui identitasnya, melapor ke saksi yang sedang minum kopi di warung kopi samping Sungai Setail," kata Badrodin. Kepada dua saksi, yakni Sutikno (51) dan Mohammad Fatkhurohman (34), pemancing tersebut menyebut ada bayi yang tidak bergerak di sungai.
Mereka kemudian pergi ke titik lokasi yang disebut, dan mendapati jasad yang tersangkut bebatuan di air sungai yang tidak tinggi.

Tubuh bayi itu terlihat sudah menghitam dan sedikit membengkak.

"Saksi lalu melaporkan kejadian tersebut ke kepala desa dan Polsek Gambiran," tutur dia.

Bersama tenaga kesehatan Puskesmas Gambiran, kepolisian melakukan pemeriksaan awal dan olah tempat kejadian perkara. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik terhadap jasad bayi tersebut, petugas tidak menemukan adanya luka tanda-tanda kekerasan.
Bayi ditemukan dengan anatomi tubuh yang lengkap atau sempurna. Diperkirakan bayi tersebut lahir dari kandungan berusia 8-9 bulan, dengan kondisi yang memang sudah siap untuk dilahirkan.
Kini, kata Badrodin, setelah pemeriksaan awal dan olah TKP, jasad bayi tersebut dibawa ke RSUD Blambangan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi, kata dia, akan melakukan penyelidikan lanjutan untuk mengetahui identitas bayi maupun orangtuanya.
(ris)

Sumber: https://surabaya.kompas.com/read/2025/10/12/190005378/jasad-bayi-tanpa-baju-tersangkut-di-bebatuan-sungai-setail-banyuwangi.

Tim Pencarian dan Penyelamatan atau Search and Rescue (SAR) Muncar melaksanakan kegiatan evakuasi korban kecelakaan laut...
12/10/2025

Tim Pencarian dan Penyelamatan atau Search and Rescue (SAR) Muncar melaksanakan kegiatan evakuasi korban kecelakaan laut (laka laut) Kapal Motor Anugrah Indah 18 yang mengalami musibah kebakaran di perairan selatan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (11/10/2025).

Tim SAR Muncar yang terdiri dari unsur; Pos AL (Posal ) Muncar, Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Muncar, dan Unit Syahbandar Muncar Banyuwangi, relawan serta para nelayan tradisional setempat.
Korban berhasil dievakuasi menggunakan KM. Viktori Makmur menuju Perairan Sembulungan, Muncar, Banyuwangi, dan tiba sekitar pukul 10.00 WIB.

Berdasarkan informasi Danposal Muncar
TNI AL – Lanal Banyuwangi dari total 25 orang awak kapal (ABK), terdapat 1 orang meninggal dunia, 7 orang mengalami luka berat, dan 17 orang dinyatakan selamat.

Korban meninggal dunia diketahui bernama Kasudi (47 Tahun), warga Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Seluruh korban luka berat segera dievakuasi ke RSUD Blambangan Banyuwangi menggunakan empat unit ambulans dari Dinas Kesehatan (Diskes ) Banyuwangi, Puskesmas Kedungrejo, Puskesmas Tembokrejo, dan Puskesmas Sumberberas.Sementara itu, korban selamat dievakuasi ke Dermaga UPT PPP Muncar dan mendapatkan penanganan awal. Rencananya, nakhoda dan 16 ABK lainnya akan dibawa ke Polairud Banyuwangi menggunakan bus EZRI Damai Sejahtera.

Menurut keterangan Kapten Kapal KM. Anugrah Indah 18, Kaeran (57 Tahun), peristiwa berawal pada Rabu, 8 Oktober 2025, sekitar pukul 10.00 WITA. Kapal mengalami trouble mesin di koordinat 11°07'57" LS / 118°06'67" BT. Saat proses perbaikan mesin berlangsung, muncul asap dan terjadi ledakan di ruang mesin yang mengakibatkan kebakaran dan sejumlah ABK mengalami luka-luka.
Para awak kapal sempat melakukan evakuasi mandiri hingga akhirnya mendapat pertolongan dari KM. Viktori Makmur pada Kamis, 9 Oktober 2025, sekitar pukul 08.00 WITA. Kapal Anugrah Indah 18 sendiri dilaporkan tenggelam di bagian buritan saat ditinggalkan.

Evakuasi berjalan lancar berkat koordinasi cepat antara unsur maritim dan medis, melibatkan antara lain; Posal Muncar (Sertu Bek Paijo), Polairud Muncar (Bripka I Wayan Wardhana dan Bripka Waluyo) dan Syahbandar Muncar (Ahmad Jaenuri) serta masyarakat nelayan sekitar.

Kemudian terlibat aktif dan dukungan dari Tim medis dan ambulans dari Diskes dan Puskesmas wilayah Muncar

Komandan Posal Muncar menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur yang telah membantu dalam proses evakuasi, serta menegaskan bahwa penanganan korban akan terus dipantau hingga seluruh ABK mendapat perawatan dan pendataan lengkap.

https://jatimtimes.com/baca/347487/20251012/085000/tim-sar-muncar-banyuwangi-evakuasi-korban-kecelakaan-laut-km-anugerah-indah
sc: jatimtimes.com/ris

Seorang wanita asal Malang berinisial DD (32) ditangkap polisi setelah menipu sejumlah warga lanjut usia dan janda di Ka...
08/10/2025

Seorang wanita asal Malang berinisial DD (32) ditangkap polisi setelah menipu sejumlah warga lanjut usia dan janda di Kabupaten Banyuwangi. Ia menggunakan modus gendam dengan berpura-pura sebagai petugas bakti sosial.

Kapolsek Srono, AKP Sutarkam, menjelaskan bahwa aksi pelaku terjadi pada Selasa (7 Oktober 2025) di Desa Wonosobo, Kecamatan Srono. Salah satu korban adalah WG (72), seorang warga setempat.

Modus: Mengaku Petugas Baksos untuk Data Bantuan
DD datang ke lokasi menggunakan mobil Honda Brio sewaan untuk meyakinkan warga bahwa dirinya benar-benar petugas sosial. Ia lebih dulu menemui ketua RW untuk meminta bantuan mencari warga yang sesuai dengan kriteria penerima bantuan, seperti lansia dan janda.

“Setelah mendapat calon korban, pelaku memperkenalkan diri sebagai pekerja bakti sosial yang akan melakukan pendataan bantuan,” ujar AKP Sutarkam.

Korban kemudian diajak ke kantor desa dengan mobil sewaan tersebut. Namun, dalam perjalanan, pelaku menatap korban hingga korban merasa linglung.

“Setelah itu, tersangka meminta korban melepas perhiasan emas yang dipakai. Korban menurut saja tanpa sadar,” jelasnya.

Usai berhasil mengambil perhiasan korban, pelaku meninggalkan lokasi. Sekitar 30 menit kemudian, korban baru sadar bahwa dirinya telah menjadi korban gendam. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Srono.

Polisi yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan. Berdasarkan keterangan korban dan informasi lapangan, Unit Reskrim Polsek Srono berhasil melacak keberadaan pelaku.

“Tersangka kami amankan di kawasan perumahan di Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi,” kata AKP Sutarkam.

Sudah Tiga Kali Beraksi dan Pernah Dipenjara
Dalam pemeriksaan, DD mengaku sudah tiga kali melakukan aksi gendam di wilayah Kecamatan Srono dengan modus yang sama. Perhiasan hasil kejahatan dijual, dan uangnya digunakan untuk membayar utang pribadi.

Polisi juga mengungkap bahwa DD merupakan residivis yang pernah ditahan di Lapas Wanita Sukun, Malang. Belakangan ini, ia diketahui tinggal di Desa Pondoknongko, Kecamatan Kabat.

Polisi masih mengembangkan kasus ini untuk memastikan apakah ada korban lain yang belum melapor.

•ris

Sumber: https://jatim-timur.tribunnews.com/banyuwangi/33017/gendam-di-banyuwangi-wanita-asal-malang-tipu-lansia-dan-janda-bermodus-bantuan-sosial

   – Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi mencatat hampir separuh kasus HIV/AIDS di daerah ini berasal dari aktivitas pr...
07/10/2025

– Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi mencatat hampir separuh kasus HIV/AIDS di daerah ini berasal dari aktivitas prostitusi. Berdasarkan data hingga Oktober 2025, tercatat 289 kasus Orang dengan HIV (ODHIV) dan 95 kasus orang telah mengidap AIDS, dengan 95 kematian terkait penyakit ini.
Plt. Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat, menjelaskan, kelompok pelanggan pekerja seks menyumbang 31,1 persen dari total kasus, sedangkan Wanita Pekerja Seks (WPS) mencapai 15,1 persen. Artinya, kedua kelompok ini menyumbang 46,2 persen kasus HIV/AIDS di Banyuwangi.

Selain prostitusi, kelompok lain yang menjadi sumber penularan HIV/AIDS adalah Lelaki S**a Lelaki (LSL) 23,7 persen, pasangan risiko tinggi 16,1 persen, pasangan ODHIV 10,8 persen, waria 2,2 persen, dan pengguna narkoba 1,1 persen.

Menurut Amir, tingginya kasus HIV/AIDS dari praktik prostitusi dipicu oleh kemudahan transaksi seksual melalui media sosial, seperti Facebook dan aplikasi Michat.

“Kadang mereka lebih berani menawarkan diri melalui platform digital,” ujarnya, Senin (6/10/2025).
Tren Kasus HIV/AIDS di Banyuwangi

Dalam tiga tahun terakhir, tren kasus HIV/AIDS di Banyuwangi cukup fluktuatif. Tahun 2022 tercatat 534 kasus HIV, 222 AIDS, dan 54 kematian. Tahun 2023 mencapai puncak dengan 544 kasus HIV dan 184 AIDS, namun angka kematian menurun menjadi 14 kasus. Tahun 2024 tercatat 463 kasus HIV, 43 AIDS, dan 56 kematian.

Amir menjelaskan, penurunan kasus HIV tidak selalu diikuti penurunan kematian karena kepatuhan pasien terhadap pengobatan masih rendah.

Upaya Dinkes Banyuwangi Mengendalikan HIV/AIDS

Dinas Kesehatan Banyuwangi menerapkan tiga strategi utama yaitu Deteksi dini (tracing): Intensifikasi tes HIV/AIDS di Puskesmas, rumah sakit, klinik, dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Same-Day ART: Pasien baru langsung mendapat pengobatan Antiretroviral (ARV) pada hari yang sama saat hasil tes keluar. Kontrol dan pengobatan berkelanjutan: Memastikan pasien rutin kontrol, melakukan pemeriksaan viral load, mengobati infeksi penyerta seperti Tuberkulosis, dan melacak pasien yang putus obat agar kembali menjalani pengobatan.

Amir juga mengimbau masyarakat menerapkan prinsip ABCDE untuk mencegah penularan HIV/AIDS, yaitu Abstinence (Tidak melakukan seks berisiko), Be Faithful (Setia pada satu pasangan), Condom (Gunakan kondom), Drug No (Hindari narkoba), dan Education (Edukasi bahaya HIV/AIDS)

“Melihat tingginya kasus, edukasi ke setiap kelompok pengidap akan dimasifkan, dan upaya pengobatan diperkuat,” pungkas Amir.
(ris)

Selengkapnya: https://banyuwangi.times.co.id/news/berita/D8OgKxuqj/Hampir-Setengah-Kasus-HIVAIDS-di-Banyuwangi-Bersumber-dari-Prostitusi

 Nahas menimpa seorang pria di Banyuwangi. Dia tertabrak kereta api di kilometer 65+2 petak jalan Temuguruh-Singojuruh, ...
05/10/2025


Nahas menimpa seorang pria di Banyuwangi. Dia tertabrak kereta api di kilometer 65+2 petak jalan Temuguruh-Singojuruh, Sabtu, 4 Oktober 2025. Pria yang tidak diketahui identitasnya itu tewas di lokasi kejadian. Jenazah pria yang diperkirakan berusia 60-an tahun itu sudah dievakuasi ke Rumah Sakit.

Kapolsek Singojuruh AKP Achmad Rudy menjelaskan, korban pertama kali diketahui dalam kondisi tergeletak tak bernyawa di area persawahan dekat rel kereta api. Kondisinya terluka di bagian kepala dan beberapa bagian tubuh lainnya. Dia mengenakan atasan hitam-ungu dan celana pendek berwarna gelap. Saat dicek, tidak ditemukan identitas pada pria malang itu. Warga sekitar juga tidak ada yang mengenali.

"Seorang saksi melihat korban sudah tergeletak kaku tak bernyawa di pematang sawah dengan posisi tengkurap," jelasnya.

Informasi tersebut akhirnya dilaporkan ke Polsek Singojuruh. Petugas Polsek Singojuruh segera menuju ke lokasi. Hasil olah TKP dan penyelidikan awal korban diduga kuat meninggal dunia karena tertabrak kereta api.

"Diduga korban mengalami kecelakaan dan meninggal dunia karena tertabrak oleh kereta api Mutiara Timur yang mengarah ke Stasiun Rogojampi," katanya.

Terpisah, PT KAI Daerah Operasi 9 Jember membenarkan adanya peristiwa seorang pejalan kaki tanpa identitas yang tertemper kereta api Mutiara Timur relasi Surabaya Pasar Turi - Ketapang di Km 65+2 petak jalan Temuguruh–Singojuruh pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.12 WIB.

Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, mengatakan, informasi dari masinis, sebelum melintas di lokasi kejadian, masinis sudah membunyikan suling lokomotif berulang-ulang. Namun suara suling lokomotif tersebut tidak diindahkan oleh orang yang saat itu berada di sekitar jalur kereta api tersebut. Karena posisi sudah terlalu dekat maka insiden tidak terhindarkan.

Atas terjadinya peristiwa ini, Cahyo kembali mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak beraktivitas di sekitar jalur rel demi keselamatan bersama. Pihaknya sangat menyayangkan kejadian ini dan mengingatkan bahwa jalur kereta api bukan tempat untuk berjalan kaki atau beraktivitas lainnya.

"Kereta api memiliki jalur tetap dan tidak bisa berhenti mendadak, sehingga setiap orang yang berada di dekat rel sangat berisiko mengalami kecelakaan fatal," ujar Cahyo.

Selain membahayakan nyawa, berada di jalur rel tanpa izin juga melanggar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, tepatnya pada pasal 181. Bagi yang melanggar pasal 181 ini, sanksinya cukup berat. Pelanggarnya diancam dengan sanksi pidana penjara paling lama tiga bulan atau denda paling banyak 15 juta rupiah sebagaimana diatur dalam Pasal 199 pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap keselamatan dengan tidak berjalan atau beraktivitas di jalur rel. Jika melihat sesuatu yang mencurigakan atau berbahaya di sekitar rel, segera laporkan kepada petugas agar dapat segera ditindaklanjuti," ujarnya.
(ris)

Selengkapnya: https://www.ngopibareng.id/read/seorang-pria-tanpa-identitas-di-banyuwangi-tewastertabrak-kereta-api

Address

Jalan Kyai Hasyim Ashari
Genteng
68465

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Informasi Banyuwangi posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Informasi Banyuwangi:

Share