Informasi Banyuwangi

Informasi Banyuwangi NEWS INFO SEPUTAR BANYUWANGI

Setelah lebih dari satu bulan ditutup, jalur nasional Gumitir segera bisa kembali dilintasi kendaraan mulai Kamis (4/9/2...
03/09/2025

Setelah lebih dari satu bulan ditutup, jalur nasional Gumitir segera bisa kembali dilintasi kendaraan mulai Kamis (4/9/2025). Jalan utama penghubung Kabupaten Banyuwangi dan Jember itu sempat lumpuh sejak 24 Juli lalu akibat longsor.

Longsoran terjadi di dua titik rawan, tepatnya di KM 233+500 dan KM 235+650. Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas terpaksa dialihkan melalui jalur alternatif yang lebih jauh dan memakan waktu.

Keputusan pembukaan jalur kembali diumumkan dalam Rapat Koordinasi Manajemen Lalu Lintas pada Senin (1/9/2025). Pertemuan tersebut digelar Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali bersama pemerintah daerah, kepolisian, dan pemangku kepentingan terkait.

“Hasil rapat kemarin disepakati jalur Gumitir akan open traffic fungsional kembali untuk arus lalu lintas umum mulai 4 September 2025 pukul 00.00 WIB,” kata Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi I Komang Sudira Atmaja, Selasa (2/9/2025).

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras di lapangan. Menurutnya, pembukaan kembali jalur vital ini sangat ditunggu-tunggu warga Banyuwangi maupun Jember.

“Terima kasih kepada pemerintah pusat, BBPJN, kepolisian, pekerja di lapangan, serta semua pihak yang telah bahu membahu mempercepat pembukaan jalur Gumitir. Terima kasih juga kepada para pengendara yang sabar menunggu,” ujar Ipuk.

Sementara itu, Kepala BBPJN Jatim-Bali Javid Hurriyanto menjelaskan, meski jalur kembali dilalui kendaraan, statusnya masih bersifat fungsional. Artinya, beberapa pekerjaan konstruksi tetap dilanjutkan hingga masa kontrak selesai.

“Teman-teman kami masih bekerja di lapangan menyelesaikan konstruksi. Pekerjaan ini terus berlanjut sampai kontrak berakhir,” ucap Javid.

Ia memaparkan, keberhasilan pembukaan lebih cepat tak lepas dari percepatan pekerjaan bore pile di lokasi longsoran. Rencana semula pekerjaan baru rampung pada 24 September, namun selesai lebih awal pada 17 Agustus.

Walau demikian, Javid menegaskan masih ada penyempurnaan minor yang perlu diselesaikan, mulai dari badan jalan hingga perlengkapan pendukung. “Untuk meningkatkan keselamatan jalan, akan dilakukan inspeksi keselamatan termasuk penerangan dan perlengkapan jalan lainnya,” kata Javid.

source: https://share.google/K9kuNAiASK1P9V9Oq

INFORMASI BANYUWANGI. Sesosok mayat pria ditemukan tergeletak di trotoar area Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, B...
30/08/2025

INFORMASI BANYUWANGI.
Sesosok mayat pria ditemukan tergeletak di trotoar area Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Sabtu (30/8/2025) sore. Korban yang diperkirakan bernama Sumahwi, berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur.
Menurut informasi yang diperoleh detikBali, korban ditemukan sekitar pukul 15.40 WITA oleh warga yang melintas di trotoar. Pria tersebut ditemukan dalam posisi tergeletak tanpa bergerak. Warga yang curiga kemudian melaporkan penemuan tersebut kepada pihak kepolisian.

"Awalnya dikira tertidur, namun karena tidak bergerak warga curiga dan melaporkan peristiwa itu. Kalau identitas sesuai KTP itu Sumahwi kelahiran 1945," ujar Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu (30/8/2025).

Petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan evakuasi. Jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas II Melaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini, penyebab kematian pria tersebut belum diketahui, dan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Sementara itu, Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Gilimanuk, Letda Laut (P) Bayu Primanto, menambahkan bahwa pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan terkait penemuan jenazah pria tersebut.

"Benar penemuan jenazah pria di trotoar wilayah Pelabuhan Gilimanuk. Saat ini sudah dievakuasi untuk penyelidikan lebih lanjut," jelas pria yang akrab disapa Pato ini.
sumber : https://www.detik.com/bali/berita/d-8088100/mayat-pria-banyuwangi-ditemukan-di-trotoar-pelabuhan-gilimanuk

Sebuah rumah di Dusun Sumberejo, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, disatroni pria tak dikenal pada Kami...
23/08/2025

Sebuah rumah di Dusun Sumberejo, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, disatroni pria tak dikenal pada Kamis (21/8/2025) siang. Dari rumah tersebut, pelaku membawa kabur satu tabung gas elpiji 3 kilogram.

Pemilik rumah, Umi Kulsum, mengaku kejadian berlangsung sekitar pukul 13.15 WIB saat dirinya tengah tertidur. Ia baru menyadari kehilangan setelah hendak memasak untuk makan siang.

"Saat mau masak buat makan siang api tak menyala. Lalu saya lihat tabung gas sudah tidak ada," ungkap Umi, Jumat (22/8/2025).

Karena curiga rumahnya disatroni maling, ia meminta anaknya untuk mengecek rekaman kamera CCTV. Hasilnya, terlihat sosok pria berjaket hitam, memakai helm, dan masker masuk ke dapur rumahnya.

"Saya yakin ini pasti pelaku pencurian," Ucap Umi.

Dalam rekaman CCTV, pelaku tampak menenteng tabung gas dari dalam rumah lalu keluar melalui pintu dapur. Ia kemudian kabur menggunakan sepeda motor matik tanpa terlihat jelas plat nomornya.

Kejadian ini bukan kali pertama dialami Umi Kulsum. Sebelumnya, rumahnya juga pernah menjadi sasaran pencurian dengan barang yang sama, yakni tabung gas melon.

Menanggapi laporan warganya, Kepala Dusun Sumberejo, Muhammad Kholid, menyatakan pihaknya akan memperkuat sistem keamanan lingkungan. Menurutnya, pelaku bisa leluasa beraksi karena banyak warga sedang bekerja di siang hari.

"Sedangkan masyarakat lingkungan tiap RT melakukan pengawasan ketika ronda malam. Kami akan terus tingkatkan," ucap Kholid.

Ia juga mengimbau masyarakat lebih waspada, terutama di siang hari. Imbauan tersebut disampaikan baik secara langsung maupun melalui grup WhatsApp dusun.

sumber: https://rri.co.id/daerah/1786236/pencuri-gas-elpiji-satroni-rumah-warga-gambiran-banyuwangi

 Hari apes menimpa 4 dancer atau penari karnaval sound horeg di Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi saat perayaan...
23/08/2025


Hari apes menimpa 4 dancer atau penari karnaval sound horeg di Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi saat perayaan HUT ke-80 RI. Keempatnya tertabrak mobil saat lenggak-lenggok berjoget.

Detik-detik mereka tertabrak mobil sempat terekam kamera warga dan viral di media sosial. Kemeriahan karnaval pada Rabu (20/8) malam sekonyong-konyong berubah jadi jeritan mencekam.

Dalam rekaman video amatir, mobil hitam yang awalnya berjalan pelan di belakang rombongan tiba-tiba melaju kencang dan menyeruduk para penari dari arah belakang.

Sejumlah penari terpental setelah tertabrak, bahkan seorang diantaranya sempat terlindas badan mobil. Beruntung warga dan peserta karnaval lainnya sigap menolong dan segera dilarikan ke rumah sakit.

Informasi yang dihimpun, mobil Toyota Innova itu dikemudikan salah satu anggota tim karnaval yang bertugas membawa logistik. Mobil itu sendiri ikut dalam iring-iringan karnaval.

Sedangkan penyebabnya, diduga sopir sedang bermain handphone saat mengemudi. Akibatnya, sopir menabrak empat orang penari di depannya. Sesaat setelah insiden itu, pengemudinya cepat-cepat diamankan dari amukan massa.

Saksi mata, Anik Maslikah (25), warga Cluring menyebut saat insiden dancer tertabrak itu, suasana sempat tegang. "Hampir tawur itu, takut saya, tapi kan harus cepat nolong adik-adik yang ikut karnaval itu," ujar Anik, Kamis (22/8/2025).

Menurut Anik, empat korban dalam kondisi sadar dan mengalami luka ringan. Namun, ia menduga ada salah satu korban yang mengalami luka cukup serius.

"Yang masuk ke mobil itu koyone (kayaknya) kok agak parah ya, soalnya punggungnya sakit," ujar Anik.

Belum diketahui kondisi terbaru keempat penari itu setelah dibawa ke rumah sakit. Namun, kecelakaan sedang dalam penyelidikan Polresta Banyuwangi.

sumber _ https://share.google/nUAgyBP6tRmdveXDQ

  Seorang notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) berinisial NY, mendekam di penjara gara-gara kasus penipuan dan...
19/08/2025


Seorang notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) berinisial NY, mendekam di penjara gara-gara kasus penipuan dan penggelapan.

Kasus tersebut berawal dari pengurusan jual beli tanah. Korban telah menyerahkan uang untuk proses pengurusan, namun dokumen yang dijanjikan tidak kunjung selesai.
Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Banyuwangi, Agus Hariyono mengatakan berkas tahap II dari kasus itu telah dilimpahkan ke Kejari dua pekan lalu.
“Oknum notaris itu kini ditahan di Lapas Banyuwangi,” kata dia.

Agus menjelaskan tersangka telah menerima uang untuk pengurusan dokumen jual beli tanah. Uang yang diterima Rp 53 juta hingga Rp 58 juta. Namun dokumen yang dimaksud tidak dikerjakan oleh tersangka.

“Oknum notaris itu menjanjikan untuk mengurus pengurusan balik nama sertifikat, namun sampai sekarang tidak pernah ada,” paparnya.

Dalam perkara itu, Agus menegaskan, jika baru ada satu korban yang melapor. Meski begitu, informasinya ada laporan lain terkait kasus serupa yang masih menunggu proses.

“Untuk korbannya cuma satu orang. Tapi kalau informasinya, ada juga laporan-laporan yang lain yang berkaitan. Namun kita belum dapat menjelaskan,” ungkapnya.

Saat ini, Agus menyebut, bahwa tersangka telah ditahan di Lapas Banyuwangi. Pihaknya masih memiliki waktu 20 hari untuk segera melimpahkan perkara ini ke Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi.

“Setelah tahap dua, tentunya kami punya 20 hari untuk melimpahkan perkara itu ke pengadilan untuk segera disidangkan,” tegasnya.

source: https://kabarbaik.co/notaris-di-banyuwangi-dipenjara-gegara-tipu-dan-gelapkan-uang-klien/

Bangunan gudang eks kandang bebek di Dusun Joyosari, Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, ludes terbakar pada Mi...
11/08/2025

Bangunan gudang eks kandang bebek di Dusun Joyosari, Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, ludes terbakar pada Minggu (10/8) dini hari.

Kebakaran yang diduga kuat disebabkan korsleting listrik ini menimbulkan kerugian materi mencapai Rp 25 juta.

Api pertama kali terlihat oleh warga Dusun Joyosari sekitar pukul 22.15. Dia segera menghubungi pemilik gudang, yakni Hermono.

Sejurus kemudian, warga datang dan bergotong royong membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya sembari menunggu bantuan datang. Sementara itu, aparat Polsek Glagah mengamankan lokasi.

Sementara itu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi melalui call center menerima laporan dari Polsek Glagah pada Minggu (10/8) pukul 22.41.

Laporan itu berkaitan kebakaran gudang bekas kandang bebek di belakang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Glagah.

“Tim Damkarmat yang mendapatkan laporan segera meluncur ke lokasi dan tiba pukul 22.55. Pemadaman api dilakukan hingga Senin (11/8) dini hari, yakni sekitar pukul 02.11,” ujar Humas dan Operator Damkarmat Banyuwangi Muammar Qadhafi.

Muammar menyebut, kebakaran gedung bekas kandang bebek tersebut diduga akibat korsleting listrik.

“Kerugian ditaksir mencapai Rp 25 juta. Tidak ada korban jiwa dalam pristiwa tersebut,” sebutnya.

Yuda, salah satu pegawai usaha peternakan ayam yang lokasinya bersebelahan dengan gudang bekas kandang bebek yang terbakar engatakan bahwa api tidak sempat menjalar ke kandang peternakan ayam tempatnya bekerja.

“Api memang besar, tapi tidak sampai ke kandang ayam karena ada lahan kosong yang memisahkan gudang yang terbakar dengan lokasi kerja saya walupun tempatnya berdekatan,” pungkasnya.

sumber - Radar Banyuwangi https://share.google/n4GtsPqhzIDQEUwDg

  - Stasiun Argopuro di Jalan Argopuro, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi persi...
11/08/2025

- Stasiun Argopuro di Jalan Argopuro, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi persinggahan kereta api setelah empat tahun vakum, Senin (11/8/2025).

Stasiun itu menjadi tempat pemberhentian KA Pandanwangi. Kebijakan baru KAI Daop 9 Jember mengoperasikan kembali enam stasiun di Banyuwangi khusus untuk KA Pandanwangi selama penutupan jalur Gumitir. Salah satunya adalah Stasiun Argopuro.
Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro mengatakan, KAI sebenarnya memiliki rencana untuk mengaktifkan kembali Stasiun Argopuro selain untuk momentum penutupan Gumitir.
Namun perlu beberapa pertimbangan matang agar pengaktifan kembali stasiun bisa efektif dan efisien. Stasiun tersebut bisa kembali dioperasikan secara permanen apabila respons penumpang positif.

"Sebenarnya bisa untuk menghidupkan sektor lokal di sana karena penumpang tujuan dan dari Banyuwangi cukup tinggi. Baik di Stasiun Banyuwangi Kota maupun Stasiun Ketapang," kata Cahyo.

Lokasi Stasiun Argopuro bisa dibilang cukup strategis. Titiknya berada di antara Stasiun Banyuwangi Kota dan Stasiun Ketapang. Stasiun ini dekat dengan tempat tinggal warga di wilayah sekitar kecamatan Giri, serta sebagian Kecamatan Banyuwangi dan Kalipuro.
Cahyo menjelaskan, pihaknya masih akan menilik minat para penumpang kereta untuk naik-turun di Stasiun Argopuro selama dua bulan operasional khusus KA Pandanwangi.
"Akan kami evaluasi dalam dua bulan ini. Kalau respons penumpang bagus, tidak menutup kemungkinan bisa dipermanenkan," imbuh dia.
Kereta Api (KA) Pandanwangi relasi Jember-Ketapang menambah pemberhentian di enam stasiun di Kabupaten Banyuwangi per Senin (11/8/2025).

Dengan demikian, kereta api lokal tersebut total berhenti di 18 stasiun di dua kabupaten tersebut.

Enam stasiun yang menjadi pemberhentian baru adalah Stasiun Ledokombo, Sempolan, Garahan, Glenmore, Sumberwadung, dan Argopuro.

Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro menjelaskan, penambahan pemberhentian KA Pandanwangi merupakan kebijakan untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat pasca ditutupnya jalur Gumitir.

"Kebijakan ini untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat dari sisi mobilisasi," kata Cahyo di Kabupaten Banyuwangi, Kamis (7/8/2025).

Selain menjadi titik pemberhentian naik-turun, penumpang juga bisa membeli tiket di loket yang tersedia di enam stasiun tersebut. Pembelian tiket juga bisa dilakukan via aplikasi KAI Access.

Penambahan titik pemberhentian KA Pandanwangi akan berlangsung hingga 30 September 2025.

sumberl - tribunjatim-timur.com https://share.google/9bqVYNoJMP3OD8VWM

 M (42), warga Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi ditangkap karena menjual rokok ilegal. Ia d...
07/08/2025


M (42), warga Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi ditangkap karena menjual rokok ilegal. Ia ditangkap oleh petugas Bea Cukai Banyuwangi dan kasusnya telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri setempat.
Kepala Kantor Bea Cukai Banyuwangi Latif Helmi menjelaskan, M ditangkap oleh petugas Bea Cukai bekerja sama dengan Satpol PP setempat pada 12 Juni lalu.
"Pengungkapan kasus ini berawal dari adanya informasi penjualan rokok tanpa dilekati pita cukai di sebuah toko yang berada di Dusun Tegalpakis," kata Helmi, saat penyerahan berkas perkara dan tersangka di Kejari Banyuwangi, Kamis (7/8/2025).

Saat di toko milik M, petugas gabungan menemukan rokok ilegal. Dalam pemeriksaan lebih lanjut, rokok ilegal juga ditemukan di rumah milik M.Kepada petugas, M mengaku telah menjual rokok ilegal selama 6 bulan. Rokok itu didapat dari dua tempat. Yakni Jember dan Madura."Dapat dari saudara D di Jember dan saudara M di Madura. Saat ini D dan M telah dimasukkan dalam DPO (daftar pencarian orang)," ucapnya.

Dari tersangka M, petugas gabungan menyita total jumlah rokok ilegal sebanyak 159.764 batang senilai Rp 242,8 juta. Potensi kerugian negara dari aktivitas ilegal itu mencapai Rp122,5 juta."Selanjutnya Penyidik Bea Cukai Banyuwangi melakukan penyidikan terhadap M karena diduga telah melakukan tindak pidana melanggar Pasal 54 dan/atau Pasal 56 Undang-undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 39 Tahun 2007," sambung dia.

Tersangka diancam dengan pidana penjara minimal 1 tahun dan maksimal 5 tahun. Ia juga terancam denda minimal dua kali nilai cukai dan maksimal sepuluh kali nilai cukai yang seharusnya dibayar."Dan berkas perkara penyidikan dimaksud telah dinyatakan lengkap (P-21) oleh Kejaksaan Negeri Banyuwangi," sambungnya.Di luar kasus ini, Helmi menjelaskan, Bea Cukai Banyuwangi telah menyidik satu kasus lain pada 2024 dengan jumlah rokok ilegal sebanyak 202.660 batang. Nilainya Rp 279,7 juta dengan potensi kerugian negara senilai Rp 151,2 juta...

"Selanjutnya Penyidik Bea Cukai Banyuwangi melakukan penyidikan terhadap M karena diduga telah melakukan tindak pidana melanggar Pasal 54 dan/atau Pasal 56 Undang-undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 39 Tahun 2007," sambung dia.

Tersangka diancam dengan pidana penjara minimal 1 tahun dan maksimal 5 tahun. Ia juga terancam denda minimal dua kali nilai cukai dan maksimal sepuluh kali nilai cukai yang seharusnya dibayar.

"Dan berkas perkara penyidikan dimaksud telah dinyatakan lengkap (P-21) oleh Kejaksaan Negeri Banyuwangi," sambungnya.

Di luar kasus ini, Helmi menjelaskan, Bea Cukai Banyuwangi telah menyidik satu kasus lain pada 2024 dengan jumlah rokok ilegal sebanyak 202.660 batang. Nilainya Rp 279,7 juta dengan potensi kerugian negara senilai Rp 151,2 juta.

Sementara pada 2025, kantor tersebut menyidik 3 kasus dengan jumlah rokok ilegal 779.944 batang senilai Rp 1.179 miliar. Potesi kerugian negara Rp 589 juta.
"Kami menghimbau kepada masyarakat agar turut membantu dalam usaha untuk menekan peredaran rokok ilegal dengan cara tidak mengkonsumsi rokok ilegal, tidak memperjualbelikan rokok ilegal, serta melaporkan kepada Bea Cukai apabila mengetahui informasi terkait peredaran rokok ilegal," tuturnya.

Kajari Banyuwangi Agustinus Octavianus Mangotan mengatakan, pihaknya akan memproses kasus tersebut sesuai aturan yang berlaku.

(TribunJatimTimur.com) - tribunjatim-timur.com

  _ PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menegaskan komitmennya dalam menjamin kelancaran layanan penyeberangan serta menge...
07/08/2025

_ PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menegaskan komitmennya dalam menjamin kelancaran layanan penyeberangan serta mengelola aspirasi pengguna jasa secara konstruktif dan terbuka. Hal ini ditunjukkan dengan digelarnya mediasi bersama Gerakan Supir Truk Jawa Timur (GSJT) dan Gerakan Aliansi Pengemudi Indonesia Bersatu (Gapiber) yang mengadakan aksi unjuk rasa pada Rabu (6/8/2025) di Kawasan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Aksi unjuk rasa yang berlangsung tertib pada ini tidak mengganggu operasional pelabuhan. Seluruh aktivitas bongkar muat kapal tetap berjalan normal dan akses masuk-keluar pelabuhan tetap terbuka. Pengguna jasa penyeberangan tetap dapat melanjutkan perjalanan dengan aman dan lancar selama aksi berlangsung.

GM ASDP Cabang Ketapang Yannes Kurniawan mengapresiasi kedewasaan massa aksi dalam menyampaikan pendapat tanpa menghambat pelayanan publik.

Sebagai tindak lanjut, ASDP Cabang Ketapang menggelar dialog terbuka dengan perwakilan GSJT bersama jajaran pemangku kepentingan, antara lain Kepala KSOP Kelas III Tanjung Wangi Capt. Purgana, Koordinator BPTD Satpel Pelabuhan Ketapang Bayu Kusumo, GM PT Pelindo Tanjung Wangi Eko Budiasmoro, Perwakilan Gapiber Suyitno. Adapun forum mediasi ini menjadi ruang strategis untuk mendengar langsung keluhan lapangan sekaligus membangun solusi kolaboratif.

Dalam mediasi tersebut, GSJT menyampaikan aspirasi mengenai manajemen antrean kendaraan menuju pelabuhan dan perlunya peningkatan komunikasi lintas pihak, khususnya saat terjadi kepadatan lalu lintas atau insiden insidental yang berdampak pada kelancaran distribusi logistik. Mereka juga berharap ada kepastian sistematis agar kejadian serupa tidak terulang kembali ke depan.

Yannes menyampaikan bahwa ASDP terbuka terhadap kritik yang membangun dan akan menjadikan masukan GSJT sebagai pijakan perbaikan sistem. “Kami bersama regulator dan mitra pelabuhan telah menyepakati langkah-langkah konkret untuk memperkuat manajemen lalu lintas, meningkatkan kecepatan respons operasional, dan memastikan pengalaman pengguna jasa tetap optimal,” ujar Yannes.

Lebih lanjut, ASDP bersama KSOP, BPTD, Pelindo, dan asosiasi pelaku usaha pelabuhan telah menyusun sejumlah komitmen bersama yang akan dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan. Komitmen ini meliputi penguatan koordinasi lintas instansi, penataan ulang pola antrean kendaraan agar lebih adaptif terhadap dinamika lalu lintas, serta peningkatan kanal komunikasi untuk mempercepat penyampaian informasi di lapangan.

Selain itu, tarif dan fasilitas ruang tunggu kendaraan (RTK) juga menjadi perhatian, yang akan ditinjau dengan prinsip transparansi dan peningkatan mutu layanan.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menambahkan bahwa forum ini menunjukkan semangat kebersamaan dalam menciptakan ekosistem pelabuhan yang inklusif dan partisipatif. “Kami mengapresiasi dialog terbuka yang berlangsung dengan tertib dan produktif. Kolaborasi seperti ini akan memperkuat fondasi pelayanan kami dan menciptakan sistem yang lebih responsif terhadap kebutuhan pengguna jasa,” ujarnya.

Ke depan, ASDP akan terus memperkuat komunikasi dengan asosiasi pengemudi truk dan seluruh stakeholder pelabuhan, guna memastikan setiap isu operasional dapat segera ditangani secara transparan dan cepat. Dengan semangat gotong royong, ASDP berkomitmen untuk menghadirkan layanan penyeberangan yang andal, aman, dan mendukung kelancaran logistik nasional, terutama di lintasan strategis seperti Ketapang–Gilimanuk.

sumber:
https://rri.co.id/bali/daerah/1752440/asdp-tanggapi-aspirasi-demo-komunitas-sopir-truk-banyuwangi

   - Kecelakaan lalu lintas melibatkan truk pengangkut ayam dan sepeda motor terjadi di Jalan Raya Kabat, tepatnya di ut...
06/08/2025

- Kecelakaan lalu lintas melibatkan truk pengangkut ayam dan sepeda motor terjadi di Jalan Raya Kabat, tepatnya di utara Kantor Lembaga Keuangan Mikro (LKM) BKD Mandiri, Kecamatan Kabat, sekitar pukul 06.15, Selasa (5/8).

Peristiwa ini menyebabkan satu pengendara motor mengalami luka. Di sisi lain, ayam yang dimuat truk tersebut berhamburan ke area persawahan.

Kapolsek Kabat AKP Kusmin menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula ketika truk yang memuat ayam broiler dalam jumlah banyak melaju dari arah selatan.

Ketika sampai di depan kantor BKD Mandiri Kabat, sopir truk mencoba menyalip sebuah truk boks di depannya.

Namun sesaat setelah berhasil menyalip, dari arah berlawanan muncul mobil Isuzu Panther yang juga tidak diketahui nomor polisinya.

Dengan kondisi jalan yang relatif sempit dan jarak yang terlalu dekat, sopir truk secara refleks membanting setir ke kiri untuk menghindari tabrakan.

“Nahas, di jalur kiri tersebut ada pengendara sepeda motor Honda Beat bernopol P 2023 RL yang sedang melaju searah (menuju utara). Truk pun menyenggol sepeda motor itu, membuat pengendaranya terjatuh,” ujar AKberseraka

Usai menyenggol motor, sopir truk kehilangan kendali. Truk tersebut lantas tergelincir ke sisi jalan dan akhirnya terguling di area persawahan.

Badan truk terbalik dan muatan ayam berhamburan keluar dari bak belakang.

Pengendara sepeda motor yang diketahui seorang perempuan mengalami luka akibat benturan dan segera dievakuasi ke RS Fatimah Banyuwangi untuk mendapatkan perawatan medis.

Beruntung, sopir dan satu orang penumpang truk dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka serius. Korban perempuan pengendara sepeda motor saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Fatimah. Sedangkan sopir truk dan penumpangnya selamat tanpa luka,” imbuh Kapolsek Kusmin.Insiden ini juga mengakibatkan puluhan ekor ayam yang menjadi muatan truk mati di tempat. Sebagian lainnya lari ke area persawahan di sekitar lokasi tergulingnya truk.

Sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi sempat membantu menangkap ayam yang masih hidup dan mengumpulkan bangkai ayam yang berserakan.

Situasi di lokasi sempat menarik perhatian warga dan pengguna jalan. Petugas dari Polsek Kabat segera datang ke lokasi untuk mengamankan jalur dan membantu evakuasi korban serta kendaraan.

“Kami masih menyelidiki lebih lanjut terkait kecelakaan ini, termasuk upaya mencari identitas kendaraan lain yang disebut turut berperan dalam kejadian meski tidak terlibat langsung,” beber Kusmin.

sumber: https://share.google/2UKbmaCpnC2IhlZbM

Setelah empat hari pencarian, bocah laki-laki berinisial MDFA (9), warga Dusun Setembel, Desa/Kecamatan Gambiran, Banyuw...
05/08/2025

Setelah empat hari pencarian, bocah laki-laki berinisial MDFA (9), warga Dusun Setembel, Desa/Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, yang sempat hilang ditemukan tewas.Kepala Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setia Budi mengaku, korban ditemukan tim SAR gabungan pada Selasa (5/8/2025) sekira pukul 10.10 WIB di aliran Sungai Setail, Desa Gambiran.“Korban ditemukan 1,7 kilometer dari awal korban dilaporkan tenggelam.

Jenazah korban lalu dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. Langsung kita bawa ke rumah duka sesuai permintaan keluarga,” ujar Wahyu.

Sebelumnya diberitakan, MDFA terseret arus saat mandi di Sungai Setail, utara Jembatan Wiroguno, dusun setempat pada Sabtu sore (2/8/2025).Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat mengatakan, peristiwa bermula saat korban bermain bersama seorang temannya. Keduanya sempat bermain pasir di bantaran sungai, lalu memutuskan untuk mandi.Saat berenang, korban diduga terbawa arus sungai.

Teman korban sempat berusaha menolong, namun gagal karena tidak kuat menarik korban.

“Karena takut, saksi memilih pulang ke rumah dan tidak langsung menceritakan kejadian tersebut,” ujar Kapolsek.
Hilangnya korban baru diketahui setelah orang tua korban merasa khawatir dan mencari anaknya. Sekitar pukul 19.00 WIB, mereka bertemu dengan saksi yang akhirnya menceritakan kejadian tersebut.Malam itu juga, warga bersama kepolisian langsung melakukan pencarian korban di lokasi kejadian.
Namun, tidak membuahkan hasil. Kejadian ini kemudian diteruskan ke Pos Basarnas Banyuwangi.

sc : beritajatim.com

BANYUWANGI - Sebanyak 72 santri pondok pesantren di Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jaw...
05/08/2025

BANYUWANGI - Sebanyak 72 santri pondok pesantren di Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, keracunan makanan pada Minggu (3/8/2025).

Para santri yang keracunan segera dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Blambangan dan saat ini 18 santri masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi telah melakukan surveilans awal dan pengamatan gejala melalui uji laboratorium di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Banyuwangi.

"Dugaan penyebab keracunan makanan akibat kontaminasi biologis dari bakteri Salmonella, E. coli, Shigella, atau Staphylococcus aureus," kata Plt.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, Selasa (5/8/2025).

Hal ini kemungkinan disebabkan oleh penyimpanan makanan yang tidak higienis, bahan baku tercemar, proses pengolahan yang tidak memenuhi standar sanitasi, hingga peralatan masak dan tangan petugas yang tidak bersih.

Diduga Terkontaminasi Saat Distribusi Dinkes Banyuwangi pun telah mendistribusikan oralit, obat dan vitamin untuk pemulihan santri, di samping edukasi pengelolaan dapur ponpes yang higienis serta sanitasi pangan yang baik. "Kami terus memantau kondisi santri yang dirawat," ujar Amir.

Dinkes Banyuwangi terus ber⁠koordinasi terkait perawatan bagi pasien dengan gejala sedang sampai berat, serta melakukan monitoring santri lain yang berpotensi menunjukkan gejala lanjutan.

“Ini akan dilanjutkan untuk penyelidikan epidemiologi lanjutan oleh tim surveilans dari Dinkes dan Labkesda,” tambahnya. Penyelidikan lanjutan tersebut berupa wawancara kepada pihak terkait untuk mengetahui jenis dan jumlah makanan terakhir yang dikonsumsi. Selain itu, penelusuran waktu gejala muncul, penentuan attack rate, pengambilan sampel dan pemeriksaan juga dilakukan oleh tim Labkesda dan tim Kesehatan Lingkungan.

Begitu juga dengan pengambilan sampel dan pemeriksaan makanan tersisa, seperti sumber air minum, usap peralatan masak dan tangan petugas dapur, serta sampel feses pasien atau re**al swab. “Untuk mencegah kejadian ini kami mengimbau untuk terus menjaga kebersihan dapur dan pengelolaan bahan pangan yang baik,” pesan Amir.

sumber: https://surabaya.kompas.com/read/2025/08/05/082507378/72-santri-pondok-pesantren-di-banyuwangi-keracunan-makanan.

Address

Jalan Kyai Hasyim Ashari
Genteng
68465

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Informasi Banyuwangi posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Informasi Banyuwangi:

Share