Miya cutex

Miya cutex Welcome mini vlog tema random

PINJAMAN BMI MUDAH LANGSUNG CAIR
22/02/2025

PINJAMAN BMI MUDAH LANGSUNG CAIR

cerita arwah gentanyangan HIBURAN=Makhluk itu masih mengintai. Meski beberapa kali serangannya berhasil dihalau Alfa, ti...
06/07/2024

cerita arwah gentanyangan
HIBURAN=
Makhluk itu masih mengintai. Meski beberapa kali serangannya berhasil dihalau Alfa, tidak membuatnya mundur atau melemah sedikitpun. Mulutnya mengeram, air liur menetes-netes dari sela-sela tarikannya.

"Krrr... krrr... graw!"

"Vin, apa yang harus kita lakukan?" ujar Alfa tak tenang sembari melirik proses transfer file dari komputer Gloria.

"Al! Aku hanya nila dan sedikit bisa mendapat pandangan atas sebuah kejadian. Bukan orang suci, berilah aku kebatinan yang tahu segala hal," ucap Vin gusar. Matanya tak melepaskan pandangan dari mata sang makhluk.

"Krrr... krrr...!"

"Kau punya anjing, Vin. Maksudku, kau bisa meredakan amarah anjingmu ketika ia sedang tak terkendali." Alfa benar-benar tak habis pikir dengan segalanya. Gelombang kengerian di ruangan ini menyebabkan hilangnya akal.

"Seekor chihuahua terlalu menggemaskan hingga dianggap pembohong, Al!" Vin nampak kesal.

Makhluk itu mengeram kembali, mengambil posisi untuk bersiap melompat dan menembak.

Alfa mengambil apa pun yang ada di sekitarnya untuk melindungi dirinya. Satu hal yang pasti, ia tidak boleh kalah. Pesan Gloria harus diselesaikan. Terlebih lagi, saya terlalu penasaran untuk mengungkap semuanya begitu saja. Setidaknya jikapun harus berbuat demikian, Alfa ingin tahu apa yang Gloria sembunyikan dalam file rahasia mereka.

"Grrrrraaaw! Grrrraaaaw!" Makhluk itu mengeluarkan suara siap menerkam. "Grrraaaawwwww!"

Dalam satu gerakan Alfa berusaha menghalau serangannya. Ia melemparkan setumpuk kertas hingga berhamburan dan memusatkan serangan. Gagal!

Makhluk itu menerjang Alfa. Melukai lengan Alfa dengan cakarnya. Kemudian mencoba menggigit dan mencabik-cabik tubuh Alfa. Makhluk yang menyerang itu semakin membabi buta. Dia berusaha agar Alfa dan Vin tidak bisa membawa pergi file tersebut.

"Transfer 100% selesai!"

"Vin! Al!" Gloria muncul dari pintu masuk dan memekik tajam melihat kedua sahabatnya tengah bergumul melawan yang tak dapat dilihatnya.

"Jangan kemari, Glow!" pekik Vin bertahan sambil masih berusaha menjauhkan Alfa dari makhluk itu.

"Byur!" Gloria menyiramkan air doa yang dibawanya ke sekeliling ruangan.

"Kraw! Krrr!" Makhluk itu melemah karena air doa. Beberapa bagian tubuhnya nampak melepuh sehingga serangannya melemah.

Alfa tendangannya menjauh dalam satu he**ai. Menggandeng Vin untuk berlari ke arah Gloria.

"Bum! Klik!" Mereka berhasil keluar dari ruangan itu dan mengunci ruangannya dari luar.

"Kalian tak apa?" tanya Gloria memastikan kedua sahabatnya baik-baik saja.

"Aku baik-baik saja. Vin, kamu baik-baik saja?" Alfa beralih pada Vin.

"Ya, aku baik-baik saja. Glow? Kau?"

"Kita harus melawan dan membereskan semuanya, Vin." Glow menjawab rasa penasaran Vin.

"Kau yakin tak apa?" Vin seolah paham.

"Ada apa?" Alfa nampak bingung.

"Cukup! Kita tak punya banyak waktu." Gloria mengingatkan.

"Baiklah! Kau berutang penjelasan padaku, Glow!" Alfa mengalah.

"Mayat, dimana mayatnya?" Gloria nampaknya sangat tidak sabar.

"Vin? Kau berhasil membakar mayatnya di ruang kremasi?" tanya Alfa.

"Mayatnya hilang...," jawab Vin lirih. Kengerian luar biasa terpancar jelas di wajahnya.

--

Gloria, Alfa, dan Vin bergegas menuju ruang penyimpanan mayat. Suara sepatu mereka yang berlantai ubin terdengar menggema di sepanjang lorong.

"Jeduar! Jeduar! Gelandangan!" Suara denuman dari pintu ruang data masih terdengar. Makhluk buas itu tampaknya masih agresif dan memaksa untuk keluar.

"Cepat! Cari mayatnya lalu kita bakar!" Alfa memerintahkan kedua sahabatnya untuk bergegas, ketika mereka tiba di ruang otopsi dan penyimpanan mayat.

"Aku sudah mencarinya di semua laci mayat tapi tak ada," kata Vin.

"Aku masukkan di laci nomor 6. Masih terbungkus kantung jenazah tapi aku sudah siram formalin agar tidak cepat membusuk," jelas Gloria. Tangannya dengan cekatan membuka laci mayat nomor 6. Kosong!

"Ke mana? Siapa yang memindahkan mayatnya? Bagaimana dan untuk apa?" Alfa nampaknya sudah sangat kesal dan kehilangan akal sehatnya.

Vin dan Gloria saling bertukar pandang lalu sama-sama bergidik ngeri.

"Vin, kamu tidak melihat apa-apa?" tanya Alfa.

Vin menggeleng lemah setelah menyentuh beberapa tempat sambil memejamkan mata. "Ada sesuatu yang jahat sedang menyerang kita di sini. Energinya sangat kuat sehingga mengaburkan jejaknya," jelas Vin.

"Klang! Klang! Klang!" Alfa membuka setiap laci penyimpanan mayat dengan tak sabar sekali lagi, sehingga menimbulkan suara berisik dari besi yang bergesekan.

"Yakinlah hanya Tuhan yang memiliki kekuatan tak terbatas. Tuhan berkuasa atas segalanya." Gloria tiba-tiba teringat pesan singkatnya sebelum keberangkatan di bandara kemarin.

"Al, Vin, mungkin keyakinan kita memang berbeda. Tapi mari kita berdoa dengan keyakinan kita masing-masing agar Tuhan menolong kita." Gloria adalah pemiliknya kedua.

"Aku ateis, Glow!" Alfa menolak.

"Maka mulai sekarang, Kamu harus percaya bahwa Tuhan dan segala hal yang bagimu tak nyata pun tak masuk akal di sana!" Gloria menjawab tajam.

Alfa menatap Gloria tajam. Logikanya ingin mendebat sahabatnya itu dengan sangat keras. Tapi jauh di sudut hati yang beku, Alfa percaya apa yang dikatakan Gloria benar. "Baiklah ... terserah padamu, Glow." Alfa menyerah pasrah.

Mereka bertiga membuat lingkaran, memejamkan mata dan mulai berdoa dengan keyakinannya masing-masing.

"Aduh!" Di tengah doa Vin melenguh tertahan.

"Sssstt ... Entah apa itu, yang jelas mereka bertiga merasakan ada energi dingin yang bergerak mengitari mereka. Seperti ular yang sangat panjang meliuk-liuk membelit mereka bertiga.

"Tetap fokus pada doa kita masing-masing!" Gloria dengan tegas mengingatkan agar jangan ada yang putus berdoa.

"Aaarrrrgggghhhhh!!! Tidak... aku mohon, Tuan. Aku mohon jangan bunuh aku!" Sayup-sayup terdengar suara lirih.

"Aduh!" Suara Vin melenguh lagi.

"Sssstt ...

"Bruk!" Tubuh Vin menghancurkan kehilangan kesadaran.

sarapan gues biar kuat dan sehat 😁
04/07/2024

sarapan gues biar kuat dan sehat 😁

astaga habis ngk bersisa
01/07/2024

astaga habis ngk bersisa

05/06/2024

Ngonten itu ibarat jualan ,kalau ngk rame ya sepi
tp di asikin sj sambil kerja or joget biar tetap waras

s**a s**a kau lah mas memet,ngk onlaine kok ditingkatkan ,ditingkatkan Dari hongkong ya
04/06/2024

s**a s**a kau lah mas memet,ngk onlaine kok ditingkatkan ,ditingkatkan Dari hongkong ya

Address

Grobogan
58154

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Miya cutex posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share