Fayruz Nias Channel

Fayruz Nias Channel Salam Kenal Semuanya πŸ‘‹πŸ‘‹
Konten Random
Konten Vloger
Konten Hiburan
Konten Komedi
(1)

Saya sudah temukan uang tadi di tengah jalan 200rb di sekitar Kec. Sitolu OriTolong hubungi saya 1x24 jam bagi yang puny...
25/09/2025

Saya sudah temukan uang tadi di tengah jalan 200rb di sekitar Kec. Sitolu Ori

Tolong hubungi saya 1x24 jam bagi yang punya, klo tidak ada kabar berarti itu adalah Rejeki saya buat beli paket πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ€£πŸ€£

Aku yang paling cantik di antara mereka πŸ˜‚πŸ€£Coba tebak aku dimana hahaha
24/09/2025

Aku yang paling cantik di antara mereka πŸ˜‚πŸ€£
Coba tebak aku dimana hahaha

Jalan - jalan dulu aach, mau cari jangkauan πŸ˜‚Selamat pagi kawan dan tetap semangat ya πŸ˜‚                                 ...
23/09/2025

Jalan - jalan dulu aach, mau cari jangkauan πŸ˜‚
Selamat pagi kawan dan tetap semangat ya πŸ˜‚

Kisah nyata yang sedang Viral...!!!Persahabatan berakhir maut...Semoga keluarga korban sabar dan tabah...
22/09/2025

Kisah nyata yang sedang Viral...!!!
Persahabatan berakhir maut...
Semoga keluarga korban sabar dan tabah...

Terimakasih orang2 baik yang selalu mampir di postinganku, yg sudah support dan kasih semangat...  πŸ’ͺπŸ’ͺSemoga sukses selal...
22/09/2025

Terimakasih orang2 baik yang selalu mampir di postinganku, yg sudah support dan kasih semangat... πŸ’ͺπŸ’ͺ
Semoga sukses selalu...
Salam interaksi dan salam SKSD...

Ama Lovis dan Ina Lovis, pasangan yang selalu ceria, telah merencanakan perjalanan ke Medan Binjai sejak lama. Mereka be...
22/09/2025

Ama Lovis dan Ina Lovis, pasangan yang selalu ceria, telah merencanakan perjalanan ke Medan Binjai sejak lama. Mereka berdua sama-sama menyukai petualangan dan selalu mencari tempat-tempat baru untuk dijelajahi. Kali ini, Medan Binjai-lah yang menjadi tujuan mereka, dengan segala pesona alam dan kulinernya yang legendaris.
Pagi itu, mereka terbang dengan semangat dari kota asal mereka. Ina sudah tak sabar mencicipi durian Medan yang terkenal, sementara Ama ingin sekali melihat keindahan Danau Toba yang memesona. Sesampainya di Kualanamu, mereka langsung disambut hangat oleh udara tropis yang khas.
Perjalanan mereka dimulai dari kota Medan. Mereka mengunjungi Istana Maimun yang megah, peninggalan Kesultanan Deli yang indah. Arsitekturnya yang unik dengan perpaduan Melayu, Islam, dan Eropa membuat Ama dan Ina terpukau. Ina tak henti-hentinya berswafoto, mengabadikan setiap sudut istana.
Mereka juga tidak melewatkan kesempatan untuk berburu kuliner. Mi Gomak, Lontong Medan, dan tentu saja, Bika Ambon menjadi santapan wajib mereka. Setiap gigitan adalah ledakan rasa yang memanjakan lidah. Ama yang biasanya sedikit pemilih makanan, kali ini tampak menikmati setiap hidangan dengan lahap.
Setelah puas menjelajahi Medan, mereka melanjutkan perjalanan menuju Binjai. Kota ini terkenal dengan rambutan Binjainya yang manis. Ama dan Ina menyempatkan diri untuk mampir ke perkebunan rambutan dan memetik langsung buahnya dari pohon. Rasa manis dan segarnya rambutan Binjai membuat mereka ketagihan.
Puncak perjalanan mereka adalah ketika mereka menuju Danau Toba. Perjalanan yang cukup panjang terbayar lunas ketika pemandangan Danau Toba terhampar di hadapan mereka. Air danau yang biru jernih, dikelilingi perbukitan hijau, serta Pulau Samosir yang megah di tengahnya, menciptakan panorama yang menakjubkan. Ama dan Ina menyewa perahu untuk menjelajahi danau dan berfoto dengan latar belakang keindahan alam yang luar biasa.
Setiap malam, mereka berbagi cerita tentang pengalaman hari itu, tertawa bersama, dan merencanakan petualangan esok hari. Perjalanan ke Medan Binjai ini bukan hanya tentang melihat tempat-tempat baru, tetapi juga tentang mempererat ikatan cinta mereka.
Ketika tiba saatnya pulang, Ama dan Ina membawa pulang banyak oleh-oleh dan kenangan indah yang tak terlupakan. Mereka berjanji pada diri sendiri untuk kembali lagi suatu saat nanti, menjelajahi lebih banyak keindahan Indonesia...

Teruslah bikin Konten sampai nanti bikin status dfn caption Cair juga gaji pertamaku πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚ Intinya semangat kawan πŸ’ͺπŸ’ͺ     ...
21/09/2025

Teruslah bikin Konten sampai nanti bikin status dfn caption Cair juga gaji pertamaku πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚ Intinya semangat kawan πŸ’ͺπŸ’ͺ

INGAT UMUR KAKEK
19/09/2025

INGAT UMUR KAKEK

Romansa TradisionalDi bawah kilauan mahkota emas, Fayruz dan Yedi berdiri tegak, memancarkan aura kebanggaan dan cinta. ...
18/09/2025

Romansa Tradisional

Di bawah kilauan mahkota emas, Fayruz dan Yedi berdiri tegak, memancarkan aura kebanggaan dan cinta. Pakaian adat Palembang yang mereka kenakan bukan hanya sekadar busana, melainkan simbol warisan yang mereka pegang erat. Fayruz, dengan mahkota Aesan Gede yang megah dan keris berukir emas, tampak gagah seperti raja di masa lampau. Di sisinya, Yedi anggun dalam balutan songket dan mahkota yang berkilauan, seolah seorang ratu yang siap mendampingi.

Pandangan mata mereka bertemu, menceritakan kisah perjalanan cinta yang berakar pada tradisi. Pernikahan ini bukan hanya menyatukan dua hati, tetapi juga dua keluarga, dua budaya, dan dua masa depan yang penuh harapan. Foto ini mengabadikan momen di mana masa lalu dan masa depan bertemu, menciptakan sebuah janji suci yang akan selalu mereka kenang.

Di sebuah desa yang tenang, hiduplah seorang pria bernama Budi, yang dikenal karena pakaiannya yang unik – kemeja seteng...
16/09/2025

Di sebuah desa yang tenang, hiduplah seorang pria bernama Budi, yang dikenal karena pakaiannya yang unik – kemeja setengah krem seragam pegawai negeri dan setengah putih polos, dengan dasi merah menyala yang selalu ia kenakan. Budi adalah seorang pekerja keras yang berdedikasi, selalu siap melayani masyarakat dengan sepenuh hati, namun di balik keseriusannya, ia mendambakan seseorang untuk berbagi hidupnya.

Suatu hari, seorang wanita ceria bernama Ayu datang ke desa itu untuk proyek penelitian. Ayu adalah seorang akademisi muda yang brilian dengan semangat yang membara. Ia sering terlihat mengenakan blazer merah favoritnya, yang memancarkan aura kepercayaan diri dan keceriaan. Pertemuan pertama mereka terjadi di balai desa, tempat Budi sedang membantu warga dan Ayu sedang mengumpulkan data.

Ayu yang melihat keunikan Budi merasa penasaran, dan mulai mengajaknya berbicara. Budi, yang biasanya kaku, merasa sedikit gugup namun terkesan dengan keramahan Ayu. Mereka pun mulai sering bertemu, baik dalam konteks pekerjaan maupun di luar itu. Ayu sering menggoda Budi tentang pakaiannya yang "setengah-setengah", sementara Budi selalu tersenyum tipis menanggapi candaan Ayu.

Seiring berjalannya waktu, benih-benih cinta mulai tumbuh di antara mereka. Budi terpikat oleh kecerdasan dan semangat Ayu, sementara Ayu jatuh hati pada ketulusan dan dedikasi Budi. Suatu sore, saat mereka sedang berjalan-jalan di taman desa, Ayu tiba-tiba mengeluarkan ponselnya. "Budi, ayo kita foto selfie! Tapi ada syaratnya," kata Ayu sambil tersenyum nakal.

Budi yang kebingungan hanya bisa mengangguk. Ayu lalu bergeser mendekat, merangkul lengan Budi, dan dengan cekatan mengatur posenya. "Oke, sekarang kita berdua jadi 'setengah-setengah' juga!" seru Ayu. Budi melihat ke arah kamera dan menyadari apa yang dimaksud Ayu. Dalam foto itu, blazer merah Ayu menyatu dengan kemeja Budi yang setengah putih dan setengah krem, menciptakan ilusi seolah-olah mereka berdua mengenakan pakaian "dua sisi" yang sama. Ayu tertawa lepas, dan Budi, untuk pertama kalinya, tertawa terbahak-bahak bersamanya.

Momen selfie itu menjadi titik balik dalam hubungan mereka. Foto itu bukan hanya sekadar gambar, melainkan representasi dari bagaimana mereka berdua, dengan keunikan masing-masing, bisa menyatu dan melengkapi. Sejak saat itu, Budi dan Ayu dikenal sebagai pasangan "dua sisi" di desa itu, yang selalu menebarkan senyum dan inspirasi bagi banyak orang. Mereka membuktikan bahwa cinta bisa tumbuh dari perbedaan, dan bahwa keunikan adalah sebuah keindahan yang patut dirayakan.

Di sebuah sore yang cerah, kami, Fayruz, Vor, Yans, Aldi, dan Jun, tiba di Pantai Turedawola. Pasir putih yang lembut me...
16/09/2025

Di sebuah sore yang cerah, kami, Fayruz, Vor, Yans, Aldi, dan Jun, tiba di Pantai Turedawola. Pasir putih yang lembut menyambut langkah kami, sementara deburan ombak menjadi musik yang menenangkan. Pemandangan tebing-tebing karang yang menjulang tinggi, berpadu dengan hijaunya pepohonan, menciptakan latar belakang yang sempurna.

"Ayo, cepat ambil foto!" seru Jun, yang paling antusias.

Kami pun berkumpul, mencoba mencari posisi terbaik. Fayruz mengambil alih sebagai 'fotografer' dengan gaya selfie-nya yang khas. Vor dan Yans berdiri di sampingnya, dengan senyum ramah yang merekah. Di belakang, Aldi dan Jun tak mau kalah, mereka berpose dengan gaya andalan masing-masing.

Tawa kami pecah, mengisi sore itu. Momen itu bukan hanya tentang berfoto, tetapi juga tentang kebersamaan. Kami duduk di atas batu karang, berbincang, mengenang masa lalu, dan merencanakan petualangan selanjutnya. Pantai Turedawola menjadi saksi bisu persahabatan kami, yang akan selalu kami kenang..

rambutku sudah berwarna putih semua, itu tandanya saya sudah tua tapi umur masih mudah ya πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ€£πŸ€£
15/09/2025

rambutku sudah berwarna putih semua, itu tandanya saya sudah tua tapi umur masih mudah ya πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ€£πŸ€£

Address

Sanawuyu
Gunungsitoli
22852

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Fayruz Nias Channel posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Fayruz Nias Channel:

Share