21/04/2025
Ketika Dunia Mengolok, Ia Memilih Tersenyum Kisah Tragis Lionel, Si Manusia Berwajah Singa
Bayangkan lahir ke dunia dengan penampilan yang langsung menuai tatapan aneh, ketakutan, bahkan cemoohan. Itulah yang dialami Stephan Bibrowski, pria asal Polandia yang kemudian dikenal dunia dengan nama panggung "Lionel the Lion-Faced Man."
Lahir pada tahun 1890 di Desa Wilczogóra, tubuh Stephan ditumbuhi rambut setebal hampir 2,5 cm sejak lahir, termasuk di wajahnya. Kondisi medis ini disebut hypertrichosis, penyakit langka yang membuat tubuh ditumbuhi rambut lebat secara tidak normal.
Namun, masyarakat waktu itu belum punya pemahaman medis seperti sekarang. Ibunya, Benedetta, menciptakan cerita dramatis: bahwa sang ayah pernah diserang singa saat ia mengandung, dan trauma itu “menular” ke janin dalam kandungannya sebuah mitos yang mencerminkan ketakutan dan ketidaktahuan zaman itu.
Di usia muda, Stephan diserahkan ke seorang promotor pertunjukan asal Jerman yang membawanya keliling Eropa dan Amerika sebagai “Lionel si Manusia Berwajah Singa.” Di balik julukannya yang terkenal, tersembunyi penderitaan mendalam Stephan hanyalah anak biasa yang tak pernah diminta terlahir seperti itu, namun dipaksa menjadi tontonan.
Ironisnya, meski hidup dalam bayang-bayang cemoohan, Lionel tumbuh sebagai pria yang cerdas, sopan, dan ramah. Ia bisa berbicara lima bahasa, dan sering memikat penonton bukan hanya dengan penampilannya, tetapi juga tutur katanya yang santun.
Sayangnya, dunia yang tidak pernah benar-benar menerima dirinya membuat Lionel hidup dalam kesepian. Ia meninggal muda, pada usia 41 tahun, di Berlin meninggalkan kisah menyedihkan tentang bagaimana dunia seringkali menilai dari luar.
Sumber:
Smithsonian Magazine –The Lion-Faced Man