11/04/2025
Di zaman sekarang, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Kita dapat terhubung dengan jutaan orang hanya lewat genggaman tangan. Namun, di tengah kemudahan itu, tanpa disadari muncul ego dan keinginan yang mengaburkan prioritas. Banyak orang lebih sibuk menjaga ponsel mereka daripada menjaga perasaan pasangannya sendiri.
Hubungan yang awalnya hangat, perlahan bisa memudar karena kelalaian kecil yang terus berulang. Sekadar membalas pesan atau menjalin obrolan dengan orang lain mungkin terlihat biasa saja. Namun dari hal kecil seperti itulah keretakan bisa mulai muncul. Karena sejatinya, rumah tangga pun dulu dibangun dari sebuah percakapan kecil yang bermakna.
Kita hanya punya satu hati. Hati itu tak bisa dibagi untuk jutaan orang di media sosial, apalagi jika harus mengorbankan pasangan, keluarga, bahkan masa depan anak-anak.Jangan biarkan kesenangan sesaat dan hiburan semu menggantikan kehangatan nyata yang hanya bisa ditemukan dalam pelukan keluarga.
Sebagai manusia, kita memang butuh hiburan, pujian, dan pengakuan. Tapi jangan jadikan itu alasan untuk mengabaikan komitmen. Kuncinya adalah keterbukaan, dan komunikasi. Ketika pasangan saling memahami, mendukung, dan menjaga komitmen bersama, maka keharmonisan akan lebih mudah tercipta.
Jadilah pasangan yang saling melengkapi.
Karena pada akhirnya, keluarga adalah prioritas yang tak tergantikan.
Satu Hati, Satu Komitmen
Di era media sosial, mudah sekali terhubung dengan banyak orang, tapi jangan sampai lupa: kita hanya punya satu hati, bukan untuk dibagi ke jutaan orang di layar.
Jangan biarkan kesenangan sesaat merusak hubungan nyata. Sekadar chat bisa jadi awal retaknya kepercayaan. Keluarga butuh kehadiran, bukan hanya notifikasi.
terbuka, dan saling mendukung adalah kunci. Letakkan ponsel sejenak, genggam tangan pasanganmu. Karena komitmen bukan soal janji, tapi tentang prioritas.
Jika artikel ini bermanfaat tentu bagikan kepada teman.