03/03/2023
Iwan Fals dikenal karena karya-karyanya yang luar biasa kritis, terutama saat era Pemerintahan Orde Baru.
Karya-karya Iwan Fals cukup fenomenal, di antaranya seperti Bento, Bongkar yang diciptakan saat bersama grup musik Swami.
Kemudian ada p**a Guru Oemar Bakri, Ibu hingga Tikus-Tikus Kantor yang ia ciptakan sendiri.
Setidaknya, hingga kini telah ada sekitar 40-an album yang telah dibuat oleh Iwan Fals.
Album terakhir yang dirilis Iwan Fals yakni bertajuk Pun Aku, dirilis tepat pada ulang tahunnya ke-60, tepat setahun silam.
Iwan Fals memiliki nama asli Virgiawan Listanto, lahir pada 3 September 1961 silam dari pasangan Haryoso (ayah, almarhum) dan Lies (ibu).
Dikutip dari iwanfals.co.id, semasa kecil Iwan Fals pernah bersekolah di Jeddah Arab Saudi selama delapan bulan.
Biasanya orang pada umumnya p**ang dari Arab Saudi membawa air zam-zam, tapi itu tidak berlaku pada Iwan Fals kecil.
Saat p**ang dari Arab Saudi, Iwan Fals justru menenteng sebuah gitar yang membuat seorang pramugari menghampirinya.
Pramugari itu penasaran dengan sosok bocah pembawa gitar itu, kemudian menghampiri dan meminjam gitarnya.
Saat mencoba memainkan gitar itu, sang pramugari justru dibuat keheranan lantaran gitar itu berbunyi fals.
Maklum saja, Iwan saat itu belum bisa menyetem gitar.
Akhirnya sang pramugari membetulkan dan mengajari memainkan lagu Blowing in The Wind milik Bob Dylan.
Lantas apakah nama Fals dari pemilik lagu B**g Hatta itu berawal dari cerita itu?
Ternyata nama panggung Fals dari Iwan itu bukanlah dari cerita tersebut.
Nama Iwan Fals adalah pemberian sosok tukang bengkel di kampungnya saat di Bandung yang bernama Engkus.
Engkus adalah orang yang dekat dengan Iwan kala itu. Ia sering memberi informasi tentang adanya orang yang menggelar hajat atau acara manggung.
Bisa dibilang, Engkus lah yang saat itu menjadi manajer Iwan Fals, karena ia juga kerap mengantar Iwan di lokasi acara itu.
Selain ngamen dari rumah ke rumah pada saat itu, Iwan juga tampil manggung di acara yang diketahui dari si Engkus.
Pada saat itu s**a ngarang-ngarang lagu atau menggabungkannya, apabila lagu yang dibawakannya sudah habis. Kemudian, tercetuslah sama si Engkus nama Fals tersebut.
"Akhirnya dia sebut tuh nama gue Fals gitu, dan gue setuju karena gue pikir wah bagus juga namanya. Ya kan kalo jelek memang jelek, mau diapain memang fals gitu, jadi pede aja nggak takut," kata Iwan Fals dalam sebuah podcast Berisi di YouTube NOICE.
Kisah awal mulai masuk dapur rekaman tak berjalan mulus begitu saja.
Sebelum menelurkan lagu fenomenal seperti Sarjana Muda bersama Musica Studios, Iwan sudah sempat membuat rekaman lagu.
Lagu-lagu awal yang diciptakan Iwan Flas adalah lagu humor yang lirik terbilang nyeleneh.
Iwan dulunya sering diajak Mahasiswa ITB yang berdemonstrasi di mimbar mahasiswa.
Dari sanalah, suara Iwan Fals yang masuk di Radio 8 EH hingga akhirnya terdengar ke telinga Bambang Bule.
Mengutip iwanfals.co.id, Bambang Bule yang datang dari Jakarta akhirnya bertemu dengan Iwan Fals yang kala itu masih sekolah di SMAK BPK Bandung.
Iwan kemudian pergi ke Jakarta dan bergabung bersama Grup Amburadul memutuskan rekaman di Istana Music Records Jakarta.
Album Iwan bersama Amburadul yang diisi Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule itu ternyata tidak laku.
Iwan Fals ngamen lagi dan kadang-kadang ikut festival hingga akhirnya meraih juara di festival musik country.
Iwan Fals kemudian mengikuti festival lagu humor yang diselenggarakan Lembaga Humor Indonesia.
Lagu-lagu humor Iwan Fals lalu direkam di bawah label perusahaan ABC Records.
Rekaman ramai-ramai bersama Pepeng, Krisna, dan Nana Krip. Tetapi rekaman ini pun tidak sukses tetap minoritas dinikmati kalangan tertentu seperti anak-anak muda.
Akhirnya Iwan Fals rekaman di Musica Studio dan musik Iwan Fals mulai digarap serius.
Sedari kecil Iwan Fals gemar olah raga, mulai dari beladiri karate, silat, yudo dan jenis olahraga yang lain seperti sepakbola, basket dan voli.
Sejumlah prestasi olahraga pernah ditorehkannya, di antaranya Juara II Karate Tingkat Nasional.
Pada Tahun 1989 Iwan juga menjadi Juara IV Karate Tingkat Nasional.
Bahkan, Iwan Fals juga sempat melatih karate di STP (Sekolah Tinggi Publisistik), tapi ternyata musik lah yang menjadi pilihan hidupnya.
Meski begitu, Iwan sampai saat ini juga masih berlatih karate. Bahkan ia juga menciptakan sebuah lagu tentang karate yang berjudul Tangan Kosong di album Raya.
Iwan Fals menikah dengan Rossana atau yang akrab disapa Mbak Yos pada 1980 saat berusia 19 tahun.
Hasil pernikahan itu, mereka dianugerahi tiga anak yang semuanya diberi nama dengan kata Rambu.
Pertama Galang Rambu Anarki (almarhum) yang lahir pada 1 Januari 1982, kemudian Annisa Cikal Rambu Basae yang lahir pada 13 Januari 1985 dan Raya Rambu Rabbani pada 22 Januari 2003.
Iwan Fals juga membuat lagu-dan memberi judul sama dengan nama anak-anaknya.
Galang Rambu Anarki adalah lagu tentang kelahiran anak pertama Iwan yang kala itu dibarengi dengan harga BBM yang dinaikkan pemerintah.
Kemudian anak kedua Iwan Fals dibuatkan lagu dengan judul Cikal di album yang bertajuk Cikal p**a.
Album ini dirilis pada 1991 silam dan cover album ini menggunakan gambar yang dibuat oleh sang anak.
Selanjutnya, anak bungsu Iwan dan Yos juga dibuatkan lagu dengan judul Raya di album Raya tahun 2013.
Selain membuatkan lagu untuk anak-anaknya, Iwan pada 2019 lalu juga merilis album yang didedikasikan untuk sang Istri tercinta yang berjudul Rossana.
Semakin lengkap, Iwan pada 2021 juga merilis album yang khusus ditujukan untuk dirinya sendiri dengan judul Pun Aku.
Biografi :
Nama Lahir: Virgiawan Liestanto
Tanggal Lahir: 03 September 1961 (umur 60)
Kebangsaan: Indonesia
Istri: Rosana (m. 1980)
Anak: 1. Galang Rambu Anarki
2. Cikal Rambu Basae
3. Raya Rambu Rabbani
Orang Tua: Harsoyo (bapak) Lies Suudijah (ibu)
Tahun aktif 1975–sekarang
Daftar Album :
* 1978 - Canda Dalam Nada
* 1979 - Perjalanan
* 1981 - Sarjana Muda
* 1982 - Opini
* 1983 - Sumbang
* 1984 - Barang Antik
* 1984 - Sugali (1984)
* 1984 - KPJ (Kelompok Penyanyi Jalanan) (grup)
* 1985 - Sore Tugu Pancoran
* 1986 - Aku Sayang Kamu
* 1986 - Ethiopia
* 1987 - Lancar
* 1988 - Wakil Rakyat
* 1988 - 1910
* 1989 - Mata Dewa
* 1989 - Antara Aku, Kau Dan Bekas Pacarmu
* 1989 - Swami I (Grup)
* 1990 - Kantata Takwa (Grup)
* 1991 - Cikal
* 1991 - Swami II (Grup)
* 1992 - Belum Ada Judul
* 1992 - Hijau
* 1993 - Dalbo (Grup)
* 1994 - Anak Wayang
* 1994 - Orang Gila
* 1996 - Lagu Pemanjat (bersama Trahlor)
* 1998 - Kantata Samsara (Grup)
* 2000 - Best of the Best Iwan Fals
* 2002 - Suara Hati
* 2003 - In Collaboration with
* 2004 - Manusia Setengah Dewa
* 2005 - Iwan Fals in Love
* 2007 - 50:50
* 2010 - Keseimbangan
* 2011 - Tergila-gila
* 2013 - Raya
* 2014 - Single
* 2019 - Rossana
* 2021 - Pun Aku