My be my love

29/04/2025

Dewa Perang

25/04/2025

PERJANJIAN MERAH

24/04/2025

Cinta yang salah antara masalalu dan sekarang

23/04/2025

PENYESALAN DALAM CINTA YANG MENDALAM

19/04/2025

14/04/2025

Doraemom

12/04/2025

13/03/2025

Rindu sang ibu
*Kisah*
Arin adalah seorang anak muda yang tinggal di kota besar untuk mengejar cita-citanya. Dia bekerja sebagai pegawai di sebuah perusahaan dan tinggal di sebuah kost. Meskipun Arin memiliki teman-teman baru dan pekerjaan yang stabil, dia tidak bisa menghilangkan rasa rindu kepada ibunya yang tinggal di kampung halaman.
Setiap hari, Arin merindukan ibunya yang selalu memasakkan makanan favoritnya, memijat kaki dan tangannya yang lelah, dan mendengarkan cerita-cerita tentang kehidupan di kampung halaman. Arin juga merindukan suasana kampung halaman yang tenang dan damai, jauh dari hiruk-pikuk kota besar.
Suatu hari, Arin menerima kabar bahwa ibunya sedang sakit. Arin merasa sangat sedih dan khawatir, karena dia tidak bisa berada di samping ibunya saat itu. Dia hanya bisa berdoa dan berharap bahwa ibunya segera sembuh.
Malam itu, Arin tidak bisa tidur karena terus memikirkan ibunya. Dia membuka foto-foto ibunya di ponselnya dan menangis. Arin merasa sangat sedih dan rindu kepada ibunya, dan dia berharap bisa segera pulang ke kampung halaman untuk menjenguk ibunya.
*Epilog*
Beberapa hari kemudian, Arin mendapat kesempatan untuk pulang ke kampung halaman dan menjenguk ibunya. Dia sangat bahagia bisa berada di samping ibunya dan merawatnya. Arin juga menyadari bahwa rasa rindu yang dia rasakan selama ini tidaklah sia-sia, karena dia bisa memperoleh kesempatan untuk mempererat hubungan dengan ibunya.
Kisah ini mengingatkan kita bahwa rasa rindu kepada orang yang kita cintai tidaklah sia-sia. Rasa rindu itu bisa mempererat hubungan kita dengan orang tersebut dan membuat kita lebih menghargai waktu yang kita habiskan bersama mereka.

Tag

13/03/2025

Indah dan sejuk liatnya

13/03/2025

Cinta segitiga
Berikut adalah contoh naskah kisah cinta segitiga Sakura School:

*Judul*
Sakura School: Cinta Segitiga

*Karakter*
- Taro Yamada (siswa kelas 3 SMA)
- Sakura Nakahara (siswa kelas 3 SMA)
- Akira Matsumoto (siswa kelas 3 SMA)

*Bab 1: Pertemuan*
Taro Yamada, seorang siswa SMA yang populer, bertemu dengan Sakura Nakahara, seorang gadis cantik dan pintar, di Sakura School. Mereka berdua segera menjadi teman dekat.

*Bab 2: Cinta Tumbuh*
Taro mulai merasakan perasaan cinta terhadap Sakura, tetapi dia tidak berani mengungkapkannya. Sementara itu, Akira Matsumoto, seorang siswa yang pendiam dan pintar, juga mulai menyukai Sakura.

*Bab 3: Persaingan*
Taro dan Akira menjadi saingan dalam memperebutkan hati Sakura. Mereka berdua berusaha untuk mendapatkan perhatian Sakura, tetapi Sakura sendiri tidak menyadari perasaan mereka.

*Bab 4: Konflik*
Taro dan Akira semakin sering bertengkar karena Sakura. Sakura merasa tidak nyaman dengan situasi tersebut dan memutuskan untuk menjauhkan diri dari mereka berdua.

*Bab 5: Pengakuan*
Taro dan Akira menyadari bahwa mereka telah salah dalam memperlakukan Sakura. Mereka berdua memutuskan untuk mengungkapkan perasaan mereka kepada Sakura dan membiarkan Sakura memilih siapa yang dia cintai.

*Bab 6: Keputusan*
Sakura memilih Akira sebagai pasangannya, karena dia merasa lebih nyaman dan bahagia bersamanya. Taro menerima keputusan Sakura dan memutuskan untuk mendukung mereka berdua.

*Epilog*
Taro, Sakura, dan Akira tetap menjadi teman dekat, meskipun Taro tidak berhasil mendapatkan cinta Sakura. Mereka berdua belajar bahwa cinta tidak selalu berbalas, tetapi persahabatan dapat bertahan selamanya.

Itulah contoh naskah kisah cinta segitiga Sakura School. Semoga Anda menikmati!
Tag

12/03/2025

[Taman Sakura – Sore Hari]
(Kelopak bunga sakura berjatuhan di udara. Aoi duduk di bangku taman, memandangi Haru yang sedang bermain basket di lapangan. Rin datang dan duduk di sampingnya.)

Rin: (tersenyum) Kamu lagi lihat Haru lagi, ya?

Aoi: (terkejut, lalu tertawa kecil) Apa kelihatan jelas?

Rin: (menghela napas, menatap langit) Jelas banget. Setiap kamu menatap dia, mata kamu selalu berbinar.

Aoi:
Tapi dia nggak pernah melihatku seperti itu, Rin. Aku sadar, bagi Haru… aku hanya teman.

Rin: (tersenyum pahit) Kadang, seseorang nggak menyadari bahwa ada orang lain yang juga menatapnya dengan cara yang sama…

(Aoi menoleh ke arah Rin, tapi Rin hanya tersenyum seperti biasa, menyembunyikan perasaannya.)

[Adegan 2: Atap Sekolah – Senja]
(Haru berdiri di tepi pagar, menatap langit jingga. Aoi datang menghampirinya.)

Aoi:
Sendiri di sini?

Haru: (tersenyum) Kadang, aku s**a menikmati senja sendirian. Tapi kalau kamu di sini, aku nggak keberatan berbagi.

Aoi: (tersenyum, tapi hatinya berdebar) Haru… aku mau tanya sesuatu.

Haru:
Apa itu?

Aoi: (ragu-ragu, tapi memberanikan diri) Kamu pernah menyukai seseorang?

Haru: (terdiam sejenak, lalu tersenyum kecil) Pernah… dan mungkin masih.

Aoi: (jantungnya berdegup lebih kencang) Siapa?

Haru: (menatap ke kejauhan) Rin.

(Aoi tercekat. Senyum yang tadi menghiasi wajahnya perlahan memudar, digantikan oleh kepedihan yang tak terkatakan.)

[Adegan 3: Taman Sekolah – Malam Festival]
(Lampion-lampion menggantung di sekitar taman. Rin berdiri di bawah pohon sakura, melihat Aoi yang berjalan ke arahnya dengan wajah sendu.)

Rin:
Aoi? Kamu kenapa?

Aoi: (tersenyum tipis, matanya berkaca-kaca) Haru bilang dia menyukaimu.

(Rin terdiam, hatinya mencelos. Tapi bukan karena kebahagiaan, melainkan karena ia tahu betapa sakitnya bagi Aoi untuk mengatakannya.)

Rin: (menggenggam tangan Aoi) Aku nggak mau menyakitimu, Aoi…

Aoi: (menggeleng, berusaha tersenyum meski air matanya jatuh) Aku tahu, Rin… Tapi perasaan nggak bisa dipaksakan, kan?

Rin: (menunduk, suaranya bergetar) Aoi… aku sebenarnya… aku menyukaimu.

(Aoi terkejut, menatap Rin dengan mata yang membesar.)

Aoi:
Apa?

Rin: (tertawa kecil, penuh kepedihan) Lucu ya? Kita semua mencintai seseorang yang tidak bisa kita miliki.

(Aoi tak bisa berkata-kata. Ia merasakan sakit di hatinya, tapi juga kehangatan yang datang dari genggaman tangan Rin. Dalam keheningan malam, kelopak sakura berjatuhan di sekitar mereka, seakan ikut merasakan pahitnya cinta yang tak tersampaikan.)