Penerbit Anagram

Penerbit Anagram Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Penerbit Anagram, Publisher, Jakarta.

Halo teman-teman Pembaca Anagram👋👋.Ana dan seluruh redaksi Anagram libur dulu ya.Oh iya, terima kasih buat yang sudah ik...
29/03/2025

Halo teman-teman Pembaca Anagram👋👋.
Ana dan seluruh redaksi Anagram libur dulu ya.

Oh iya, terima kasih buat yang sudah ikuttan pra-pesan buku Mazen Maarouf, semoga novel tersebut memberi warna untuk Ramadan kamu dan menemani hari liburmu.

Akhir kata, selamat lebaran bagi pembaca Anagram yang merayakan 🎉🎉 dan selamat liburan untuk kita semua. mohon maaf lahir & batin ya.

✨Pra-Pesan 'Kutukan Bocah Palestina' karya Mazen Maarouf (Terj. Zulfah Nur Alimah)✨Kutukan Bocah Palestina adalah cara M...
13/03/2025

✨Pra-Pesan 'Kutukan Bocah Palestina' karya Mazen Maarouf (Terj. Zulfah Nur Alimah)✨

Kutukan Bocah Palestina adalah cara Mazen Maarouf menggunakan fiksi ilmiah untuk merepresentasikan tragedi panjang Palestina. 100 tahun setelah peristiwa Nakba, saat orang-orang Palestina menyebut diri mereka Falasita (upaya Israel untuk menghapus dan melenyapkan sejarah mereka), sebuah senjata biologis diluncurkan dan memburu warga Palestina. Hanya ada satu anak yang selamat, berkat kekebalan ajaib yang diperoleh dari warga Palestina yang terbunuh. Buku ini mengajak kita pada perjalanan tokoh aku tersebut—si anak palestina terakhir di dunia.

"Dengan pemahaman kita hari ini, beberapa bagian terasa begitu menyayat hati, terutama ketika narator menggambarkan dirinya sebagai orang Palestina terakhir."
— De Volkskrant

Penulis: Mazen Maarouf
Penerjemah: Zulfah Nur Alimah
Tebal: 92 halaman
Sampul: Pandirian Teguh
Ukuran: 13 × 19 cm
ISBN: 978-623-89546-1-2
Harga Normal: 80.000
Harga PO: 72.000
Pemesanan: 0896-5218-7473 (Ana)

Harga khusus ini hanya sampai 27 Maret 2025. Dapatkan buku ini dengan klik tautan di bio & toko buku rekanan kami.


🍉SEGERA DI MARET🍉Kutukan Bocah Palestina karya Mazen Maarouf () yang diterjemahkan dari bahasa Arab oleh Zulfan Nur Alim...
28/02/2025

🍉SEGERA DI MARET🍉
Kutukan Bocah Palestina karya Mazen Maarouf () yang diterjemahkan dari bahasa Arab oleh Zulfan Nur Alimah ()

Novela 'Kutukan Bocah Palestina' adalah cara Mazen Maarouf menggunakan fiksi ilmiah untuk merepresentasikan tragedi panjang Palestina. 100 tahun setelah peristiwa Nakba, saat orang-orang Palestina menyebut diri mereka Falasita (upaya Israel untuk menghapus dan melenyapkan sejarah mereka), sebuah senjata biologis diluncurkan dan memburu warga Palestina. Hanya ada satu anak yang selamat, ia mendapat berkat kekebalan ajaib yang diperoleh dari warga Palestina yang terbunuh. Buku ini mengajak kita pada perjalanan tokoh aku tersebut--si anak palestina terakhir di dunia.

Kamu bisa melihat catatan atas novela ini di slide kedua 😎

Sampul buku ini dibuat dengan sangat menawan oleh ✨✨

P.S tunggu kabar selanjutnya untuk pemesanan ya, Pembaca Anagram. Kami harap buku ini bisa menemani Ramadan kamu.


Dua hari lalu Ana mendapat kabar baik, novel Si Bengkok karya Ichikawa Saou masuk daftar panjang The International Booke...
27/02/2025

Dua hari lalu Ana mendapat kabar baik, novel Si Bengkok karya Ichikawa Saou masuk daftar panjang The International Booker Prize 2025 bersama dengan 13 nomine lainnya 🥳🥳

Si Bengkok kami terbitkan Juli 2024 lalu, sedangkan edisi berbahasa inggrisnya (yang diterjemahkan Polly Barton) baru akan terbit Maret mendatang. Ana senang sekali bisa membuat pembaca di Indonesia membaca novel cemerlang ini lebih dulu, dalam bahasa ibu kita. Semoga kalian juga menyenangi Si Bengkok seperti Ana ya 🥰

Oh iya, buku Si Bengkok ini tentu bukan hanya kebahagiaan kami, tapi juga kebahagiaan teman-teman reseller dan rekanan kami. Kami ingin memberitahu teman-teman bahwa novel Si Bengkok juga bisa didapatkan di toko buku online/offline rekanan kami (cek slide kedua ya, siapa tahu dekat dari tempatmu).

Selamat untuk Si Bengkok, Ichikawa Saou, dan juga Polly Barton. Semoga melaju terus🎉🎉🎉

Dua hari lalu kami mendapat kabar gembira, novel debut Ichikawa Saou, Si Bengkok (terj. ) masuk daftar panjang Internati...
26/02/2025

Dua hari lalu kami mendapat kabar gembira, novel debut Ichikawa Saou, Si Bengkok (terj. ) masuk daftar panjang International Booker Prize 2025 bersama 13 nomine lainnya.

Selamat untuk Ichikawa Saou & Polly

Ulasan SPACE INVADERSBy Nona Fernandez  oleh Publisher: Translated to Indonesian by Astrid Wasistyanti------------------...
23/01/2025

Ulasan SPACE INVADERS
By Nona Fernandez  oleh
Publisher: 
Translated to Indonesian by Astrid Wasistyanti
---------------------------------------
🌟🌟🌟🌟🌟
---------------------------------------
👾
When somatic memory forces the body to forget and remember war trauma, and repressed memories shape the fragments of dreams, Nona Fernández, in her Space Invaders, goes the extra mile. In the hearts and minds of children, in the games they play, and on the TV screens they cling to, mrder and war crmes linger. For the next hundred years, as they grow older, how will they perceive the events that scarred them?
👾
Most Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) narratives provide spaces for victims to tell their stories. However, as far as I know, these narratives mostly represent civilians aged 50 and above, ex-combatants, prisoners of war, and older family members of soldiers. But who has ever asked the children? For the first time, I’ve found a novel that gives a voice to the children—those who will not outgrow the trauma but remain part of a shared collective memory.
👾
This novel doesn’t shy away from the irony: we adults try to distract children during war by encouraging them to play Space Invaders. Yet, Space Invaders, as a game and an inseparable part of their lives, exists alongside news of kidnappings, beheadings, and m*rder. Fighting aliens in the game eerily mirrors the greater political turmoil of the nation.
👾
Take the Pacific War during World War II, for instance—taught to children in schools. The tragedy lies in how children were taught to slay enemies they didn’t even know, to fight without understanding, and to become jingoistic fanatics. These ideas slip unnoticed into the way they play, line up, march, and attack. Simple children’s games become reflections of war. Funny how, even in war, most soldiers didn’t fully understand what they were dying for!
👾
The plot of this novel is revolutionary. Some chapters consist of only one paragraph, each crafted briefly—just like children, who don’t talk or think much; they play. This novel, with its brilliant depiction of political contestation, behaves like a child itself

Kumpulan puisi “Akika Ya Eyke!” karya Aldiansyah Azura emang ada versi diskonya? Ada d**g.Melalui debut buku puisinya Ak...
17/01/2025

Kumpulan puisi “Akika Ya Eyke!” karya Aldiansyah Azura emang ada versi diskonya? Ada d**g.

Melalui debut buku puisinya Akika Ya Eyke!, Aldi memberikan kita hal paling sederhana sekaligus kompleks tentang identitas melalui eksplorasi bahasa yang profan hingga mapan, yang sopan hingga yang binan, yang awalnya penolakan sampai pada perayaan.

Edisi khusus dan spesial ini bisa didapatkan cuma-cuma lewat cetakan kedua Akika Ya Eyke! Yuk rayakan bareng buku disko a.k.a remix puisi dalam Akika ya Eyke bersama Alsiansyah Azura yang akan ditemani Barjan.

Sampai jumpa di hari Sabtu, 18 Januari 2025, pukul 18.30.

Simak diskusi Disabilitas & Narasi Ketidaksetaraan di Muhammad Khambali melalui esai-esai dalam Disabilitas dan Narasi K...
16/01/2025

Simak diskusi Disabilitas & Narasi Ketidaksetaraan di

Muhammad Khambali melalui esai-esai dalam Disabilitas dan Narasi Ketidaksetaraan, menawarkan pada kita cara pandang sederhana untuk melihat "wacana" disabilitas yang selama ini seringkali terpinggirkan dan dianggap sebagai masalah individual. Ia mendedahkan pada kita bagaimana ableism bekerja melalui berbagai hal yang dekat sekali (mulai dari akses, buku nabaan, hingga karakter dalam karya sastra).

Bersama Muhammad Khambali, dan Andirimari mari membentuk ruang belajar bersama, belajar melihat disabilitas dengan cara sebaik-baiknya, selayak-layaknya.

Sampai jumpa di hari Sabtu, 18 Januari 2025, pukul 16.00.

Buku Berayun di Antara Keberpihakan dan Autokritik karya Dewi Anggraeni, serta buku yang ia terjemahkan 'Si Bengkok' kar...
31/12/2024

Buku Berayun di Antara Keberpihakan dan Autokritik karya Dewi Anggraeni, serta buku yang ia terjemahkan 'Si Bengkok' karya Ichikawa Saou dn buku Terdepan, Terluar, Tertinggal: Antologi Puisi Obskur Indonesia 1945-2045 karya Martin Suryajaya bisa teman-teman dapatkan di Patjar Merah ya.

***
Buku Sepanjang 2024, banyak perubahan dan dinamika dalam dunia sastra. Tak hanya menghadirkan ragam tema dan gaya penulisan baru, perkembangan itu juga memperlihatkan bagaimana kondisi sosial-politik memengaruhi karya-karya yang lahir sepanjang tahun ini. Sastra tak lagi sekadar cermin kehidupan, tetapi juga alat yang mencatat, merespons, bahkan memengaruhi perubahan di sekitarnya.

Apa saja yang terjadi dalam dunia sastra di 2024? Tren naskah apa yang muncul, dan bagaimana para penulis serta penggiat sastra menjawab tantangan yang datang?

Bersama Dewi Anggraeni, penulis 'Berayun di Antara Keberpihakan dan Autokritik'; Martin Suryajaya, penulis 'Sebelum Hancur Lebur'; serta Ann, mahasiswi Sastra Indonesia, dalam Kilas Balik Sastra: Ngobrolin Tren 2024, kita akan membahas berbagai perkembangan penting yang mewarnai dunia sastra sepanjang tahun 2024.

======

🔗: Pendaftaran melalui patjarmerah.com/daur.

======

2024 sudah tinggal hitungan jari lagi nih, pembaca Anagram. Kira-kira, selama setahun ini, adakah buku-buku kami yang ka...
28/12/2024

2024 sudah tinggal hitungan jari lagi nih, pembaca Anagram. Kira-kira, selama setahun ini, adakah buku-buku kami yang kamu miliki, kamu baca, dan kamu favoritkan? Kalau ada, coba komentar yaa.😊 Tentu Ana senang banget🥰🥰 kalau kamu sudi dan mau berbagi catatan ingatan baik bersama terbitan kami.

Semoga, ada pembaca lain yang juga kepo dengan komentarmu dan turut menyukainya. Jadi, jangan sungkan untuk komentar 😉

Oh iya, tahun ini Ana dan redaksi agak sibuk, total buku yang terbit berjumlah 6 (enam), rekor lho! Kami biasanya hanya menerbitkan 2-4 judul saja, jadi, semoga kalian s**a di anataranya ya, kalau yang s**a semua juga gak apa-apa, Ana terharu banget sampe meleleh 🫠🫠 hehe.

Rekap 2024: Di tahun ini ada 2 novel terjemahan (karya penulis Cile & Jepang) yang diterjemahkan dengan bintang lima oleh Kak & Kak . Ada novel debutnya Kak .nurhan, buku puisi debut Kak .laki, kumpulan esai (juga buku perdana) Kak .tirta, dan terakhir, seri kritik sastra nomor 3 yang ditulis oleh .

Tak hanya, itu Ana juga berkolaborasi dengan beberapa desainer jempolan yang sampulnya menjadi pengingatmu akan buku-buku kami. Soo, Ana mau bilang makasih juga buat ilustrator jempolan Ana, Kak , Kak , Kak , & Kak

Terakhir, terima kasih buat teman-teman pembaca Anagram, para reseller dan rekanan kami, serta semua yang terlibat dalam judul-judul terbitan kami. Terima kasih banyak buat kalian, sampai ketemu di 2025 🫰🫶🫰🫶🫰

Buku Akika Ya Eyke karya Aldiansyah Azura dan Hompimpa Alaium Gambreng karya Hamzah Muhammad bisa teman-teman didapatkan...
27/12/2024

Buku Akika Ya Eyke karya Aldiansyah Azura dan Hompimpa Alaium Gambreng karya Hamzah Muhammad bisa teman-teman didapatkan pas acara ya.
***
Dari teater hingga jurnalisme, dari dunia seni rupa hingga literasi, mereka datang dengan berbagai latar belakang, namun satu tujuan: merayakan puisi sebagai ruang untuk berbicara tentang s**a, duka, dan harapan. Melalui suara mereka, 2024 akan dirangkai menjadi lebih dari sekadar kenangan, tetapi juga refleksi yang memicu rasa dan pikiran.

patjarboekoe, mari bergabung, berpuisi, dan mengakhiri tahun dalam Waktu Indonesia Berpuisi di Penghujung Tahun, bersama Aldiansyah Azura, Antonia Timmerman, Ayu Meutia, Bardjan, Ervin Kumbang, Hamzah Muhammad, Lizzie Chan, dan Levia Ekaputri Alsa Damita. Bawa puisimu, kita rayakan bersama-sama.

=====

🔗: Pendaftaran melalui patjarmerah.com/daur.

=====

Minggu pagi di pengujung tahun, yuk kembali bernostalgia dengan Mengunjungi (Lagi) Chairil Anwar. Kira-kira, seperti apa...
22/12/2024

Minggu pagi di pengujung tahun, yuk kembali bernostalgia dengan Mengunjungi (Lagi) Chairil Anwar. Kira-kira, seperti apa nasibnya (juga puisinya) setelah sekian dekade? Apakah ia sudah betul-betul "habis" dikaji oleh banyak kritikus dan akademisi sehingga tidak ada lagi ruang untuk melihat Chairil dan puisi-puisinya? Lalu, apakah Chairil hanya cocok disebut sebagai penyair modern saja?

Kamu bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut dengan membaca Seri Kritik #3 terbitan kami, 'Tiga Menguak Chairil: Media, Perempuan, & Puitika Kiri' karya Cep Subhan KM ( ) dan bisa juga mendatangi diskusi buku ini bersama Cep Subhan, Galeh Pramudoanto, dan ditemani Hamzah Muhammad pada 29 Desember mendatang di road to patjarmerah kedoea, di Kedai patjarmerah, Pos Bloc, Jakarta.

Sebelum datang, jangan lupa daftar lewat tautan berikut ini ya, Pembaca Anagram:
https://patjarmerah.com/daur/1674

Address

Jakarta
<<NOT-APPLICABLE>>

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Penerbit Anagram posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Penerbit Anagram:

Share

Category