11/08/2021
*Menakar PTUN dan SOMASI dalam konflik Forkabi Menuju Harakiri Masal (by Tahyudin Aditya)*
Judul tulisan yg sangat menggelitik hati sekaligus memancing nalar kita Utk berfikir cerdas dalam menganalisa dan mengambil kesimpulan...
Suatu pemutar balikan fakta dan retorika oleh saudara Tahyudin ketika menyajikan narasi menyudutkan kepengurusan DPP Forkabi di bawah komando Babe Nara. Dengan begitu pongahnya dia mengatakan baik lwt tulisan maupun orasi2 liarnya bahwa telah terjadi "pengkhianatan" terhdp visi dan misi organisasi oleh kebijakan Babe Nara dan jajarannya.
Padahal Forkabi sbg ormas kesukuan yg modern dan memiliki kepemimpinan kolektif kolegial sedari awal sudah melewati berbagai proses pendewasaan sbg sebuah organisasi yg menjunjung tinggi azas dan konstitusi organisasi (baik yg tertuang di dlm AD/ART maupun kewenangan yg ada di Tgn MPT). Sebagaimana kelaziman sebuah organisasi kesukuan tentu menitik beratkan MARWAH dan simbol organisasi pada para pendiri dan sesepuh sbg pengambil kebijakan organisasi tertinggi... bhkn di Forkabi hal itu di selaraskan dgn mendengarkan aspirasi para anggota dan ketua2 DPD melalui sebuah mekanisme organisasi yg bernama MUBES yg di lakukan secara periodik.
Lucu sekaligus menjengkelkan jika Tahyudin Cs yg telah melakukan SABOTASE dan MAKAR pada mekanisme organisasi yg legal dan sah, berulang2 membuat statmen dan narasi seolah2 Kepengurusan DPP Forkabi di bwh Komando Babe Nara telah menutup ruang Utk komunikasi atau lebih tepatnya menghalangi Bg Goni Utk maju dan bersaing memperebutkan posisi KETUM Forkabi bersama kandidat lainnya. Padahal seperti kita ketahui semua bahwa di MUBES yg di laksanakan di Ciburial nama Bg Goni jg muncul sbg salah satu calon Ketum Forkabi.
Namun klaim yg selama ini di gembar gemborkan sebelum Mubes 5 berlangsung bahwa hny bang Goni yg pantas dan layak menggantikan posisi Babe Nara selaku KETUM Forkabi yg sudah di akui integritasnya baik oleh internal Forkabi maupun ormas2 lainnya. Sungguh tragis dan miris klaim sepihak yg selama ini di gembar gemborkan bahwa mayoritas ketua DPD Forkabi se-jabodetabek mendukung bang Goni ternyata terbantahkan dan dr 11 DPD yg ada ternyata hny 3 DPD yg mutlak memberikan dukungan pada bang Goni... Ya pdhl kita juga tau bahwa pasca Mubes 4 proses pemilihan Ketum Forkabi SDH di sepakati bersama Utk di berikan kewenangan KPD MPT terpilih Utk memilih KETUM DPP Forkabi dgn mempertimbangkan saran dan masukkan dr ketua2 DPD yg ada.
Kubu Goni melakukan kesalahan fatal dgn mengadakan Mubes Tandingan versi sendiri yg tidak di dukung oleh ketua2 DPD lainnya dan bhkn tidak ada satupun dr pendiri Forkabi yg berada di kubu Goni pada saat melakukan Mubes Tandingan. Lalu ketika mrk memanfaatkan "kelemahan" oknum birokrasi di kemenkumham yg tidak mengetahui adanya kekisruhan di internal Forkabi.... Dan mendptkan SK MENKUMHAM lantas mengklaim bahwa FORKABI sudah berada di genggaman mrk dan menepuk dada sbg pemenang dr PERTARUNGAN yg mrk ciptakan sendiri.
Kini setelah fakta dan data terbuka lebar... Mrk kembali mau mengecoh ketidaktahuan dan ketidak pahaman anggota akar rumput dgn statmen dan narasi2 penuh muatan fitnah dan pemutar balikan fakta... Pengurus struktural Forkabi dr DPD sampai ranting2 ternyata msh LOYAL pada keputusan MPT (Mubes 5) yg telah memilih Bg Ihsan sbg KETUM DPP Forkabi.. mrk tidak sedang membela bg Ihsan selaku pribadi tp mempertahankan keputusan organisasi yg sudah sesuai mekanisme.
Gugatan di PTUN adalah suatu keniscayaan dan itu bukanlah HARAKIRI MASAL seperti yg di celotehkan Tahyudin Cs... Mengapa Tahyudin mengatakan demikian ??? *Tampak jelas bukan bahwa Tahyudin Cs atau siapapun dalang di belakangnya memang sengaja mau menghancurkan FORKABI dr dalam Krn polemik dan konflik berkepanjangan ini memang sengaja mrk ciptakan di saat HAJAT DAN KEPENTINGAN PRIBADI mrk tidak tersalurkan...* Tahyudin Cs TDK menyadari bahwa dlm berorganisasi ada proses dan dinamika serta regenerasi... Ketika Krn suatu hal (maaf jk tidak mau di katakan Krn kesalahan) mrk hrs tersingkir dr posisinya di kepengurusan DPP Forkabi sehrsnya mrk lapang dan legowo jika memang mencintai organisasi Forkabi... Sehrsnya mrk memberi saran dan masukan kepada generasi penerusnya Utk ke arah perbaikan bukan malah menggiring opini publik atau meracuni Anggota lainnya... Seolah2 para sesepuh yg ada di MPT dan ketua2 DPD serta pengurus DPP lainnya telah menzalimi Tahyudin Cs dan bang Goni dgn tidak memilihnya sbg KETUM...
Jika memang Bg Goni merasa layak sbg kandidat Ketum Forkabi mengapa ia tidak bertarung di MUBES CIBURIAL ??? Apa team suksesnya bang Goni merasa tidak percaya diri dan takut tidak mendpt dukungan dr MPT dan ketua2 DPD yg ada sampai hrs merekayasa berdirinya organ organisasi Forkabi secara liar dgn mengangkat ketua DPD, DPC dan Dprt tandingan pdhl itu jelas bukan kewenangan mrk. Klu memang mrk merasa PNY basis massa dan pendukung yg bnyk dan loyal mengapa tidak mendirikan saja Ormas Baru tnp hrs membajak Ormas FORKABI yg sdh ada... Dan perlu di catat juga bahwa organisasi atau perkumpulan apapun namanya pasti ada pendirinya... *Dan Para pendiri Forkabi sampai saat ini msh satu suara serta mengedepankan musyawarah Utk menyelesaikan masalah di internal Forkabi, sementara konflik yg kini terjd di lakukan oleh mrk2 yg bukan bagian dr pendiri Forkabi yg namanya ada dan tercatat jelas di akta pendirian organisasi FORKABI.*
Kalimat : Mereka berprinsip Forkabi adalah aku, tanpa aku Forkabi tidak ada, maka FORKABI HARUS HANCUR BERSAMAKU kepuasan mereka adalah KEMATIAN BERSAMA... Sesungguhnya adalah kalimat yg pas Utk di sematkan pada dirinya sendiri... Krn anggota Forkabi yg saat ini berada di bawah komando Bang Ihsan dan MPT terpilih tidak ada yg merasa melakukan harakiri atau bunuh diri massal dgn tetap berada di Barisan Forkabi tegak Lurus.. *organisasi adalah kesadaran diri Utk melebur menjadi satu bagian dan mengesampingkan ego2 pribadi Utk kemaslahatan dan mencapai tujuan bersama.....* BABE NARA DAN PENDIRI FORKABI lainnya telah jelas banyak berbuat Utk eksistensi Forkabi sehingga menjadi ormas yg di segani pemerintah maupun masyarakat....
Kiprah Babe Nara, Bang Ihsan beserta jajarannya, Bang Herman Sani, H. Aliyudin, Bg Tabrani, H. Aziz, Bang Ato, Bang Jamal, Bang Sam, H. Musthofa dan yg lainnya sampai saat ini msh di akui oleh aparat birokrasi dan TNI POLRI sbg pengurus FORKABI yg sah dan legal... Lalu apa yg hrs dikuatirkan oleh barisan FORKABI TEGAK LURUS ??? Mereka terus bergerak dan berkhidmat Utk kemaslahatan dan mewujudkan cita2 Forkabi mengangkat harkat dan martabat kaum Betawi tnp ada tendensi dan polarisasi terhdp kepentingan partai politik tertentu sbgmn yg di tuduhkan Tahyudin Cs.
*Berbicara soal arogansi dan kesombongan.. Tahyudin bagaikan menepuk air di atas dulang...* Perpecahan dalam tubuh Forkabi memang terstruktur dan sistematis serta masif tapi hal itu di lakukan oleh siapa ??? Klu lah BABE NARA melakukan penyimpangan organisasi mengapa mayorita pendiri Forkabi yg msh hidup tetap berada di barisan Babe Nara ?? Ketua2 DPD yg sah dan di angkat lwt mekanisme organisasi juga mayoritas tetap setia dan loyal pada Babe Nara dan mengikuti MUBES CIBURIAL
sementara... Maaf bg Goni selaku ketua DPD sblm Mubes yg statusnya ketua DPD juga malah membuat DPD tandingan dgn menandatangani SK pengangkatan ketua DPD.. MUBES Tandingan yg di lakukan secara liar di luar kelaziman menghadirkan H. Lulung yg notabene bukanlah pendiri Forkabi ataupun anggota MPT Forkabi... Lantas siapa yg arogan dan sombong di sini ??? Ahhh tampaknya Tahyudin Cs kurang cerdas Utk yg satu ini... HARAKIRI hny pantas di sematkan Utk dirinya sendiri
*Ribut2 soal SK Depkumham apa mrk tidak malu mengklaim Forkabi sbg milik mrk yg sah dan legal... Sementara ada catatan sejarah siapa sajakah yg menjdi pendiri Forkabi dan merintis serta membangun Forkabi sedari awal....* Malu rasanya jika kita hrs berdebat dan bertikai Utk sebuah posisi kepengurusan organisasi yg sehrsnya menjd ruang berkhidmat Utk kemajuan warga Betawi tetapi malah jadi ajang memfitnah dan mencela para SESEPUH yg sehrsnya kita hormati ada apresiasi.... Renungkan lah Saudara/i ku
Tahyudin memang org pintar tp sayang dia kurang Arif Utk menoleh kedalam dirinya sendiri, malah cenderung menuding keburukan pada org lain....🙏🏻🙏🏻🙏🏻