13/09/2025
: JNTWIN
Dalam sesi konferensi pers perkenalannya sebagai pemain baru Lille di Ligue 1. Dengan senyum ramah dan nada penuh keyakinan, bek timnas Indonesia, Calvin Verdonk berbagi cerita tentang perjalanan kepindahannya, hubungannya dengan pelatih tim nasional Indonesia, Patrick Kluivert, serta gairahnya untuk sepak bola, baik di klub maupun untuk tim nasional Indonesia.
🗣️:"Sejujurnya, sebelum pindah ke sini, saya belum sempat banyak berkomunikasi dengan Patrick Kluivert," ujar Verdonk, mengawali ceritanya.
🗣️:"Tapi, karena ada pemeriksaan medis untuk transfer ini, saya harus mengubah jadwal penerbangan ke Indonesia. Saya kemudian mengirim pesan kepada beliau, 'Pelatih, saya akan tiba sehari lebih lambat di Indonesia karena sedang menyelesaikan proses transfer ke Ligue 1.' Beliau langsung membalas, mengucapkan selamat, dan begitu saya tiba di Indonesia, kami akhirnya berbincang. Dia bilang, 'Saya masih punya banyak kenalan di sana. Kalau kamu butuh bantuan apa pun, hubungi saya, saya akan bantu.'"
Ia juga berbicara tentang semangatnya untuk bersaing di Lille.
🗣️:"Saya sangat ingin bermain, tapi kalau saya tidak mendapat kesempatan, saya akan bekerja keras dan memberikan segalanya untuk tim dan diri saya sendiri. Kapan pun pelatih membutuhkan, saya siap. Kompetisi di tim itu sehat, bukan seperti rivalitas. Ini tentang mendorong satu sama lain untuk jadi lebih baik," katanya dengan penuh semangat
Pembicaraan kemudian beralih ke pengalamannya dengan tim nasional Indonesia dan antusiasme luar biasa dari pendukung sepak bola di tanah air. Dengan mata berbinar, Verdonk menggambarkan betapa besar cinta masyarakat Indonesia terhadap sepak bola.
🗣️: "Di Indonesia, sepak bola itu seperti agama. Orang-orang punya kepercayaan besar terhadap sepak bola, sebanding dengan keyakinan beragama. Gairahnya luar biasa. Bayangkan, tiga jam sebelum pertandingan dimulai, stadion sudah penuh sesak oleh penonton. Bahkan di hotel tempat kami menginap, kami butuh pengamanan ekstra karena antusiasme fans begitu besar."