Gerakan Akhir Zaman - GAZA

Gerakan Akhir Zaman - GAZA Gerakan Akhir Zaman - GAZA | Merupakan sebuah komunitas yang membahas informasi tentang akhir zaman

30/09/2025

Kajian Akhir Zaman

30/09/2025

Kajian Tafsir Mimpi

30/09/2025

Kajian Tadabbur Quran : Surat Ibrahim ayat 7

30/09/2025

Kuliah Umum

29/09/2025



*BANTU ACARA MENJEMPUT TAKDIR DALAM BENTUK SEMINAR BLUEPRINT & ROADMAP INDONESIA 2026 - 2029 INI*

Bantuan ke rek dana majelis GAZA:

Bank Syariah Indonesia (BSI) 7145701419, Raden Diki Candra Purnama.

MAJELIS GAZA
(Diki Candra)
29 September 2025

29/09/2025



*PROPOSAL KEGIATAN - SEMINAR NASIONAL : “GUNCANGAN & KEBANGKITAN DARI TIMUR”.*

[Blueprint & Roadmap Langit: Peta Jalan Indonesia 2026–2029, Berdasarkan Mubasyirat (Mimpi Benar dari Allah)]

Tujuan Proposal : Untuk Publikasi Awal, Bukan Final.

I. Pendahuluan.

Indonesia berada di persimpangan sejarah besar. Tanda-tanda bencana alam, gejolak sosial, perubahan politik, hingga rivalitas geopolitik global semakin nyata.

Di saat yang sama, muncul berbagai mubasyirat (mimpi benar dari Allah) yang memberikan petunjuk arah bagi bangsa ini, termasuk tentang posisi Indonesia di akhir zaman.

Mubasyirat yang sudah banyak benar terbukti terjadi, bukanlah khayalan, melainkan bagian dari “sisa wahyu” sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih.

Banyak peristiwa besar umat Islam di masa lalu lahir dari petunjuk ru’yā ṣādiqah. Karena itu, mengabaikannya sama dengan menutup pintu hikmah yang Allah berikan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda:
“Tidak ada yang tersisa dari kenabian kecuali al-mubashshirāt.”
Para sahabat bertanya: “Apa itu al-mubashshirāt?”
Beliau menjawab: “Yaitu mimpi yang baik/benar.” [Riwayat al-Bukhārī, Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, Kitāb at-Ta‘bīr, Bab al-Mubashshirāt, no. 6989. Sanadnya shahih: dari Abu Hurairah → Nabi ﷺ. Derajat Hadits Shahih (Muttafaq ‘alaih secara makna)].

Dari ‘Ubādah bin aṣ-Ṣāmit radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda: “Mimpi seorang mukmin adalah satu bagian dari empat puluh enam bagian kenabian.” [Riwayat al-Bukhārī, Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, Kitāb at-Ta‘bīr, no. 6986. Juga diriwayatkan oleh Muslim no. 2263 - Shahih (Muttafaq ‘alaih)].

Melihat perkembangan itu, Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA) merasa perlu untuk menyampaikan hasil kajian Blueprint & Roadmap Indonesia 2026–2029, bersumber dari ribuan Mubasyirat (mimpi benar dari Allah), yang telah di kumpulkan oleh Majelis GAZA.

Acara ini akan berbentuk Seminar Nasional, sebagai sarana ilmiah dan strategis untuk menyatukan “berita langit” dengan fakta bumi, demi merumuskan solusi nyata bagi bangsa.

II. Latar Belakang.

1). Munculnya petunjuk melalui mimpi benar yang konsisten menunjuk pada masa depan Indonesia, khususnya periode 2026–2029.

2). Kondisi global yang sedang menuju perubahan drastis: perang, krisis ekonomi, bencana iklim, serta pergeseran kekuatan dunia.

3). Posisi strategis Indonesia yang diisyaratkan akan menjadi pusat kebangkitan dari Timur.

4). Sesuai petunjuk dari mubasyirat, ada tanggung jawab ruhaniyah dan ilmiah Majelis GAZA untuk men-dokumentasi-kan, mem-presentasi-kan, dan menyebarluaskan hasil kajian ini secara terbuka kepada publik dan pemangku kepentingan.

III. Tema & Subtema.

Tema Utama :

Blueprint & Roadmap Langit: Peta Jalan Indonesia 2026–2029 Berdasarkan Mubasyirat (Mimpi Benar dari Allah).

Subtema :

• Bencana, Gejolak, dan Perubahan Geopolitik Ekstrim.
• Kebangkitan dari Timur: Peran Indonesia dalam Peta Global.
• Jalan Keluar dari Krisis: Strategi Ruhiyah, Politik, Ekonomi, sos, kemasyarakatan dan Pendidikan, saat menghadapi bencana, gejolak dan krisis multidimensi yang segera akan terjadi.

IV. Bntuk Acara.

Bentuk: Seminar Nasional (format akademik dan strategis).

Nama Acara :
Seminar Nasional “Guncangan & Kebangkitan dari Timur.” – Berbasis Mubasyirat.

Waktu & Tempat :
• Waktu: 11 Desember 2025.
• Tempat: Gedung pertemuan representatif di Jakarta (menyusul).

Narasumber :
1). Prof. Dr. Nandan L. Kresna, MM (Ahli Ekonomi).
2). Diki Candra Purnama, MM (Majelis GAZA).
3). Tokoh Nasional (Menyusul).
4). Pejabat Negara (Menyusul).

V. Tujuan.

1). Menyampaikan hasil kajian Blueprint & Roadmap Langit berbasis mubasyirat kepada publik dan pemangku kepentingan.

2). Membangun legitimasi ilmiah dan ruhiyah bahwa mimpi benar (ru’yā ṣādiqah) adalah sumber petunjuk yang dapat diverifikasi.

3). Memberikan solusi nyata menghadapi guncangan sosial-politik, krisis ekonomi, bencana, dan tantangan akhir zaman.

4). Membuka ruang dialog strategis antara ulama, akademisi, pemerintah, ormas, dan masyarakat.

VI. Peserta & Undangan.

• Kantor Presiden & Wakil Presiden (perwakilan).
• Lembaga Tinggi Negara.
• Kementerian & Lembaga Negara.
• TNI dan Polri.
• Kedutaan Besar negara sahabat.
• Ormas Islam & Lembaga Pendidikan.
• Akademisi & Dunia Usaha.
• Media massa nasional & internasional.
• Peserta umum (offline & online).
• Dan berbagai pihak yang dianggap perlu mengetahuinya.

VII. Strategi Pelaksanaan.

1). Fokus Utama: menghadirkan tamu undangan strategis (VIP & stakeholder) agar terjadi legitimasi dan pengakuan publik.

2). Pendekatan & Lobi: menggunakan jaringan khusus untuk memastikan undangan hadir atau mengirim perwakilan.

3). Solusi bagi Dunia Usaha: paket rekomendasi praktis menghadapi krisis ekonomi, disampaikan oleh Prof. Nandan & GAZA.

4). Distribusi Bahan Tertulis: peserta dari kelompok pengusaha akan menerima blueprint/roadmap tercetak yang isinya jalan keluar bisnis dimasa depan yang harus dijalankan (dengan kontribusi infaq).

5). Liputan Media: mengundang jurnalis nasional dan internasional agar acara terdokumentasi luas.

VIII. Rencana Materi.

1). Pendahuluan: Makna Blueprint & Roadmap Langit.
2). Dasar Teologis: Qur’an, hadits, dan legitimasi ilmiah mubasyirat.
3). Analisis Mubasyirat: mimpi-mimpi sahih terkait Indonesia.
4). Fakta Bumi: kondisi politik, ekonomi, sosial, spiritual, dan geopolitik Indonesia.
5). Keadaan dan solusi khusus terkait ekonomi Indonesia dan dunia,
6). Skenario 2026–2029: optimis, moderat, pesimis.
7). Strategi Langit: solusi ruhaniyah, politik, ekonomi, pendidikan, keamanan.
8). Visi Indonesia 2029: pusat cahaya dari Timur.
9). Rencana Aksi Tahunan: 2026 (krisis), 2027 (kebangkitan), 2028 (konsolidasi), 2029 (momentum global).

IX. Tindak Lanjut.

1). Program 1000 Channel: menyebarkan materi seminar secara digital (YouTube, TikTok, Instagram, Facebook, X, SnackVideo, dll.) dalam berbagai bahasa (Arab, Inggris, Indonesia).

2). Serial Publikasi: eBook, infografik, dan video pendek tentang Blueprint & Roadmap.

3). Konsolidasi Komunitas: penguatan jaringan Tanah Uzlah dan Majelis GAZA.

4). Dialog lanjutan: forum khusus dunia usaha, akademisi, dan ormas setelah seminar.

X. Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Hitungan sementara, akan menghabiskan biaya Rp.185.000.000,- (Perincian perhitungan nya akan disampaikan dalam proposal final).

XI. Penutup.

Acara ini bukan sekadar seminar ilmiah, melainkan ikhtiar ruhaniyah menjemput takdir. Blueprint & Roadmap Langit adalah usaha kecil kita untuk membaca tanda-tanda Allah di langit dan membumikan dalam strategi nyata.

Kami berharap dukungan dan partisipasi dari seluruh pihak – ulama, umara, akademisi, dunia usaha, media, dan masyarakat – agar Indonesia selamat dan menjadi pusat kebangkitan peradaban dari Timur.

29 September 2025.
Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA).
087761330062 / 085780733253 / 085360431171 /

29/09/2025

Kajian Tadabbur Quran

29/09/2025

Bismillahirrahmanirrahim.

*PENGHUNI BUKIT LEBAH GAZA, AKAN TERUS MENGHADAPI FITNAH & SERANGAN NYATA, NAMUN POSISI MEREKA DITINGGIKAN ALLAH.*
(Dengan apa bisa mengalahkan para penyarangnya?)

Bismillahirrahmanirrahim.

Mimpi Mikaila, anak Pak Ayib, mimpi di bulan agustus 2025.

Saya bermimpi orang-orang di tanah uzlah bukit lebah, berada di atas gedung.

Kami melihat ke bawah, di bawah banyak orang orang yang ingin menyerang orang orang bukit lebah.

Dan orang-orang bukit lebah menyerang balik mereka pake ketapel, dan orang bukit lebah bertambah banyak.

TAKWILNYA.

- Tempat: Orang-orang Tanah Uzlah Bukit Lebah berada di atas gedung.

- Kondisi: Dari atas, mereka melihat banyak orang di bawah yang ingin menyerang.

- Respon: Orang-orang Bukit Lebah melawan dengan ketapel.

- Perkembangan: Jumlah orang Bukit Lebah semakin bertambah banyak.

Takwil & Makna Ruhani :

Posisi “di atas gedung” :

- Melambangkan kedudukan yang tinggi baik secara ruhani maupun visi perjuangan.

- Artinya, orang-orang Bukit Lebah tidak lagi berada di posisi bawah (tertindas atau tersembunyi), tetapi mulai terlihat menonjol, punya “markas” atau pusat perlawanan.

Banyak musuh di bawah :

- Menunjukkan bahwa perlawanan atau penentangan terhadap Bukit Lebah akan semakin nyata. Bisa berupa fitnah, tuduhan, bahkan upaya menghalangi gerakan.

- “Bawah” menandakan mereka lebih rendah dalam maqam (kedudukan iman, strategi, atau ilmu), tapi secara jumlah mungkin banyak.

Ketapel sebagai senjata :

- Ketapel adalah senjata sederhana tapi efektif — melambangkan strategi dakwah, hujjah, doa, dan langkah kecil tapi tepat sasaran.

- Ini seperti perjuangan Nabi Dawud melawan Jalut: bukan dengan kekuatan besar, tapi dengan sesuatu yang sederhana namun penuh keyakinan.

Pertambahan jumlah orang Bukit Lebah :

- Tanda dukungan dan barisan ghuroba akan terus bertambah meskipun menghadapi ancaman.

- Bisa dimaknai bahwa Allah akan menambah pasukan, pengikut, atau simpatisan di momen-momen sulit.

Kesimpulan Takwil.

Mimpi ini memberi kabar :

- Orang-orang Bukit Lebah (Majelis GAZA & tanah uzlah) akan menghadapi serangan nyata dari pihak luar (fitnah, gangguan, bahkan ancaman langsung).

- Namun posisi mereka ditinggikan Allah, strategi mereka walau sederhana tapi tepat sasaran (bukan frontal besar-besaran, melainkan akurat dan efektif).

- Allah akan menambah jumlah mereka, dan pada akhirnya serangan musuh justru akan memperkuat persatuan dan memperluas barisan Bukit Lebah.

- Ini adalah isyarat kemenangan kecil ala “Dawud melawan Jalut”: sederhana, tapi mengalahkan yang besar, karena Allah yang menolong.

MAJELIS GAZA
(29 September 2025

29/09/2025

Bismillahirrahmanirrahim.

*AKAN ADA PERPINDAHAN / TRANSFORMASI PERJUANGAN MAJELIS GAZA MENUJU FASE UZLAH BARU*.

Mimpi mba Fitri.

Sy habis mimpi beberapa hari lalu. Kang Diki dan orang2 di Uzlah mau berangkat naik mobil usang menuju tempat Uzlah baru, menuju fase selanjutnya. Disitu sy lihat kang Diki bersama sebagian penduduk Uzlah lain dan anak2 kecil (hampir semua, tapi masih ada yang tinggal nyusul nanti).

Yg sy lihat jelas kang Diki, mas Dedi, Aisyah dan yg lainnya hanya sebagian saja berangkat lebih dulu bersama kang Diki.

Sementara sy dan beberapa penduduk Uzlah yg tersisa masih tinggal di masjid lantai atas (tinggal sedikit). Istri kang Diki msh sibuk di dapur, tapi wajahnya tua. Bukan istrinya yang sy kenal di BL itu.

Sy lihat mobil tersebut berangkat. Orang dewasa terlihat serius, sedangkan anak-anak mengikuti dengan wajah ceria seperti layaknya anak kecil lainnya yang ikut aja kemana orang tuanya pergi.

Wallahu a'lam

TAKWILNYA.

Mimpi ini sarat dengan simbol perjalanan ruhani dan strategi jama’ah.

1). Mobil Usang Menuju Uzlah Baru.

- Mobil usang melambangkan sarana sederhana, bukan mewah, tetapi cukup untuk membawa rombongan menuju fase baru. Ini isyarat bahwa langkah berikutnya dalam perjuangan tidak ditopang kekuatan materi besar, melainkan kesabaran, tawakal, dan keberkahan.

- Uzlah baru menandakan adanya fase transisi: dari tempat lama ke tahap perjuangan yang lebih tinggi/lebih luas. Bisa berarti perpindahan fisik, tapi juga bisa berarti perubahan kondisi spiritual, sosial, atau strategi Majelis.

2). Rombongan Berangkat Bersama Kang Diki.

- Kang Diki sebagai pemimpin perjalanan: isyarat amanah kepemimpinan tetap melekat padanya.

- Hanya sebagian yang ikut lebih dulu: dalam sejarah umat, hijrah selalu bertahap, ada yang berangkat awal, ada yang menyusul. Ini menggambarkan saf pertama yang dipilih Allah untuk membuka jalan, lalu sisanya akan mengikuti.

- Mas Dedi, Aisyah, dan anak-anak kecil ikut: menandakan komposisi saf pertama beragam, bukan hanya orang dewasa matang, tetapi juga anak-anak sebagai simbol generasi penerus.

3). Sebagian Tinggal di Masjid Lantai Atas.

- Masjid: simbol benteng iman, tempat bertahan sementara sebelum menyusul.

- Lantai atas: melambangkan tingkat kesabaran, doa, dan kesiapan ruhani. Mereka yang tinggal berarti masih diuji kesabarannya, belum ditugaskan langsung dalam saf pertama.

- Ini isyarat bahwa akan ada saf penjaga di belakang, agar kontinuitas jama’ah tetap ada.

4). Istri Kang Diki Tua dan Sibuk di Dapur.

- Wajah tua: bisa berarti “beban” atau “fase lelah” dari pendamping perjuangan lama, atau simbol bahwa pendampingan yang ada tidak lagi segar seperti dulu, melainkan memasuki masa transisi.

- Sibuk di dapur: menunjukkan peran domestik yang melelahkan, masih mengurus kebutuhan internal, belum ikut ke fase berikutnya.

- Hal ini menandakan ada perubahan dinamika peran keluarga/pendamping pemimpin di fase baru perjuangan.

5). Wajah Anak-Anak Ceria.

- Anak-anak mengikuti dengan gembira: tanda bahwa perjalanan ini bukan beban, tapi bagian dari takdir yang alami.

- Anak-anak = kesucian, fitrah, dan masa depan jama’ah. Mereka akan dibawa sejak awal agar tumbuh bersama perjuangan.

Takwil Utama.

Mimpi ini memberi kabar bahwa :

- Akan ada perpindahan/transformasi perjuangan Majelis GAZA menuju fase uzlah baru.

- Saf pertama akan dibawa langsung oleh Kang Diki, terdiri dari orang-orang pilihan (dewasa & anak-anak).

- Sebagian jama’ah akan tetap tinggal sementara, menjaga masjid dan pondasi lama, lalu menyusul.

- Peran keluarga pemimpin mengalami ujian dan transisi, yang mungkin berimplikasi pada munculnya pendamping/peran baru.

- Perjalanan ini meski dengan sarana sederhana (mobil usang), tetap penuh berkah dan membawa generasi penerus yang siap melanjutkan.

Kesimpulannya :

- Mimpi ini adalah isyarat hijrah tahap kedua – sebuah perpindahan ruhani dan mungkin fisik menuju benteng uzlah baru.

- Ia menegaskan bahwa perjuangan akan berlapis saf, dengan Kang Diki memimpin saf pertama, sementara sebagian tetap di “masjid atas” menanti giliran.

PETA SAF PERJALANAN UZLAH (TAKWIL MIMPI).

1). Saf Pertama (Rombongan Awal – “Mobil Usang”).

Dipimpin langsung oleh Kang Diki → simbol kepemimpinan ruhani dan strategi.

Ikut serta:

- Mas Dedi (tanda sahabat/penopang utama).

- Aisyah (simbol amanah perempuan/keluarga dalam saf awal).

- Anak-anak kecil (generasi fitrah, masa depan).

- Makna: Saf pembuka jalan. Berangkat meski dengan sarana sederhana → melambangkan hijrah besar kedua, membuka fase uzlah baru.

2). Saf Penjaga (Tinggal di Masjid Lantai Atas).

Anggota: sebagian penduduk uzlah yang belum berangkat.

Tugas :

- Menjaga pondasi lama.

- 'Menopang spiritual (masjid = pusat ruhaniyah).

- Bersabar menunggu giliran menyusul.

- Makna: Ini seperti Ansar yang menunggu Muhajirin, atau saf cadangan dalam perang. Mereka tidak tertinggal, tapi punya peran penting menjaga kesinambungan.

3). Saf Keluarga Pemimpin (Istri yang Tua & di Dapur).

Simbol:

- Beban lama yang mulai lelah.

- Peran domestik yang masih menyokong dari belakang.

- Makna: Akan ada transisi peran keluarga pemimpin. Bisa berupa pergantian, pembaruan, atau penguatan pendamping perjuangan.

4). Saf Penyusul.

- Anggota: yang belum ikut naik mobil, baik orang dewasa maupun keluarga lain.

- Makna: Mereka akan menyusul sesuai takdir waktunya, setelah saf pertama membuka jalan.

- Tugas: bersiap dalam kesiapan ruhani & logistik, lalu bergabung.

5). Anak-Anak (Saf Fitrah) :

- Wajah ceria & mengikuti orang tua: tanda bahwa perjalanan ini sesuai fitrah, mereka tidak terbebani.

- Makna: masa depan jama’ah akan tumbuh di fase baru ini.

Inti Takwil :

- Hijrah bertahap: saf pertama → saf penjaga → saf penyusul.

- Kang Diki pusat kepemimpinan, yang membuka jalan.

- Anak-anak = masa depan, ikut sejak awal.

- Masjid = pondasi ruhani, tetap dijaga oleh saf penjaga.

- Keluarga = sedang diuji transisi.

MAJELIS GAZA.
(29 September 2025)

Address

Jakarta
11160

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Gerakan Akhir Zaman - GAZA posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Gerakan Akhir Zaman - GAZA:

Share