18/12/2025
﷽
*BERKACA KEPADA KEYAKINAN PARA PENGIKUT CI SUSILA (YANG JUMLAHNYA LUMAYAN BANYAK), KITA JADI SEMAKIN PAHAM, ARTI DARI PERINGATAN NABI, BAHWA SIHIR DAJJAL SULIT DIHINDARI & SULIT KELUAR JIKA SUDAH MASUK.*
1). Saya sampaikan copy paste, dari chat satu pengikut Ci Susila saja, dari beberapa pengikutnya, yang bisa mewakilinya, intinya hampir sama, yang rata2 paham agama & termasuk level pemikir di kelompok mereka.
Percakapan yang ada dalam kurungnya, itu penjelasan tambahan dari saya (penulis).
Yang saya tampilkan pun, tidak semua, demikian juga bantahan2 dari saya. Agar lebih fokus.
Isi chatnya sbb :
*Pengikut ci Susila* ;
"Itulah.. Al Quran dan hadist pun di takwilkan (di tafsirkan).... sedangkan Allah memberikan penjelasan kepada kita (Ci Susila Cs).
*Saya (Diki)* :
"Jadi al quran, itu jangan (dilarang) di tafsirkan ya? Jadi ulama2 besar penafsir quran, itu juga keliru?
*Pengikut ci Susila* ;
Ya (tidak boleh menafsirkan quran / hadits) .. kecuali ketika nabi masih hidup, sehingga bisa dibenarkan oleh nabi.. ketika sudah meninggal tidak ada yang membenarkan takwil tersebut.. kalo (hanya) terjemah (menterjemahkan) bahasa tidak apa..
Analoginya pada zaman nabi, tafsir mimpi dibolehkan .. dan di iyakan oleh nabi.. terbukti ada kumpulan tafsir ibn sirin.. tetapi khusus mimpi akhir zaman, Allah memberitahukan tidak boleh di takwil.
Allah memberitahukan kepada Ruqhayya..
Allah berkata ' mimpi mimpi itu milik-Ku, Aku tidak ridha Kalian mentakwilnya dengan akal fikiran dan nafsu Kalian...'.. kira2 seperti ini..
Dan ini berlaku tentang ilmu akhir jaman atau ilmu kiamat.. tidak ada satupun tabiin.. sahabat bahkan nabi mengetahuinya.., karena ilmu kiamat atau akhir jaman ada disisi Allah...
Allah memberitahukan semua ahli ilmu tentang akhir jaman telah batal.. tidak berlaku.. (termasuk penjelasan para sahabat/ tabiin/ ulama2 besar).
Allah memberitahukan siapakah yang akan menjadi ad dajjal itu..
Jadi kang.. mimpi itu petunjuk al mubashirat.. Allah memberikan mimpi dan mentakwilnya.. bukan manusia.. nanti Allah memberikan pemahaman sendiri (kepada ci susila, artinya kita harus mendengar hasil takwil / tafsir ci susila saja)
Kalau takwil manusia tentatif, situasional, represif, posesif dsb.. sedangkan takwil itu berdiri sendiri.
*Saya (diki)* :
Pendapat itu bertentangan dengan kitab2 para tabiin. Penafsiran itu harus sosok yg menguasai quran dan hadits.
Coba sebutkan dalilnya, bahwa Allah yg akan menafsirkan sendiri ?
*Pengikut ci Susila* ;
Ini yang Allah beritahukan melalui Risalah (kepada ci Susila).
Kamipun tidak tahu asalnya..
Banyak rahasia akhir jaman yang Allah beritahukan kepada kami.
*PENJELASAN ATAS KEYAKINAN TERSEBUT BERDASATKAN QUR'AN, HADITS & KITAB ULAMA.*
Pendapat pengikut ci Susila diatas, bukan kesalahan kecil (ringan), tapi fatal dan berat. Dan menyentuh kerangka keyakinan alternatif yang menyaingi wahyu dan para sahabat / ulama tabiin. Ibarat sakit, ini sakit yang komplek atau bisa dikatakan KEKUFURAN METODOLOGIS.
Dan ini masuk dalam bagian fitnah Dajjal sebagaimana peringatan Nabi ﷺ. Dan bagaimana bantahan al-Quran sendiri.
POLA-POLA ALIRAN SESAT.
Karena hampir semua keyakinanya berbeda dengan quran, hadits & kitab ulama salaf. Maka mereka berpendapat, semua tafsir tidak perlu didengar, artinya yang benar tafsirnya ci susila, karena katanya tafsir ci susila.dari Allah..
I. RINGKASAN INTI KEYAKINAN PENGIKUT CI SUSILA.
Dari pernyataan di atas, inti keyakinan mereka adalah :
- Al-Qur’an dan hadits tidak boleh ditafsirkan lagi setelah Nabi wafat.
- Semua tafsir sahabat, tabi‘in, dan ulama besar tentang akhir zaman telah batal.
- Allah langsung memberi penjelasan dan takwil mimpi kepada Ci Susila.
- Manusia tidak boleh mentakwil mimpi akhir zaman.
- Ada “risalah” langsung dari Allah kepada Ci Susila.
- Ada tokoh-tokoh akhir zaman (Isa, Khidr, Idris, Ilyas) yang “akan bergabung” berdasarkan wahyu tersebut.
Ini bukan kesalahan kecil, tapi pemikiran keliru yang mendasar dan berat.
II. BANTAHAN PRINSIP DASAR : APAKAH TAFSIR QUR’AN DILARANG SETELAH NABI WAFAT?
Klaim mereka: “Tafsir hanya boleh saat Nabi hidup. Setelah Nabi wafat, tidak boleh.”
PERTAMA :
BANTAHAN QUR'AN.
Allah justru memerintahkan tadabbur (penafsiran mendalam):
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ
“Tidakkah mereka mentadabburi Al-Qur’an?” (QS. An-Nisa: 82).
Ayat ini turun dan berlaku untuk seluruh umat hingga akhir zaman, bukan hanya sahabat.
Jika tafsir dilarang, lalu perintah tadabbur menjadi mustahil.
KEDUA :
BANTAHAN HADITS.
Rasulullah ﷺ bersabda:
«خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ»
“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari no. 5027).
Mengajarkan Qur’an tanpa tafsir adalah mustahil.
KETIGA :
IJMA' ULAMA.
Ibnu Taimiyyah berkata: “Menafsirkan Al-Qur’an adalah kewajiban kolektif umat.” (Muqaddimah fi Ushul at-Tafsir).
Al-Qurthubi menegaskan: “Siapa yang menutup pintu tafsir, maka ia telah menutup pintu hidayah.” (Al-Jami‘ li Ahkam al-Qur’an, muqaddimah).
Larangan tafsir = bid‘ah besar.
III. KLAIM “ALLAH LANGSUNG MEMBERI PENJELASAN KEPADA CI SUSILA”
Ini bagian PALING BERBAHAYA.
Klaim sesat :
“Allah memberitahukan melalui risalah… kami tidak tahu asalnya…”
Ini secara definisi adalah klaim WAHYU.
Bantahan Qur’an (PENUTUPAN WAHYU) :
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ
“Muhammad adalah penutup para nabi.” (QS. Al-Ahzab: 40).
Imam Ibn Kathir menegaskan: “Setelah Nabi Muhammad ﷺ, tidak ada wahyu, ilham kenabian, atau risalah.” (Tafsir Ibn Kathir, QS 33:40).
Siapa pun yang mengklaim risalah dari Allah setelah Nabi ﷺ, ini pendusta wahyu.
IV. SOAL MIMPI & TAKWIL: APAKAH MANUSIA DILARANG MENTAKWIL MIMPI AKHIR ZAMAN?
Klaim sesat :
“Mimpi akhir zaman tidak boleh ditakwil manusia.”
Bantahan Hadits Sahih.
Rasulullah ﷺ bersabda :
الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنَ النُّبُوَّةِ
“Mimpi baik adalah bagian dari (kabar) kenabian.” (HR. Bukhari no. 6989, Muslim no. 2263)
- Bagian dari kenabian ≠ wahyu baru
- Tetap perlu ditakwil dengan ilmu.
Ulama Tentang Takwil Mimpi.
Imam An-Nawawi: “Takwil mimpi dilakukan oleh orang berilmu, bukan berdasarkan klaim ilham pribadi.” (Syarh Shahih Muslim, Bab Ru’ya).
- Ibnu Sirin menulis kitab tafsir mimpi SETELAH Nabi wafat, dan diterima ijma’ ulama.
- Klaim mereka bertentangan langsung dengan praktik sahabat & tabi‘in.
V. KLAIM “SEMUA ILMU AKHIR ZAMAN TELAH BATAL”
Ini kekufuran metodologis (bukan sekadar kesalahan).
Klaim Sesat :
“Penjelasan sahabat, tabi‘in, dan ulama tentang akhir zaman tidak berlaku.”
Bantahan Hadits :
Rasulullah ﷺ bersabda:
«عَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ»
“Wajib atas kalian sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin.” (HR. Abu Dawud no. 4607).
Menolak tafsir sahabat = menolak perintah Nabi.
VI. APAKAH INI BAGIAN DARI FITNAH DAJJAL?
YA, SECARA METODOLOGI DAN CIRI-CIRI :
Rasulullah ﷺ bersabda: “Dajjal membawa surga dan neraka… lalu banyak orang beriman tertipu.” (HR. Muslim no. 2934)
CIRI FITNAH DAJJAL (sesuai hadits) :
Ciri: Ada pada keyakinan & Klaim ilmu ghaib, maka :
✅ Menolak ulama.
✅ Mengklaim wahyu.
✅ Mengaku dituntun langsung Allah.
✅ Membatalkan syariat
✅ Imam Al-Qadhi ‘Iyadh: “Siapa yang mengklaim komunikasi khusus dengan Allah di luar wahyu, maka ia berada di jalan fitnah Dajjal.” (Asy-Syifa’, Bab Dajjal)
VII. LEVEL DOSA & STATUS AQIDAH
Level Kesalahan :
- Bid‘ah Dhalalah berat.
- Mendekati klaim kenabian.
- Menafikan ijma’ umat.
- Menjadi pintu fitnah Dajjal
Jika diyakini :
- Bisa jatuh pada kufur (menurut banyak ulama)
- Minimal: sesat dan menyesatkan
VIII. KESIMPULAN AKHIR.
- Pendapat pengikut Ci Susila adalah SESAT secara metodologi dan aqidah.
- Tidak ada dalil Qur’an, hadits sahih, atau ulama mu‘tabar yang membenarkannya.
- Ini sangat sesuai dengan pola fitnah Dajjal yang mempermainkan “wahyu”, mimpi, dan klaim ilham.
- Menolak tafsir ulama = membuka jalan kehancuran agama
Walahu'alam.
MAJELIS GAZA
(Diki Candra)
18 Desember 2025