28/06/2025
Jack si Babon Juru Sinyal Pekerja Hebat Tanpa Cacat
Di dunia kereta api Afrika Selatan akhir abad ke-19, ada satu kisah luar biasa yang begitu unik hingga sulit dipercaya tentang seorang βpekerjaβ kereta api yang bukan manusia. Namanya Jack. Ia adalah seekor babon, dan selama hampir satu dekade, ia menjalankan tugas sebagai juru sinyal kereta api tanpa pernah membuat satu kesalahan pun.
Ceritanya dimulai pada tahun 1877, ketika seorang juru sinyal bernama James βJumperβ Wide kehilangan kedua kakinya dalam kecelakaan kereta api. Tidak menyerah pada nasib, Jumper membuat sepasang kaki palsu dan terus bekerja. Suatu hari, ia melihat seekor babon cerdas yang mampu mengendarai troli dan melakukan berbagai tugas di pasar. Babon itu adalah Jack.
Jumper membelinya dan melatih Jack untuk membantunya bekerja di stasiun kereta Uitenhage. Yang mengejutkan, Jack tak hanya belajar membantu mendorong kursi roda Jumper, tapi juga mampu menarik tuas-tuas sinyal kereta dengan tepat waktu, berdasarkan peluit dan instruksi dari Jumper.
Pihak perkeretaapian semula skeptis mereka tak percaya seekor babon bisa menjalankan tugas seberat itu. Namun setelah diam-diam mengawasi pekerjaan Jack selama beberapa minggu, mereka begitu kagum dengan kecerdasannya. Jack lalu diangkat secara resmi sebagai pegawai dengan upah 20 sen per hari dan bonus setengah botol bir tiap akhir pekan.
Ia menjadi karyawan teladan: tidak pernah datang terlambat, tak pernah salah membaca sinyal, dan yang paling mengesankan tidak pernah membuat satu pun kesalahan selama hampir 9 tahun bekerja.
Jack akhirnya wafat pada tahun 1890, namun kisahnya tetap hidup, bukan hanya sebagai anekdot lucu atau keanehan sejarah, tapi sebagai pengingat bahwa kecerdasan, kesetiaan, dan kerja keras tidak selalu datang dari tempat yang kita duga.