Inspirasi OOTD Kekinian

Inspirasi OOTD Kekinian Berbagi inspirasi ootd kekinian
(1)

Mahasiswa Penerima KIPK Raih Omzet Miliaran dari Bisnis Pertama yang Dirintis dari Tabungan BeasiswaSeorang mahasiswa pe...
11/07/2025

Mahasiswa Penerima KIPK Raih Omzet Miliaran dari Bisnis Pertama yang Dirintis dari Tabungan Beasiswa

Seorang mahasiswa penerima program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk meraih kesuksesan. Dengan beasiswa sebesar Rp700.000 per bulan, ia memilih untuk tidak menggunakan dana tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Sebaliknya, ia menabung seluruh dana beasiswa selama empat semester tanpa menarik sepeser pun.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, ia mengambil pekerjaan sambilan. Meski lelah, dari situlah ia belajar tentang kemandirian, ketekunan, dan bagaimana bertahan hidup dengan mengandalkan diri sendiri.

Memasuki semester keempat, ia mengambil keputusan besar: menggunakan seluruh tabungan beasiswanya untuk merintis bisnis pertamanya. Risiko yang dihadapi sangat besar. Jika gagal, seluruh tabungan selama dua tahun akan hilang. Namun, tekad dan keberaniannya membawanya keluar dari zona nyaman.

Tak disangka, bisnis yang dirintisnya perlahan menunjukkan perkembangan positif. Dalam prosesnya, ia terus belajar dan beradaptasi, hingga akhirnya pada semester ketujuh, bisnis tersebut berhasil mencatatkan omzet pertamanya sebesar Rp1 miliar.

sc:ig/lukirmdani

Rein Vidya Banafsha adalah orang asal Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia dikenal sebagai wisudawan termuda Fakultas Kedokteran ...
02/07/2025

Rein Vidya Banafsha adalah orang asal Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ia dikenal sebagai wisudawan termuda Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad), lulus pada usia 19 tahun.

Rein menyelesaikan studinya dalam waktu 3,5 tahun dan menjadi mahasiswa termuda di Unpad pada saat diterima tahun 2018, yaitu pada usia 15 tahun 10 bulan.

Ia juga pernah bersekolah di SMPN 5 Tasikmalaya dan SMAN 1 Tasikmalaya, mengikuti kelas percepatan.

Merianti 30 lulusan Manajemen dari Pontianak memutuskan meninggalkan kariernya sebagai customer service di bank setelah ...
01/07/2025

Merianti 30 lulusan Manajemen dari Pontianak memutuskan meninggalkan kariernya sebagai customer service di bank setelah hampir lima tahun dan memilih bekerja di Australia lewat skema Working Holiday Visa WHV Ia bekerja sebagai pemetik dan penyortir buah serta pernah jadi waitress pencuci piring dan pekerja gudang Upahnya mencapai sekitar Rp 300000 per jam setara dengan upah minimum AUD 3013 yang cukup untuk memenuhi biaya hidup menyewa tempat tinggal menabung serta menerima pembayaran mingguan atau dua mingguan.

Merianti menyukai proses sederhana dalam melamar pekerjaan di Australia cukup menyerahkan CV tanpa lampiran foto atau ijazah dan beberapa pekerjaan menawarkan sistem uji coba selama beberapa jam sebelum diterima Ia juga menghargai budaya kerja lokal yang adil disiplin dan bebas dari diskriminasi dengan jam kerja dan lembur dibayar sesuai aturan serta adanya jaminan istirahat dan perlindungan terhadap pelecehan Pesan Merianti bagi generasi muda Indonesia carilah info sebanyak mungkin dan bersiap secara mandiri karena bekerja di luar negeri mengharuskan kemandirian penuh.

Kisah Mbah Nasikah.Awalnya Dititipkan 2 Anak Kandungnya ke Griya Lansia, Kemudian Viral lalu dibawa Pulang, Sekarang dik...
30/06/2025

Kisah Mbah Nasikah.

Awalnya Dititipkan 2 Anak Kandungnya ke Griya Lansia, Kemudian Viral lalu dibawa Pulang, Sekarang dikembalikan lagi ke Griya Lansia.

Dikembalikannya Mbah Nasikah ke Griya Lansia difasilitasi Pak Purnomo dengan menimbang kondisi kedua anaknya yg harus bekerja, sementara Mbah Nasikah tidak bisa ditinggal sendirian dirumah karena tidak bisa berjalan.
Kabarnya kalau ditinggal sendirian dirumah bisa ngesot sampai jalan raya.

Dari Pihak Griya Lansia menerima dengan baik dan akan merawat Mbah Nasikah sebaik mungkin.

Ini Wajah Asli PNS Lampung Yuni Jasmine
28/06/2025

Ini Wajah Asli PNS Lampung Yuni Jasmine

Orang dulu pasti dibelakang rumah ada ditanam pandan wangi, kalau sekarang gak tau
24/06/2025

Orang dulu pasti dibelakang rumah ada ditanam pandan wangi, kalau sekarang gak tau

Ternyata pohon Asam Jawa yang sering terlihat di pinggir jalan telah ditanam sejak era kolonial Belanda. Pohon Asam Jawa...
23/06/2025

Ternyata pohon Asam Jawa yang sering terlihat di pinggir jalan telah ditanam sejak era kolonial Belanda.

Pohon Asam Jawa dipilih bukanlah kebetulan semata, melainkan didasarkan pada berbagai manfaat dan pertimbangan yang sangat relevan untuk kondisi lingkungan dan estetika perkotaan.

Alasan Belanda Memilih Pohon Asem Jawa:

1. Pohon asem Jawa tumbuh Rimbun. Di masa lalu, keteduhan dari pohon asam menjadi tempat istirahat yang ideal bagi pejalan kaki dan pengendara kereta kuda.

2. Pohon asem terkenal tangguh terhadap kondisi lingkungan yang sulit. Akarnya yang dalam mampu mencari air di tanah yang kering, menjadikannya pilihan ideal untuk tumbuh di sepanjang jalan raya yang panas dan kering. Selain itu pohon ini tahan terhadap angin kencang dan tidak mudah tumbang.

3. Pohon asem relatif mudah dirawat. Daunnya kecil tidak banyak berguguran, sehingga tidak merepotkan dalam hal pembersihan jalan. Buah asam yang jatuh juga jarang menimbulkan masalah karena ukurannya kecil

4. Pohon asam Jawa mampu menyerap karbon dioksida dan memproduksi oksigen, yang sangat penting untuk kualitas udara di kawasan perkotaan.

Selain itu Penanaman pohon asem juga memberikan nilai estetika. Sementara buahnya yang berbentuk polong dengan rasa asam khas ini, sering digunakan dalam masakan dan obat tradisional.

Pohon asem juga memiliki umur panjang—sering kali mampu hidup hingga ratusan tahun.

Selain itu buah Asam Jawa sering digunakan sebagai bahan utama dalam masakan tradisional, seperti sayur asem dan berbagai sambal. Bahkan buah asem dikenal memiliki khasiat sebagai obat alami penurun demam.

Dalam sejarahnya, Belanda juga memperhatikan faktor ekonomi. Pohon asem dipilih karena buahnya bisa dimanfaatkan secara komersial, baik untuk kebutuhan lokal maupun ekspor. Hal ini memberikan nilai tambah dibandingkan dengan pohon-pohon lainnya.

Mulan jameela
23/06/2025

Mulan jameela

Seorang nenek nenek live jualan garam sampe malam ngantuk2 ,& banyak netizen kasihan, semoga sehat selalu ya nek dan lar...
23/06/2025

Seorang nenek nenek live jualan garam sampe malam ngantuk2 ,& banyak netizen kasihan, semoga sehat selalu ya nek dan laris manis 😭

Adik siapa ni🤣🤣
22/06/2025

Adik siapa ni🤣🤣

duhhhh

Kisah sukses pendiri Wardah, Nurhayati Subakat, menjadi bukti pengalaman dan keahlian dapat mengantarkan seseorang merai...
19/06/2025

Kisah sukses pendiri Wardah, Nurhayati Subakat, menjadi bukti pengalaman dan keahlian dapat mengantarkan seseorang meraih keberhasilan.

Nurhayati Subakat adalah Founder dan Komisaris Utama dari PT Paragon Technology and Innovation, yang mengeluarkan beberapa merek kosmetik populer salah satunya adalah Wardah.

Nurhayati Subakat lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat pada 27 juli 1950. Dia adalah anak kedua dari delapan bersaudara. Jalan Nurhayati untuk mencapai kesuksesan tidak mudah. Pada awal kariernya, dia yang menjadi lulusan Farmasi ITB mengaku sempat kesulitan mencari pekerjaan dengan upah yang layak.

Pada 2011, perusahaan berganti nama menjadi perusahaan swasta Paragon Technology & Innovation. Sampai saat ini, Paragon Corp menaungi belasan merek, termasuk Putri, Wardah, Make Over, Emina, Kahf, Labore, Biodef, Instaperfect, dan Crystallure. Wardah menjadi kontributor utama dengan sumbangan 70% pendapatan perusahaan.

Pada 2020, PTI tercatat memiliki 12.000 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia dan Malaysia.

Nurhayati juga pernah masuk dalam jajaran 25 pengusaha wanita Asia terbaru versi Forbes tahun 2018. Selain itu, dia sempat p**a masuk dalam jajaran 50 Over 50: Asia 2022 versi Forbes.

Di tangan wanita kelahiran Padang Panjang 27 Juli 1950 tersebut, Wardah menjadi perusahaan kosmetik nasional terbesar di Indonesia. Selain itu, Wardah juga menjadi pionir merek kosmetik halal di Tanah Air.

Sebagai pemilik PT Paragon, Nurhayati dikenal sebagai sosok yang sangat memperhatikan para karyawannya. Baru-baru ini, perusahaan rintisannya itu membawa lebih dari 1.000 karyawan terbang ke Malaysia untuk mengikuti acara gathering

Paragon juga dikenal banyak memberi hadiah menarik untuk para karyawannya. Di antaranya berupa program umrah gratis yang disediakan untuk karyawan.

Meski kini meraih kesuksesan, Nurhayati mengakui bahwa dia melalui jalan yang tak mudah untuk merintis dan membesarkan perusahaannya.
Kisah Sukses Bos Nippon Paint, Lahir dari Keluarga Miskin Kini Berharta Rp204,203 Triliun

Lulusan farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) itu pun mengaku pernah menjadi apoteker honorer dengan gaji hanya sebesar Rp20 ribu per bulan.

Tidak puas dengan pekerjaannya saat itu, Nurhayati pun memutuskan hijrah ke Jakarta untuk mencari pekerjaan dengan upah yang lebih layak.
Kisah Sukses Sayudi, Pemilik Warteg Kharisma Bahari yang Hanya Lulusan SD

Ia akhirnya bekerja di sebuah perusahaan kosmetik terkenal di wilayah Bogor. Kariernya terbilang cemerlang di perusahaan tersebut. Nurhayati pun diminta untuk bekerja penuh waktu.

Namun, kondisi tersebut membuatnya dilema. Pasalnya, dia adalah seorang ibu yang mempunyai tiga orang anak dan bertempat tinggal di Jakarta. Akhirnya, Nurhayati pun memilih resign dari tempatnya bekerja yang berlokasi di wilayah Bogor.

Berbekal pengalaman dan pengetahuannya, dia mendirikan usaha kosmetik. Ia memulai dengan membuat produk shampoo bermerek Puteri. Usaha tersebut dijalankan Nurhayati di rumahnya sendiri dan dibantu oleh satu karyawan yaitu pembantunya sendiri.

Nurhayati Subakti kemudian memperkenalkan produk shampoonya ke salon-salon yang berada di wilayah Jakarta. Tak disangka produk yang ia buat dapat diterima di masyarakat dan ia bisa membangun sebuah pabrik.

Lima tahun bisnisnya berjalan, dia mendapat musibah. Pabrik kosmetik miliknya hangus terbakar. Walau sempat terpikir untuk menutup perusahaan, Nurhayati mencoba untuk bangkit kembali.

Pada 1995, Nurhayati membuat produk kosmetik yang menyasar pasar muslimah. Dengan demikian, lahirlah produk berlabel Wardah.

Banyaknya permintaan pasar, perusahaan besutan Nurhayati kembali meluncurkan brand Make Over dan Emina pada tahun 2010 dan 2014.

Berkat kesuksesannya, Nurhayati Subakat pernah masuk dalam daftar 25 pebisnis yang memiliki dampak besar di dunia bisnis Asia versi Majalah Forbes. Hingga kini, perusahaan milik Nurhayati telah menyerap hingga lebih dari 10 ribu karyawan.

Nurhayati Subakat juga pernah terpilih sebagai salah satu CEO (Chief Executive Officer) terbaik di Indonesia. Hal tersebut diraih dengan perjuangan dan kerja keras yang ditanam sejak awal merintis.

Demikianlah ulasan terkait kisah sukses Nurhayati Subakat, semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi untuk Anda.

Itulan kisah sukses pendiri Wardah, Nurhayati Subakat, yang pernah menjadi apoteker dengan gaji Rp20.000 per bulan. Semoga menjadi motivasi bagi Anda yang ingin merintis bisnis dari pengalaman dan keahlian.

Address

Jakarta

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Inspirasi OOTD Kekinian posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share