Obrolan Peristiwa Terkini

Obrolan Peristiwa Terkini Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Obrolan Peristiwa Terkini, Broadcasting & media production company, kelapa gading, Jakarta.

DIRGAHAYU TNI KE-77TNI ADALAH KITA
05/10/2022

DIRGAHAYU TNI KE-77
TNI ADALAH KITA

Opini kali ini membahas tentang Tragedi Kanjuruhan Malang yang terjadi 1 Oktober 2022 lalu.
04/10/2022

Opini kali ini membahas tentang Tragedi Kanjuruhan Malang yang terjadi 1 Oktober 2022 lalu.

OPINI (Obrolan Peristiwa Terkini)*GAS AIR MATA DI STADION MENJADI AIR MATA DUKA DUNIA*(Ratusan Jiwa Anak Bangsa Melayang...
02/10/2022

OPINI (Obrolan Peristiwa Terkini)

*GAS AIR MATA DI STADION MENJADI AIR MATA DUKA DUNIA*

(Ratusan Jiwa Anak Bangsa Melayang, Kapolri Wajib Copot Kapolda Jawa Timur)

Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola Indonesia, ratusan nyawa supporter melayang pada laga Arema Vs Persebaya yang di selenggarakan di stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur. Pertandingan yang awalnya berjalan normal, tiba-tiba mencengkam ketika para ribuan orang masuk kedalam lapangan.

Dalam keadaan yang tidak kondusif seperti itu, pihak keamanan harus segera mengambil ahli agar suasana kembali kondusif. Tapi bukannya membuat kondusif, justru pihak keamanan melepaskan gas air mata di tengah-tengah kerumunan ribuan masa yang justru mengakibatkan kepanikan ribuan orang di dalam lapangan.

Bagi kalian yang pernah merasakan dampak dari gas air mata tentunya tau bagaimana rasanya, mulai dari mata perih sampai tidak bisa membuka mata, sampai gangguan pada pernafasan kita.

Saya pernah terkena gas air mata saat demo di depan gedung DPR-RI, betapa perihnya mata saya ketika saya membuka mata, bahkan saya tidak berani membuka saya, begitu juga jika saya menutup mata saya, rasa perih sangat terasa di mata saya. Jika kalian menganggap air dapat menghilangkan dampak perih dari gas air mata, maka anda salah. Justru air akan menambah rasa perih mata anda. Kecuali anda mengoleskan odol pada selaput mata anda, karena itu akan mengurangi rasa perih.

Belum lagi susahnya bernafas karena asap gas air mata yang sangat menyengat di dada, sekalipun itu diruang terbuka, kita pasti sangat sulit bernafas jika kita tidak cepat-cepat keluar dari asap gas air mata. Mungkin titik aman agar kita dapat kembali bernafas dengan normal, kita harus segera keluar dari asap gas air mata sekitas 500meter - 1.000 meter dari titik asap gas air mata.

Justru itulah kenapa FIFA melarang penggunaan gas air mata dalam mengamankan sebuah pertandingan sepak bola, karena dampaknya akan sangat buruk bagi supporter yang menonton pertandingan.

Saya tidak dapat membayangkan bagaimana kepanikan ribuan orang yang tumpah masuk kelapangan, ketika gas air mata di lepaskan oleh pihak keamanan. Tentunya ribuan orang tersebut tidak dapat melihat dengan baik karena mata mereka perih, dan mereka akan mengalami kesulitan bernafas.

Lalu apa yang terhadi? Kepanikan yang luar biasa!!! Ribuan orang akan serentak berlari secara bersama-sama untuk keluar dari lapangan, tanpa dapat melihat dengan sempurna karena menahan perih yang sangat luar biasa. Mereka yang tidak tahan, atau tidak memiliki fisik yang prima akan mengalami kesulitan berlari. Pasti ada banyak orang yang jatuh dan terinjak-injak oleh ribuan orang, yang menambah kesulitan bernafas.

Lalu pertanyaan saya adalah, siapa yang meloloskan petugas yang membawa gas air mata? Tentunya persiapan pengamanan yang dilakukan oleh para petugas keamanan dalam hal ini POLRI, sudah melakukan pengecekan terhadap personel yang sudah diberikan tugas untuk mengamankan pertandingan sepak bola antara Persebaya Vs Arema.

Mulai pengecekan personel, sampai pengecekan apa saja yang dibutuhkan dalam pengamanan laga tersebut akan dilakukan di kantor Kepolisian, bukan di pos Satpam stadion Kanjuruhan. Jika tahap pengecekan sudah dilakukan, maka pihak Kepolisian yang menjadi pihak paling bertanggung jawab untuk mengamankan laga tersebut menginstruksikan agar membawa gas air mata.

Jadi menurut saya, ada unsur kesengajaan yang dilakukan pimpinan Kepolisian Jawa Timur untuk membawa gas air mata dalam pengamanan laga Persebaya Vs Arema. Oleh karena itu atas insiden ini, Kapolri wajib mwncopot dan memeriksa Kapolda Jawa Timur dan Kapolres Malang.

Saya juga perlu sampaikan, bahwa penanggung jawab pengamanan pertandingan sepak bola merupakan tanggung jawab penuh Kepolisian. Makanya izin pertandingan dikeluarkan oleh pihak Kepolisian.Jika ada anggota TNI di lapangan, sifatnya adalah bantuan personel saja untuk menguatkan pengamanan pertandingan.

Saya dan masyarakat Indonesia berharap inseden ini tidak akan terjadi lagi di kemudian hari, mari kita junjung sportifitas antar supporter sepak bola. Supporter merupakan pahlawan sepak bola!!! tanpa supporter, sepak bola tidak akan bisa maju.

Salam sehat,
Rouli Rajagukguk


Turut Berduka Cita atas Tragedi Kanjuruhan
02/10/2022

Turut Berduka Cita atas Tragedi Kanjuruhan

ANAK BURUH HARIAN JADI KORBAN PEMERKOSAAN, KAK SETO JANJI TURUN TANGAN !!!Kata siapa Kak Seto tebang pilih dalam melindu...
29/09/2022

ANAK BURUH HARIAN JADI KORBAN PEMERKOSAAN, KAK SETO JANJI TURUN TANGAN !!!

Kata siapa Kak Seto tebang pilih dalam melindungi Anak-Anak Indonesia? Ini buktinya, Kak Seto janji akan turun lgsg menjenguk anak korban pemerkosaan dibawah umur.

Saksikan selengkapnya di chanel OPINI RR, dan jangan lupa subscribe ya..

https://youtu.be/KDwMLPukYjA

Salam sehat,
Rouli Rajagukguk

OPINI (Obrolan Peristiwa Terkini) *KAPOLRI TEGAS BERSIHKAN MAFIA BERKEDOK POLISI* (Kapolrestabes Makasar Pelindung Ormas...
15/09/2022

OPINI (Obrolan Peristiwa Terkini)

*KAPOLRI TEGAS BERSIHKAN MAFIA BERKEDOK POLISI*

(Kapolrestabes Makasar Pelindung Ormas Anarkis, Harus Di Copot!!!)

Tulisan saya sebelumnya tentang opini yang berjudul *KAPOLRI HARUS SEGERA COPOT DAN PECAT KAPOLRESTA MAKASAR* dengan sub tema, *(Satu Lagi Perwira Polisi Backing Organisasi Radikal)* sebagai bentuk rasa kepedulian saya dengan instansi Kepolisian serta membantu Kapolri yang berkomitmen membersihkan Kepolisian dari cengkraman para mafia di republik ini.

Tentu saja apa yang dilakukan oleh Kapolrestabes Makasar sangat mencoreng nama baik Kepolisian RI, serta mempernalukan Kapolri yang lagi fokus mengembalikan citra Kepolisian di mata masyarakat setelah persitiwa *Polisi Tembak Polisi* yang dilakukan oleh perwira tinggi mabes Polri.

Apa yang dilakukan oleh Iptu Faisal merupakan tindakan yang sangat benar dan wajib di dukung oleh atasannya karena, Iptu Faisal dengan sigap mendengar pengaduan masyarakat perihal keberadaan Ormas Batalyon 120 di Makasar yang mengganggu masyarakat. Dari tindakan Iptu Faisal, terbukti di markas Batalyon 102 terdapat senjata api rakitan dan senjata tajam serta minuman keras.

Seharusnya, Iptu Faisal mendapatkan apresiasi dari atasannya karena membantu Kapolri dalam menjalankan tugas untuk mengembalikan citra di mata masyarakat. Tapi yang di dapat justru terbalik, Iptu Faisal di copot dari jabatannya dengan alasan tidak kordinasi oleh atasannya.

Memang sangat lucu Kapolrestabes Makasar ini, masa mau nangkap penjahat harus kordinasi dulu? Kordinasi itu dibutuhkan untuk mendapat Komando dari Komandan satuan regu loh, atau istilah awamnya mendapat persetujuan. Ada pengaduan masyarakat, bahwa di suatu wilayah sering dijadikan tempat ngumpulnya para anarkisme, dan masyarakat sudah melihat bagaimana keseharian disana.

Tapi ketika masyarakat mengadu dan segera di respon, justru mendapat respon dari Kepolisian setempat, justru Polisi itu di copot sama atasannya karena gak kordinasi. Eeehh, gak taunya, usut punya usut ternyata ormas Batalyon 102 di beking oleh Kapolrestabes Makasar sendiri. Haduhh, di buat rusak sudah citra Kepolisian di Makasar oleh Kapolrestabesnya sendiri.

Beruntung Kepolisian RI memiliki Kapolri Jenderal Listyo Sigit, tanpa basa basi Kapolri menurunkan Inspektorat Khusus ke Polda Sulawesi Selatan. kehadiran Irsus dalam rangka menyelidiki polemik Iptu Faisal atau Iptu Faizal yang diganti sebagai Kanit Reskrim Polsek Tallo.

Tentunya ini merupakan tanggapan serius dari Kapolri, dan masyarakat Makasar berharap Kapolri segera mencopot Kombes Pol Budhi Haryanto dari jabatan Kapolrestabes Makasar.

Masyarakat saat ini sangat percaya dengan komitmen Kapolri yang ingin bersihkan Kepolisian dari cengkraman para mafia, jangan sampai kepercayaan masyarakat ini dilukai kembali oleh oknum-oknum polisi busuk yang menjadi pelindung mafia. Mencopot Kapolrestabes Makasar sebagai bentuk komitmen Kapolri berantas mafia yang berkedok Polisi.

Salam sehat,
Rouli Rajagukguk

OPINI (Obrolan Peristiwa Terkini)*KASUS HAM BERAT PANIAI SIAP DISIDANGKAN*(Jaksa Agung Siapkan 34 Penuntut Umum Selesaik...
12/09/2022

OPINI (Obrolan Peristiwa Terkini)

*KASUS HAM BERAT PANIAI SIAP DISIDANGKAN*

(Jaksa Agung Siapkan 34 Penuntut Umum Selesaikan Kasus HAM Berat)

Pelanggaram HAM Berat menjadi masalah internasional yang menjadi perhatian khusus setiap pemimpin negara. Tentunya tidak mudah menyelesaikan kasus pelanggaran HAM Berat, karena menyangkut citra negada di mata internasional dan biasanya dilakukan oleh pasukan militer yang sangat terlatih.

Di era kepimpinan Presiden Joko Widodo pada periode pertama, terjadi pembantaian yang dilakukan oleh oknum militer yang mengakibatkan banyak korban berjatuhan. Hal ini pun langsung menjadi perhatian khusus sang Presiden, butuh 5 tahun lebih mengungkap siapa dalang dibalik pembantaian tersebut.

Tentunya Jokowi sebagai Pimimpin tertinggi, langsung memerintahkan Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk segera membentuk tim penyidikan Pelanggaran HAM Berat pada jajaran JAMPIDSUS. Tanpa basa-basi, Jaksa Agung langsung menunjuk Direktur Pelanggaran HAM Berat, DR. Erryl Prima Putra Agoes, SH., MH yang memimpin penyidikan Pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Paniai Papua.

Kerjasama tim penyidik yang profesional dan transparan, menjadi kunci sukses keberhasilan jajaran Jampidsus dalam mengungkap siapa otak dibalik pembantaian di Paniai Papua. Setelah semua sudah lengkap, berkas pun segera dikirim ke Pengadilan Negeri Makasar Sulawesi Selatan supaya segera dibentuk Hakim AD HOC agar kasus ini dapat segera disidangkan.

Berdasarkan penetapan dari Ketua Pengadilan HAM pada Pengadilan Negeri Makasar, perkara pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Paniai Papua akan disidangkan oleh Majelis Hakim yang terdiri dari:

*Sutisna Sawati*, Sebagai Ketua Majelis
*Abdul Rahman Karim*, Anggota
*Siti Noor Laila*, Anggota
*Robert Pasaribu*, Anggota
*Sofi Rahma Dewi*, Anggota

Sebelumnya, Jaksa Agung, ST Burhanuddin telah menerbitkan Surat Perintah Jaksa Agung RI Nomor 41 per tanggal 23 Mei 2022 tentang Penunjukkan Tim Penuntut Umum Untuk Menyelesaikan Perkara Pelanggaran HAM Berat Peristiwa Di Panian Papua Tahun 2014 dengan menunjuk Direktur Pelanggaran HAM Berat Dr. Erryl Prima Putra Agoes, SH., MH sebagai Ketua Penuntut Umum bersama 33 Penuntut Umum lainnya.

Tentunya, ini menjadi salah satu torehan tinta emas bagi Presiden Joko Widodo karena mampu menyelesaikan kasus Pelanggaran HAM Berat di masa kepemimpinannya. Serta komitmen yang sangat luar biasa dari Jaksa Agung dalam penegakkan hukum di Republik yang kita cintai ini.

Salam sehat,
Rouli Rajagukguk

11/09/2022

OPINI (Obrolan Peristiwa Terkini)

*JAKSA AGUNG INGIN PENUNTUT UMUM MELIHAT RASA KEADILAN BAGI RAKYAT*

(Penegakkan Hukum Yang Tajam Keatas, Humanis Kebawah)

Jaksa Agung, ST Burhanuddin tidak lelah menyuarakan rasa keadilan dalam penegakkan yang dilakukan para Jaksa di seluruh Indonesia. Dalam setiap kesempatannya, beliau selalu berbicara menegakkan hukum harus melihat rasa keadilan bagi masyarakat.

Bukan hanya itu, Jaksa Agung juga melakukan terobosan-terobosan yang sangat luar biasa dalam penegakkan hukum di Indonesia. Restorative justice merupakan langkah nyata dalam merubah wajah Kejaksaan Agung RI, yang lebih humanis ditengah masyarakat namun garang dalam melawan koruptor.

Tentunya ini menjadi harapan bagi masyarakat Indonesia, dimana hukum harus tajam keatas humanis kebawah.

Salam sehat,
Rouli Rajagukguk

Address

Kelapa Gading
Jakarta

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Obrolan Peristiwa Terkini posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share