02/10/2022
OPINI (Obrolan Peristiwa Terkini)
*GAS AIR MATA DI STADION MENJADI AIR MATA DUKA DUNIA*
(Ratusan Jiwa Anak Bangsa Melayang, Kapolri Wajib Copot Kapolda Jawa Timur)
Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola Indonesia, ratusan nyawa supporter melayang pada laga Arema Vs Persebaya yang di selenggarakan di stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur. Pertandingan yang awalnya berjalan normal, tiba-tiba mencengkam ketika para ribuan orang masuk kedalam lapangan.
Dalam keadaan yang tidak kondusif seperti itu, pihak keamanan harus segera mengambil ahli agar suasana kembali kondusif. Tapi bukannya membuat kondusif, justru pihak keamanan melepaskan gas air mata di tengah-tengah kerumunan ribuan masa yang justru mengakibatkan kepanikan ribuan orang di dalam lapangan.
Bagi kalian yang pernah merasakan dampak dari gas air mata tentunya tau bagaimana rasanya, mulai dari mata perih sampai tidak bisa membuka mata, sampai gangguan pada pernafasan kita.
Saya pernah terkena gas air mata saat demo di depan gedung DPR-RI, betapa perihnya mata saya ketika saya membuka mata, bahkan saya tidak berani membuka saya, begitu juga jika saya menutup mata saya, rasa perih sangat terasa di mata saya. Jika kalian menganggap air dapat menghilangkan dampak perih dari gas air mata, maka anda salah. Justru air akan menambah rasa perih mata anda. Kecuali anda mengoleskan odol pada selaput mata anda, karena itu akan mengurangi rasa perih.
Belum lagi susahnya bernafas karena asap gas air mata yang sangat menyengat di dada, sekalipun itu diruang terbuka, kita pasti sangat sulit bernafas jika kita tidak cepat-cepat keluar dari asap gas air mata. Mungkin titik aman agar kita dapat kembali bernafas dengan normal, kita harus segera keluar dari asap gas air mata sekitas 500meter - 1.000 meter dari titik asap gas air mata.
Justru itulah kenapa FIFA melarang penggunaan gas air mata dalam mengamankan sebuah pertandingan sepak bola, karena dampaknya akan sangat buruk bagi supporter yang menonton pertandingan.
Saya tidak dapat membayangkan bagaimana kepanikan ribuan orang yang tumpah masuk kelapangan, ketika gas air mata di lepaskan oleh pihak keamanan. Tentunya ribuan orang tersebut tidak dapat melihat dengan baik karena mata mereka perih, dan mereka akan mengalami kesulitan bernafas.
Lalu apa yang terhadi? Kepanikan yang luar biasa!!! Ribuan orang akan serentak berlari secara bersama-sama untuk keluar dari lapangan, tanpa dapat melihat dengan sempurna karena menahan perih yang sangat luar biasa. Mereka yang tidak tahan, atau tidak memiliki fisik yang prima akan mengalami kesulitan berlari. Pasti ada banyak orang yang jatuh dan terinjak-injak oleh ribuan orang, yang menambah kesulitan bernafas.
Lalu pertanyaan saya adalah, siapa yang meloloskan petugas yang membawa gas air mata? Tentunya persiapan pengamanan yang dilakukan oleh para petugas keamanan dalam hal ini POLRI, sudah melakukan pengecekan terhadap personel yang sudah diberikan tugas untuk mengamankan pertandingan sepak bola antara Persebaya Vs Arema.
Mulai pengecekan personel, sampai pengecekan apa saja yang dibutuhkan dalam pengamanan laga tersebut akan dilakukan di kantor Kepolisian, bukan di pos Satpam stadion Kanjuruhan. Jika tahap pengecekan sudah dilakukan, maka pihak Kepolisian yang menjadi pihak paling bertanggung jawab untuk mengamankan laga tersebut menginstruksikan agar membawa gas air mata.
Jadi menurut saya, ada unsur kesengajaan yang dilakukan pimpinan Kepolisian Jawa Timur untuk membawa gas air mata dalam pengamanan laga Persebaya Vs Arema. Oleh karena itu atas insiden ini, Kapolri wajib mwncopot dan memeriksa Kapolda Jawa Timur dan Kapolres Malang.
Saya juga perlu sampaikan, bahwa penanggung jawab pengamanan pertandingan sepak bola merupakan tanggung jawab penuh Kepolisian. Makanya izin pertandingan dikeluarkan oleh pihak Kepolisian.Jika ada anggota TNI di lapangan, sifatnya adalah bantuan personel saja untuk menguatkan pengamanan pertandingan.
Saya dan masyarakat Indonesia berharap inseden ini tidak akan terjadi lagi di kemudian hari, mari kita junjung sportifitas antar supporter sepak bola. Supporter merupakan pahlawan sepak bola!!! tanpa supporter, sepak bola tidak akan bisa maju.
Salam sehat,
Rouli Rajagukguk