
23/07/2025
**Terwujud Tak Terwujud, Tetaplah Bersujud**
Di sebuah desa kecil yang tenang, hiduplah seorang pemuda bernama Fajar. Ia terkenal sebagai sosok yang pekerja keras dan penuh semangat. Sejak kecil, Fajar memiliki satu impian besar: membangun sebuah pesantren gratis untuk anak-anak yatim dan dhuafa.
Bertahun-tahun ia menabung, bekerja sebagai buruh tani, bahkan sempat merantau ke kota menjadi kuli bangunan. Ia hidup sederhana, makan seadanya, tidur di lantai beralas tikar, tapi tekadnya tak pernah pudar. Setiap malam, ia tak pernah lupa bersujud, memohon kepada Tuhan agar kelak impiannya terwujud.
Namun, takdir berkata lain. Di usia 35 tahun, Fajar divonis sakit parah. Tenaganya mulai lemah, penglihatannya kabur, dan ia harus berhenti bekerja. Impian yang ia kejar bertahun-tahun tampak semakin jauh. Tabungannya habis untuk biaya berobat, dan ia kembali ke desa dalam keadaan tidak berdaya.
Suatu malam, dalam tangis dan kesakitan, Fajar tetap sujud. Ia berkata lirih,
> “Ya Allah… bila tak Kau takdirkan impianku terwujud di dunia, izinkan aku tetap bersujud kepada-Mu. Karena aku yakin, yang tak terwujud di dunia, mungkin sedang Kau siapkan di akhirat.”
Tanpa disangka, kisah perjuangan Fajar menyentuh hati seorang dermawan yang pernah dibantunya saat masih di kota. Orang itu datang ke desa, dan mendirikan pesantren yang diberi nama **"Pesantren Fajar Cahaya Hati"**. Ia mengatakan,
> “Ini bukan hanya untukmu, Fajar, tapi untuk doa-doa yang tak pernah lelah kau panjatkan.”
Fajar meninggal dunia tak lama setelah pesantren itu diresmikan. Ia tak sempat mengajar di dalamnya, tapi namanya abadi di hati ratusan anak yang belajar di sana.
---
# # # **Pelajaran Hidup:**
Kadang, impian yang kita perjuangkan seolah tak kunjung terwujud. Namun, keyakinan dan sujud kita tidak pernah sia-sia. Tuhan melihat usaha dan hati, bukan hanya hasil.
> **Terwujud atau tak terwujud, tetaplah bersujud. Karena sujudmu adalah bukti bahwa hatimu tak pernah menyerah, bahkan saat dunia seakan tak berpihak.**